Syarat Presiden dan Wakil Presiden

Wakil Presiden tidak bertanggung jawab kepada MPR demikian pandangan yang berlaku dan juga tidak bertanggung jawab kepada Presiden karena Wakil Presiden dipilih dan diangkat bukan oleh Presiden. Bahwa Wakil Presiden tidak bertanggung jawab kepada Presiden, sungguh wajar. Tetapi tidak demikian halnya terhadap MPR, karena: 1. Wakil Presiden dipilih dan diangkat oleh MPR. Wajar kalau bertanggung jawab kepada MPR. 2. Membebaskan Wakil Presiden dari suatu sistem pertanggungjawaban, menyalahi prinsip pemerintahan negara demokratis. Dalam negara demokratis, setiap jabatan atau pejabat harus ada pertanggungjawaban dan tempat bertanggung jawab geen macht zonder ver aant woordelijkheid. Apabila jabatan Wakil Presiden tergolong sebagai jabatan politik, sudah semestinya ada forum bagi pertanggungjawaban secara politik.

C. Syarat Presiden dan Wakil Presiden

Syarat untuk dicalonkan dan dipilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden adalah sama, karena pada satu saat Wakil Presiden dapat menjadi Presiden. Pengaturan mengenai syarat-syarat ini ada yang bersifat umum universal dan ada pula yang bersifat khusus yang hanya berlaku di Negara-negara yang bersangkutan. Salah satu syarat yang sebenarnya berlaku umum adalah syarat sehat fisik dan mental. Karena itu, dalam wacana yang berkenaan dengan syarat Presiden, hampir tidak ada lagi yang mempersoalkannya, karena alasan yang biasanya dianggap perlu untuk menyelamatkan Negara dari keharusan dipimpin oleh orang yang tidak sehat. Syarat lainnya antara lain adalah syarat usia, misalnya, sekurang- kurangnya 40 tahun, tidak pernah dihukum karena tindak pidana, kecuali tindakan pidana politik; tidak pernah menjadi warga Negara asing karena kehendaknya sendiri. Namun, seorang yang mendapat kewarganegaraan karena naturalisasi, dapat saja dicalonkan menjadi Presiden. 67 Menurut Pasal 6 ayat 1 UUD 1945 menyebutkan syarat-syarat Presiden dan Wakil Presiden adalah: 1. Seorang Warga Negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri. 2. Tidak pernah mengkhianati Negara. 3. Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Mengacu pada pasal 6 ayat 2 UUD 1945, bahwa syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden diatur lebih lanjut dengan UU maka syarat-syarat calon Presiden dan Wakil Presiden disebutkan dalam pasal 6 UU no 23 tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden adalah sebagai berikut: 67 Jimly Asshiddiqie, Format Kelembagaan Negara Dan Pergeseran Kekuasaan Dalam UUD 1945 , h. 66 a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. Warga negera Indonesia sejak kelahirannyadan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain kehendaknya sendiri; c. Tidak pernah menghianati Negara; d. Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakantugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden; e. Bertempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; f. Telah melaporkan kekayaannya kepada instansi yang berwenang memeriksa kekayaan penyelenggara Negara; g. Tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan dansecara badan hukum yang menjadi tanggungjawabnya yang merugikan keuangan Negara; h. Tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan; i. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyi hukum tetap; j. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela; k. Terdaftar sebagai pemilih; l. Memiliki pokok wajib pajak NPWP dan telah melaksanakan kewajiban selama 5 lima tahun terakhir yang dibuktikan dengan surat pemberitahuan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi; m. Memiliki daftar riwayat hidup n. Belum pernah menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden selama dua kali masa jabatan dalam jabatan yang sama; o. Setia kepada pancasila sebagai dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, dan cita-cita proklamasi selama 17 Agustus 1945; p. Tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindak pidana maker berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; q. Berusia sekurang-kurangnya 35 tiga piluh lima tahun; r. Berpendidikan serendah-rendahnya SLTA atau yang sederajat; s. Bukan bekas anggota organisasi terlarang Partai Komunis Indonesia, termasuk organisasi massanya, bukan orang yang terlibat lansungdalm G. 30. SPKI; t. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih.

D. Kewenangan Presiden