17
3.3 PROSEDUR PERCOBAAN
3.3.1 Perlakuan Awal Abu Pembakaran Biomassa Kelapa Sawit
1. Abu pembakaran biomassa kelapa sawit digilling di dalam ball mill untuk menyeragamkan dan memperkecil ukuran partikel.
2. Abu setelah digiling kemudian diayak menggunakan ayakan 140 mesh.
3.3.2 Treatment Abu Pembakaran Biomassa Kelapa Sawit
1. Abu pembakaran biomassa kelapa sawit 140 mesh direndam dalam NaOH 1 M sambil diaduk hingga dingin.
2. Disaring dan dikeringkan di dalam oven dengan suhu 100
o
C hingga kering.
3. Gerus endapan kering tersebut dan digiling kembali di dalam ballmill
.
3.3.3 Pembentukan Komposit Polimer HIPS dan Abu Pembakaran Biomassa Kelapa Sawit
1. HIPS, dan air yang berfungsi sebagai wetting agent sebanyak 1 dari berat HIPS dicampur ke dalam tumbler selama 5 menit dan kemudian
POFA treatment 5; 7,5, dan 10 berat HIPS, Zinc Stearat 0,15 phr, selama 10 menit.
2. Dimasukkan ke dalam ekstruder dengan temperatur proses 200 C dan
dipeletisasi. 3. Komposit dicetak pada injection molding untuk pembuatan spesimen
properti sesuai dengan ISO. 4. Spesimen didiamkan selama 24 jam di dalam desikator.
5. Dilakukan pengujian sifat-sifat dan karakteristik masing-masing varian komposit sebanyak 3 kali dan hasilnya dirata-ratakan.
Universitas Sumatera Utara
18
3.3.4 Flowchart Percobaan
Gambar 3.1 Flowchart Pembentukan Komposit Polimer HIPS dan POFA
Abu pembakaran biomassa kelapa sawit atau palm oil fuel ash
POFA digilling di dalam ball mill
POFA setelah digiling kemudian diayak menggunakan ayakan 140 mesh Mulai
POFA direndam dalam NaOH 1 M sambil diaduk hingga dingin
Disaring dan dikeringkan di dalam oven dengan suhu 100
o
C hingga kering
Digerus endapan kering dan digiling kembali di dalam ballmill
HIPS dan wetting agent sebanyak 1 dari berat HIPS dicampur ke dalam tumbler selama 5 menit dan kemudian POFA treatment 2,5; 5;
dan 7,5 berat HIPS, Zinc Stearat 0,15 phr, selama 10 menit.
Dimasukkan ke dalam ekstruder dengan suhu operasi 200
C dan dipeletisasi
Komposit dicetak pada injection molding
Dilakukan pengujian sifat-sifat dan karakteristik masing-masing varian komposit sebanyak 3 kali dan hasilnya dirata-ratakan.
Selesai
Universitas Sumatera Utara
19
3.3.5 Pengujian Komposit