Uji Efektifitas Teknik Analisis Data

101 No. Komponen Penilaian Kriteria Unjuk Kerja Skor 4. Memasang probe pada terminal BNC Probe osiloskop dipasang dan dilepas pada terminal input BNC dengan prosedur yang benar 9,00-10 Probe osiloskop dipasang pada terminal BNC dengan prosedur yang benar 8,0-8,9 Probe osiloskop dipasang dan dilepas kurang sesuai dengan prosedur 7,0-7,9 Probe osiloskop dipasang dan dilepas tidak sesuai dengan prosedur 6,0 5. Mengatur berkas layar Pengaturan ketajaman dan kecerahan berkas pada layar sangat baik 9,00-10 Pengaturan ketajaman dan kecerahan berkas pada layar cukup baik 8,0-8,9 Pengaturan ketajaman cukup baik tetapi kecerahan berkas kurang terang 7,0-7,9 Pengaturan ketajaman dan kecerahan berkas pada layar kurang baik 6,0 6. Mengatur tombol kontrol kalibrasi Pengaturan tombol SWP Var dan tombol Var kanal 1 dan 2 tepat 9,00-10 Pengaturan tombol SWP Var dan tombol Var kanal 1 dan 2 cukup tepat 8,0-8,9 Pengaturan tombol SWP Var tepat tetapi tombol Var kanal 1 dan 2 kurang tepat 7,0-7,9 Pengaturan tombol SWP Var dan tombol Var kanal 1 dan 2 kurang tepat 6,0 102 No. Komponen Penilaian Kriteria Unjuk Kerja Skor 7. Mengatur Posisi berkas pada layar pada proses kalibrasi Posisi berkas tepat pada arah vertikal dan horisontal, ketajaman dan kecerahannya sangat baik 9,00-10 Posisi berkas tepat pada arah vertikal dan horisontal, ketajamanan dan kecerahannya cukup baik 8,0-8,9 Posisi berkas tepat pada arah vertikal dan arah horisontal miring, ketajamanan dan kecerahannya cukup baik 7,0-7,9 Posisi berkas pada arah vertikal dan arah horisontal kurang tepat, ketajamanan dan kecerahannya kurang baik 6,0 8. Menampilkan ukuran gambar gelombang pada layar pada proses kalibrasi Tampilan tinggi dan lebar gelombang proporsional dengan ukuran layar dan mudah diamati 9,00-10 Tampilan tinggi gelombang proporsional dan lebar gelombang rapat tetapi mudah diamati 8,0-8,9 Hanya tampilan tinggi gelombang yang dapat diamati tetapi lebar gelombang terlalu rapat sulit diamati 7,0-7,9 Tampilan tinggi gelombang terlalu rendah dan lebar gelombang terlalu rapat, sulit diamati 6,0 9. Ketepatan hasil kalibrasi Hasil tegangan dan frekuensi kalibrasi tepat 9,00-10 Tegangan kalibrasi tepat dan frekuensi kalibrasi cukup tepat 8,0-8,9 Tegangan dan frekuensi kalibrasi cukup tepat 7,0-7,9 103 No. Komponen Penilaian Kriteria Unjuk Kerja Skor Tegangan dan frekuensi kalibrasi kurang tepat 6,0 10. Mengukur tegangan dc Hubungan pengukuran benar, pengaturan posisi tombol semuanya benar, dan osiloskop telah terkalibrasi 9,00-10 Hubungan pengukuran benar, pengaturan posisi tombol sebagian kurang tepat, dan osiloskop telah terkalibrasi 8,0-8,9 Hubungan pengukuran benar, pengaturan