Seni Bangunan Bentuk dan Ciri-ciri Peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia

171 Gambar 6.11 Candi berlanggam Jawa Tengah Sumber: Pengantar Sejarah Kebudyaan Indonesia, 2 Tabel 5.1 Ciri Khas langgam Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur Perhatikan nama-nama candi berlanggam Jawa Tengah bagian utara dan candi-candi berlanggam Jawa Timur pada tabel berikut. No. Candi-candi berlanggam Jawa Tengah bagian utara dan selatan 1. Candi Gunung Wukir, di dekat Kota Magelang 2. Candi Badut, dekat kota Malang 3. Candi Gedongsongo, sekitar lereng Gunung Unggaran 4. Kelompok Candi Dieng, sekitar dataran tinggi Dieng 5. Candi Kalasan, dekat kota Jogyakarta 6. Candi Borobudur, dekat kota Magelang 7. Candi Mendut, sebelah timur Borobudur 8. Kelompok Candi Pelaosan , sebelah timur 9. Candi Sewu, dekat Prambanan Kelompok Candi Sewu, dekat desa Prambanan, Jogyakarta 10. Kelompok Candi Roro Jonggrang, di desa Prambanan, Jogyakarta No. Candi-candi berlanggam Jawa Timur 1. Komplek Candi Panataran, dekat kota Blitar 2. Candi Kidal, dekat kota Malang 3. Candi Jago, dekat kota Malang 4. Kelompok Candi Muara Takus, dekat Bangkinang, Sumatera Selatan 5. Candi Gunung Tua, dekat kota Padang, Sumbar 6. Candi Bentar, di Pulau Bali 7. Candi Singhasari, dekat kota Malang Tabel 5.2 Tabel Letak Candi Berlanggam Jawa Tengah dan Jawa Timur Gambar 6.12 Candi berlanggam Jawa Timur Sumber: Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia, 2 Ciri-ciri candi langgam Jawa Tengah 1. Bentuk bangunannya tambun. 2. Atapnya bertingkat-tingkat. 3. Puncaknya berbentuk ratna atau stupa. 4. Letak candi di tengah halaman. 5. Pada umumnya menghadap ke arah timur. 6. Kebanyakan bahan candi dari batu andesit. batu sungai, 7. Relief timbulnya agak tinggi dan sifatnya naturali. 8. Berhiaskan kala mangkara di atas pintu masuk atau relung. Ciri-ciri candi langgam Jawa Timur 1. Bentuk bangunannya ramping. 2. Atapnya berbentuk piramida jenjang. 3. Puncaknya berbentuk kubus. 4. Letak candi di bagian belakang halaman. 5. Pada umumnya menghadap ke barat. 6. Kebanyakan bahan candi dari bata merah. 7. Relief timbulnya tidak menonjol, bersifat simbolis. 8. Tidak ada hiasan kala mangkara di atas pintu masuk. Sumber: Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 Sumber: Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 172 2 Arca adalah patung batu yang dipahat menyerupai manusia atau hewan. Patung-patung itu kemudian ditempatkan dalam candi. Dalam kepercayaan Hindu-Buddha, raja yang telah meninggal senantiasa dibuatkan patung. Patung itu menyerupai dewa dewi. Seperti Patung Sang Buddha Siddharta Gautama, Arca Dewa Wisnu. 3 Gapura adalah bangunan seperti pintu gerbang yang menyerupai candi terbelah dua. Seperti Gapura Jedong, Gapura Plumbangan. Gambar 6.13 Dewa Brahmana, Dewa Siwa, dan Dewa Wisnu Sumber: Dokumen Penerbit 4 Stupa adalah bangunan batu yang berbentuk seperti genta, misalnya stupa yang ada tingkat atas Candi Borobudur. 5 Seni pahat Batu adalah seni ukiran pada dinding-dinding candi berupa relief

b. Seni Sastra

Karya sastra terkenal yang muncul pada masa Hindu- Buddha adalah. 1 Arjuna wiwaha, karya Mpu Kanwa 2 Sutasoma, karya Mpu Tantular 3 Negarakertagama, karya Mpu Prapanca 4 Gubahan Cerita Ramayana dan Mahabharata c Tulisan dan Bahasa Kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia banyak meninggalkan prasasti yang dtulis dalam bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Dalam pergaulan sehari-hari, bahasa Sanskerta tidak dipergunakan. Bahasa Sanskerta hanya dipergunakan di kalangan istana.

d. Sistem Pemerintahan

Kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha, seperti Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Singhasari, dan Majapahit, dalam menjalankan pemerintahannya mengambil corak sistem pemerintahan Hindu-Buddha. Alasan kerajaan-kerajaan itu mengadopsi sistem pemerintahan seperti di India,dianggap cocok dengan keadaan di Indonesia. Aplikasi Konsep Berkelompok Buatlah kelompok terdiri 4-5 siswa, setiap kelompok mendiskusikan pertanyaan di bawah ini, kemudian hasil diskusi kelompok dibawa ke diskusi kelas dengan dipandu oleh gurumu Kamu boleh mencari sumber-sumber bacaan dari buku-buku lainnya. Penilaian diskusi oleh guru. 1. Jelaskan bentuk-bentuk akulturasi budaya India dan budaya Indonesia pada awal sejarah bangsa Indonesia 2. Jelaskan pengaruh bahasa Sanskerta terhadap perbendaharaan kata-kata dalam bahasa Indonesia 3. Bagaimana para pujangga Indonesia mengembangkan karya sastra India yang disesuaikan dengan kebudayaan lokal Indonesia? 173 1. Proses Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia Proses masuk dan berkembangnya Agama Islam, baik secara agama maupun budaya terjadi setelah bangsa Indonesia bergaul dengan berbagai bangsa. Pergaulan bangsa ini ditandai dengan terjalinya hubungan dagang antara wilayah Nusantara dengan kawasan perdagangan di Asia Tenggara, Asia Selatan, maupun Asia Barat.

a. Peran Pedagang

Secara tradisional pedagang Arab sudah mengunakan jalur darat atau jalur sutera menjelajahi kawasan Asia Barat, Asia Tengah, kemudian ke dataran Cina. Melalui laut pedagang Arab menyusuri Laut Merah, Telu Aden, Laut Arab, Samudera Hindia, Laut Malabar, Semenanjung Malaka, Kepulauan Nusantara, dan Filipina. Kapan dan bagaimanakah agama Islam masuk ke Indonesia?

B. Perkembangan Islam di Indonesia

Gambar 6.14 Peta rute perdagangan bangsa-bangsa Arab melalui jalur darat dan laut.Sumber: Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia Masuk dan berkembang Agama Islam di Indonesia bersamaan dengan ramainya perdagangan antara wilayah Arab, Teluk Persia, India, Selat Malaka dan kepulauan Nusantara pada abad ke-7 sampai 15 M. Ada beberapa keterangan yang membuktikan masuknya Agama Islam di Indonesia.