BAB II IMPEACHMENT DALAM PERPEKTIF POLITIK ISLAM
Sebelum membahas lebih dalam tentang impeachment dalam Islam, perlu diketahui bahwa, Impeachment berasal dari kata impeach yang dalam bahasa Inggris
sinonim dengan kata accuse atau charge yang berarti menuduh atau mendakwa. Impeachment merupakan sarana yang memberikan kemungkinan dilakukannya
pemberhentian seorang Presiden atau Pejabat Tinggi Negara a public official dari jabatannya itu berakhir.
11
Impeachment adalah tindakan politik dengan hukuman berhenti dari jabatan
dan kemungkinan larangan untuk memegang suatu jabatan, bukan hukuman pidana criminal conviction atau pengenaan ganti kerugian perdata.
12
A. Impeachment Dalam Perspektif Politik Islam
Impeachment dalam Islam dapat diartikan di dalam pengertian al-khalla’
pencopotan; adalah mencabut, memecat, menelanjangi, menyingkirkan. Ibnu Manzur mengatakan, kata mencopotnya sama pengertiannya dengan mencabut-
nya; hanya saja di dalam istilah pemecatan terkandung makna “penangguhan atau
11
Achmad Roestandi., Mahkamah Konstitusi Dalam Tanya Jawab, Jakarta: Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2006, Cet I, h. 168
12
Iwan Permadi, Jurnal Konstiusi, Jakarta: Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2007, Volume 4 No.3, h. 131
proses secara perlahan”. Dengan demikian, istilah al-khalla’ “pencopotan” ini erat kaitannya dengan an-nakstu “pelanggaran”. Jadi istilah pelanggaran dan
pemecatan terkandung pengertian “tipu daya muslihat”. Dan di dalam syara’ atau
hukum, istilah tersebut tidak diperkenankan.
13
Di dalam shahih Muslim, Abu Hurairah ra meriwayatkan sebuah hadits Bahwa Rasulullah SAW bersabda:
334 3
35 3
6ی 37
8 36
6 6
3ی 9:
3; 9=
3 3ﻡ
3 3
3ی9 6
6? 39
9 3
3 6ی
3 8.
9 9
33 6
9 33A
BC 3
9B 3
6D B
3 3
3 9E
3ﻡ F
9 3G
3 H
3ی 93
6 6
3ﻡ 9
I 9
J 3
3 6D
B 3
3ی 3
3 6D
K 9
3 F
3 9
3L 9
3 9
3 3M
3 3N
3 6
3 30
3ﻡ 3A 37
3 J
3 3.
3A 3
3 IL
3 3J
3 6O
3: 3
3 3P
9 3Q
3R J
3 3
6D B
3 3ی
3 3ﻡ
K; 3
6ی3 ی
6 6
I 6
6L 9ﻥ3
J 3T
9 3
9 3
6- ﻡ
9 3
3 J
3 9
39 6ی
9 6
ﻡ 9
3 3
9 3ی
N ﻡ -
14
Artinya: “Ada tiga orang yang tidak akan berjumpa dan berbicara kepada Allah di hari kiamat kelak, tidak disucikan dan bagi mereka siksa yang amat pedih, yaitu:
orang yang tidak mau memberi minum orang dalam perjalanan musafir padahal ia kelebihan air, orang yang membai’at seorang pemimpin karena pertimbangan
duniawi semata hanya dilaksanakannya jika menguntungkan dirinya; orang yang berjual beli suatu barang sesudah Asar, lalu ia bersumpah demi Allah, sungguh
barang itu telah ditawar sekian dan sekian, lalu ia dibenarkan oleh pembeli maka ia pembeli mengambil membeli-nya sedangkan ia yang bersumpah tidak di
tawar senilai itu pada barangnya”. H.R. Muslim
13
Yahya Ismail, Hubungan Penguasa dan Rakyat dalam Prespektif Sunnah, Jakarta: Gema Insani Press, 1995, hlm.191-192
14
Muslim An-Naisabury, Shahih Muslim , Beirut: Darul Fikri, 1978, Cet III, Bab Iman, h. 109
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, al-khalla pencopotan dapat dikatakan dengan pemecatan atau bisa disebut juga dengan pemakzulan,
namun di dalam ketatanegaraan Indonesia lebih dikenal dengan sebutan pemberhentian.
15
Yang dalam perkembangan ketatanegaraan Indonesia terdapat tiga Presiden Soekarno, Soeharto, Abdurrahman Wahid yang berhenti sebelum masa
jabatannya berakhir. Soekarno dan Abdurrahman Wahid karena melanggar konstitusi, sedangkan Soeharto mundur secara sepihak, karena mendapat tekanan
dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia people power.
16
B. Alasan-alasan Terjadinya Impeachment dalam Perspektif Politik Islam