VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian yang telah dilakukan di lokasi penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi luas lahan padi yang dialih fungsi
menjadi tanaman karet di Daerah Irigasi Way Rarem Pulung Kencana Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah luas lahan dan persentase luasan
sawah yang terairi sepanjang tahun. Sedangkan selisih keuntungan, harga jual padi, dan harga jual karet tidak berpengaruh nyata terhadap luas lahan
padi yang dialihfungsi menjadi tanaman karet. Hal tersebut diakibatkan karena air irigasi yang tidak mencukupi kebutuhan tanaman padi di daerah
penelitian. 2.
Nilai ekonomi lahan land rent pada usahatani karet lebih besar 2,85 kali dibandingkan land rent usahatani padi di Daerah Irigasi Way Rarem Pulung
Kencana Kabupaten Tulang Bawang Barat. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa adanya konversi lahan sawah menjadi tanaman karet akibat air irigasi
yang tidak mencukupi di daerah penelitian.
3. Berdasarkan kriteria Sajogyo 1997, sebesar 87,04 persen petani termasuk
kategori cukup sejahtera, sedangkan berdasarkan kriteria Badan Pusat Statistik 2007, seluruh petani masuk dalam kategori sejahtera.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah: 1.
Petani sekaligus pemilik lahan sawah diharapkan untuk bersikap bijak dalam fenomena konversi lahan sawah. Hal ini disebabkan karena luas
lahan padi yang banyak dialihfungsi sehingga akan mengancam ketahanan pangan khususnya produksi beras sebagai bahan pangan utama masyarakat.
2. Pemerintah hendaknya memberikan perhatian lebih kepada petani dengan
menetapkan kebijakan tentang undang-undang alih fungsi lahan agar tidak terjadi alih fungsi maka luas sawah ditambah dan melakukan land reform
dan memperbaiki sistem irigasi dengan lebih baik. Selain itu, diperlukan adanya ketegasan bagi pelanggaran yang dilakukan terhadap kebijakan-
kebijakan yang telah dirumuskan oleh pemerintah. 3.
Peneliti selanjutnya diharapkan untuk lebih spesifik dalam menetapkan variabel-variabel yang mempengaruhi alih fungsi lahan yang dilakukan oleh
petani dan menggunakan data time series. Selain itu diharapkan lebih lanjut membahas kesejahteraan petani responden dengan indikator kesejahteraan
lain.
DAFTAR PUSTAKA
Adhayanti, N. 2006. Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Keluarga
Petani Ubi Kayu di Kabupaten Lampung Tengah. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.
Agusta, Q., DA Lestari dan S Situmorang. 2014. Analisis Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Peternak Sapi Perah Anggota
Koperasi Peternakan Bandung Selatan KPBS Pangalengan. JIIA : Vol 2 2. 116-117.
Akib, N. 2002. Studi Keterkaitan Antara Nilai Manfaat Lahan Land Rent dan Konversi Lahan Pertanian di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Tesis.
Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Amirin, T. M. 1996. Pokok-pokok Teori Sistem. Dalam Suparta, N. 2005.
Pendekatan Holistik Membangun Agribisnis. Denpasar: CV Bali Media Adhikarsa.
Arifin, B. 2012. Kebijakan Perdagangan Pangan. Penerbit Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan BP4K. 2014. Pertanian di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Tulang Bawang
Barat. Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2013. Statistik Lahan Pertanian 2014.
BPS Provinsi Lampung. Badan Pusat Statistik. 2007. 7 tujuh Indikator Kesejahteraan Badan Pusat
Statistik. BPS Provinsi Lampung. . Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tulang Bawang Barat. 2014. Badan Pusat
Statistik dalam Angka. Dinas Pekerjaan Umum. Dinas Perkebunan Provinsi Lampung. 2014. Badan Pusat Statistik dalam Angka.
Dinas Perkebunan.