meningkat 10 kali. Pda tumor jinak yang menunjukkan ekspresi reseptor estorgen dan progesteron risikonya 3,2 kali Kahn. Hiperplasia atipikal
terlihat pada 10 spesimen biopsi.
Radiasi :
radiasi pada usia dibawah 16 mempunyai risiko 100 kali, radiasi sebelum umur 20 tahun mempunyai risiko 18 kali usia 20-29 tahun risiko 6
kali, radiasi setelah usia 30 tahun risiko tidak bermakna. Lebih kurang 0,1 pasien yang diradiasi akan timbul sarkoma setelah 5 tahun.
Perubahan gaya hidup: diet tinggi kalori, diet tinggi lemak, konsumsi alkohol merokok dan obesitas pada menopause.
Hormonal :
menarche
dibawah 12 tahun risiko 1,7-3,4kali, menopause diatas usia 55 tahun risiko 1,5 kali. Penggunaan oral kontrasepsi lebih dari 8-10 tahun
juga meningkatkan risiko.
2.4.3. Anamnesis dan Pemeriksaan fisik
Anamnesis bertujuan untuk mengindentifikasi identitas penderita, faktor risiko, perjalanan penyakit, tanda dan gejala kanker payudara, riwayat pengobatan dan
riwayat penyakit,yang pernah diderita. Keluhan utama yang sering adalah Benjolan di payudara. Nyeri payudara dan
nipple discharge
adalah keluhan yang sering tapi tidak selalu pertanda kanker, kelainan jinak seperti
fybrocistic disease
dan
papiloma intraductal
juga bisa bergejala seperti ini:
Malaise
, nyeri tulang, dispnea dan kehilangan berat badan adalah keluhan yang jarang, tapi merupakan indikasi adanya
metastasis jauh NCCN 2012
Sistematika Anamnesis meliputi : 1.
Anamnesis pribadi: usia, jenis kelamin, status pernikahan, tempat tinggal dan pekerjaan
2. Anamnesis Penyakit :
a. Keluhan Utama : Keluhan utama pada kanker payudara umumnya adalah :
Benjolan yang padat dan keras dengan tanpa rasa sakit Bentuk Puting berubah
- Retraksi nipple
- Puting mengeluarkan cairandarah
nipple discharge
Universitas Sumatera Utara
- Eksem sekitar puting
Perubahan pada kulit -
Berkerut seperti kulit jeruk peau d’orange -
Melekuk kedalam
dimpling
- Borok
ulkus
-
Eritema, edema
Payudara terasa panas, nyeri dengan atau ada masa dipayudara Ada benjolan aksila dengan atau tanpa masa di payudara
b. Keluhan Tambahan merupakan menifestasi adanya metastasis regional,
metastasis jauh ataupun komplikasi. Keluhan tambahan ini meliputi : Benjolan di aksilaleher
Nyeri pinggangpunggung atau tulang belakang, lemah atau kelumpuhan
tungkai, nyeri atau patah tulang Sesak napas atau batuk-batuk
Rasa penuh, mual, perut gembung, mata kuning Nyeri kepala yang hebat, muntah nyemprot
proyektil
, kesadaran menurun
Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Pemeriksaan fisik ditujukan untuk menentukan karakter
nature
dan lokasi lesi. Pemeriksaan ini dilakukan secara sistematis dengan inspeksi dan palpasi Willet
AM et al. Inspeksi dilakukan dengan pasien duduk, pakaian atas dan bra di lepas dan posisi tangan disamping, diatas kepala dan kacak pinggang. Inspeksi dilakukan pada
kedua payudara, aksila dan sekitar klavikula yang bertujuan untuk identifikasi tanda dan gejala tumor primer dan kemungkinan metastasis ke kelenjar getah bening
ataupun metatasis jauh gambar 2.4
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4 Teknik melakukan inspeksi saat lengan disamping, diatas kepala dan kacak pinggang dan palpasi parenkim payudara untuk
identifikasi kelainan primer. Suyatno, Pasaribu, ET, 2014
Palpasi parenkim payudara dilakukan pada pasien dengan posisi tidur
supine
, lengan
ipsilateral
diatas kepala dan punggung diganjal bantal kecil. Jaringan
subareolar
dan masing-masing kuadran dari kedua payudara dipalpasi secara sistematis, menyeluruh dan
overlap
baik secara sirkuler ataupun radier.
Palpasi aksila dilakukan dalam posisi pasien duduk dengan lengan pasien dan pemeriksa saling menopang. Palpasi juga dilakukan pada infra dan
supraklavikula
gambar 2.5 Hasil pemeriksaan fisik dicatat dalam bentuk level kecurigaan keganasan
the level of suspicion for malignancy, Willet AM et al
Gambar 2.5 Teknik melakukan palpasi aksila, infraklavikula, dan supraklavikula untuk identifikasi pembesaran getah bening regional
Suyatno, Pasaribu, ET, 2014
Universitas Sumatera Utara
2.4.4. Ultrasonografi USG Payudara