Rancangan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi Penelitian Alur Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah observasional analitik cross-sectional. Secara sistematik penelitian dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 4.1 Rancangan Penelitian p53 + Stadium I Stadium II Stadium IV Stadium III Kanker Ovarium p53 + p53 + p53 + p53 - p53 - p53 - p53 - 39

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan, Patologi Anatomi dan Rekam Medis Rumah Sakit Umum Pusat RSUP Sanglah, Denpasar. Waktu Penelitian dilaksanakan mulai Juli 2011 sampai Juli 2013.

4.3 Populasi Penelitian

Populasi target penelitian adalah pasien kanker ovarium yang berobat ke RSUP Sanglah. Populasi tarjangkau penelitian adalah pasien kanker ovarium yang telah menjalani pembedahan di RSUP Sanglah dari tahun 2008 sampai 2013, di mana jaringan hasil pembedahannya tersebut telah dibuat blok parafin di Bagian Patologi Anatomi RSUP Sanglah.

4.4 Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini adalah pasien kanker ovarium yang telah menjalani pembedahan di RSUP Sanglah dari tahun 2008 sampai 2013, di mana jaringan hasil pembedahannya tersebut telah dibuat blok parafin di Bagian Patologi Anatomi RSUP Sanglah serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

4.4.1 Kriteria inklusi

Kriteria inklusi penelitian adalah: a. Blok parafin telah diperiksa secara histopatologis, sehingga telah terdiagnosis pasti kanker ovarium. b. Data rekam medis yang lengkap, meliputi: stadium kanker ovarium, umur, paritas, Indek Massa Tubuh IMT, riwayat kontrasepsi hormonal, riwayat terapi hormonal pada masa menopause, riwayat keluarga kanker ovarium, mamae, dan kolon.

4.4.2 Kriteria eksklusi

Kriteria eksklusi penelitian adalah: a. Pasien pernah menjalani kemoterapi sebelum pembedahan neoadjuvant. b. Blok parafin rusak sehingga tidak dapat digunakan atau dianalisis. c. Data rekam medis pasien kanker ovarium tidak ditemukan atau tidak lengkap.

4.4.3 Perhitungan besar sampel

Besar sampel pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Araoye, 2003: Z α 2 pq n = ……..……………………………………………………….......1 d 2 Keterangan: n = besar sampel Zα = 1,96 α = 0,05 p = 11,9 prevalensi dari stadium kanker ovarium di populasi q = 88,1 1-p d = 10 penyimpangan absolut penelitian Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas, diperoleh besar sampel penelitian adalah 43,8 buah. Sehingga dalam penelitian ini diambil sampel penelitian sebanyak 44 buah blok parafin.

4.4.4 Cara pengambilan sampel

Blok parafin dari pasien kanker ovarium yang telah menjalani pembedahan di RSUP Sanglah dari tahun 2008 sampai 2013 serta telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian dipilih dengan cara random sampling sebanyak 44 buah. 4.5 Variabel Penelitian 4.5.1 Identifikasi variabel Identifikasi variabel adalah sebagai berikut: 4.5.1.1 Variabel bebas : stadium kanker ovarium 4.5.1.2 Variabel tergantung : protein 53 p53 4.5.1.3 Variabel terkontrol : umur, paritas, Indek Massa Tubuh IMT, riwayat kontrasepsi hormonal, riwayat terapi hormonal pada masa menopause, riwayat keluarga kanker ovarium, mamae, dan kolon.

