Kerangka Pemikiran KERANGKA TEORETIS

24 Menurut Hidayat 2007: 124: Seringkali, melihat video-video pendidikan merupakan persoalan pasif. Para peserta didik duduk di tempat-tempat duduknya, dengan menunggu untuk dihibur. Ini adalah suatu cara aktif untuk membuat para peserta didik menyaksikan suatu video. Video dalam pengajaran dan pembelajaran menunjukkan dampak yang positif. Video dapat membantu para guru mengetahui satu pendekatan baru yang bisa digunakan untuk menarik minat belajar. Oleh karena itu, video merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi kemerosotan pelajaran dan pembelajaran. Guru-guru bisa melakukan penyesuaian dan peningkatan daya kreativitas dalam proses penyampaian isi-isi pengajaran supaya menjadi lebih berkesan dan lebih mudah seiring dengan citarasa dan karakteristik pelajar. Selain itu juga video bersifat interaktif tutorial membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Siswa dapat secara interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai dengan yang diajarkan dalam video.

B. Kerangka Pemikiran

Fisika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dimengerti karena terlalu banyak rumus. Pembelajaran yang tepat untuk fisika adalah pembelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung baik menggunakan praktikum maupun demonstrasi. Pembelajaran yang tepat akan membantu siswa dalam memahami materi dan memberikan hasil belajar yang baik bagi siswa. Untuk mendapatkan hasil belajar dengan optimal siswa tidak hanya menjadi pendengar saat guru menyampaikan sebuah materi. Siswa sebaiknya 25 diberikan praktikum setelah guru memberikan materi agar siswa lebih mudah mengembangkan pengetahuan fisika pada tingkatan selanjutnya. Dengan kata lain praktikum dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Proses pembelajaran yang baik adalah adanya interaksi timbal balik antara siswa dengan guru dan antara siswa dengan siswa. Interaksi yang baik ini juga menghendaki suasana pembelajaran yang tidak membosankan dan memicu motivasi yang terus- menerus sehingga hasil belajarnya baik pula. Fisika sebagai pelajaran yang dianggap sulit dalam proses penalaran dan aplikasinya menuntut guru untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Hal ini dilakukan agar siswa akan berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam proses pembelajaran fisika. Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya adalah media yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran pada siswa. Dalam penelitian ini akan digunakan praktikum hand on dan video pembelajaran di SMA Negeri 1 Seputih Agung untuk mengetahui hasil belajar siswa. Pembelajaran yang berlangsung di SMA N 1 Seputih Agung didominasi oleh guru, guru mempresentasikan materi kemudian siswa diberikan praktikum hand on dan ditampilkan video pembelajaran tentang praktikum pada topik yang sudah ditetapkan. Praktikum hand on adalah praktikum yang dapat dikembangkan dengan alat- alat yang tersedia di laboratorium sekolah dan dapat digunakan secara langsung dalam menunjang proses belajar mengajar, sehingga akan mengefektifkan guru dalam menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini siswa diberikan permasalahan secara nyata setelah guru menyampaikan materi. Selain itu siswa juga akan lebih memahami informasi yang diberikan guru. 26 Jadi, praktikum hand on dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar dan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif perantara pembelajaran yang efektif. Dengan demikian, siswa akan termotivasi untuk belajar dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, karena siswa telah mempunyai gambaran yang jelas akan penjelasan guru, sehingga konsep yang ada dapat tertanam dengan baik dalam ingatan siswa dan hal ini mempengaruhi prestasi belajar siswa menjadi lebih baik. Selain itu, media lain yang digunakan adalah video pembelajaran merupakan salah satu media pembelajaran audio visual yang sangat menarik. Selain pembelajaran berbasis media dengan tujuan dapat memberikan motivasi belajar, guru juga harus dapat memperhatikan kemampuan dan aktivitas siswa yang dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran khususnya yang telah dirumuskan oleh guru. Dengan media ini, maka proses pembelajaran pun menjadi menarik. Konsep-konsep abstrak pun dapat dijelaskan dengan konkret dan tingkat pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan semakin meningkat. Pembelajaran dengan praktikum hand on yang teknis pelaksanaannya hampir sama dengan pembelajaran menggunakan video pembelajaran. Pada praktikum hand on, guru memberikan masalah kepada siswa, dan dibuktikan dengan melakukan praktikum dengan siswa ikut serta dalam melakukan praktikum. Sedangkan pada pembelajaran menggunakan video pembelajaran siawa memperhatikan praktikum melalui video yang ditampilkan oleh guru dan menyimpulkan hasilnya. 