BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Infertilitas
Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan untuk hamil selama 1 tahun berhubungan tanpa menggunakan kontrasepsi apapun. Lebih dari 25 dari semua wanita,
yang merencanakan kehamilan tanpa penggunaan alat kontrasepsi atau lebih dari 2 terjadinya abortus spontan atau dengan wanita yang mengalami kelahiran dengan anak mati pada masa
reproduksinya selama 1 tahun.3 dari semua wanita dengan usia 25 – 44 thn didapatkan yang memang tidak mempunyai anak dan 6 dari wanita didapatkan bahwa mereka tidak
bisa memiliki anak sesuai dengan keinginannya. Disebabkan adanya waktu untuk mendapatkan anak yang panjang meningkat, kemungkinan untuk keberhasilan selama
beberapa tahun ini menurun secara tajam. Oleh karena itu berdasarkan penyebab dari infertilitas, ada baiknya untuk menunggu daripada melakukan teknik reproduksi bantuan
pada awal dari periode infertilitas. Bagi pasangan yang berhenti menggunakan kontrasepsi dalam rangka untuk
kehamilan, terdapat 50 yang kemudian hamil dalam waktu 3 bulan, 75 hamil dalam waktu 6 bulan, dan 90 hamil setelah 1 tahun. Setelah 2 tahun mencoba untuk hamil, kira –
kira 5 dari pasangan tidak akan mengalami kehamilan.
5
Umur
1,2
Resiko tidak mempunyai anak 20-24
6 25-29
9 30-34
15 35-40
30 40-44
64 Tabel. kemungkinan hamil selama 1 tahun, Te Velde et al. 2000
Ovum manusia yang mampu difertilisasi hanya berkisar 24 jam setelah ovulasi. Spermatozoa mampu melakukan fertilisasi hanya 48 jam setelah berhubungan terjadi.
Ovulasi biasanya timbul 12 – 16 hari sebelum waktu terjadinya haid. Sel telur dibuahi selama
Universitas Sumatera Utara
beberapa jam setelah mencapai ampula. Hal ini adalah waktu yang terbaik bahwa sperma ada ketika sel telur sampai sehingga fertilisasi dapat terjadi. Senggama seharusnya sebelum
ovulasi umtuk tercapainya kehamilan yang maksimal. Oleh sebab itu kehamilan dapat muncul mulai hari ke 8 kemungkinan hamil sekitar 8 , sampai 14 hari, masa dimana
terjadinya ovulasi Kemungkinan 36 . Kehamilan tidak muncul setelah ovulasi ataau lebih dari 6 hari setelah ovulasim didasarkan pada penelitian yang dilakukan pada sekali
siklus intercourse. Karena ovulasi kadang – kadang tdk tepat ditentukannya, oleh karena itu anjurannya senggama jangan ditentukan waktunya, tetapi harus dilakukan secara teratur
selama siklus. Tansportasi sperma ke oviduct dari serviks normalnya gtimbul 5 menit sampai 5 hario setelah senggama . ovulasi muncul 1 – 3 hari setelah suhu basal tubuh meningkat dan
1 hari setelah hormon LH meningkat. Hanya 20 kemungkinan hamil pada masing2 siklus ovuylatoir bahkan dengan waktu senggama yang ditentukan.
Rata – rata konsepsi menurun 15 pada masa mengalami infertilitas selama 1 tahun dan meningkat 3 per tahun untuk
pasangan wanita dengan usia yang meningkat. Gambaran morfologi yang menandai pertumbuhan folikel sekunder dan dimulainya
kepekaan folikel terhadap gonadotropin adalah adanya antrum.
11,12
11
2.2. Induksi Ovulasi