11 memperoleh perubahan dalam dirinya dan memperoleh pengalaman baru,
maka individu itu dikatakan telah belajar. Jadi, hasil belajar adalah terjadinya perubahan pada seseorang setelah
melakukan proses belajar meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil belajar tersebut bisa berbentuk pengetahuan, keterampilan, maupun
sikap. Dalam penelitian ini, dari tiga ranah yang ada pada hasil belajar akan diambil satu ranah saja yaitu pada ranah kognitif.
2. Praktikum
Praktikum adalah bagian dari pembelajaran yang bertujuan untuk menguji dan melaksanakan suatu teori dalam keadaan nyata. Dalam pengertian yang
lebih khusus, praktikum merupakan salah satu bentuk kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memantapkan pengetahuan siswa terhadap materi
melalui aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi terhadap teori yang dilakukan baik di dalam laboratorium ataupun di lapangan.
Menurut Uno 2008: 132 menyatakan elajar praktik memiliki kekhususan
karena biasanya dapat diukur melalui observasi, dan konotasi belajar praktik dan belajar keterampilan .
Sedangkan Neiminem 2006: 68 menjelaskan bahwa: Terdapat dua hal yang saling terkait yang tidak bisa dipisahkan dalam
fisika, yaitu pengamatan dalam eksperimen dan telaah teori. Untuk sesuatu yang baru teori bergantung pada hasil-hasil eksperimen, tetapi
disisi lain arah eksperimen dipandu dengan adanya teori .
12 Sehingga dalam pembelajaran fisika hendaknya teori yang sudah mapan
dibuktikan melalui sebuah praktikum dimana siswa mendapat sebuah pengalaman praktis. Dalam hali ini praktikum dapat memberikan sebuah
masukan wawasan dan ilmu pengetahuan. Selanjutnya dengan pengalaman praktis wawasan peserta terbuka dan menjadi luas.
Menurut Roestiyah 2008: 80: Metode eksperimen merupakan salah satu cara mengajar, di mana
siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu hal; mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya,kemudian hasil
pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Jika menginginkan hasilnya lebih baik, maka diperlukan latihan yang terus- menerus. Bagaimanapun juga keterampilan yang digunakan harus diajarkan
dengan penuh kesadaran dan sesuai prosedur yang benar, sehingga tidak sekedar mengembangkan sesuai dengan keinginan siswa tetapi lebih dari itu
agar manfaatnya lebih baik. Apabila semakin sering dan terus-menerus siswa melakukan praktikum, maka kemampuan yang dimiliki oleh siswa akan
semakin terasah, terarah, dan terus berkembang pemikirannya mengenai praktikum menjadi yang lebih baik.
Menggunakan metode dengan efektif merupakan salah satu faktor untuk siswa dalam mencapai keberhasilan dan tujuan suatu pembelajaran. Metode
praktikum merupakan salah satu cara yang umum untuk mempraktikkan teori yang telah dipelajari. Sehingga siswa sanggup melakukan apa yang belum
diketahui dengan hasil yang lebih baik dan dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam segi pembelajaran. Sifat metode praktikum adalah
13 pengembangan keterampilan. Pengalaman praktik sangat penting pada
pelajaran yang memerlukan keterampilan motorik. Menurut Nursidik 2008: 93:
Keunggulan dari metode ini adalah pengalaman nyata yang diperoleh bisa langsung dirasakan oleh peserta, sehingga dapat memicu
kemampuan peserta dalam mengembangkan kemampuannya.
Dari kelebihan metode praktikum tersebut, maka dengan kerja praktik dapat memberikan siswa suatu ide untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dari
sekolah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian kerja praktik dapat menolong siswa untuk mendemonstrasikan hal-hal yang relevan dengan mata
pelajaran secara menyeluruh. Metode praktikum secara langsung melibatkan siswa dalam pengalaman konsep pembelajaran, sehingga pembelajaran yang
dilakukan akan memberikan kesan yang baik untuk siswa. Dengan demikian siswa dapat membandingkan sendiri hasil praktikum yang telah dilakukan
dengan teori yang telah ada dan sudah dipelajari. Metode eksperimen dalam kegiatan pembelajaran memiliki kelebihan dan
kekurangan menurut Trianto 2011: 196-197: Kelebihannya:
a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaanya sendiri daripada hanya
menerima kata guru atau buku. b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi
eksplorasi menjelajahi tentang ilmu dan teknologi. c. Degan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa
terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
Kelemahannya:
14 a. Tidak cukupnya alat
alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen.
b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
c. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang bidang ilmu
dan teknologi. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dijelaskan bahwa penggunaan metode
praktikum dapat memberikan dampak baik kepada siswa, karena siswa dapat mencari dan menemukan sendiri jawaban mengenai persoalan atau kasus
yang dihadapinya dengan melakukan praktikum sendiri. Hal itu dapat membantu siswa dalam memahami dan mengerti praktikum yang dilakukan,
sehingga tercapai tujuan yang diinginkan dari siswa maupun guru pembimbing.
