Keterampilan Gerak Dasar TINJAUAN PUSTAKA

Pendidikan jasmani merupakan salah satu mata pelajaran dalam kurikulum di sekolah. Mata pelajaran ini beroreantasi pada pelaksanaan misi pendidikan melalui aktivitas jasmani dan pembiasaan perilaku hidup sehat sehari-har i. Pendidikan jasmani adalah ”suatu proses pembelajaran melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, baik jasmani, psikomotor, dan afektif setiap siswa. Pengalaman yang disajikan akan membantu siswa untuk memahami mengapa manusia bergerak dan bagaimana cara melakukan gerakan secara aman, efisien dan efektif” Depdiknas, 2003:11. Tamat dan Mirman Muekarto 2005:8 , mendefinisikan pendidikan jasmani merupakan: ”usaha untuk mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak ke arah kehidupan yang sehat jasmani dan rohani, usaha tersebut berupa kegiatan jasmani atau fisik yang di program secara ilmiah, terarah, dan sistematis”. Tujuan yang ingin dicapai dalam mata pelajaran ini adalah “membantu peserta didik untuk kesegaran jasmani dan kesehatan melalui pengenalan dan penanaman sikap positif serta kemampuan gerak dasar dan berbagai aktivitas jasmani” Depdiknas, 2003:11. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani yang lebih diutamakan adalah pemahaman tentang karakteristik pertumbuhan dan perkembangan yang professional dari ranah belajar yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif. Oleh Derajat sehat karena itu program pendidikan jasmani harus merupakan suatu program yang memberikan perhatian yang cukup dan seimbang kepada ketiga ranah tersebut.

E. Arti Kesehatan

1. Sehat dan Kesehatan

Menurut WHO dalam Santosa 2012:23 sehat merupakan karunia allah yang menjadi dasar dari segala nikmat dan segala kemampuan bergerak, bekerja dan berfikir, akan berkurang atau bahkan hilang dengan terganggunya kesehatan kita. S aktif E - Mempertinggi derajat kesehatan - pendidikan kesehatan H - memperbaiki faktor intrinsik -imunisasi A - gizi T - kebugaran - skill D Prefentif - open kesehatan N - kebersihan lingkungan A - pembuangan sampah M - pembasmian penyakit I - dsb S Statis Pasif - mempertahankan derajat kesehatan S Dinamis -Memperbaiki faktor exterinsi H - memperbaiki fungsional fisioterapi A - rehabilitasi anatomi T - mencegah cacat - memperpendek masa sakit S Kuratif -menyembuhkan penyakit T A T S Derajat Sakit Gambar 3. Bagan derajat kesehatan sumber. Santosa, 2012

2. Kesehatan statis dan dinamis

Menurut Santosa 2012:27 Kesehatan statis adalah sehat dikala diam artinya tubuh normal dikatakan sehat walaupun dalam keadaan istirahat, sedangkan kesehatan dinamis adalah kesehatan dimana tubuh tetap sehat baik dalam keadaan istirahat maupun dalam keadaan bergerak bekerja Olahraga meningkatkan derajat sehat dinamis pasti juga sehat statis akan tetapi tidak sebaliknya. Olahraga kesehatan adalah olahraga yang memelihara dan menjaga untuk meningkatkan derajat kesehatan dinamis sehingga tidak dikatakan sehat bila hanya dalam keadaan diam. Berbeda dengan olahraga prestasi yang menuntut kemampuan organ tubuh secara maksimal. Oleh karena itu, olahraga kesehatan hendaknya dijadikan sebagai materi pokok dalam pelaksanaan pembinaan mutu sumber daya manusia melalui pendekatan aspek jasmaniah

F. Ilmu Gizi Dasar

Ilmu Gizi adalah Ilmu yg mempelajari segala sesuatu tentangg makanan dalam hubungannya dg kesehatan optimal. Ilmu gizi mempunyai dua definisi yaitu gizi dan zat gizi, zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya sedangkan gizi sendisi adalah adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yg tidak digunakan, untuk

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTERVAL TRAINING DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN JANTUNG (CARDIOVASCULAR) PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMA KOSGORO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

2 38 61

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2 MAX PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 BATANGHARI

11 95 65

PENGARUH INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA SAMANHUDI TANJUNG PURA TAHUN 2016/2017.

1 12 23

PENGARUH INTERVAL TRAINING DENGAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA ATLET SSB DAUN EMAS STABAT USIA 15-17 TAHUN 2014.

0 3 22

PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN FUTSAL.

0 3 14

PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN FUTSAL.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN FUTSAL.

0 8 4

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING DENGAN ISTIRAHAT AKTIF DAN CIRCUIT TRAINING ISTIRAHAT PASIF TERHADAP KEMAMPUAN VO2MAX PADA SISWA EKSTRAKULIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 1 15

PENGARUH INTERVAL TRAINING DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN AEROBIK

0 0 59

Perbedaan Pengaruh Circuit Training Dan High Intensity Interval Training (Hiit) Untuk Peningkatan Vo2max Pada Pemain Sepak Bola - DIGILIB UNISAYOGYA

0 3 13