Analisis Data Hasil Penelitian

39 demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada korelasi antara kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus gestasional dengan berat badan lahir bayi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Arlia Oroh, et al yang berjudul “Kaitan Makrosomia dengan Diabetes Mellitus Gestasional di Bagian Obsgin BLU RSUP Prof dr. R. D. Kandou Manado Periode September 2012 - September 2013 ” menggunakan metode studi analitik dengan studi kasus kontrol melalui rekam medik didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara diabetes mellitus gestasional dan makrosomia. Diabetes mellitus gestasional dan makrosomia dipengaruhi beberapa faktor, yaitu ibu hamil dengan usia 35tahun, obesitas dan multiparitas. 23 Penelitian yang dilakukan oleh Sreekanthan, Belicita, Rajendran, dan Vijayakumar 2014 dalam penelitian yang berjudul “Prevalence of Gestational Diabetes Mellitus in a Medical College in South India: A Pilot Study ” mengkaji tentang prevalensi diabetes mellitus gestasional di Kollam dan korelasi antara diabetes mellitus gestasional dengan berbagai faktor resiko seperti usia, obesitas, riwayat melahirkan bayi besar, aborsi, dan tes toleransi glukosa yang meningkat, komplikasi terhadap kehamilan sebelumnya seperti perdarahan, dll. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian retrospektif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa prevalensi diabetes mellitus gestasional di Kollam adalah sekitar 17.00 dan menemukan bahwa faktor tersebut ikut menjadi salah satu penyebab dari kelahiran bayi makrosomia. 24 40 Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan hasil yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan Arlia Oroh et al dikarenakan perbedaan desain penelitian yang digunakan dan sampel yang digunakan oleh Arlia Oroh et al berupa pengelompokan responden yang berjumlah 100 orang, 50 orang dengan makrosomia dan 50 orang lainnya tidak makrosomia. Sedangkan peneliti hanya mengambil rekam medik pasien diabetes mellitus gestasional. Akan tetapi penelitian yang dilakukan oleh peneliti selaras dengan hasil yang didapatkan Sreekanthan et al bahwa kadar gula darah pasien diabetes mellitus gestasional mempengaruhi berat badan lahir bayi makrosomia. 4.3.Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini didapatkan beberapa keterbatasan dalam menjalankan penelitian, berikut diantaranya: 1. Peneliti hanya mengambil data pasien yang sudah terdiagnosis diabetes mellitus gestasional dan bayi lahir dengan makrosomia. 2. Data kadar gula darah di RS Hermina Ciputat yang didapatkan pada penelitian merupakan kadar gula darah puasa sehingga bukan gold standar penegakan diagnosis diabetes mellitus gestasional, berupa HbA1C. 3. Peneliti hanya mendapatkan 6 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi untuk selanjutnya dilakukan analisis data. 4. Penelitian hanya dilakukan di RS Hermina Ciputat dengan mengambil rekam medis pada tahun 2014. 41

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

1. Data kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus gestasional dengan bayi makrosomia di RS Hermina Ciputat pada tahun 2014 diketahui tertinggi adalah 189 mgdl dan terendah 136 mgdl dengan rata-rata 155,5 mgdl. 2. Data berat badan lahir bayi makrosomia pada pasien diabetes mellitus gestasional di RS Hermina Ciputat pada tahun 2014 diketahui tertinggi 4090 gram dan terendah 4000 gram dengan rata-rata 4032,17 gram. 3. Terdapat hubungan antara kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus gestasional dengan bayi makrosomia.

5.2 Saran

Berangkat dari temuan yang diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 5.2.1 Penelitian berikutnya diharapkan untuk mulai mencari penyebab kelahiran bayi makrosomia pada minggu ke 24 – 28 kehamilan, selain disebabkan oleh diabetes mellitus gestasional. 5.2.2 Penelitian berikutnya disarankan untuk melihat hubungan berat badan lahir bayi dengan kadar gula darah ibu hamil. 5.2.3 Penelitian berikutnya menggunakan berat badan bayi lahir sebagai variabel bebas dan kadar gula ibu hamil sebagai variabel terikat.

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kadar Gula Darah Sebelum Dan Sesudah Senam Diabetes Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Persadia Rumah Sakit Sari Asih Ciputat Tahun 2013

2 11 101

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN TINGKAT DEPRESIDAN AKTIFITAS FISIK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Tingkat Depresi Dan Aktifitas Fisik Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Puskesmas Gatak Sukoharjo.

0 3 16

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DIET DIABETES MELLITUS DENGAN KEPATUHAN KONTROL GULA DARAH Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Diet Diabetes Mellitus Dengan Kepatuhan Kontrol Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puske

0 5 16

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA.

0 1 11

HUBUNGAN PENERAPAN STANDAR DIET DIABETES MELLITUS DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II RAWAT Hubungan Penerapan Standar Diet Diabetes Mellitus Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii Rawat Jalan Di Rsu

0 1 17

PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN TAHUN 2014

0 0 2

Hubungan Antara Kepatuhan Diit Dengan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuamang Jaya

0 0 8

HUBUNGAN SENAM DIABETES DENGAN KADAR KOLESTEROL DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Senam Diabetes dengan Kadar Kolesterol Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RS PKU Mu

0 0 15

Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus

0 1 6

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS RAWAT JALAN DI RSUD BANJARNEGARA

0 0 15