20
Meminjam asumsi Todaro Todaro, 1989:92, ada tiga sasaran yang seyogyanya dicapai dalam pembangunan sosial, yaitu :
a. Meningkatkan ketersediaan dan memperluas distribusi barang-barang
kebutuhan pokok. b.
Meningkatkan taraf hidup, yaitu selain meningkatkan pendapatan, memperluas kesempatan kerja, pendidikan yang lebih baik, dan juga perhatian yang lebih
besar terhadap nilai-nilai budaya dan kemanusiaan, yang keseluruhannya akan memperbaiki bukan hanya kesejahteraan material tetapi juga menghasilkan
rasa percaya diri sebagai individu ataupun sebagai suatu bangsa. c.
Memperluas pilihan ekonomi dan sosial yang tersedia bagi setiap orang dan setiap bangsa dengan membebaskan mereka dari perbudakan dan
ketergantungan bukan hanya dalam hubungan dengan orang dan negara lain tetapi juga terhadap kebodohan dan kesengsaraan manusia.
2.1.3 Indikator Sosial –Ekonomi
Keluarga dan kelompok masyarakat dapat digolongkan memiliki sosial- ekonomi rendah, sedang, dan tinggi Koentjaraningrat, 2009:35. Berdasarkan hal
tersebut kita dapat mengklasifikasikan keadaan sosial ekonominya yang dapat dijabarkan sesuai dengan indikator sebagai berikut :
a. Pendapatan
Pendapatan akan mempengaruhi status sosial seseorang, terutama akan ditemui dalam masyarakat yang matrealis dan tradisonal yang menghargai
status sosial –ekonomi yang tinggi terhadap kekayaan. Pendapatan berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
21
kamus ekonomi adalah uang yang diterima oleh seseorang dalam bentuk gaji, upah sewa, bunga, laba, dan lainnya.
Badan Pusat Statistik BPS merinci pendapatan dalam beberapa kategori sebagai berikut :
1. Pendapatan berupa uang ialah segala penghasilan berupa uang yang
sifatnya reguler dan biasanya diterima sebagai balasan atau kontrak prestasi.
2. Pendapatan yang berupa barang adalah pembayaran upah dan gaji yang
berbentuk beras, pengobatan, transportasi, perumahan, dankreasi. Berkaitan dengan hal tersebut mendefenisikan pendapatan sebagai
seluruh penerimaan baik berupa uang ataupun barang baik dari pihak lain maupun dari hasil sendiri, dengan cara menilai sejumlah atas harga yang
berlaku saat ini.
b. Perumahan
Rumah adalah tempat untuk melepaskan lelah, tempat bergaul, dan membina rasa kekeluargaan diantara anggota keluarga, tempat berlindung
keluarga, dan menyimpan barang berharga, dan rumah juga dikatakan sebagai lambung sosial. Rumah ialah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman dan
area sekitarnya yang dipakai sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan
keluarga Undang –undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1992.
Menurut American Public Health Association APHA rumah dikatakan
sehat apabila : 1 Memenuhi kebutuhan fisik dasar seperti temperatur lebih
rendah dari udara yang di luar rumah, penerangan yang memadai, ventilasi
yang nyaman, dan kebisingan 45-55 D, 2 memenuhi kebutuhan kejiwaan, 3
Universitas Sumatera Utara
22
melindungi penghuninya dari berbagai penyakit menular yaitu memiliki penyediaan air bersih, sarana pembuangan sampah, dan saluran pembuangan
air limbah yang saniter dan memenuhi syarat kesehatan, dan 4 melindungi
penghuni dari kemungkinan terjadinya kecelakaan dan bahaya kebakaran, seperti fondasi rumah yang kokoh, tangga yang tidak curam, bahaya kebakaran
karena arus pendek listrik, keracunan, bahkan dari ancaman kecelakaan lalu lintas.
c. Pendidikan