4.5.2 Definisi operasional variabel

Adapun definisi operasional variabel penelitian adalah sebagai berikut: a. Protein 53 p53 adalah suatu polipeptida yang diekspresikan atau dikode oleh gen P53 yang dinilai secara imunohistokimia menggunakan antibodi monoklonal p53 Labvision, secara semikuantitatif, diantara 200 epitel ganas, diamati dengan mikroskop cahaya binokuler merk Olympus dengan pembesaran 400 kali. Penghitungan dilakukan pada sepuluh lapangan pandang dimulai dari bagian tumor dengan ekspresi p53 terkuat ke bagian yang lebih lemah. Pemeriksaan imunohistokimia p53 dikerjakan di Bagian Patologi Anatomi RSUP Sanglah. Interpretasi p53 dilakukan tanpa mengetahui data klinikopatologi pasien. Sel yang mengekspresikan p53 akan tampak berwarna coklat pada membran sel. Penilaian ekspresi p53 ditentukan berdasarkan analisis persentase sel tumor yang positif dan intensitas pewarnaan, yang kemudian diberikan skor 0, 1+, 2+, dan 3+ Rosai, 2004. Kemudian dari skor tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu ekspresi p53 dikatakan + apabila skor 1+, 2+, atau 3+. Ekspresi p53 dikatakan - apabila skor 0, Yamashita, 2004. b. Stadium kanker ovarium adalah derajat beratnya kanker ovarium menurut International Federation of Gynecology and Obstetrics FIGO yang diperoleh berdasarkan evaluasi pembedahan terhadap tumor ovarium primer dan penyebarannya, yang terdiri dari stadium I, II, III, dan IV. Stadium kanker ovarium diperoleh dari data atau rekam medis pasien. c. Umur adalah usia pasien dalam tahun yang diperoleh dari rekam medis pasien. d. Paritas adalah jumlah janin viabel yang dilahirkan, diperoleh dari rekam medis pasien. e. Indek Massa Tubuh IMT adalah indek antopometri yang dihitung dengan menggunakan parameter berat badan dan tinggi badan, yaitu barat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat dari tinggi badan dalam meter. Barat badan dan tinggi badan diperoleh dari catatan rekam medis. Kemudian hasil perhitungan tersebut dimasukkan dalam kelompok berdasarkan kategori IMT menurut Departemen kesehatan Depkes tahun 1994, dapat dilihat pada tabel 4.1 Supariasa, 2001. Tabel 4.1 Kategori Indek Massa Tubuh IMT untuk Indonesia Kategori IMT kgm 2 Kurang berat badan berat 17,0 Kurang berat badan ringan 17,0 – 18,5 Normal 18,5 – 25,0 Kelebihan berat badan ringan 25,0 – 27,0 Kelebihan berat badan berat 27,0 Supariasa, 2001 f. Riwayat kontrasepsi hormonal adalah alat atau metode kontrasepsi hormonal yang pernah dipergunakan, yang diperoleh dari rekam medis pasien. g. Riwayat terapi hormonal pada masa menopause adalah penggunaan obat hormonal setelah pasien tidak mengalami menstruasi selama satu tahun, yang diperoleh dari rekam medis pasien. h. Riwayat keluarga kanker ovarium, mamae dan kolon adalah adanya keluarga pasien yang sebelumnnya atau sedang menderita kanker ovarium, mamae dan kolon yang diperoleh dari rekam medis pasien.

4.6 Alur Penelitian

Blok parafin kanker ovarium di Bagian Patologi Anatomi RSUP Sanglah dari pasien kanker ovarium yang menjalani pembedahan di RSUP Sanglah dari tahun 2008 sampai 2013. Blok parafin tersebut telah diperiksa secara histopatologi di Bagian Patologi Anatomi dan terdiagnosis pasti kanker ovarium. Blok parafin kanker ovarium selanjutnya harus memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Pada kriteria inklusi, blok parafin telah diperiksa secara histopatologis, sehingga telah terdiagnosis pasti kanker ovarium di Bagian Patologi Anatomi RSUP Sanglah. Selanjutnya blok parafin tersebut didata kelengkapan rekam medisnya di Bagian Rekam Medis RSUP Sanglah. Kelengkapan yang dicari, meliputi: stadium kanker ovarium, umur, paritas, Indek Massa Tubuh IMT, riwayat kontrasepsi hormonal, riwayat terapi hormonal pada masa menopause, riwayat keluarga kanker ovarium, mamae dan kolon. Pada kriteria eksklusi, antara lain: pasien pernah menjalani kemoterapi sebelum pembedahan neoadjuvant, blok parafin rusak sehingga tidak dapat digunakan atau dianalisis dan data rekam medis pasien kanker ovarium tidak ditemukan atau tidak lengkap. Blok parafin dari semua pasien kanker ovarium yang telah menjalani pembedahan di RSUP Sanglah dari tahun 2008 sampai 2013 serta telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian dipilih dengan cara random sampling sebanyak 44 buah. Sampel blok parafin ini dikelompokkan berdasarkan atas stadium kanker ovarium yang diperoleh dari data rekam medis, yaitu: kanker ovarium stadium I, II, III, dan IV. Kemudian masing-masing kelompok stadium dilakukan pemeriksaan ekspresi p53 dengan teknik imunohistokimia peroksidase anti-peroksidase memakai antibodi primer p53. Akhirnya, dilakukan analisis terhadap hasil pemeriksaan ekspresi p53 pada masing-masing kelompok stadium kanker ovarium. Secara sistematis alur penelitian ditunjukkan pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Alur Penelitian 4.7 Instrumen Penelitian dan Metode Pemeriksaan 4.7.1 Instrumen penelitian