Hubungan Gelombang P TEORI DASAR

3.8 Teori Biot-Gassman

Gassman 1951 dan Biot 1956 mengembangkan teori mengenai perambatan gelombang pada batuan yang tersaturasi fluida. Hubungan antara substitusi nilai bulk dan modulus shear yang tersaturasi dengan kecepatan gelombang P dan gelombang S adalah sebagai berikut: V p = √ dan V s = √ 3.15

3.8.1 Persamaan Biot Gassman - Modulus Shear :

= = K dry K fluid 3.16 dengan = modulus shear batuan yang tersaturasi dan = modulus shear batuan kering yang tidak tersaturasi.

3.8.2 Persamaan Biot Gassman - Modulus Bulk :

Gassman 1951, op. cit. Wang, 2001 membuat persamaan untuk menghitung efek dari substitusi fluida. K sat = + 3.17 Dengan K sat = modulus bulk batuan tersaturasi fluida, = modulus bulk frame, = - , = modulus bulk fluida, = + + , , dan = modulus bulk dari air, minyak, dan gas, = modulus bulk matriks, dan =porositas.

3.9 Inversi Seismik

Inversi seismik didefinisikan sebagai suatu teknik pembuatan model bawah permukaan dengan menggunakan data seismik sebagai input dan data sumur sebagai kontrol Sukmono, 2000. Definisi tersebut menjelaskan bahwa metode inversi merupakan kebalikan dari pemodelan ke depan forward modelling yang berhubungan dengan pembuatan seismogram sintetik berdasarkan model bumi. Russel 1998 membagi metode seismik inversi dalam dua kelompok, yaitu inversi pre-stack dan inversi post-stack. Gambar 3.5 Konsep dasar inversi seismik Sukmono, 2000

3.9.1 Inversi semismik Rekursif Bandlimited

Inversi rekursif bandlimited adalah algoritma inversi yang mengabaikan efek wavelet seismik dan memperlakukan seolah-olah trace seismik merupakan kumpulan koefisien refleksi yang telah difilter oleh wavelet fasa nol. Metode ini paling awal digunakan untuk menginversi data seismik dengan persamaan dasar Russel, 1988: = = 3.18 Dengan r = koefisien rfleksi, = densitas, V = kecepatan gelombang P, dan Z = Impedansi Akustik. Dimulai dari lapisan pertama, impedansi lapisan berikutnya ditentukan secara rekursif dan tergantung nilai impedansi akustik lapisan di atasnya dengan persamaan sebagai berikut: = 3.19

3.9.2 Inversi Model based

Prinsip metode ini adalah membuat model geologi dan membandingkannya dengan data riil seismik. Hasil perbandingan tersebut digunakan secara iteratif memperbaharui model untuk menyesuaikan dengan data seismik. Metode ini dikembangkan untuk mengatasi masalah yang tidak dapat dipecahkan menggunakan metode rekursif. Keuntungan penggunaan metode inversi berbasis model ini adalah metode ini tidak mengiversi langsung dari seismik melainkan menginversi model geologinya. Sedangkan permasalahan potensial menggunakan metode ini adalah sifat sensitif terhadap bentuk wavelet dan sifak ketida-unikan untuk wavelet tertentu.

3.9.3 Inversi Sparse Spike

Metode ini mengasumsikan bahwa reflektivitas yang sebenarnya dapat diasumsikan sebagai seri dari spike-spike besar yang bertumpukan dengan spike-