1. Teori Belajar Ausubel
David Ausubel merupakan salah satu tokoh ahli psikologi kognitif yang berpendapat bahwa keberhasilan belajar siswa sangat ditentukan oleh
kebermakaan bahan ajar yang dipelajari. Suatu bahan ajar, informasi, atau pengalaman baru seseorang akan bermakna jika pengetahuan yang baru dikenal
itu dapat disusun sesuai dengan struktur kognitif yang dimilikinya. Ruminiati.2008 : 10.
Berdasarkan pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa teori belajar adalah
perkembangan kognitif sebagai suatu proses di mana anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman realitas melalui pengalaman-
pengalaman interaksi mereka baik kondisi internal maupun kondisi eksternal yang ditentukan oleh kebermakaan bahan ajar yang dipelajari.
B. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam
kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, dengan serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku baru secara keseluruhan berkat latihan dan pengalaman. Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan.
Perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Djamarah.
2006 : 11. Robert M. Gagne dalam Djamarah. 2006 : 14 membedakan pola-pola belajar
siswa ke dalam delapan tipe, a.
Signal Learning Belajar Isyarat, yaitu proses penguasaan pola-pola dasar perilaku yang bersifat tidak sengaja dan tidak disadari tujuannya.
b. Stimulus-Response Belajar Stimulus-Respons, yaitu kemampuan tidak
diperoleh dengan tiba-tiba, akan tetapi melalui latihan-latihan. c.
Chaining Rantai atau Rangkaian, yaitu belajar menghubungkan satuan ikatan stimulus-respons yang satu dengan yang lain.