posisi tombol sebagian kurang tepat, dan osiloskop belum terkalibrasi 7,0-7,9 Hubungan pengukuran masih salah, pengaturan posisi tombol sebagian kurang tepat, dan osiloskop belum terkalibrasi 6,0 11. Mengukur gelombang sinyal ac Hubungan pengukuran benar, pengaturan posisi tombol semuanya benar, dan osiloskop telah terkalibrasi 9,00-10 Hubungan pengukuran benar, pengaturan posisi tombol sebagian kurang tepat, dan osiloskop telah terkalibrasi 8,0-8,9 Hubungan pengukuran benar, pengaturan posisi tombol sebagian kurang tepat, dan osiloskop belum terkalibrasi 7,0-7,9 Hubungan pengukuran masih salah, pengaturan posisi tombol sebagian kurang tepat, dan osiloskop belum terkalibrasi 6,0 104 No. Komponen Penilaian Kriteria Unjuk Kerja Skor 12. Mengukur perbedaan fasa Hubungan pengukuran benar, pengaturan posisi tombol semuanya benar, dan osiloskop telah kalibrasi 9,00-10 Hubungan pengukuran benar, pengaturan posisi tombol sebagian kurang tepat, dan osiloskop telah terkalibrasi 8,0-8,9 Hubungan pengukuran benar, pengaturan posisi tombol sebagian kurang tepat, dan osiloskop belum terkalibrasi 7,0-7,9 Hubungan pengukuran masih salah, pengaturan posisi tombol sebagian kurang tepat, dan osiloskop belum terkalibrasi 6,0 13. Ketepatan hasil pengukuran Hasil pengukuran tegangan ,perioda , frekuensi, fasa gelombang tepat, gambar tampilan gelombang digambarkan dengan benar 9,00-10 Hasil pengukuran tegangan ,perioda, frekuensi, fasa gelombang cukup tepat, gambar tampilan gelombang digambarkan dengan benar 8,0-8,9 Hasil pengukuran tegangan, perioda , frekuensi, fasa gelombang cukup tepat, gambar tampilan gelombang tidak tepat 7,0-7,9 Hasil pengukuran tegangan,perioda , frekuensi ,fasa gelombang tidak tepat, gambar tampilan gelombang tidak tepat 6,0 14. Ketepatan waktu Selesai lebih cepat dari waktu yang ditentukan 9,00-10 105 No. Komponen Penilaian Kriteria Unjuk Kerja Skor Selesai tepat waktu 8,0-8,9 Selesai kurang tepat waktu 7,0-7,9 Tidak mampu menyelesaikan 6,0 Setelah skor siswa dinilai menggunakan rubrik penilaian, selanjutnya adalah menghitung nilai uji praktik, dihitung berdasarkan jumlah skor yang didapatkan dibagi dengan jumlah skor maksimal dan dikalikan dengan 10. Adapun jika dibuat persamaan, dapat dilihat pada persamaan 4 sebagai berikut. .. Penilaian efektifitas pada aspek psikomotor dilakukan dengan cara yang sama dengan penilaian aspek kognitif, yaitu dengan menghitung besarnya nilai gain ternormalisasi dengan membandingkan nilai pretest dan posttest hasil praktik menggambar siswa. Hasil perhitungan nilai gain lalu diinterpretasikan dengan menggunakan indeks gain ternormalisasi g, menurut klasifikasi oleh Hake yang ditunjukkan pada Tabel 3.8.

