diketahui dosis pupuk untuk setiap tanaman. Apabila pupuk diberikan secara berlebihan atau kekurangan maka akan berdampak negatif bagi tanaman.
Media tanam yang baik untuk bawang merah adalah tanah yang subur, gembur, dan banyak mengandung bahan organik. Terutama pada saat penyemaian biji bawang
merah harus memperhatikan media tanam. Jenis tanah yang paling baik adalah lempung berpasir atau lempung berdebu karena sifat tanah ini mempunyai aerasi
dan drainase yang bagus. Pemberian bahan organik ke dalam tanah mampu memperbaiki kondisi tanah, baik secara fisik, kimia, maupun biologi karena bahan
organik salah satu unsur pembentuk tanah. Selain itu, pemberian bahan organik dapat mempengaruhi daya ikat tanah terhadap air dan zat hara sehingga tidak
mudah larut oleh air Abdi Tani, 1999.
Pemupukan dapat berupa pupuk organik dan anorganik yang masing masing mempunyai kelebihan dan kelemahan untuk pertumbuhan dan perkembangan
bawang merah. Sehingga penggunaan pupuk kandang sebaiknya dipadukan dengan penggunaan sumber hara anorganik yaitu NPK sesuai dengan kebutuhan.
Penggunaan pupuk anorganik sangat penting dalam pertumbuhan dan produksi bawang merah akan tetapi penggunaan pupuk yang berlebihan akan menurunkan
kesuburan tanah, dan menyebabkan tanah menjadi padat sehingga sulit diolah. Akan tetapi apabila pupuk anorganik tidak diberikan pada tanah yang tidak subur
maka tanaman akan menjadi kerdil, daun akan menguning serta tanaman tidak tahan terhadap kekeringan dan akhirnya mati. Dosis pemupukan pupuk kandang
yang dianjurkan pada tanaman bawang merah adalah 10-15 tonha. Sedangkan untuk pupuk NPK menggunakan 150-200 kgha.
Oleh sebab itu penggunaan pupuk anorganik perlu diimbangi dengan penggunaan pupuk organik. Apabila dalam penanaman bawang merah hanya dengan
menggunakan pupuk organik, maka dikhawatirkan pertumbuhan dan hasil bawang merah tidak optimal karena kekurangan unsur hara.
1.5 Hipotesis
Dari kerangka pemikiran yang telah dikemukakan dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan pertumbuhan dan hasil bawang merah yang dipupuk dengan pupuk kandang kambing, dengan bawang merah yang dipupuk dengan pupuk
kandang sapi. 2. Terdapat perbedaan takaran pupuk NPK yang mampu mempengaruhi
pertumbuhan dan hasil bawang merah yang terbaik. 3. Pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah yang dipupuk dengan pupuk
kandang kambing atau pupuk kandang sapi bergantung pada masing masing dosis pupuk NPK yang digunakan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Morfologi Tanaman Bawang Merah
Bawang merah merupakan salah satu dari sekian banyak jenis bawang yang ada didunia. Bawang merah Allium ascalonicum L. merupakan tanaman semusim
yang membentuk rumpun dan tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 15-40 cm Rahayu, 1999. Menurut Tjitrosoepomo 2010, bawang merah dapat
diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom
: Plantae Divisi
: Spermatophyta Subdivisi
: Angiospermae Kelas
: Monocotyledonae Ordo
: Liliales Famili
: Liliaceae Genus
: Allium Spesies
: Allium ascalonicum L.
Morfologi fisik bawang merah bisa dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Bawang merah memiliki akar serabut dengan
sistem perakaran dangkal dan bercabang terpencar, pada kedalaman antara 15-20 cm di dalam tanah dengan diameter akar 2-5 mm AAK, 2004.
Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut dengan discus yang berbentuk seperti cakram , tipis, dan pendek sebagai melekatnya akar dan mata tunas, diatas
discus terdapat batang semu yang tersusun dari pelepah-pelepah daun dan batang
semua yang berbeda didalam tanah berubah bentuk dan fungsi menjadi umbi lapis Sudirja, 2007.
Menurut Sudirja 2007, daun bawang merah berbentuk silindris kecil memanjang antara 50-70 cm, berlubang dan bagian ujungnya runcing berwarna hijau muda
sampai tua, dan letak daun melekat pada tangkai yang ukurannya relatif pendek , sedangkan bunga bawang merah keluar dari ujung tanaman titik tumbuh yang
panjangnya antara 30-90 cm, dan diujungnya terdapat 50-200 kuntum bunga yang tersusun melingkar seolah berbentuk payung. Tiap kuntum bunga terdiri atas 5-6
helai daun bunga berwarna putih, 6 benang sari berwarna hijau atau kekuning- kuningan, 1 putik dan bakal buah berbentuk hampir segitga Sudirja, 2007. Buah
bawang merah berbentuk bulat dengan ujungnya tumpul membungkus biji berjumlah 2-3 butir. Biji bawang merah berbentuk pipih, berwarna putih, tetapi
akan berubah menjadi hitam setelah tua Rukmana, 1995.
2.2 Syarat Tumbuh Bawang Merah
Bawang merah dapat tumbuh pada kondisi lingkungan yang beragam. Untuk memperoleh hasil yang optimal, bawang merah membutuhkan kondisi lingkungan
yang baik, ketersediaan cahaya, air, dan unsur hara yang memadai. Pengairan yang berlebihan dapat menyebabkan kelembaban tanah menjadi tinggi sehingga umbi
tumbuh tidak sempurna dan dapat menjadi busuk. Bawang merah termasuk