Hipotesis Penelitian PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SiMaYang TIPE II BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI DALAM MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

C. Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi satu variabel bebas dan dua varia- bel terikat. Variabel bebas, yaitu pembelajaran menggunakan model SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi. Variabel terikat adalah efikasi diri dan pe- nguasaan konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit. Tujuan penelitian dapat di- capai dengan merinci kemampuan-kemampuan siswa untuk mengevaluasi pening- katan efikasi diri dan penguasaan konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit.

D. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi pendahuluan Prosedur observasi pendahuluan: a. Meminta izin kepada Kepala SMA Negeri 3 Bandar Lampung untuk melaksanakan penelitian. b. Mengadakan observasi sekolah tempat penelitian untuk mendapatkan informasi mengenai data siswa, karakteristik siswa, jadwal, cara mengajar guru kimia di kelas, dan sarana-prasarana yang ada di sekolah yang dapat digunakan sebagai sarana pendukung pelaksanaan penelitian. c. Menentukan model pembelajaran yang cocok untuk digunakan pada materi pokok larutan elektrolit dan non-ektrolit yaitu model pembelajaran SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi. d. Menentukan kelas yang digunakan sebagai subyek penelitian. 2. Pelaksanaan penelitian Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu: a. Tahap persiapan Membuat silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, lembar kerja siswa LKS yang berjumlah 6 buah yang terdiri dari 3 LKS individu dan 3 LKS kelompok, lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi, angket respon siswa, lembar penilaian kemampuan guru, lembar pengamatan aktivitas siswa, instrumen tes efikasi diri, dan instrumen tes penguasaan konsep, b. Tahap penelitian Pada tahap pelaksanaannya, penelitian dilakukan pada tiga kelas eksperi- men, yaitu kelas X MIA 1 , X MIA 2 , dan X MIA 6 yang diterapkan model pembelajaran SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi. Urutan prosedur pelaksanaannya sebagai berikut: 1 Memberikan tes efikasi diri awal kepada kelas eksperimen X MIA 1 , X MIA 2 , dan X MIA 6 di SMA Negeri 3 Bandar Lampung untuk mengetahui efikasi diri awal siswa. 2 Memberikan pretes kepada kelas eksperimen X MIA 1 , X MIA 2 , dan X MIA 6 di SMA Negeri 3 Bandar Lampung untuk menentukan karakteristik kemampuan akademik awal siswa. 3 Mengelompokkan siswa dari masing-masing kelas eksperimen X MIA 1 , X MIA 2 , dan X MIA 6 berdasarkan kemampuan akademik siswa yang dibagi ke dalam 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. 4 Melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit sesuai dengan model pembelajaran yang telah ditetapkan pada kelas eksperimen yaitu SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi. 5 Memberikan tes efikasi diri akhir setelah pembelajaran pada kelas eks- perimen X MIA 1 , X MIA 2 , dan X MIA 6 untuk mengukur pening- katan efikasi diri siswa. 6 Memberikan postes pada kelas eksperimen X MIA 1 , X MIA 2 , dan X MIA 6 untuk mengukur peningkatan penguasaan konsep yang dialami siswa. 7 Analisis data, adapun tahap analisis data antara lain: a. Menganalisis data yang terdiri dari: 1 Hasil observasi keterlaksanaan model pembelajaran SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi. 2 Respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran. 3 Hasil observasi kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. 4 Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. 5 Jawaban tes efikasi diri untuk mengetahui efikasi diri awal siswa sebelum pembelajaran dan mengetahui peningkatan efikasi diri setelah proses pembelajaran dengan menggunakan model pem- belajaran SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit. 6 Jawaban tes penguasaan konsep yang terdiri dari soal pretes yang bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep awal pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit siswa dan postes yang

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT

0 3 49

LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI MENGGUNAKAN MODEL SIMAYANG TIPE II UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

9 33 75

LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI MENGGUNAKAN MODEL SIMAYANG TIPE II UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP ASAM BASA

0 15 73

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II DENGAN PBL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN EFIKASI DIRI PADA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

0 17 78

PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON-ELEKTROLIT

1 8 72

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

1 9 68

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROIT

2 9 71

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II DENGAN DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

0 20 76

PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

2 14 70

PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II DALAM MENINGKATKAN MODEL MENTAL DAN EFIKASI DIRI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELKETROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

2 23 67