Gambar 4.2 Pre-Stack Gather
Gambar 4.3
Bandpass Filter
Gambar 4.4 Super Gather
Gambar 4.5 Trim Static
2. Analisis AVO
Pick AVO
Pick AVO dilakukan dengan data input berupa data pre-stack gather yang sudah dikenai proses pre-conditioning trim static untuk mengetahui respon amplitudo
seismik pada interest zone reservoar yang ditunjukkan oleh kurva hubungan gradient terhadap offset.
AVO Atribute Volume
AVO atribut volume memungkinkan kita untuk melihat produk AVO seperti: intercept, gradient, dan
poisson’s ratio scaled pada volume seismik. Selain itu dilakukan juga crossplot AVO atribut dengan skala warna gradient, dibuat dengan
memplot data sebaran intercept dan gradient.
4.3.3 Pengolahan Data Tahap 3 1. Incident Angle, Angle Gather dan Angle Stack
Sebelum pembuatan angle gather, terlebih dahulu dilakukan analisis sudut datang incident angle pada seismik yang digunakan, dalam hal ini adalah trim static.
Proses pengecekan sudut datang ini memasukkan data time velocity table dan diperoleh sudut maksimal pada interest zone reservoar berkisar antara 0-16°.
Selanjutnya dilakukan pembuatan angle gather dan angle stack untuk melihat respon trace seismik terhadap pengaruh sudut datang atau offset. Dari proses ini
diketahui bahwa data seismik terlihat lebih clear pada angle stack 8-16°.
Gambar 4.6 Incident angle
Gambar 4.7 Angle Gather
Gambar 4.8 Angle Stack
4.3.4 Pengolahan Data Tahap 4 1. Picking Horizon
Dalam penelitian ini picking horizon dilakukan pada data seismik angle stack 8- 16 pada batas interest zone secara inline dan juga xline.
2. Wavelet Analysis dan Well-Seicmic Tie
Wavelet analysis adalah tahap pemilihan wavelet yang paling cocok dengan seismogram sintetik untuk melakukan well seismic tie. Proses well seismic tie
sendiri merupakan pengikatan antara data log sumur dan data seismik dengan
menggunakan data checkshot sebagai koreksi kedalaman, sehingga data seismik
dalam domain time dapat match dengan data log sumur dalam domain depth.
Proses pemilihan wavelet untuk well-seismic tie ini dilakukan dengan cara coba- coba sampai ditemukan jenis wavelet yang paling cocok. Frekuensi dominan pada
data seismik juga harus dipertimbangkan agar pemilihan wavelet dapat maksimal. Frekuensi dominan pada data seismik adalah sekitar 24 Hz. Seismik yang
digunakan dalam well-seismic tie adalah angle stack 8-16.
3. Inversi Seismik
Model Awal Initial Model
Sebelum proses inversi, terlebih dahulu dilakukan pembuatan model awal untuk melihat batas litologi secara umum dari nilai Acoustic Impedance AI dan Shear
Impedance SI pada tiap lapisan.
Analisis Inversi dan Proses Inversi
Analisis inversi ini memungkinkan kita untuk menentukan parameter yang akan digunakan pada proses inversi. Inversi akan maksimum jika kesesuaian antara
seismogram sintetik dengan data seismik aslinya sudah cukup baik, ditunjukkan dengan nilai error yang relatif kecil.
4. Transformasi Lambda-Mu-Rho
Proses transformasi ini menggunakan data input hasil inversi Acoustic Impedance AI dan Shear Impedance SI.