Fokus Penelitian COMPETENCE EVALUATION OF TEACHERS IN LEARNING MANAGEMENT AT JUNIOR HIGH SCHOOL IN BANDAR LAMPUNG EVALUASI KOMPETENSI GURU DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PADA SMP DI BANDAR LAMPUNG

9 2 Rekomendasi berkenaan dengan komponen Input pengelolaan pembelajaran pada SMP di Kota Bandar Lampung, yaitu menentukan kebijakan mengenai tenaga kependidikan sesuai dengan SNP. 3 Rekomendasi berkenaan dengan komponen Process pengelolaan pembelajaran yaitu berkaitan kinerja guru sesuai dengan Standar Process Pendidikan. 4 Rekomendasi berkenaan komponen product pengelolaan pembelajaran yaitu berkaitan pada upaya meningkatkan mutu pembelajaran.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan konsep-konsep pendidikan, khususnya kompetensi pendidik guru. Adapun secara praktis, hasil penelitian diharapkan mempunyai manfaat dan kontribusi bagi: a. Guru Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai motivasi guru dalam meningkatkan kompetensinya. b. Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan guru. c. Dinas Instansi terkait Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dalam pengambilan kebijakan terhadap kompetensi guru. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

Sebagai sebuah proses kompleks dan terpadu yang melibatkan beberapa elemen yaitu: manusia, prosedur, ide, peralatan, serta organisasi, teknologi pendidikan berguna untuk menganalisis masalah, memecahkan permasalahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola permasalahan menyangkut semua aspek belajar manusia. Terdapat lima domain atau kawasan teknologi pendidikan atau teknologi instruksional berdasarkan definisi AECT 1994, yaitu desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian. Desain atau perancangan yang mencakup penerapan berbagai teori, prinsip dan prosedur dalam melakukan perencanaan atau mendesain suatu program atau kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara sistemik dan sistematik. Kawasan pengembangan yang berarti proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik. Kawasan pengembangan mencakup pengembangan teknologi cetak, teknologi audio visual, teknologi berbasis komputer dan multimedia. Kawasan pemanfaatan adalah tindakan menggunakan metode dan model instruksional, bahan dan peralatan media untuk meningkatkan suasana pembelajaran. Kawasan pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui: perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Sedangkan kawasan penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar yang mencakup: 1 analisis masalah; 2 pengukuran acuan patokan; 3 penilaian formatif; dan 4 penilaian sumatif. Warsito, 2011 11 Dalam kawasan evaluasi dibedakan pengertian antara evaluasi program, evaluasi proyek, dan evaluasi product. Evaluasi program dimaknai sebagai penilaian yang menaksir kegiatan pendidikan yang memberikan pelayanan secara berkesinambungan. Evaluasi proyek diartikan sebagai penilaian untuk menaksir kegiatan yang dibiayai secara khusus dalam kurun yang ditentukan guna melakukan suatu tugas tertentu. Sedangkan evaluasi product merupakan penilaian untuk menaksir kebaikan atau manfaat isi yang menyangkut benda-benda fisik termasuk product pembelajaran antara lain: buku-buku, pedoman kurikulum, film, pita rekaman, dan lain sebagainya. 2.1.1 Evaluasi Program 2.1.1.1 Pengertian Evaluasi Program Evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program. Ada beberapa pengertian tentang program sendiri. Menurut Tyler 1950 dalam Arikunto dan Jabar 2009: 5, evaluasi program adalah proses untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan telah terealisasikan. Selanjutnya menurut Cronbach 1963 dan Stufflebeam 1971 dalam Arikuntodan Jabar 2009: 5, evaluasi program adalah upaya menyediakan informasi untuk disampaikan kepada pengambil keputusan. Sebagai langkah penting dan sangat bermanfaat, evaluasi tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pengambilan keputusan. Hasil evaluasi sangat menentukan bagi pihak pengambil keputusan sebagai bahan masukan terhadap tindak lanjut dari program yang telah atau sedang dilaksanakan. Dalam evaluasi terjadi proses

Dokumen yang terkait

An Analysis On High School Students’ Ability To Master Passive Voice A Study Case : The Second Year Students At SMK Negeri 2 Pematangsiantar

1 73 52

The effectiveness of using jigsaw technique in teaching speaking

0 7 0

THE DEVELOPMENT OF CHARACTER-BASED SCIENCE INSTRUCTIONAL MODULE ABOUT CALORY TOPICS AT JUNIOR HIGH SCHOOL CLASS VII IN BANDAR LAMPUNG PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER MATERI KALOR SMP KELAS VII DI BANDAR LAMPUNG

0 26 123

THE EVALUATION OF LEARNING PROGRAM OF SCIENCE CLASS VIII AT SMP NEGERI TERBUKA 20 BANDAR LAMPUNG EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN IPA KELAS VIII DI SMP NEGERI TERBUKA 20 BANDAR LAMPUNG

0 8 112

MANAGEMENT OF WASTE DISPOSAL IN THE CITY OF BANDAR LAMPUNG (Study at the Office of Waste and Landscaping in Municipal City of Bandar Lampung)

1 11 102

KEBIJAKAN DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA BANDAR LAMPUNG POLICY OF EDUCATION OFFICE OF BANDAR LAMPUNG CITY TO IMPROVE TEACHERS PROFESSIONALISM IN JUNIOR HIGH SCHOOL IN BANDA

2 13 76

A SYSTEMIC ANALYSIS OF HIGH SCHOOL TEACHERS’ ARGUMENTATIVE WRITING :A Case Study in Bandar Lampung.

0 0 26

The Portrait Of Teachers’ Competency In Teaching Science Through Inquiry Approach At Elementary School In Bandar Lampung | Karya Tulis Ilmiah

0 0 29

ABSTRACT THE POLICE ROLE IN THE ERADICATION OF CRIMINAL ACT ONLINE PROSTITUTION BY HIGH SCHOOL STUDENTS IN BANDAR LAMPUNG (Study at Bandar Lampung Police) By Tutut Wuri Hastuti

0 0 16

MODEL DEVELOPMENT OF SAVI–BASED E-MODULE FOR ARABIC INSTRUCTION AT ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL IN BANDAR LAMPUNG, INDONESIA - Raden Intan Repository

0 0 9