Ultrasonografi USG Payudara Mamografi

2.4.4. Ultrasonografi USG Payudara

USG secara umum diterima sebagai metode terpilih untuk membedakan masa kistik dengan solid dan sebagai pengarah guide untuk biopsi. Disamping untuk pemeriksaan skrining pasien usia muda kurang dari 35 tahun. USG tidak dianjurkan untuk dilakukan sebagai modalitas skrining oleh karena didasarkan penelitian ternyata USG gagal menunjukkan efikasinya. Peran USG lain adalah untuk evaluasi metastasis ke organ viseral. Protokol Peraboi 2002 merekomendasikan pemeriksaan USG abdomen hepar secara rutin untuk penentuan stadium. Suyatno, Pasaribu, ET, 2014

2.4.5. Mamografi

Mamografi memegang peranan mayordalam deteksi dini kanker payudara, sekitar 75 kanker terdeteksi paling tidak satu tahun sebelum ada gejala atau tanda. Lesi dengan ukuran 2mm sudah dapat dideteksi dengan mamografi. Terdapat dua tipe pemeriksaan mamografi: skrining dan diagnostik. Skrining mamografi dilakukan pada wanita yang asimptomatik. Deteksi dini pada kanker payudara yang masih kecil memungkinkan pasien untuk mendapatkan kesuksesan terapi dengan kualitas hidup yang lebih baik. Skrining mamografi direkomendasikan setiap 1-2 tahun untuk wanita usia 40 tahun misal wanita dengan keluarga tingkat pertama menderita kanker payudara. Untuk skrining mamografi, masing-masing payudara dibuat dalam posisi cranio-caudal CC dan medo-lateral oblique MLO. Mamografi diagnostik dilakukan pada wanita yang siptomatik, tipe ini lebih rumit dan waktu lebih lama dibanding mamografi skrining dan digunakan untuk memnentukan ukuran yang tepat, lokasi abnormalitaspayudara, untuk evaluasi jaringan sekitar dan kelenjar getah bening sekitar payudara. Untuk evaluasi jaringan sekitar dan kelenjar getah bening sekitar payudara. Untuk mamografi diagnostik, masing-masing payudara difoto dalam posisi cranio-caudal CC, medo-lateral MLO dan dapat ditambah dengan latero-medial LM atau medio-lateral ML. Suyatno, Pasaribu, ET, 2014 Gambaran mamografi untuk lesi ganas dibagi atas tanda primer dan tanda sekunder. Universitas Sumatera Utara Tanda Primer berupa : 1. Dentitas yang meninggi pada tumor 2. Batas tumor yang tidak teratur oleh karena adanya proses infiltrasi ke jaringan sekitarnya atau batas yang tidak jelas Komet sign 3. Gambaran transusen disekitar tumor 4. Gambaran stelata 5. Adanya mikroklasifikasi sesuai kriteria Egan 6. Ukuran klinis tumor lebih besar dari radiologis Tanda Sekunder : 1. Retraksi kulit atau penebalan kulit 2. Bertambahnya vaskularisasi 3. Perubahan posisi puting 4. Kelenjar getah bening aksila 5. Keadaan daerah tumor dan jaringan fibroglandular tidak teratur 6. Kepadatan jaringan sub areolar yang berbentuk utas

2.4.6. Bone scan, foto, toraks, USG Abdomen