Unsur-unsur Atlas Atlas a. Pengertian Atlas

105

d. Jenis-jenis Atlas

Pengelompokan jenis atlas biasanya didasarkan pada isi yang terkandung pada peta-peta yang ditampilkan. Beberapa jenis atlas antara lain. 1 Atlas Wilayah Atlas wilayah adalah atlas yang menyajikan informasi unsur-unsur geografi umum baik alamiah maupun budaya suatu wilayah. Beberapa contoh atlas wilayah: a Atlas Nasional, menyajikan informasi geografis dan data yang terdapat pada wilayah negara tertentu yang dilengkapi dengan peta tiap-tiap propinsi. b Atlas Regional, menyajikan informasi geografi dan data dari beberapa negara dalam satu kawasan tertentu maupun dalam kawasan benua. c Atlas Dunia, menyajikan informasi geografi dan data yang terdapat pada benua–benua beserta negara-negara di dunia. Integrasi Konsep dengan Budi Pekerti Luhur Dengan membaca dan mempelajari atlas Indonesia, kita akan sadar bahwa negara Indonesia itu sangat luas, sumber daya alamnya melimpah, keragaman suku dapat memperkaya budaya bangsa. Kita merasa bangga menjadi warga negara Indonesia, semakin cinta terhadap tanah air dan semakin giat belajar, berusaha dan berkarya untuk kesejahteraan di masa datang. • Atlas wilayah • Atlas tematik • Atlas semesta Unsur Atlas: 2 Atlas Tematik Atlas tematik adalah atlas yang menyajikan informasi tema tertentu yang sifatnya khusus. Beberapa contoh atlas tematik yaitu atlas anatomi, atlas patologi, atlas histologi berisi gambar-gambar bagian tubuh dan sel-sel manusia yang diperlukan di bidang kedokteran dan atlas geologi, berisi informasi tentang berbagai batuan atau mineral yang terdapat di bumi, atlas sejarah, dan lain-lain. 3 Atlas Semesta Atlas semesta adalah atlas yang menyajikan informasi keadaan jagat raya berupa peta langit, susunan tata surya, rasi Gambar 1.9 Atlas Sejarah Sumber: Dokumen Penerbit bintang, dan galaksi.

e. Manfaat Atlas

Atlas dapat dipergunakan dalam berbagai kebutuhan di antaranya 106 1 Mengetahui informasi letak suatu fenomena geografi tertentu, misalnya: gurun, sungai, kota, kabupaten. 2 Mengetahui informasi keadaan fisik wilayah tertentu misalnya struktur batuan dan pertambangan. 3 Mengetahui informasi keadaan sosial ekonomi suatu daerah, misalnya mata pencaharian penduduk dan tingkat pendapatan. 4 Mengetahui informasi keadaan budaya suatu daerah, misalnya kota dan desa.

3. Globe

a. Pengertian Globe

Kata globe berasal dari bahasa Latin yaitu globus yang artinya ‘bulatan’ atau ‘bola’. Jadi, globe adalah suatu tiruan dari planet bumi dengan ukuran diperkecil yang memberikan gambaran bentuk bumi sebenarnya. Globe memiliki ukuran skala yang lebih tepat di seluruh bidang dibandingkan dengan peta bidang datar. Pada globe dapat terdapat Kutub Utara yang ditunjukkan oleh bagian ujung atas globe dan Kutub Selatan yang ditunjukkan oleh ujung bawah globe. Selain itu, globe dilengkapi dengan garis-garis lintang dan garis-garis bujur yang dapat digunakan untuk mencari informasi geografi. Gambar 5.10 Globe adalah tiruan planet bumi yang memberikan gambaran bentuk bumi sebenarnya. Sumber: Jendela Iptek

b. Kedudukan Globe

Kedudukan globe tidak tegak lurus terhadap bidang horizontal melainkan miring sebesar 66 ½° dari bidang horizontal atau miring sebesar 23 ½° terhadap bidang vertikal. Kedudukan ini sesuai dengan kemiringan sumbu bumi yang miring 66 ½° terhadap bidang ekliptika di jagat raya. Bidang ekliptika atau bidang orbit adalah bidang lingkaran tempat peredaran semu tahunan matahari. Bumi setiap detik berputar pada porosnya dengan arah barat-timur berlawanan dengan arah jarum jam, yang disebut dengan rotasi bumi. Setiap satu kali putaran ditempuh dalam waktu 24 jam. Sambil berotasi, bumi juga melakukan perputaran atau beredar mengelilingi matahari bersama-sama dengan planet lain pada bidang lintasannya, yang disebut revolusi bumi. Waktu satu kali putaran bumi mengelilingi matahari lamanya 365 ¼ hari.