Sistem Latihan Pengertian Latihan

pada waktu berikutnya sudah sama atau mungkin sudah di bawah nilai ambang. Perlu penambahan beban, set, repetisi, frekuensi dan lamanya latihan. Dalam hal ini, penambahan beban latihan tidak harus berupa beban seperti barbel, rompi dan lain-lain. Akan tetapi dapat juga berupa penambahan set repetisi, frekuensi, dan lamanya latihan, Sadoso Sumosardjuno 1993:9. 5. Prinsip kembali asal the principle of reversibility Menurut Djoko P.I 2002:11 bahwa kebugaran yang telah di capai seseorang akan berangsur-angsur menurun bahkan bisa hilang sama dalam kurun waktu tertentusekali, jika latihan yang pernah dilakukan tidak diulang secara teratur.

M. Dosis Latihan

Menurut Bompa 2000:26 dosis latihan ditentukan dengan tingkat ukuran beban latihan yang harus dilakukan seorang dalam jangka waktu tertentu. Komponen dosis latihan ada dua bentuk yaitu dosis internal dan dosis eksternal. Dosis eksternal adalah volume, yaitu jumlah kerja yang ditampilkan selama satu sesi latihan atau suatu fase latihan. Volume latihan berupa durasi, jarak tempuh dan jumlah pengulanganrepetisi Dosis ditetapkan berdasarkan 5 kriteria, yaitu: 1. Frekuensi Frekuensi adalah tentang berapa kerap sesi latihan dilakukan. Entah 2 kali sehari, 3 kali seminggu, dan seterusnya, selama sekian periode. 2. Intensitas Intensitas adalah tentang berapa berat latihan yang dilakukan. Umumnya beban latihan ditetapkan berdasarkan denyut nadi maksimal. Namun pada beberapa latihan khusus, mungkin indikasi beban atau tingkat kesulitan yang digunakan berbeda. Misalnya nilai RM Repetisi Maksimal, kerumitan gerakan, dan sebagainya. 3. Tipe Tipe adalah tentang jenis latihan yang dilakukan. Populernya dibagi menjadi latihan aerobik dan latihan anaerobik. Namun sebetulnya, banyak sekali tipe-tipe latihan. Beberapa latihan dikembangkan untuk kondisi patologis tertentu, sementara latihan lain dikembangkan untuk meningkatkan performa tubuh tertentu. 4. Time Time atau durasi adalah tentang waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 sesi latihan. 1 seri latihan itu artinya latihan plus istirahat yang diberikan antar seri latihan. 5. Repetisi Repetisi adalah tentang berapa kali suatu seri gerakan dilakukan selama satu sesi latihan. Banyaknya repetisi inilah yang terutama akan mempengaruhi perhitungan waktu latihan.

N. Pengaruh Latihan

Menurut Harsono 2007:134 kegiatan mempengaruhi semua komponen kebugaran kondisi atlet. Latihan yang bersifat aerobik dan anaerobik

Dokumen yang terkait

PENGARUH INTERVAL TRAINING DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN JANTUNG (CARDIOVASCULAR) PADA SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SMA KOSGORO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

2 38 61

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2 MAX PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 2 BATANGHARI

11 95 65

PENGARUH INTERVAL TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA SAMANHUDI TANJUNG PURA TAHUN 2016/2017.

1 12 23

PENGARUH INTERVAL TRAINING DENGAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PADA ATLET SSB DAUN EMAS STABAT USIA 15-17 TAHUN 2014.

0 3 22

PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN FUTSAL.

0 3 14

PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN FUTSAL.

0 3 15

PENDAHULUAN PENGARUH PEMBERIAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN FUTSAL.

0 8 4

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN CIRCUIT TRAINING DENGAN ISTIRAHAT AKTIF DAN CIRCUIT TRAINING ISTIRAHAT PASIF TERHADAP KEMAMPUAN VO2MAX PADA SISWA EKSTRAKULIKULER BOLA VOLI SMP NEGERI 1 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 1 15

PENGARUH INTERVAL TRAINING DAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN AEROBIK

0 0 59

Perbedaan Pengaruh Circuit Training Dan High Intensity Interval Training (Hiit) Untuk Peningkatan Vo2max Pada Pemain Sepak Bola - DIGILIB UNISAYOGYA

0 3 13