Kurangnya alat praktikum yang digunakan dapat menghambat kegiatan praktikum yang diberikan, sehingga membuat siswa kurang dapat
mengembangkan bakat serta ide-ide untuk melakukan praktikum dengan cara lain tidak dapat dilakukan. Apabila praktikum yang dilakukan dapat
menghabiskan waktu yang cukup lama, maka dengan terpaksa praktikum tidak dilakukan atau diisi lagi dengan melanjutkan pelajaran yang
selanjutnya, sehingga pembelajaran tidak efektif dan efisien. Menurut Roestiyah 2008: 101:
Kelemahan metode praktikum adalah 1 Ketidak kesediaan alat peraga atau prasarana yang mendukung; 2 Biasanya membutuhkan
biaya laboratorium yang mahal.
Oleh sebab itu, diperlukan alasan yang kuat apabila akan melaksanakan belajar mengajar dengan cara tersebut. Belajar dengan kerja praktek di
laboratorium juga bukan merupakan suatu keharusan apabila hanya
15 merupakan cara untuk mengisi jadwal pelajaran seperti yang sering ditemui.
Agar tujuan belajar dengan praktik benar-benar dapat dipahami dan di capai siswa, maka tujuan belajar tersebut dinyatakan dengan jelas. Dengan
demikian baik pengajar maupun siswa dapat mengetahui apa yang mereka peroleh dari pelajaran tersebut. Apabila hal tersebut tidak dapat dilakukan,
maka hasil belajar semata-mata hanya merupakan formalitas saja tanpa dimengerti oleh siswa. Akibatnya siswa tidak dapat mengoperasikan tujuan
belajar dalam bentuk praktik tersebut. Desain belajar dengan kerja praktik dan laboratorium bisanya kurang relevan dengan situasi masalah yang timbul
dalam kehidupan sehari-hari. Belajar di laboratorium bukanlah suatu hal yang paling ekonomis dan efisien, oleh karena itu dalam laboratorium, tetapi
efisiensi metode ini dalam mencapai tujuan belajar yang lebih tinggi biasanya dikombinasikan dengan praktik kerja yang masih dipertanyakan.
Praktikum disekolah terdiri dari 5 langkah utama yang dimulai dengan guru memperkenalkan siswa dengan materi yang akan diajarkan dan diakhiri
dengan penyajian dan analisis hasil kerja siswa. Kelima langkah-langkah pembelajaran tersebut digambarkan pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Langkah-langkah praktikum disekolah
Tahap Kegiatan guru
Tahap 1 Orientasi siswa pada
praktikum Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan alat
dan bahan yang dibutuhkan, mengajukan fenomena, demonstrasi atau cerita untuk menjelaskan materi
memotivasi siswa untuk terlibat dalam menguraikan materi yang dipilih dengan praktikum
16
Tahap 2 Mengorganisasikan
siswa untuk belajar Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas praktik yang berhubungan dengan materi.
Tahap 3 Membimbing
penyelidikan individual maupun
kelompok Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi
yang sesuai, melaksanakan praktikum, untuk mendapatkan penjelasan.
Tahap 4 Mengembangkan
dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya berupa laporan serta membantu mereka
untuk berbagai tugas dengan temannya.
Tahap 5 Menganalisis dan
mengevaluasi proses praktikum
Guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap praktikum mereka dan proses-proses yang
mereka gunakan.
Menurut Sucipto 2009: 20: Metode praktikum mempunyai kelebihan sebagai berikut: 1 Siswa
langsung dihadapkan pada permasalahan nyata; 2 Keterampilan siswa meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari dari
teori yang disampaikan guru dengan melakukan praktik; 3 Seorang siswa benar-benar memahami apa yang disampaikan.
Dari pernyataan tersebut nampak bahwa dalam pembelajaran praktikum dapat memberikan kesempatan kepada siswa secara langsung untuk memahami
materi dari percobaan yang dilakukan. Karena dalam hal ini siswa terjun langsung dalam praktikum, sehingga keterampilan yang dimiliki oleh siswa
lebih baik dan lebih meningkat dibandingkan tanpa melakukan praktikum. Sehingga dari sini diharapkan siswa akan lebih mudah memahami dan yakin
terhadap teori yang sudah diberikan.
3. Praktikum Hand On