38
= 210
12 1
= 05714
. 1
= 0.943
b. Keputusan Uji
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa koefisien korelasi rank Spearman yang diperoleh adalah sebesar 0.943. Nilai
tersebut selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel . Nilai tabel untuk N
= 6 adalah sebesar 0.886. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa koefisien r
s
hitung r
s
tabel atau 0.943 0.886. Mengingat nilai koefisien r
s
hitung r
s
tabel maka H ditolak dan H
a
diterima. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi antara kadar gula
darah pada pasien diabetes mellitus gestasional dengan berat badan lahir bayi.
4.2. Pembahasan
Hipotesis yang menyebutkan bahwa “Ibu hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional yang memiliki kadar gula darah tinggi kadar gula darah
puasa mencapai ≥126 mgdl dapat menyebabkan kelahiran bayi dengan berat
badan lebih dari 4000 gram atau yang disebut dengan bayi makrosomia. ”
terbukti kebenarannya. Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis di mana diperoleh koefisien r
s
hitung r
s
tabel atau 0.943 0.886. Mengingat nilai koefisien r
s
hitung r
s
tabel maka H ditolak dan H
a
diterima. Dengan
39
demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi antara kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus gestasional dengan berat badan lahir bayi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Arlia Oroh, et al yang berjudul “Kaitan Makrosomia dengan Diabetes Mellitus Gestasional di
Bagian Obsgin BLU RSUP Prof dr. R. D. Kandou Manado Periode September 2012 - September 2013
” menggunakan metode studi analitik dengan studi kasus kontrol melalui rekam medik didapatkan hasil bahwa
tidak terdapat hubungan antara diabetes mellitus gestasional dan makrosomia. Diabetes mellitus gestasional dan makrosomia dipengaruhi beberapa faktor,
yaitu ibu hamil dengan usia 35tahun, obesitas dan multiparitas.
23
Penelitian yang dilakukan oleh Sreekanthan, Belicita, Rajendran, dan Vijayakumar 2014 dalam penelitian yang berjudul “Prevalence of
Gestational Diabetes Mellitus in a Medical College in South India: A Pilot Study
” mengkaji tentang prevalensi diabetes mellitus gestasional di Kollam dan korelasi antara diabetes mellitus gestasional dengan berbagai faktor
resiko seperti usia, obesitas, riwayat melahirkan bayi besar, aborsi, dan tes toleransi glukosa yang meningkat, komplikasi terhadap kehamilan
sebelumnya seperti perdarahan, dll. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian retrospektif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa prevalensi
diabetes mellitus gestasional di Kollam adalah sekitar 17.00 dan menemukan bahwa faktor tersebut ikut menjadi salah satu penyebab dari
kelahiran bayi makrosomia.
24