Instrumen Penelitian Prosedur pengolahan data

21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskrisi Data

Pada deskripsi data, penulis akan mendeskripsikan kesalahan kalimat efektif pada rubrik Antar Kita pada tabloid Wanita Indonesia dari edisi Januari hingga Maret 2014. Setelah ditemukan kesalahannya maka data-data akan dianalisis lalu disajikan. Tabel kesalahan penggunaan kalimat efektif dalam rubrik Antar Kita dalam tabloid Wanita Indonesia. Tabel I Surat Pembaca “Suzy” Pembuat Ayam Kodok Edisi No Data berupa Kalimat dan Temuannya Kalimat Efektif 1 2 3 4 5 6 7 Januari, No. 1250 1. 2. - Dear WI, Saya membaca rubrik Bisnis Kuliner edisi 1249 yang lalu tentang Ayam Kodok yang dibuat oleh Ibu Sarah Ahmad.  - Bolehkan saya minta kontak seperti nomor telepon dan alamat Ibu Sarah untuk bisa belajar membuat Ayam Kodoknya ?  Keterangan : 1 = Kesepadanan 5 = Kecermatan 2 = Keparalelan 6 = Kelogisan 3 = Ketegasan 7 = Kevariasian 4 = Kehematan Temuan pada tabel di atas, penulis garisbawahi agar mudah dalam membaca dan memahami tabel. Berdasarkan tabel di atas, surat pembaca dari Suzy, edisi nomor 1250 yang berjudul “Pembuat Ayam Kodok” yang terdiri dari dua kalimat, pada kalimat yang pertama tidak efektif, yaitu menyalahi ciri kalimat efektif yang keempat dan kelima yakni kecermatan dan kehematan. Penggunaan kata dear pada kata sapaan tidaklah tepat,karena kata tersebut sebenarnya dalam bahasa Indonesia sebenarnya ada padanan katanya. Demikian juga penggunaan frasa yang lalu pada kalimat tersebut tidaklah diperlukan karena sudah jelas dengan edisi 1249. Jadi seharusnya “ Hallo WI, Saya membaca rubrik Bisnis Kuliner edisi 1249 tentang Ayam Kodok yang dibuat oleh Ibu Sarah Ahmad ”. Kalimat kedua, juga tidak efektif, karena ada penggunaan kata tidak baku, yaitu kata minta, seharusnya meminta. Kalimat tersebut menyalahi ciri kalimat yang kelima yakni kecermatan . Jadi seharusnya kalimatnya adalah sebagai berikut: “Bolehkah saya meminta kontak seperti nomor telepon dan alamat Ibu Sarah untuk bisa belajar membuat Ayam Kodoknya?” Tabel 2 Surat Pembaca “Diana” Tim Kerja WI Edisi No Data berupa Kalimat dan Temuannya Kalimat Efektif 1 2 3 4 5 6 7 Januari, No. 1250 1. 2. - Kami para pembaca juga ingin tahu loh siapa saja yang berada dalam tim kerja redaksi WI.  - Selama ini kami sering membaca tulisan- tulisan yang bermanfaat, sesekali kami juga ingin mengetahui bagaimana rupa para penulis dan tim redaksi yang lain.  3. - Semoga kita bisa dapat mengenal lebih baik ya, agar silaturahmi tetap terjaga.  Bedasarkan tabel di atas, surat pembaca dari Diana, edisi nomor 1250, yang berjudul “Tim Kerja WI” terdiri dari tiga kalimat, tiga-tiganya tidak efektif. Kalimat yang pertama,menyalahi ciri kalimat efektif yang keempat yaitu kehematan dan ciri kalimat efektif yang kelima yaitu kecermatan. Penggunaan kata para pada kalimat pertama di atas tidaklah tepat, karena sudah ada kata kami yang menyatakan jamak, sehingga kata para tidak perlu lagi. Penggunaan kata loh dalam ragam tulis tidak dibenarkan karena itu merupakan ragam lisan. Jadi seharusnya : ”Kami pembaca juga ingin tahu siapa saja yang berada di dalam tim kerja redaksi WI ”. Kalimat yang kedua menyalahi ciri kalimat efektif yang keenam yaitu kelogisan. Penggunaan kata bagaimana pada kalimat tersebut tidaklah tepat karena kata tanya bagaimana dipakai untuk menanyakan proses,bukan untuk menanyakan objek. Seharusnya kalimatnya adalah: ”Selama ini kami sering membaca tulisan-tulisan yang bermanfaat, sesekali kami juga ingin mengetahui seperti apa rupa para penulis dan tim redaksi yang lain”. Kalimat yang ketiga menyalahi ciri kalimat efektif yang keempat yaitu kehematan dan kelima yaitu kecermatan. Penggunaan kata bisa dan dapat dalam kalimat tersebut tidak benar,karena kata bisa dan dapat mempunyai arti yang sama. Agar kalimat tersebut menjadi kalimat yang efektif, maka penggunaan katanya cukup satu saja. Penggunaan kata ya dalam kalimat tersebut juga kurang tepat,karena kalimat ini adalah ragam tulis, bukan ragam lisan. Jadi kalimat yang benar adalah : “Semoga kita bisa mengenal lebih baik, agar silaturahmi tetap terjaga”.