Bent uk-bent uk Int eraksi Sosial

6 5 b. Akomodasi accomodation Akomodasi merupakan suatu usaha untuk meredakan dan menyelesaikan pertentangan antarindividu atau antarkelompok, tanpa harus menghancurkan pihak lawan. Adapun tujuan dari akomodasi antara lain adalah: 1 mengurangi pertentangan antarindividu maupun antarkelompok; 2 mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu; 3 memungkinkan terjadinya kerja sama dengan menggalang seluruh potensi individu atau kelompok; 4 mengusahakan peleburan antarkelompok sosial yang terpisah.

c. Asimilasi assimilation

Asimilasi merupakan proses lebih lanjut dari adanya akomodasi. Asimilasi sering diartikan pula sebagai proses peleburan dua unsur kebudayaan atau lebih, hingga menjadi satu kebudayaan. Asimilasi ditandai dengan adanya usaha- usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat pada individu atau kelompok dalam kehidupan bermasyarakat dengan jalan penyesuaian diri.

d. Akulturasi acculturation

Akulturasi merupakan proses pengambilan sebagian unsur- unsur kebudayaan lain oleh sebuah individu atau kelompok sosial. Oleh karena itu, akulturasi hanya bersifat memperkaya budaya di mana kebudayaan asli masih tampak.

2. Interaksi Sosial Disosiatif

Interaksi sosial disosiatif adalah suatu bentuk interaksi yang cenderung mengarah kepada timbulnya perpecahan dan meregangkan solidaritas kelompok. Bentuk-bentuk dari interaksi sosial disosiatif antara lain.

a. Persaingan competition

Persaingan merupakan salah satu bentuk proses sosial yang di dalamnya terdapat upaya orang perorangan atau kelompok untuk dapat meraih sesuatu tujuan. Persaingan dapat terjadi pada berbagai segi kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun dalam bidang budaya. Persaingan antar- individu dalam meraih kedudukan atau posisi tertentu dalam kelompoknya merupakan salah satu bentuk persaingan dalam bidang sosial. Contoh, dua orang siswa yang memperebutkan posisi sebagai ketua OSIS.

b. Kontravensi contravention Kontravensi merupakan salah satu bentuk proses sosial yang

berada di antara persaingan dan pertentangan. Hal ini dicirikan dengan adanya perasaan tidak suka atau rasa benci, baik secara tersembunyi maupun secara terang-terangan. Contohnya , perasaan tidak suka seorang siswa terhadap temannya yang terpilih menjadi ketua OSIS. 6 6 Gambar 3.7 Proses sosial terkadang menimbulkan persaingan antar individu. Sumber: Kompas

c. Pertentangan atau pertikaian conflict

D. Proses Int eraksi Sosial

Interaksi sosial penting kita pelajari supaya terjadi hubungan yang harmonis dalam sebuah kelompok sosial, karena dengan mempelajari interaksi sosial berarti kita juga berusaha untuk dapat memahami orang lain atau kelompok lain, yang tentunya memiliki pandangan dan pemahaman yang berbeda dengan kita. Pertentangan merupakan bentuk proses sosial di mana seorang individu atau kelompok masyarakat tertentu berusaha mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan adanya ancaman atau kekerasan. Beberapa faktor yang menjadi pendorong munculnya pertentangan antara lain adanya perbedaan kepribadian masing- masing individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan karena terjadinya perubahan sosial. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat menjadi potensi yang memicu munculnya pertentangan.

1. Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Jika kalian perhatikan, interaksi yang terjadi antara seorang individu dengan individu lainnya tidak terjadi secara langsung. Pada mulanya mereka bertemu, kemudian saling menyapa, yang pada akhirnya terlibat dalam sebuah percakapan. Oleh karena itu, terjadinya interaksi sosial karena diawali dengan adanya kontak dan komunikasi sosial.

a. Kontak Sosial

Pernahkah kalian merasa suka atau benci kepada orang yang tidak pernah kalian lihat atau kenal? Tentunya perasaan suka dan benci akan timbul jika dua orang atau lebih pernah bertemu atau saling mengenal. Perkenalan biasanya diawali dengan adanya pertemuan. Pertemuan yang dilanjutkan dengan Proses Interaksi Sosial Syarat- syarat Faktor Pengaruh Kontak Sosial Komunikasi sosial Imitasi Identifikas Simpati Bagan 3.7 Proses interaksi sosial Sumber: Dokumentasi Penerbit