Pemeliharaan Pelaksanaan Penelitian .1 Penyemaian

PUSTAKA ACUAN AAK. 2004. Dasar Dasar Bercocok Tanam. Kanisius. Jogjakarta. 120 hlm. Abdi Tani. 1999. Pentingnya Persemaian dan Seleksi Bibit pada Budidaya Bawang Merah dengan Biji. Edisi II Juli-September 1999. Bandung. Badan Pusat Statistik. 2013. Produksi Bawang Merah. http:www.deptan.go.id. Diakses tanggal 1 Maret 2014. BPPT, 2007. Teknologi Budidaya Tanaman Bawang Merah. http:iptek.net.idindteknologi-bawang-merahindex.php. Diakses 10 Desember 2013. Buckman, H. O. dan N. C. Brady. 1982. Ilmu Tanah. Diterjemahkan oleh Soegiman. Karya Bhatara Aksara. Jogjakarta. 428 hlm. Dewi, N. 2012. Aneka Bawang. Pustaka Baru Press. Jogjakarta. 195 hlm. Firmanto, B. 2011. Praktis Bertanam Bawang Merah Secara Organik. Angkasa. Bandung. 74 hlm. Gunadi, N. 2009. Kalium sulfat dan kalium klorida sebagai sumber kalium pada tanaman bawang merah. Jurnal Hortikultura . 171: 34-42. Gustriana, F. 2014. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Bio-Slurry Padat dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Allium ascalonicum L. [skripsi]. Bandar Lampung: Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Hakim, N., M.Y Nyapka, A.M Lubis, S.G Nugroho, M.R Saul, M.A Dina, G.B Hong, H.H Baile. 1986. Dasar Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung. 200 hlm. Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademi Pressindo. Jakarta. 286 hlm. Hidayat Y, dan R. Rosliani. 1996. Pengaruh pemupukan N, P, dan K pada pertumbuhan dan produksi bawang merah kultivar Sumenep. Jurnal hortikultura. 55: 39-43. Hidayat Y, dan R. Rosliani. 2003. Pengaruh jarak tanam dan ukuran umbi bibit bawang merah terhadap hasil dan distribusi ukuran umbi bawang merah . Laporan Hasil Penelitian, Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Lembang. Irvan, M. 2013. Respon bawang merah Allium ascalonicum l. terhadap zat pengatur tumbuh dan unsur hara. Jurnal Agroteknologi. 32: 35-40. Lingga, P. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. 163 hlm. Manora, E. 2013. Adaptasi beberapa varietas bawang merah Allium ascalonicum l. di dataran rendah Medan. Jurnal Agroekoteknologi . 13: 24-30. Universitas Sumatera Utara. Mawardi. 2014. Kondisi iklim di Way Halim. http:kelurahan perumnaswayhalim.wordpress.com. Diakses tanggal 1 Februari 2015. Murbandono, L. 1999. Membuat Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta. 52 hlm. Napitupulu D, dan L. Winarno. 2010. Pengaruh pemberian pupuk N dan K terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah. Jurnal Hortikultura . 201: 27-35. Novizan. 2010. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta. 128 hlm. Panah Merah. 2013. Teknik Praktis Budidaya Bawang Merah Var.Tuk-Tuk. http:www.youtube.comwatch.htm. Diakses tanggal 3 maret 2014. Pangaribuan, D. 1998. Peningkatan produktivitas bawang merah melalui penambahan bahan organik pada tanah. Jurnal Tanaman Tropika. 12: 98-107. ISSN:1410-7368. Pardede, G. 2013. http:www.investor.co.idagribusinessewindo-perkenalkan- berbagai-benih-unggul-baru61311. Diakses tanggal 5 April 2014. Purwati, E. 2008. Budidaya Tanaman Dataran Rendah. Penebar Swadya. Jakarta. 109 hlm. Pranata. 2010. Tips Jitu Bertanam Buah dan Sayur. Agromedia. Jakarta. 98 hlm. Rahayu dan Berlian. 1999. Bawang Merah. Penebar Swadaya. Jakarta. 105 hlm Redaksi Agromedia. 2010. Pedoman Bertanam Bawang Merah. Agromedia. Jakarta. 120 hlm.