Perumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian

terarah pada pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan, dan di sisi lain keberhasilan kegiatan yang satu tidak merusak keberhasilan kegiatan lain” Dr. Awaluddin Djamin, M.P.A dalam Malayu.S.P. Hasibuan 2011:86 mendefinisikan bahwa koordinasi adalah suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu sedemikian rupa, sehingga terdapat saling mengisi, saling membantu, dan saling melengkapi. Kordinasi menurut Malayu S.P. Hasibuan 2011:85 adalah mengintegrasikan, dan mengkoordinasikan unsur-unsur manajemen 6M dan pekerjaan-pekerjaan para bawahan dalam mencapai tujuan organisasi. Menurut tinjauan manajemen, koordinasi adalah pernyataan usaha manusia yang meliputi: 1. Jumlah usaha baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif 2. Waktu yang tepat dari usaha-usaha ini 3. Pengarahan usaha-usaha ini Malayu S.P. Hasibuan,2011:86 Koordinasi berlangsung pada setiap level, fungsi dan siklus manajemen. Untuk mengefektifkan koordinasi, semua mata rantai siklus manajemen dan teknikal operasional harus distandarisasikan secara penuh. Koordinasi merupakan fungsi organisasi, begitu suatu organisasi dibentuk atau terbentuk maka koordinasi internal dan eksternal harus berjalan. Koordinasi juga merupakan syarat mutlak untuk menjamin agar semua kegiatan kerja dalam organisasi dapat berjalan dengan harmonis dan efesien. Dari definisi-definisi koordinasi di atas, dapat disimpulkan bahwa koordinasi adalah adalah suatu usaha, kegiatan-kegiatan, kerjasama dan kesepakatan bersama secara teratur serasi, selaras, seimbang dan serempak dalam mencapai suatu tujuan tertentu serta mencegah terjadinya konflik, kekacauan, percekcokan, kekosongan pekerjaan dan sebagainya dalam suatu organisasi.

2. Unsur Kordinasi

Unsur-unsur koordinasi menurut Terry 2006:126: a. Unsur-unsur sinkronisasi yang teratur orderly synchronization of effort Menurut Dr. Awaluddin Djamin, M.P.A sinkronisasi adalah suatu usaha untuk menyesuaikan, menyelaraskan kegiatan-kegiatan, tindakan-tindakan, unit-unit, sehingga diperoleh keserasian dalam pelaksaan tugas atau kerja Malayu S.P Hasibuan, 2011:86 b. Pengaturan waktu timing dan terpimpin directing Pengaturan waktu menunjukkan penentuan waktu dan perkiraan masa pengerjaan dari keseluruhan kegiatan. Sedanngkan terpimpin directing yaitu kegiatan yang berhubungan dengan usaha-usaha bimbingan, memberikan arahan, saran-saran, perintah-perintah, instruksi-instruksi agar tujuan yang telah ditentukan semula dapat dicapai. c. Harmonis harmonius Menurut Glenn Griswold dalam Kustadi Suhandang 2004:45-46 pengertian harmonis dalam arti adanya saling pengertian dan penyesuaian antara kedua belah pihak, satu sama lain saling memberikan keuntungan dan merasa senang d. Tujuan yang ditetapkan stated objective Menurut G.R. Terry dalam Malayu S.P. Hasibuan 2011:17 tujuan adalah hasil yang diinginkan yang melukiskan skop yang jelas, serta memberikan arah kepada usaha-usaha seorang manajer. Tujuan yang ingin dicapai selalu ditetapkan dalam suatu renacana plan, karena itu hendaknya tujuan ditetapkan jelas, realistis dan cukup menantang untuk diperjuangkan berdasarkan pada potensiyang dimiliki. Sifat-sifat Koordinasi Coordination Characteristic dalam Malayu S.P. Hasibuan 2011:87: 1. Koordinasi adalah dinamis bukan statis 2. Koordinasi menekankan pandangan menyeluruh oleh seorang koordinator manajer dalam rangka mencapai sasaran 3. Koordinasi hanya meninjau suatu pekerjaan secara keseluruhan. Dua pendekatan yang dapat digunakan untuk memahami gejala koordinasi yaitu: a. Pendekatan politik, normatif atau birokratif

Dokumen yang terkait

Hubungan Alokasi Dana Desa Dengan Pembangunan Desa Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat

25 179 111

KOORDINASI ANTARA KELOMPOK TANI DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA FAJAR BARU KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

4 93 80

KECEPATAN DIFUSI INOVASI KOMODITAS JAGUNG HIBRIDA DI DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN BANDAR SRIBHAWONO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

1 5 78

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) DI KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

3 32 109

PERSEPSI PETANI TERHADAP BUDIDAYA JAGUNG HIBRIDA DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN BANDAR SRIBHAWONO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

0 11 85

EFEKTIFITAS PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) DI KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

0 8 16

ANALISIS PENDAPATAN DAN RISIKO USAHATANI JAGUNG DI DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN BANDAR SRIBHAWONO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

4 18 15

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) TINGKAT KECAMATAN (Studi pada Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara)

0 8 4

KOORDINASI MULTISTAKEHOLDER DALAM PROSES REKRUITMEN BURUH MIGRAN ASAL KABUPATEN LAMPUNG TIMUR (Studi tentang Koordinasi Multistakeholder di Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur)

3 32 96

Partisipasi Masyrakat dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Desa (Musrenbang Desa ) Studi deskriptif Desa Negeri Bayu Muslimin Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun)

0 0 3