Teknik Pengelompokkan Siswa METODOLOGI PENELITIAN

Reliabilitas angket efikasi diri dilihat berdasarkan hasil perhitungan SPSS 17.0 se- suai nilai Alpha Cronbach yaitu 0,941. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa reliabilitas angket efikasi diri termasuk tinggi sehingga dapat digunakan untuk mengukur efikasi diri siswa. Analisis terhadap validitas dan reliabilitas empiris terhadap soal tes penguasaan konsep dilakukan dengan menggunakan Simpel PAS Dev 2.0. Soal tes penguasa- an konsep diujikan kepada 20 orang siswa SMA kelas XI yang telah mendapatkan materi larutan elektrolit dan non-elektrolit. Tabel 3. Harga Koefisien Validitas Tes Penguasaan Konsep Butir Soal Koefisien Korelasi r tabel Keterangan 1 0,48 0,444 Valid 2 0,51 0,444 Valid 3 0,59 0,444 Valid 4 0,48 0,444 Valid 5 0,62 0,444 Valid 6 0,84 0,444 Valid 7 0,83 0,444 Valid Tabel 3 menunjukkan bahwa soal tes penguasaan konsep yang berjumlah seba- nyak 7 butir untuk topik larutan elektrolit dan non-elektrolit adalah valid, sehing- ga dapat dipakai sebagai instrumen pengukuran penguasaan konsep. Reliabilitas soal tes penguasaan konsep ditentukan berdasarkan hasil perhitungan Simpel PAS Dev 2.0 terlihat bahwa untuk butir tes peguasaan konsep memiliki nilai reliabilitas 0,7487. Hal ini berarti tes penguasaan konsep pada topik larutan elektrolit dan non-elektrolit memiliki reliabilitas yang tinggi, sehingga dapat digunakan dalam penelitian.

2. Analisis data kepraktisan

a. Analisis data keterlaksanaan dan kemenarikan model

Analisis data kuantitatif untuk data keterlaksanaan dan kemenarikan model pembelajaran melalui pelaksanaan RPP dilakukan secara deskriptif dengan mengolah data hasil pengamatan terhadap keterlaksanaan dan kemenarikan model respon siswa. Analisis keterlaksanaan RPP model pembelajaran SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1 Menghitung jumlah skor yang diberikan oleh pengamat untuk setiap aspek pengamatan, kemudian dihitung persentase ketercapaian dengan rumus : Ji = ∑ Ji N x 100 Keterangan : Ji = Persentase ketercapaian dari skor ideal untuk setiap aspek pengamatan pada pertemuan ke-i ∑ Ji = Jumlah skor setiap aspek pengamatan yang diberikan oleh pengamat pada pertemuan ke-i N = Skor maksimal skor ideal 2 Menghitung rata-rata persentase ketercapaian untuk setiap aspek pengamatan dari dua orang pengamat. 3 Menafsirkan data dengan tafsiran harga persentase ketercapaian pelaksanaan pembelajaran RPP sebagaimana Tabel 4 Ratumanan dalam Sunyono, 2012a. Tabel 4. Kriteria Tingkat Keterlaksanaan Sunyono, 2012a Persentase Kriteria 80,1 - 100,0 60,1 - 80,0 40,1 - 60,0 20,1 - 40,0 0,0 - 20,0 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Untuk analisis data kemenarikan model pembelajaran yang ditinjau dari respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan model SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi dilakukan langkah-langkah berikut : 1 Menghitung jumlah siswa yang memberikan respon positif dan negatif ter- hadap pelaksanaan pembelajaran. 2 Menghitung presentase jumlah siswa yang memberikan respon positif dan negatif. 3 Menafsirkan data dengan menggunakan tafsiran harga persentase sebagai- mana Tabel 4 di atas.

b. Analisis data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan data aktivitas siswa

Analisis data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan model SiMaYang Tipe II berbasis multipel representasi dilakukan dengan cara yang sama dengan analisis data keterlaksanaan RPP di atas. Analisis deskriptif terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran dilakukan dengan mengolah data hasil pengamatan oleh pengamat dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT

0 3 49

LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI MENGGUNAKAN MODEL SIMAYANG TIPE II UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

9 33 75

LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI MENGGUNAKAN MODEL SIMAYANG TIPE II UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP ASAM BASA

0 15 73

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II DENGAN PBL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN EFIKASI DIRI PADA LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

0 17 78

PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON-ELEKTROLIT

1 8 72

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

1 9 68

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROIT

2 9 71

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II DENGAN DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

0 20 76

PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

2 14 70

PEMBELAJARAN SIMAYANG TIPE II DALAM MENINGKATKAN MODEL MENTAL DAN EFIKASI DIRI SISWA PADA MATERI LARUTAN ELKETROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

2 23 67