Teknik Peta Pikiran TINJAUAN PUSTAKA

13

B. Teknik Peta Pikiran

1. Pengertian Teknik Peta Pikiran Teknik peta pikiran dikembangkan oleh Buzan 2004, yang didasarkan pada riset tentang bagaimana cara kerja otak sebenarnya. Peta pikiran menggunakan pengingat-pengingat visual dan sensorik dalam suatu pola dari ide-ide yang berkaitan. Peta pikiran ini dapat membangkitkan ide-ide orisinal dalam otak dan memicu ingatan agar lebih mudah. Ini jauh lebih mudah daripada metode pencatatan tradisional, karena teknik ini mengaktifkan kedua belah otak otak kanan dan otak kiri. Buzan 2004: 68 memberikan pengertian dari teknik peta pikiran sebagai berikut : Peta pikiran adalah ekspresi dari pemikiran radian karena peta pikiran adalah fungsi alami dari pikiran manusia. Ini adalah teknik grafik yang berdaya guna yang menyediakan kunci universal untuk membuka potensi otak. Peta pikiran dapat diterapkan pada setiap aspek kehidupan dimana perbaikan pengetahuan dan pemikiran yang lebih jelas akan meningkatkan prestasi manusia. Peta pikiran mempunyai empat karakteristik penting: a Subjek yang menjadi perhatian mengalami kristalisasi dalam citra sentral. b Tema utama dari subjek memancar dari citra sentral sebagai cabang- cabang. c Cabang-cabang ini terdiri dari citra kunci atau kata kunci yang dituliskan di garis yang berasosiasi. Topik-topik dengan tingkat kepentingan yang lebih kecil juga digambarkan sebagai cabang- cabang yang melekat pada cabang dari tingkat yang lebih tinggi. d Cabang-cabang ini membentuk nodus yang saling berhubungan. Penjelasan di atas memberikan kesimpulan pengertian dari teknik peta pikiran, yaitu teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan grafis. Peta pikiran dapat 14 dianalogikan sebagai sebatang pohon yang yang terdiri atas cabang-cabang pohon yang saling berhubungan satu sama lain. Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut: Gambar 2.1 Ilustrasi bagian-bagian peta pikiran oleh Buzan 2004 2. Manfaat Teknik Peta Pikiran Teknik peta pikiran akan membantu dalam merencanakan, mengatur, memunculkan ide-ide baru yang kreatif mengagumkan, dan menyerap fakta serta informasi dengan mudah. Menurut Michalko dalam Buzan 2004: 6 mengemukakan bahwa manfaat dari penggunaan teknik peta pikiran diantaranya: a. Teknik peta pikiran akan membantu mengaktifkan seluruh otak. b. Teknik peta pikiran akan membantu dalam membereskan akal dari kekusutan mental. c. Teknik peta pikiran memungkinkan kita untuk fokus dalam pokok bahasan. d. Teknik peta pikiran akan membantu menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi yang saling terpisah. e. Teknik peta pikiran memberikan gambaran yang jelas pada keseluruhan dari informasi yang diperoleh. f. Teknik peta pikiran mengisyaratkan kita untuk memusatkan perhatian pada pokok bahasan yang membantu mengalihkan informasi tentang sesuatu dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang. 15 Gambaran secara umum tentang manfaat teknik peta pikiran dapat dilihat pada contoh Gambar 2.2. Gambar 2.2 adalah gambar peta pikiran gelombang elektromagnetik yang peneliti buat sebagai contoh dalam instrumen penugasan yang akan peneliti kembangkan. Gambar 2.2 Peta Pikiran Gelombang Elektromagnetik. 3. Kelebihan Teknik Peta Pikiran Kelebihan teknik peta pikiran menurut Porter 2005: 17, yaitu: a. Fleksibel Jika seseorang tiba-tiba teringat untuk menjelaskan suatu hal, dengan menggunakan teknik peta pikiran, dapat dengan mudah menambahkan di tempat yang sesuai dalam peta pikiran. b. Dapat memusatkan perhatian Tidak perlu berpikir untuk menangkap setiap kata, tetapi seseorang dapat berkonsentrasi pada gagasannya. c. Meningkatkan pemahaman Ketika membaca suatu tulisan atau laporan teknik peta pikiran akan meningkatkan pemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang yang sangat berarti. d. Menyenangkan 16 e. Imajinasi dan kreatifitas tidak terbatas, dan hal ini menjadikan pembuatan dan peninjauan ulang catatan menjadi lebih menyenangkan. 4. Langkah-langkah Membuat Peta Pikiran Membuat peta pikiran menggunakan pena atau pensil berwarna dan kertas kosong tak bergaris. Mulailah dari bagian tengah kertas, gunakan kertas secara melebar untuk mendapatkan lebih banyak tempat dalam menuangkan pikiran. Buzan 2004: 15-16 mengemukakan langkah-langkah untuk membuat catatan dengan menggunakan teknik peta pikiran, yaitu sebagai berikut. a. Mulailah dari bagian tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar. Mengapa? Karena, memulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan dengan lebih bebas dan alami. b. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral. Mengapa? Karena, gambar bermakna seribu kata dan membantu kita menggunakan imajinasi. Gambar sentral akan lebih menarik, membuat tetap fokus, membantu berkonsentrasi, dan mengaktifkan otak. c. Menggunakan warna. Mengapa? Karena, bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar. Warna membuat peta pikiran lebih hidup, menambah energi kepada pemikiran kreatif, dan menyenangkan. d. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga dan seterusnya. Mengapa? Karena, otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua atau tiga hal sekaligus. Bila menghubungkan cabang-cabang informasi akan lebih mudah diingat dan dipahami. e. Buatlah garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus. Mengapa? Karena, garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang melengkung dan organis, seperti cabang pohon, jauh lebih menarik bagi mata. f. Gunakan kata kunci untuk setiap garis, kembangkan untuk menambahkan detailnya. Mengapa? Karena, kata kunci tunggal memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas pada peta pikiran. Tulislah gagasan tersebut dengan huruf kapital. g. Gunakan gambar. Mengapa? Karena, setiap gambar bermakna seribu kata, sehingga lebih mudah diingat. Peta pikiran akan semakin menarik jika semua komponen-komponen seperti gambar, simbol, warna, garis lengkung berpadu dalam satu tatanan harmonis 17 dan menghasilkan suatu interpretasi konsep yang benar, seperti contoh yang ditunjukkan pada gambar berikut ini: Gambar 2.3 Peta pikiran energi oleh learningfundamentals.com

C. Instrumen Penugasan Berbasis Peta Pikiran