Gambar 2.2 Struktur sistem pakar berbasis kdah produksi
F irebaugh,
1988
Struktur sistem pakar berbasis kaidah produksi terdiri dari empat komponen, yaitu : a.
Antar muka pemakai, antar muka penghubung antara pemakai dan sistem pakar b.
Basis pengetahuan, berisi sekumpulan kaidah yang berasal dari pengetahuan dalam domain tertentu. Kaidah ini secara umum disajikan dalam bentuk kaidah
produksi
IF . . . THEN . . .
c. Struktur kontrol,merupakan interpreter kaidah atau mesin inferensi yang
menggunakan pengetahuan-pengetahuan
yang tersimpan
dalam basis
pengetahuan untuk memecahkanmenyelesaikan permasalahan yang ada. d.
Working memory
atau basis data gobal, mencatat status problem saat ini dan histori solusi.
2.2.4. Elemen Manusia Pada Sistem Pakar
Sistem pakar tidak lepas dari elemen manusia yang terkait didalamnya. Personil yang terkait dengan sistem pakar ada 4 yaitu :
1. Pakar
Expert
Pakar adalah seseorang individu yang memiliki pengetahuan khusus, pemahaman, pengalaman, dan metode-metode yang digunakan untuk
Antar Muka Pemakai
Struktur Control Interpreter Kaidah
Basis Pengetahuan kumpulan kaidah
Basis Data Global Memori Kerja
Input Data
Universitas Sumatera Utara
memecahkan persoalan dalam bidang tertentu. Seorang pakar memiliki kemampuan kepakaran, yaitu :
a. Dapat mengenali dan merumuskan suatu masalah
b. Menyelesaikan masalah dengan cepat dan tepat
c. Menjelaskan solusi dari suatu masalah
d. Restrukturisasi pengetahuan
e. Belajar dari pengalaman
f. Memahami batas kemampuan
2. Pembangun pengetahuan
knowledge engineer
Pembangun pengetahuan memiliki tugas utama menerjemahkan dan merepresentasikan pengetahuan yang diperoleh dari pakar, baik berupa
pengalaman pakar
dalam menyelesaikan
masalah maupun
sumber terdokumentasi lainnya ke dalam bentuk yang bisa diterima oleh sistem pakar.
3. Pembangun sistem
system engineer
Pembangun sistem adalah orang yang bertugas untuk merancang antar muka pemakai sistem pakar, merancang pengetahuan yang sudah diterjemahkan oleh
pembangun pengetahuan ke dalam bentuk yang sesuai dan dapat diterima oleh sistem pakar dan mengimplementasikannya ke dalam mesin inferensi. Selain hal
tersebut pembangun sistem juga bertanggung jawab apabila sistem pakar akan diintegrasikan dengan sistem komputerisasi lain. Alat pembangun
tool builder
dapat dipakai utnuk menyajikan atau membangun
tool
yang spesifik. Penjual
vendor
dapat memberikan
tool
dan saran, dan staff pendukung dapat memberikan saran dan bantuan secara teknis dalam proses pembangun sistem
pakar.
4. Pemakai
user
Banyak sistem berbasis komputer mempunyai susunan pengguna tunggal. Hal ini berbeda jauh dengan sistem pakar yang memungkinkan mempunyai kelas
pengguna. Pengguna mungkin tidak terbiasa dengan komputer dan dengan domain masalah. Bagaimanapun juga, banyak solusi permasalahan menjadi lebih
baik dan kemungkinan menjadi lebih murah dan keputusan yang cepat bila
Universitas Sumatera Utara
menggunakan sistem pakar. Pakar dan pembangun sistem harus mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan pengguna dan membuat batasan-batasan ketika mendesain
sistem pakar. Paling tidak terdapat dua komponen orang atau lebih, berpartisipasi dalam pembangunan dan penggunaan
Tabel 2.1 Pemakai Pengguna
Kepentingan Fungsi Sistem Pakar
Klien bukan pakar Mencari sarannasehat KonsultanPenasehat
Mahasiswa Belajar
Instruktur Pembangun
sistem Memperbaikimenambah basis
pengetahuan Rekan
partner
Pakar Membantu analisis rutin atau
proses komputasi,
mencari mengklasifikasi
informasi, alat bantu diagnosa.
Rekan kerja atau asisten
2.2.5. Tahapan Pengembangan Sistem Pakar