Teknik Budidaya mangga
9.7.3.Teknik Budidaya mangga
Deskripsi
a. Jenis mangga
Mangga ini merupakan salah satu
Mangga Duren
varietas unggul yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian yang berasal dari
Deskripsi
daerah Probolinggo, Jawa Timur.
Nama duren pada mangga ini disebabkan oleh aroma buahnya yang mirip durian. Buahnya berbentuk jorong, berparuh Mangga ini dapat ditemukan di kebun sedikit, dan ujungnya meruncing. koleksi mangga Cukurgondang, Pasuruan, Jawa Timur.
Pangkal buah berwarna merah keunguan,
Meskipun demikian, tanaman ini juga
sedangkan bagian lainnya berwarna hijau
masih dapat tumbuh sampai ketinggian
kebiruan.
1.300 m di atas permukaan laut.
Kulitnya tidak begitu tebal, berbintik-bintik
Daerah dengan curah hujan antara 750-
kelenjar berwarna keputihan, dan ditutupi
2.250 mm per tahun dan temperatur 24-
lapisan lilin.
27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini.
Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.
d. Pedoman Teknis Budidaya
Perbanyakan tanaman
Umumnya, tanaman mangga diperbanyak
Gambar 111 Mangga Arumanis
dengan okulasi, walaupun dapat pula dengan sambung pucuk dan cangkok.
Daging buahnya tebal, berwarna kuning, Sebagai batang bawah digunakan semai lunak, tak berserat, dan tidak begitu mangga madu, cengkir (indramayu), dan banyak mengandung air.
bapang.
Rasanya manis segar, tetapi pada bagian
Penggunaan bibit dari biji tidak
ujungnya kadan:gkadang terasa asam. dibenarkan, kecuali untuk batang bawah. Bijinya kecil, lonjong pipih, dan panjangnya antara 13-14 cm. Panjang Batang bawah yang tidak serasi buahnya dapat mencapai 15 cm dengan (inkompatibel) berpengaruh kurang baik berat rata-rata per buah 450 g. terhadap pertumbuhan dan pembuahan Produktivitasnya cukup tinggi, dapat (produksi buah, bentuk buah, dan rasa mencapai 54 kgpohon.
daging buah) batang atas.
Pembuatan bibit (semaian dan okulasi) biasanya langsung dilakukan di kebun. Kemudian, dipindahkan ke polibag setelah tinggi tunas sekitar 20 cm.
Budi daya tanaman
b. Manfaat Mangga
- Bibit ditanam dalam lubang
Sebagai buah meja atau sebagai
tanam berukuran 60 cm x 60 cm x
minuman.
50 cm dengan jarak tanam 8-12
m.
C. Syarat Tumbuh
Tanaman mangga termasuk tanaman
- Setiap lubang diberi pupuk
dataran rendah.
kandang yang telah jadi sebanyak 1-2 blek bekas minyak
Tanaman ini dapat tumbuh dan
tanah atau 20 kg.
berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas
- Bibit okulasi ditanam di lahan
permukaan laut.
setelah mencapai ketinggian lebih dari 75 cm.
Penyakit yang sering menyerang,
Pemupukan
terutama di daerah beriklim basah adalah penyakit blendok (lh'plodia sp.), mati
Pupuk buatan yang diberikan berupa pucuk (Gloeosporium sp.), dan penyakit campuran 200 kg urea, 500 kg TSP (667
pascapanen (Botryodiplodia sp) yang
kg SP-36), dan 150 kg KCl per hektar menyebabkan buah mangga cepat atau 200 g urea, 500 g TSP, dan 150 g membusuk pada bagian pangkalnya. KCl per tanaman.
Namun, penyakit ini juga dapat
Pemupukan dilakukan empat kali dengan
menyerang batang sambungan bibit
selang tiga bulan. Dosisnya meningkat mangga bila kondisi lingkungan tanaman sesuai dengan umur tanaman.
lembap dan dingin.
Pemangkasan
Serangan Diplodia yang sangat merusak batang dapat diatasi dengan
Setelah mencapai tinggi 1 m, bibit mengoleskan larutan Benlate 0,3 atau dipangkas pada perbatasan bidang lisol 20-50 pada luka yang telah pertumbuhan agar dapat bercabang dibersihkan lebih dulu. banyak.
Panen dan Pasca Panen
Cabang ini dipelihara 2-3 tunas per cabang. Pemangkasan diulang setelah Buah mangga dipanen setelah tua benar. cabang baru mencapai panjang 1 m, demikian seterusnya hingga diperoleh Cirinya adalah sebagai berikut: susunan 1-3-9 cabang.
- bagian pangkal buah telah
Pemeliharaan
membengkak rata
Pengendalian Hama dan Penyakit
warnanya mulai menguning.
Hama
Pemungutan buah yang belum tua benar
Hama yang merisaukan adalah menyebabkan rasanya agak asam dan penggerek batang (Cryptorrhynchus sp)
kelat (mutu rendah).
dan kumbang cicade (Idiocerus niueosparsus).
