Hakikat Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
76 2. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi yang Bermoral
Sejak awal manusia merupakan individu atau kelompok yang tidak lepas dari kebutuhan, walaupun kebutuhan ini
hanya sebatas makan dan minum serta pakaian yang sederhana. Kebutuhan sederhana itu hanya memanfaatkan segala sesuatu
yang tersedia dari alam, seperti kegiatan berkebun, berburu, menangkap ikan di laut atau di sungai, dan sebagainya.
Pada awalnya, kegiatan perekonomian tidak mempunyai susunan atau struktural yang teratur. Namun, setelah
peradaban manusia berkembang dan semakin meningkatnya kebutuhan hidup, maka mulailah manusia mempelajari
bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, atau bagaimana usaha-usaha untuk mencapai kemakmuran.
Aplikasi Konsep
Kehidupan manusia di Indonesia sebagai makhluk sosial yang bermoral sampai saat ini cukup berjalan dengan baik. Berilah contoh tindakan manusia sebagai makhluk sosial yang bermoral di:
a. lingkungan keluarga masing-masing,
b. lingkungan masyarakat tempat tinggal masing-masing, dan
c. lingkungan sekolah masing-masing.
Sebab, apabila seseorang tidak mematuhi norma dan nilai tersebut, umumnya ia akan dikucilkan dalam hidup
bermasyarakat. Bahkan mungkin saja akan dikatakan tidak bermoral, contohnya jika seseorang berbuat sewenang-wenang
terhadap orang lainnya.
Info Sosial
Ralph Linthon mengatakan bahwa
masyarakat merupakan sikap kelompok
manusia yang telah hidup bersama cukup
lama, sehingga mereka mengatur diri mereka
sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-
batas yang dirumuskan dengan jelas.
Gambar 4.3 Manusia tidak pernah lepas dari kegiatan ekonomi.
Sumber: Dokumentasi Penerbit
Berkenaan dengan hal di atas, lahirlah ilmu ekonomi yang pertama kali
diperkenalkan oleh Xendphon seorang bangsa Yunani. Kata ekonomi berasal
dari kata oikos dan nomos atau oikosnomos atau oikonomia yang artinya aturan
rumah tangga. Contohnya rumah tangga keluarga, rumah tangga
organisasi, rumah tangga perusahaan, dan rumah tangga negara.
Apakah ilmu ekonomi itu? Banyak para ekonom yang menyampaikan
definisi ilmu ekonomi. Prof. Dr. JL. Mey, Jr., mengatakan ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia ke arah
kemakmuran. Albert Meyers mengatakan ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan
pemuas kebutuhan manusia. Kemudian, Friedrich List menyatakan perekonomian suatu bangsa akan mempengaruhi
terhadap kebudayaan, kemakmuran, politik dan kekuasaan
77
a. Manusia bekerja sebagai petani yang mengolah tanah pada sawah untuk
menghasilkan padi. b. Manusia sebagai pembuat barang,
seperti membuat makanan, mainan, dan pakaian. Kegiatan itu dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tujuan mencari
keuntungan.
c. Seseorang bekerja sebagai karyawan
atau buruh untuk memperoleh imbalan jasa yang dipergunakan
untuk memenuhi kebutuhan.
Upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa
merupakan perilaku manusia yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
Berkenaan dengan hal itu, manusia dikatakan sebagai makhluk ekonomi
atau homo economicus. Sebagai makhluk ekonomi, manusia akan berupaya
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mempertimbangkan pikiran
yang rasional, menghormati adat dan etika, pranata sosial dan lain-lain.
Apabila manusia memenuhi kebutuhan hidupnya tidak saja memikirkan
kepentingan pribadi, melainkan memikirkan pula kepentingan orang
lain, maka ia merupakan makhluk ekonomi yang bermoral.
Gambar 4.4 Mengolah ladang pertanian merupakan upaya
penyediaan kebutuhan. Sumber: Indonesian Heritage
Gambar 4.5 Pekerja atau buruh merupakan upaya penyediaan
kebutuhan. Sumber:Kompas
yang bersangkutan, serta dengan makin meningkatnya perkembangan perekonomian bangsa, maka semakin cerdas
dan kuat bangsa itu. Timbulnya permasalahan ekonomi dalam kehidupan
manusia berkaitan erat dengan kenyataan adanya ketidak- seimbangan antara jumlah barang dan jasa sumber daya
dengan kebutuhan manusia. Untuk mengatasi permasalahan dalam ekonomi itu diperlukan pemikiran-pemikiran dan upaya-
upaya penyediaan atau pengadaan sumber daya untuk mem- enuhi kebutuhan. Adapun upaya-upaya manusia tersebut
antara lain berikut ini.
78
Kelangkaan scarcity sumber daya ekonomi berkaitan erat dengan keterbatasan jumlah sumber daya ekonomi. Maksudnya
bukan berarti tidak ada atau sedikitnya sumber daya ekonomi, akan tetapi jumlahnya terbatas bila dibandingkan dengan
jumlah kebutuhan manusia yang tidak terbatas karena pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. Seorang pakar
ekonomi yang bernama Thomas Robert Malthus menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat daripada
pertumbuhan kebutuhan manusia seperti yang ditunjukkan berikut ini.
Pertumbuhan penduduk: 1 - 2 - 4 - 8 - 16 - 32 - 64 - 128 - 256 - dan
seterusnya. Pertumbuhan kebutuhan:
1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 - dan seterusnya. Dari teori Malthus dan hal-hal lain yang berhubungan
dengan kelangkaan, maka timbulnya kelangkaan sumber daya ekonomi dapat disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
a. pertumbuhan penduduk sangat cepat, b. terbatasnya sumber daya alam,
c.
perbedaan letak geografis dan astronomis sehingga mempengaruhi kegiatan ekonomi. Hal ini dikarenakan
perbedaan iklim, suhu udara, curah hujan, dan kesuburan tanah,