3.6.5.2 Uji Efisiensi

Pengukuran efisiensi penggunaan multimedia pembelajaran dilakukan dengan uji keterampilan siswa dalam mengoperasikan alat ukur osiloskop. Berdasarkan pengujian tersebut akan diperoleh rasio dari perbandingan waktu yang disediakan ....... 4 106 waktu yang diperlukan berdasarkan perencanaan pembelajaran dengan waktu yang digunakan oleh siswa. Jika rasio waktu yang dipergunakan lebih dari 1, maka pembelajaran dikatakan efisiensinya tinggi, begitu juga sebaliknya. Adapun persamaan untuk menghitung efisiensi adalah seperti persamaan 5 berikut ini. .... .... …….. 5

3.6.5.3 Uji Kemenarikan

Data kualitatif akan diperoleh dari sebaran angket untuk mengetahui kemenarikan multimedia pembelajaran sebagai media pembelajaran dalam memahami materi menggunakan alat ukur osiloskop. Kualitas kemenarikan dapat dilihat dari aspek kemenarikan dan kemudahan penggunaan yang ditetapkan berdasarkan indikator dengan rentang data. Data kemudahan, kemenarikan, kemanfaatan media sebagai sumber belajar diperoleh dari uji lapangan kepada siswa sebagai pengguna. Angket respon terhadap penggunaan produk dinilai menggunakan skala likert yang memiliki 4 pilihan jawaban yaitu skor 1 bila tidak menarik; skor 2 bila kurang menarik; skor 3 bila menarik dan skor 4 bila sangat menarik. Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor berbeda yang mengartikan tingkat kemenarikan produk bagi pengguna. Penilaian instrumen total dilakukan dengan cara jumlah skor yang diperoleh kemudian dibagi dengan jumlah skor total dan hasilnya dikalikan 107 dengan banyaknya pilihan jawaban. Skor penilaian tersebut dapat dicari dengan menggunakan rumus pada persamaan 1. Hasil dari skor penilaian tersebut kemudian dicari rata-ratanya dari sejumlah subjek uji coba dan dikonversikan dalam bentuk pernyataan penilaian untuk menentukan kualitas dan tingkat kemenarikan produk yang dihasilkan berdasarkan pendapat pengguna. Interval skor penilaian dapat diperoleh dengan menggunakan rumus pada persamaan 2. Nilai interval dari skor kemenarikan diperoleh 0,75. Skor penilaian dari yang paling tinggi yaitu skor 4 dikurangi dengan nilai interval sehingga diperolah rentang nilai 3,6 sampai dengan 4,0 berada dalam kualifikasi sangat baik. Skor peniliain dengan kualifikasi baik berada pada interval nilai 2,51 sampai 3,25. Skor penilaian 2 dengan kualifikasi kurang baik mempunyai nila interval 1,76 sampai 250, dan skor penilaian 1 dengan kualifikasi tidak baik berada pada interval 1,01 sampai 1,75. Skor penilaian kemenarikan diperoleh dengan menggunakan rumus pada persamaan 1 dan 2 dapat dilihat dalam tabel 3.10. Tabel 3.10. Penilaian Kemenarikan Pengembangan Multimedia Interaktif Menggunakan Alat Ukur Osiloskop. Sugiono, 2012:93 Skor penilaian Rerata Skor Klasifikasi 4 3,26 - 4,00 Sangat menarik 3 2,51 - 3,25 Menarik 2 1,76 - 2,50 Kurang menarik 1 1,01 - 1,75 Tidak menarik 157

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa: 1. Kelemahan-kelemahan pada bahan ajar yang berupa modul cetak yang digunakan untuk proses pembelajaran materi menggunakan osiloskop yang sudah ada saat ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan ajar berbasis multimedia interaktif sehingga kesulitan-kesulitan siswa dalam memahami materi menggunakan alat ukur osiloskop dapat teratasi. 2. Pengembangan produk bahan ajar berbasis multimedia interaktif pada kompetensi dasar menggunakan alat ukur osiloskop ini berawal pada kebutuhan siswa akan media pembelajaran untuk mengatasi kesulitan- kesulitan siswa pada materi menggunakan alat ukur osiloskop. Kebutuhan media pembelajaran tersebut ditetapkan dalam tujuan pembelajaran pada Garis Besar Program Multimedia Interaktif GBPMI yaitu mengoperasikan alat ukur osiloskop untuk mengukur sinyal pada rangkaian televisi. Materi- materi yang tertuang dalam produk bahan ajar ini diseleksi dari materi-materi yang sulit dipahami oleh siswa pada bahan ajar cetak yang ada saat ini dan dikembangkan dalam bentuk produk bahan ajar yang berbasis multimedia interaktif. Produk bahan ajar ini telah divalidasi oleh 3 ahli yaitu: ahli materi, ahli media dan ahli pembelajaran. Strategi pembelajaran yang digunakan 158 dengan media ini adalah kooperatif sosial dan pembelajaran mandiri. Teknologi yang digunakan pada proses pembuatan produk bahan ajar ini adalah menggunakan aplikasi perangkat lunak Lectora. Langkah-langkah desain produk bahan ajar ini adalah: 1 membuat flow chart; 2 membuat story board; 3 menyusun script naskah video; 4 melakukan pemrograman; dan 5 mengemas produk dalam bentuk CD. Produk bahan ajar ini telah dilakukan ujicoba terbatas dan ujicoba lapangan sehingga layak digunakan dalam pembelajaran. 3. Uji efektifitas produk pengembangan pada aspek psikomotor menggunakan desain eksperimen one-group pretest-posttest design menunjukan nilai gain ternormalisasi sebesar 0,41. Analisis ini menunjukkan tingkat efektifitas penggunaan media berada dalam klasifikasi efektif. Sehingga hipotesa awal Ho ditolak dan hipotesa alternatif Ha diterima yaitu pembelajaran menggunakan multimedia interaktif pada materi menggunakan alat ukur osiloskop lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Uji efisiensi produk pengembangan diperoleh nilai efisiensi sebesar 1,22. Nilai rasio yang lebih dari 1 menunjukkan klasifikasi efisien. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia pembelajaran menggunakan alat ukur osiloskop cukup efisien. 5. Uji kemenarikan produk pengembangan diperoleh skor 3,34 dan selanjutnya masuk pada kualifikasi sangat menarik. Sehingga produk bahan ajar ini layak untuk digunakan dalam pembelajaran.