3 warna yang tidak terbatas. Selain sifat fisis diatas, polistirena juga mempunyai
sifat mekanik, elektris dan sifat optik yang baik. Namun, polistirena ini mempunyai beberapa kelemahan, yaitu rapuh dan melunak di bawah suhu 100
o
C. Karena itu, untuk menutupi kelemahan ini, diproduksi High Impact Poliystyrene
HIPS yang mempunyai daya tahan yang lebih baik dibandingkan dengan polistirena kristal [7].
Oleh karena penambahan abu pembakaran biomassa kelapa sawit ke dalam komposit dapat mengubah sifat fisik komposit tersebut, maka peneliti merasa
perlu melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan abu pembakaran biomassa kelapa sawit ke dalam HIPS terhadap sifat-sifat fisik
komposit yang dihasilkan.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah dalan penelitian ini adalah bagaimana pengaruh abu pembakaran biomassa kelapa sawit terhadap sifat-sifat fisika dan
mekanik dari komposit High Impact Polystyrene HIPS dengan memvariasikan komposisi abu pembakaran biomassa kelapa sawit sebagai pengisi dan HIPS
sebagai matriks.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan komposisi abu pembakaran biomassa kelapa sawit terhadap sifat-sifat fisika dan
mekanik komposit HIPS-POFA yang dihasilkan.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Salah satu alternatif untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang
diakibatkan limbah abu pembakaran biomassa kelapa sawit yang dihasilkan pabrik kelapa sawit.
2. Menambah nilai ekonomis dari abu pembakaran biomassa kelapa sawit atau palm oil fuel ash POFA yang merupakan limbah industri kelapa
sawit.
Universitas Sumatera Utara
4 3. Memberikan informasi tambahan bagi dunia industri tentang pemanfaatan
abu pembakaran biomassa kelapa sawit. 4. Memberikan informasi terutama dalam bidang penelitian komposit tentang
bagaimana sifat fisika dari komposit yang dihasilkan antara HIPS sebagai matriks dengan abu pembakaran biomassa kelapa sawit sebagai filler.
1.5 RUANG LINGKUP
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan,
Laboratorium Polimer Departemen Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara, Medan, dan Laboratorium sebuah perusahaan compounder di Bekasi.
Bahan baku utama yang digunakan adalah resin plastik HIPS sebagai matriks dan abu pembakaran biomassa kelapa sawit yang diperoleh dari industri kelapa sawit
lokal sebagai pengisi. Adapun variabel yang digunakan adalah abu pembakaran biomassa kelapa sawit berukuran 140 mesh dan komposisi abu pembakaran
biomassa kelapa sawit yaitu 5; 7,5; dan 10 terhadap berat HIPS. Pencampuran dilakukan di dalam ekstruder pada suhu 200
o
C. Pengujian yang dilakukan pada komposit HIPS tersebut adalah:
1. Kadar Abu 2. Specific gravity
3. Fourier Transform Infrared Spectroscope FTIR 4. Uji tarik tensile test dan elongation at break dengan ISO 527
5. Kekuatan bentur Charpy test dengan ISO 179 6. Kekerasan Hardness Rockwell dengan ISO 2039
7. Scanning Electron Microscopy SEM
Universitas Sumatera Utara
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ABU PEMBAKARAN BIOMASSA KELAPA SAWIT