Konsep Dasar dan Batasan Operasional

waktu satu tahun yang dihitung atas biaya total dan dinyatakan dalam rupiah. Komparasi adalah perbandingan nilai ekonomi lahan land rent antara usahatani padi dengan nilai ekonomi lahan land rent usahatani karet. Kesejahteraan adalah sesuatu di mana setiap orang mempunyai pedoman, tujuan dan cara hidup yang berbeda-beda pula terhadap faktor-faktor yang menentukan tingkat kesejahteraan. Tingkat kesejahteraan masing-masing keluarga diukur dengan melihat pengeluaran rumah tangga per kapita, kemudian disetarakan dengan harga beras Sajogyo, 1997. Indikator kesejahteraan Badan Pusat Statistik meliputi 7 tujuh indikator yaitu kependudukan, kesehatan dan gizi, pendidikan, ketenagakerjaan, taraf dan pola konsumsi, perumahan dan lingkungan, serta sosial, budaya dan keagamaan. Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan yaitu: 1. Keterbatasan Tempat Penelitian Penelitian yang penulis laksanakan terbatas pada satu tempat, yaitu pada Daerah Irigasi Way Rarem Satuan Pelaksana Pulung Kencana. Sehingga jika penelitian ini dilaksanakan pada tempat lain dimungkinkan hasilnya berbeda. Namun demikian, tempat ini dapat mewakili satuan pelaksana daerah irigasi Way Rarem untuk dijadikan tempat penelitian dan jika hasil penelitian di tempat lain akan berbeda tetapi kemungkinan tidak akan jauh menyimpang dari hasil penelitian yang penulis laksanakan. 2. Keterbatasan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama pembuatan skripsi, waktu yang singkat inilah yang dapat mempersempit ruang gerak penelitian, sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil penelitian yang penulis laksanakan. Penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu 1 satu tahun dan data yang dihasilkan berupa data cross section. Sehingga, cenderung variabel harga jual padi dan harga jual karet kurang bervariasi dan hasil analisis menunjukkan variabel tidak signifikan. 3. Keterbatasan Dalam Jumlah Responden Jumlah responden yang diteliti hanya berjumlah 54 petani. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu, tenaga dan biaya. Namun demikian karena pengambilan sample dengan random, maka jumlah responden ini dapat mewakili seluruh populasi. 4. Keterbatasan Variabel Penelitian Faktor-faktor yang mempengaruhi luas lahan padi yang dialihfungsi menjadi tanaman karet dalam penelitian ini hanya terdiri dari dua variabel, yaitu luas lahan dan persentase luasan sawah yang terairi sepanjang tahun, sedangkan masih banyak faktor lain yang mempengaruhi luas lahan padi yang dialihfungsi menjadi tanaman karet. Namun dari keterbatasan-keterbatasan diatas, maka dapat dikatakan ini merupakan kekurangan dari penelitian yang penulis laksanakan. Akan tetapi penelitian ini setidaknya dapat dijadikan sebagai suatu kesimpulan sementara, karena hal ini dapat diuji kembali di tempat yang lain dan dengan hasil yang lain pula. Bahwa luas lahan dan persentase luasan sawah yang terairi sepanjang tahun dapat berpengaruh terhadap luas lahan padi yang dialihfungsi menjadi tanaman karet. Hipotesis yang penulis ajukan bahwa luas lahan dan persentase luasan sawah yang terairi sepanjang tahun dapat berpengaruh terhadap luas lahan padi yang dialihfungsi menjadi tanaman karet di daerah Irigasi Way Rarem Pulung Kencana Tulang Bawang Barat dapat diterima.

B. Penentuan Lokasi, Responden, dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Daerah Irigasi Way Rarem Satuan Pelaksana Pulung Kencana Kabupaten Tulang Bawang Barat. Daerah penelitian ditentukan secara sengaja purposive yang mencakup 3 tiga kecamatan yaitu Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kecamatan Tumijajar, dan Kecamatan Tulang Bawang Udik. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa wilayah satuan pelaksana Pulung Kencana memiliki 3 tempat yang tersebar di Kabupaten Tulang Bawang Barat dan mempunyai kenaikan pertumbuhan luas alih fungsi lahan sawah tertinggi dibanding wilayah satuan pelaksana Tata Karya dan wilayah satuan pelaksana Daya Murni Tabel 3. Responden penelitian ini adalah petani padi yang melakukan alih fungsi lahan sawahnya menjadi lahan perkebunan karet. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan Metode Sampel Acak Sederhana simple random sampling dimana setiap petani yang mengalihfungsikan lahan padi menjadi karet, memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi responden. Penentuan jumlah sampel mengacu pada teori Sugiarto, dkk. 2003, dengan rumus: n = NZ 2 δ 2 ....................................................................................... 13 Nd 2 + Z 2 δ 2 keterangan: n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi 36.036 jiwa δ 2 = Variasi sampel 5 = 0,05 Z = Tingkat kepercayaan 95 = 1,96 D = Derajat penyimpangan 5 = 0,05 Berdasarkan persamaan di atas, maka jumlah sampel yang didapat adalah 54 orang. Kemudian dari jumlah sampel yang diperoleh, ditentukan alokasi proporsi sampel petani tiap wilayah dengan rumus: n a = N a x n ............................................................................................. 14 N keterangan: n a = Jumlah sampel petani kecamatan a N a = Jumlah populasi petani kecamatan a N = Jumlah populasi petani keseluruhan n = Jumlah sampel keseluruhan Berdasarkan persamaan 14, didapat proporsi jumlah sampel untuk petani di Kecamatan Tulang Bawang Tengah adalah 27 sampel, jumlah sampel untuk petani di Kecamatan Tumijajar adalah 15 sampel, dan jumlah sampel untuk petani di Kecamatan Tulang Bawang Udik adalah 12 sampel. Pengumpulan data dilakukan bulan Oktober sampai Juli 2015.

C. Jenis Data dan Metode Pengambilan Data

Penelitian dilakukan dengan metode survai. Adapun cara pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara rmenggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari lembagainstansi terkait, seperti: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi Lampung, Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tulang Bawang Barat, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Tulang Bawang Barat dan lembaga lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi luas lahan padi yang dialih fungsi menjadi tanaman karet adalah dengan analisis regresi linear berganda, untuk mengetahui besarnya pendapatan yang diperoleh petani lahan padi yang dialih fungsi menjadi tanaman karet adalah dengan menggunakan analisis pendapatan, dan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan petani lahan padi yang dialih fungsi menjadi tanaman karet berdasarkan kriteria Sajogyo dan Badan Pusat Statistik. 1. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi adalah suatu analisis yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan matematis antara variabel respons tak bebasdependen dengan