27 Pada akhir pembelajaran akan dilihat rata-rata nilai hasil belajar dari masing- masing perlakuan tersebut. Hasil belajar akhir merupakan penilaian secara keseluruhan dari proses belajar yang dilakukan oleh siswa dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan. Pada penilaian tersebut, siswa diberi kebebasan untuk mengetahui nilai yang telah diperolehnya. Setelah pembelajaran selesai maka hasil belajar kognitif siswa antara dua perlakuan tersebut dibandingkan, untuk mengetahui manakah yang lebih unggul. Dalam hal ini penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan dua kelompok kelas. Pada penelitian ini di lakukan pengujian pada pembelajaran dengan menggunakan model praktikum hand on dan video pembelajaran, kemudian dilakukan perbandingan hasil belajar antara keduanya. Secara singkat kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Siswa Praktikum Hand On 1. Siswa terlatih untuk bekerja sama dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas kelompok dalam praktikum. 2. Dengan kemampuannya, siswa akan melakukan praktikum dengan masing-masing kelompok, sehingga pembelajaran akan lebih efektif karena melakukan praktikum dari apa yang dipelajarinya. 3. Guru membimbing kelompok- kelompok pada saat mereka melakukan praktikum. 4. Mengevaluasi hasil diskusi. 5. Memberikan penghargaan pada kelompok terbaik. Video Pembelajaran 1. Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi lewat video pembelajaran. 2. Siswa berkomunikasi dengan baik dengan sajian video pembelajaran yang diberikan, hal ini untuk memudahkan tiap-tiap siswa dalam mengisi lembar interaktif. 3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan hasil pengamatan pada video pembelajaran. 4. Mengevaluasi hasil diskusi. 5. Memberi penghargaan pada siswa yang terbaik dalam memberikan pernyataan. Hasil belajar Hasil belajar 28 Gambar 2.1 Bagan Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Praktikum Hand On dengan Video Pembelajaran Berikut ini merupakan diagram kerangka pemikiran untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dari kerangka pikir di atas: Gambar 2.2. Hubungan teoritis studi perbandingan hasil belajar siswa yang praktikum menggunakan hand on dengan video pembelajaran. Keterangan : X 1 = Kelas sampel X 2 = Kelas sampel Y 1a = Menggunakan praktikum hand on pada topik hubungan massa dengan kalor Dibandingkan Dibandingkan X 1 Y 1a Y 2b Y 3a Y 4b X 2 Y 1b Y 2a Y 3b Y 4a Dibandingkan 29 Y 1b = Menggunakan video pembelajaran pada topik hubungan massa dengan kalor Y 2a = Menggunakan praktikum hand on pada topik perubahan wujud zat Y 2b = Menggunakan video pembelajaran pada topik perubahan wujud zat Y 3a = Menggunakan praktikum hand on pada topik hubungan antara kalor dengan perubahan suhu Y 3b = Menggunakan video pembelajaran pada topik hubungan antara kalor dengan perubahan suhu Y 4a = Menggunakan praktikum hand on pada topik pemuaian Y 4b = Menggunakan video pembelajaran pada topik pemuaian = Hasil belajar mengunakan praktikum hand on = Hasil belajar mengunakan media video pembelajaran

C. Anggapan Dasar

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMAN 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 25 62

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PRAKTIKUM HAND ON DENGAN VIRTUAL LABORATORY

2 18 77

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 12

PENGARUH MINAT BACA SISWA DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TEHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA N 13 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 25 78

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF FISIKA SISWA MENGGUNAKAN PRAKTIKUM HAND ON DENGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN SISWA KELAS X SMAN 1 SEPUTIH AGUNG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 13 58

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR DI RUMAH DAN PERSEPSI SISWA TENTANG FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 80

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN TEKNIK LATIHAN SISWA KELAS 1 SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 WAYHALOM TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 40

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 83

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 18 77

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMAN 1 GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 5