Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Gelombang Seismik

Dengan K = modulus Bulk, = modulus Shear, = koefisien Lambda, dan = densitas batuan. Kecepatan gelombang P, kecepatan gelombang S dan densitas sangat mempengaruhi amplitudo seismik terhadap offset Anderson et. Al, 2000. Hal tersebut berkaitan dengan parameter fisika batuan seperti litologi, porositas, tekanan, temperatur, saturasi, jenis fluida, dll. Hubungan antara dan diperoleh juga melalui hubungan empiris yang dinyatakan oleh Castagna 1985 dan Krief Wang, 2001. Persamaan Castagna : V p = 1,16V s + 1360 ms 3.9 Persamaan Krief : V p 2 = aV s 2 + b 3.10 a dan b merupakan konstanta Gambar 3.4 Mudrockline hubungan dan Castagna et.al., 1985. Hubungan Antara V p dengan diperoleh juga melalui hubungan empiris yang dinyatakan oleh Gardner 1974 dan Lindseth 1979. Persamaan Gardner : ρ = 0.23V p 0.25 3.11 Persamaan Lindseth : V = a ρV + b 3.12 dimana a = 0,308 dan b = 3400 ftdetik Perbandingan kecepatan antara gelombang P dan gelombang S juga sering dikenal sebagai poisson’s ratio. = 3.13 Dan = 3.14

3.7 Parameter Lambda-Mu-Rho

Parameter Lame, yaitu Lambda-Rho dan Mu-Rho merupakan parameter fisika yang dapat digunakan untuk memperrtajam indikasi reservoar minyak dan gas Goodway, et al. 1997. Lambda-Rho adalah hasil perkalian antara modulus bulk atau inkompresibilitas dan densitas . Sedangkan Mu-Rho adalah hasil perkalian antara modulus geser atau rigiditas dan densitas . Lambda-Rho Inkompresibilitas merupakan kemampuan batuan untuk menahan atau menolak suatu tekanan dan merupakan parameter yang baik dalam memperlihatkan keberadaan fluida migas, sedangkan Mu-Rho Rigiditas adalah kekakuan batuan untuk digeser dan merupakan parameter yang dapat memperlihatkan perbedaan litologi reservoar.

3.8 Teori Biot-Gassman

Gassman 1951 dan Biot 1956 mengembangkan teori mengenai perambatan gelombang pada batuan yang tersaturasi fluida. Hubungan antara substitusi nilai bulk dan modulus shear yang tersaturasi dengan kecepatan gelombang P dan gelombang S adalah sebagai berikut: V p = √ dan V s = √ 3.15

3.8.1 Persamaan Biot Gassman - Modulus Shear :

= = K dry K fluid 3.16 dengan = modulus shear batuan yang tersaturasi dan = modulus shear batuan kering yang tidak tersaturasi.

3.8.2 Persamaan Biot Gassman - Modulus Bulk :

Gassman 1951, op. cit. Wang, 2001 membuat persamaan untuk menghitung efek dari substitusi fluida. K sat = + 3.17 Dengan K sat = modulus bulk batuan tersaturasi fluida, = modulus bulk frame, = - , = modulus bulk fluida, = + + , , dan = modulus bulk dari air, minyak, dan gas, = modulus bulk matriks, dan =porositas.