Pendidikan Kesehatan Tinjauan Sosial–Kelompok Masyarakat Adat Furai di Desa Bawamatalu‘o Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan

22 melindungi penghuninya dari berbagai penyakit menular yaitu memiliki penyediaan air bersih, sarana pembuangan sampah, dan saluran pembuangan air limbah yang saniter dan memenuhi syarat kesehatan, dan 4 melindungi penghuni dari kemungkinan terjadinya kecelakaan dan bahaya kebakaran, seperti fondasi rumah yang kokoh, tangga yang tidak curam, bahaya kebakaran karena arus pendek listrik, keracunan, bahkan dari ancaman kecelakaan lalu lintas.

c. Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi perannya di masa yang akan datang. Dalam Undang –undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2013 pendidikan didefenisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Menurut Ki Hajar Dewantara yang tidak lain merupakan ‗bapak pendidikan nasional ‘ mengemukakan pengertian dari pendidikan ialah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sabagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Universitas Sumatera Utara 23

d. Kesehatan

Menurut World Health Organization WHO, ada empat komponen penting yang merupakan satu kesatuan dalam definisi sehat yaitu : 1. Sehat Jasmani. Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal. 2. Sehat Mental. Sehat Mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno ―Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat Men Sana In Corpore Sano ‖. Atribut seorang insan yang memiliki mental yang sehat adalah selalu merasa puas dengan apa yang ada pada dirinya, tidak ada tanda-tanda konflik kejiwaan, dapat bergaul dengan baik, dapat menerima kritik serta tidak mudah tersinggung atau marah, dapat mengontrol diri, tidak mudah emosi, dapat menyelesaikan masalah secara cerdik dan bijaksana. 3. Kesejahteraan Sosial. Batasan kesejahteraan sosial yang ada di setiap tempat atau negara sulit diukur dan sangat tergantung pada kultur, kebudayaan dan tingkat kemakmuran masyarakat setempat. Universitas Sumatera Utara 24 Dalam arti yang lebih hakiki, kesejahteraan sosial adalah suasana kehidupan berupa perasaan aman damai dan sejahtera, cukup pangan, sandang dan papan. Dalam kehidupan masyarakat yang sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu menghargai kepentingan orang lain serta masyarakat umum. 4. Sehat Spiritual. Spiritual merupakan komponen tambahan dan memiliki arti penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton. Keempat komponen ini dikenal sebagai sehat positif atau disebut sebagai ―positive health‖ karena lebih realistis dibandingkan dengan definisi WHO yang hanya bersifat idealistik semata-mata.

e. Pangan dan Sandang