Kriteria Diabetes Mellitus Landasan Teori
15
didiagnosis sebelum
masa hamil: diatasi hanya melalui
upaya diet; awitan dapat terjadi terjadi pada usia berapapun
intoleransi glukosa pada kehamilan
B Terapi insulin yang dilakukan
sebelum Masa hamil; awitan pada usia 20 tahun atau lebih;
durasi kurang 10 tahun Sekresi insulin endogen dapat menetap, resiko
pada neonates dan janin sama dengan resiko pada kelas C dan D begitu juga dengan
penatalaksanaannya
C Awitan pada usia 10 sampai 20
tahun, atau durasi 10 sampai 20 tahun. Diabetes karena kurang
insulin Diabetes karena kurang binsulin dengan
awitan pada masa kanak – kanak
D Awitan sebelum usia 10 tahun
samapai 20 tahun atau durasi 10 sampai 20 tahun
Makrosomia janin atau retardasi pertumbuhan intrauterine dapat terjadi, mikroaneurisme
retina, dot-hemoragi, dan eksudat meningkat selama masa hamil., kemudian menurun
setelah melahirkan
F Nefropati
diabetic disertai
dengan proteinuria Anemi
dan hipertensi
umum terjadi,
proteinuria meningkat pada trimester ke 3, menurun
setelah melahirkan.
Retardasi pertumbuhan janin intrauterine umum terjadi,
angka kelangsungan hidup perinatal sekitar 85. Apabila berada dibawah kondisi
optimal, tirah baring dibutuhkan
H Penyakit Arteri koroner
Resiko maternal yang serius R
Retinopati proliferatif Neovaskularisasi disertai resiko hemoragi
vitreus atau retina tanggal, foto koagulasi laser bermanfaat aborsi biasanya tidak dibutuhkan,
disertai proses aktif neo vaskularisasi, mencegah usaha mengedan
2.1.3.3.Epidemiologi Ibu hamil yang menderita diabetes gestasional mempunyai resiko
tinggi untuk mengalami diabetes mellitus gestasional lagi pada kehamilan berikutnya, dan juga 17 - 63 dari mereka akan mengalami perubahan
dan berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam 5 hingga 16 tahun.
2
Diabetes mellitus gestasional dapat terjadi pada ibu yang hamil di atas usia 30 tahun, perempuan dengan obesitas IMT 30, perempuan
dengan riwayat diabetes mellitus pada orang tua atau riwayat diabetes mellitus gestasional pada kehamilan sebelumnya dan melahirkan bayi
dengan berat lahir 4000 gram dan adanya glukosuria.
13
16
2.1.3.4.Patofisiologi Diabetes mellitus gestasional dapat merupakan kelainan genetik
dengan cara insufisiensi atau berkurangnya insulin dalam sirkulasi darah, berkurangnya glikogenesis, dan konsentrasi gula darah tinggi. Diabetes
dalam kehamilan menimbulkan banyak kesulitan, penyakit ini akan menyebabkan perubahan-perubahan metabolik dan hormonal pada
penderita. Beberapa hormon tertentu mengalami peningkatan jumlah. Misalnya hormon kortisol, estrogen, dan human placental lactogen HPL.
Peningkatan jumlah semua hormon tersebut saat hamil ternyata mempunyai pengaruh terhadap fungsi insulin dalam mengatur kadar gula
darah. Kondisi ini menyebabkan suatu kondisi yang kebal terhadap insulin yang disebut sebagai resisten insulin. Sehingga menimbulkan dampak
peningkatan kadar glukosa pada ibu hamil.
15
2.1.3.5.Komplikasi Pada diabetes mellitus gestasional, selain perubahan-perubahan
fisiologi tersebut, akan terjadi suatu keadaan di mana fungsi insulin menjadi tidak optimal. Terjadi perubahan kinetika insulin dan resistensi
terhadap efek insulin. Akibatnya, kandungan glukosa dalam plasma ibu bertambah, kadar gula darah tinggi, tetapi kadar insulin tetap tinggi.
Melalui difusi terfasilitasi dalam membran plasenta, dimana sirkulasi janin juga ikut terjadi kandungan glukosa abnormal.
14
Komplikasi diabetes mellitus gestational yang berkaitan dengan neonatal dapat diatribusikan dengan meningkatnya pentransferan substrat