Ciri-ciri Media Pembelajaran Berbantuan Komputer

62 5 Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media itu. 6 Menilai kemampuan guru menggunakan media pembelajaran. 7 Mengetahui apakah media pembelajaran itu benar-benar memberi sumbangan terhadap hasil belajar seperti yang dinyatakan. 8 Mengetahui sikap siswa terhadap media pembelajaran. Menurut Arsyad 2011:175, evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti diskusi kelas dan kelompok interviu perorangan, observasi mengenai perilaku siswa, dan evaluasi media yang telah tersedia. Sedangkan menurut Sadiman 2008:50 mengemukakan bahwa ada dua macam bentuk pengujicobaan media yang dikenal, yaitu: evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif adalah proses yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data dengan efektivitas dan efisiensi bahan-bahan pembelajaran termasuk ke dalamnya media. Sementara itu Sugiyono 2011: 414, mengemukakan bahwa validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Lebih lanjut Walker dan Hess yang dikutip Arsyad 2011:175 memberikan kriteria dalam mereviu perangkat lunak media pembelajaran yang berdasarkan kepada kualitas yaitu; 1 kualitas isi dan tujuan; ketepatan, kepentingan, kelengkapan, keseimbangan, minat perhatian, kesesuaian dengan situasi siswa, 2 kualitas instruksional, memberikan kesempatan belajar, memberikan bantuan untuk belajar, kualitas memotivasi, fleksibilitas instruksionalnya, hubungan dengan program dan pembelajaran lainnya, kualitas sosial interaksi instruksionalnya, kualitas tes dan penilaiannya dan dapat membawa dampak bagi 63 guru dan pembelajarannya, dan 3 kualitas teknis; keterbacaan, mudah digunakan, kualitas tampilantayangan, kualitas penanganan jawaban, kualitas pengelolaan program dan kualitan pendokumentasiannya.

2.9 Desain Pembelajaran Multimedia Interaktif

Untuk menciptakan sebuah aktivitas pembelajaran yang efektif diperlukan adanya sebuah proses perencanaan atau desain yang baik. Desain sistem pembelajaran berisi langkah-langkah yang sistematis dan terarah untuk menciptakan proses belajar yang efektif, efisien, dan menarik. Dick and Carey 2001: 6 menjelaskan Components of the systems approach model : 1 identify instructional goals, 2 conduct instructional analysis, 3 analyze learners and contexts, 4 write performance objectives, 5 develop assessment instruments, 6 develop instructional strategy, 7 develop and select instructional materials, 8 design and conduct tbe formative evaluation of instruction, 9 revise instruction, 10 design and conduct summative evaluation. Ada sepuluh tahap yang dikemukakan oleh Dick and Carey dalam mendesain atau merancang model sistem pembelajaran, dengan penjabaran sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran Tahap ini merupakan tahap mengidentifikasi kebutuhan dan pengalaman- pengalaman tentang kesulitan belajar yang dihadapi siswa yang dijadikan dasar untuk mengidentifikasi tujuan pembelajaran. 2. Melakukan analisis pembelajaran Tahap ini merupakan tahap menentukan langkah-langkah yang akan digunakan untuk menentukan keterampilan-keterampilan dan pengetahuan yang relevan dan diperlukan oleh siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.