Metode pemeriksaan Instrumen Penelitian dan Metode Pemeriksaan .1 Instrumen penelitian

Gambar 4.2 Alur Penelitian 4.7 Instrumen Penelitian dan Metode Pemeriksaan 4.7.1 Instrumen penelitian Instrumen untuk alat-alat tulis yaitu meja tulis, formulir penelitian, komputer, kertas dan alat tulis serta perlengkapan lainnya.

4.7.2 Metode pemeriksaan

Teknik pemeriksaan yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan pemeriksaan imunohistokimia. Adapun langkah-langkah pemeriksaan imunohistokimia p53 adalah sebagai berikut CCRC, 2009b: Stadium I Stadium II Stadium IV Stadium III Blok parafin pasien kanker ovarium Ekspresi p53 +- Sampel penelitian Kriteria eksklusi Kriteria inklusi Analisis Random sampling a. Potong jaringan empat mikrometer, kemudian ditempelkan pada gelas objek yang sebelumnya telah dilapisi poly-L-lysine. b. Inkubasi dalam oven dengan suhu 37°C selama satu malam. c. Deparafinisasi dengan xylene sebanyak tiga kali, masing-masing tiga menit. d. Rehidrasi preparat dengan menggunakan etanol 100, etanol 95 dan etanol 70, masing-masing selama dua menit, dua menit, satu menit dan terakhir dengan air selama satu menit. e. Rendam dalam peroxidase blocking solution pada suhu kamar selama sepuluh menit. f. Inkubasi preparat dalam prediluted blocking serum dengan suhu 25°C selama sepuluh menit. g. Rendam preparat di dalam antibodi monoklonal anti-p53 dengan suhu 25°C selama sepuluh menit. h. Cuci preparat dengan Phospate Buffer Saline PBS selama lima menit. i. Inkubasi preparat dengan antibodi sekunder dengan suhu 25°C selama sepuluh menit. j. Cuci preparat dengan PBS selama lima menit. k. Inkubasi preparat dengan peroksidase dalam suhu 25°C selama sepuluh menit. l. Cuci preparat dengan PBS selama lima menit. m. Inkubasi preparat dengan kromogen Diaminobenzinidine DAB dengan suhu 25°C selama sepuluh menit. n. Inkubasi preparat dengan Hematoxylin Eosin selama tiga menit. o. Cuci preparat dengan air mengalir. p. Bersihkan preparat dan tetesi dengan mounting media. q. Tutup preparat dengan coverslip. Kemudian setelah dilakukan pengecatan imunohistokimia p53 atau dipulas dengan antibodi monoklonal p53, selanjutnya sediaan dilakukan interpretasi sebagai berikut Rosai, 2004: a. Interpretasi p53 dilakukan tanpa mengetahui data klinis dan patologik dari setiap kasus. b. Perhitungan ekspresi p53 dilakukan secara semikuantitatif. Pertama, dilakukan penghitungan persentase sel ganas yang tercatat positif di antara 200 sel ganas, menggunakan mikroskop cahaya binokuler merk Olympus dengan pembesaran 400 kali. c. Pewarnaan yang dinyatakan positif hanya membran sel yang berwarna coklat. Intensitas pewarnaan dievaluasi secara objektif yaitu lemah, sedang dan kuat. i. Skor diperoleh berdasarkan kombinasi antara persentase sel yang terpulas dan intensitas pewarnaannya, dengan rentang skor 0, 1+, 2+, 3+ tabel 4.2. Kemudian dari skor tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu ekspresi p53 dikatakan + apabila skor 1+, 2+, atau 3+. Ekspresi p53 dikatakan - apabila skor 0, Yamashita, 2004. Tabel 4.2 Interpretasi Pulasan Imunohistokimia p53 Pola Pulasan Skor Tidak ada sel terpulas atau terpulas kurang 10 Terpulas lebih dari 10 sel, intensitas pulasan lemah, membran sel 1+ terpulas hanya sebagian. Terpulas lebih dari 10 sel, intensitas pulasan lemah sampai sedang, 2+ Membran sel terpulas komplit. Terpulas lebih dari 10 sel, intensitas kuat dan komplit 3+ Rosai, 2004

4.8 Pengumpulan dan Analisis Data