Mempelajari IPS berarti mempelajari berbagai konsep dan proses yang berhubungan dengan IPS. Dalam mata pelajaran IPS, siswa secara bertahap
dibimbing agar memiliki keterampilan dasar IPS yang digunakan untuk mengenal dan memahami berbagai konsep IPS.
1. Tujuan Pembelajaran IPS
Mengacu kepada tujuan pembelajaran IPS yang tercantum di dalam standar isi dan standar kompetensi kelulusan, maka pembelajaran IPS dilakukan agar peserta
didik dapat: a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungan. b. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah dan ketrampilan dalam kehidupan sosial. c .Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk,ditingkat lokal, nasional dan global.
2.4. Metode 2.4.1. Pengertian Metode
Metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode sangat diperlukan oleh
guru dengan penggunaan yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Menguasai metode mengajar merupakan keniscayaan, sebab seorang guru tidak akan dapat mengajar dengan baik apabila ia tidak menguasai metode secara tepat.
Djamarah, mengemukakan lima macam faktor yang mempengaruhi penggunaan metode mengajar, yaitu :
a. Tujuan dengan berbagai jenis dan fungsinya. b. Anak didik dengan berbagai tingkat kematangannya.
c. Situasi berlainan keadaannya. d. Fasilitas bervariasi secara kualitas dan kuantitasnya.
e. Kepribadian dan kompetensi guru yang berbeda-beda.
2.4.2. Ciri-ciri umum metode yang baik
Kebaikan suatu metode terletak pada ketepatan memilih sesuai dengan tuntutan pembelajaran. Ciri dari sebuah metode yang baik, yaitu :
a. Berpadunya metode dari segi tujuan dan alat b. Bersifat luwes, fleksibel, dan memilih daya sesuai dengan watak siswa
dan materi. c. Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktek dan
mengantarkan siswa pada kemampuan praktis. d. Tidak mereduksi materi, bahkan sebaliknya justru mengembangkan
materi. e. Memberikan keleluasaan pada siswa untuk menyatakan pendapatnya.
2.4.3. Prinsip Prinsip Penentuan Metode