Umur buah dipanen kira-kira 4-5 bulan (110-150 hari) sejak bunga mekar
Serangga hama pengisap Idiocerus
(anthesis).
sangat merusak bunga mangga hingga berguguran. Jumlah bunga betina rendah
Pemetikan harus hati-hati, tidak boleh
dengan pembuahan oleh tepung sari jatuh, dan getahnya tidak boleh mengenai yang lemah.
buah mangga tersebut.
Serangan serangga (wereng) Umumnya, tanaman mangga berbunga menyebabkan produksi mangga rendah. pada bulan Juli-Agustus. Buah matang Hama ini dapat diatasi dengan semprotan
dapat dipanen pada bulan September-
insektisida sistemik Tamaron 0,2. Desember. Pemberian insektisida melalui infus lebih dianjurkan untuk menghindari pengaruh Buah harus dibersihkan dari kutu, jelaga, jelek terhadap kumbang penyerbuknya.
dan getah yang menempel.
Penyakit Penyakit
9.7.4. Teknik Budidaya Pepaya
a. Manfaat
Selain untuk konsumsi buah segar, buah pepaya matang dapat diolah menjadi saus pepaya.
Gambar 113 Pepaya Bangkok
Buah yang setengah matang biasanya
dibuat manisan, sedangkan buah muda Deskripsi disayur.
Daunnya yang masih muda serta Pepaya bangkok bukan tanaman asli bunganya dibuat urap (lalap masak) dan Indonesia. Jenis pepaya ini didatangkan buntil.
dari Thailand sekitar tahun 70-an.
Tanaman yang masih berdaun 3-5 helai
dan buah muda dapat diambil getahnya Pepaya bangkok diunggulkan karena untuk papain.
ukurannya paling besar dibanding jenis
Papain digunakan untuk penyamak kulit pepaya lainnya. Beratnya dapat mencapai serta melunakkan daging dan bahan 3,5 kg per buahnya. kosmetik.
Selain ukuran, keunggulan lainnya ialah
b. Jenis-jenis Pepaya
rasa dan ketahanan buah.
Pepaya Cibinong
Gambar 112 Pepaya Cibinong
Daging buahnya berwarna jingga
Deskripsi
kemerahan, rasanya manis segar dan
Warna kulit buah bagian ujung biasanya teksturnya keras sehingga tahan dalam kuning, sedangkan bagian lainnya tetap pengangkutan. hijau.
Pepaya cibinong memiliki ciri tersendiri, Rongga buahnya kecil sehingga yaitu buah yang matang tampak pada dagingnya tebal. Permukaan kulit buah warna kulit buahnya. Bentuk buahnya kasar dan tidak rata. panjang dengan ukuran besar. Bobot setiap buah rata-rata 2,5 kg.
Pepaya Hawai
Pangkal buah kecil kemudian membesar
di bagian tengah dan melancip di bagian
Deskripsi
ujungnya. Permukaan kulit buah agak
halus tetapi tidak rata. Daging buah Pepaya yang berasal dari Kepulauan berwarna merah kekuningan.
Hawaii ini merupakan suatu jenis pepaya "solo".
Keistimewaan lainnya pepaya ini ialah
rasanya manis segar, teksturnya keras, Pepaya "solo" artinya pepaya yang habis dan tahan selama dimakan hanya untuk satu orang.
Oleh karena itu, dapat dipastikan keistimewaan pepaya ini ialah ukurannya yang kecil.
Gambar 114 Pepaya hawai
Gambar 115 Pepaya Jingga
Bobot buahnya hanya sekitar 0,5 kg.
Bentuknya agak bulat atau bulat panjang.
Pepaya Mas
Kulit buah yang telah matang berwarna Deskripsi kuning cerah.
Pepaya ini berwarna kuning keemasan
Daging buahnya agak tebal, berwarna
kuning, dan rasanya manis segar.
Pepaya jingga
Deskripsi
Daging buah pepaya ini berwarna merah jingga
Gambar 116 Pepaya Mas
c. Syarat Tumbuh
Tanaman pepaya dapat tumbuh di
2. Persemaian
dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m dpl.
Biji disemaikan dulu atau ditanam langsung. Budi daya tanaman
Tanaman ini lebih senang tumbuh di lokasi yang banyak hujan (cukup tersedia
Pepaya ditanam dari biji terpilih. Biji
air), curah hujan 1000-2000 mm per disemai di polibag kecil dan ditanam di tahun dan merata sepanjang tahun.
kebun setelah berumur tiga bulan.
Tanaman ini lebih senang tumbuh di Seleksi dilakukan saat tanaman mulai lokasi yang banyak hujan (cukup tersedia
berbunga. Dalam seleksi ini dipilih
air), curah hujan 1000-2000 mm per tanaman yang hanya berbunga tahun dan merata sepanjang tahun.
sempurna. Seleksi ini dapat dilakukan di kebun atau saat di pot.
Di daerah yang beriklim kering, musim hujannya 2-5 bulan, dan musim
3. Penanaman
kemaraunya 6-8 bulan, tanaman pepaya masih mampu berbuah, asalkan Lubang tanam dibuat berukuran 60 cm x kedalaman air tanahnya 50-150 cm.
60 cm x 40 cm, kemudian diisi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20
Tanah yang subur dengan porositas baik,
kglubang. Jarak tanam dibuat 3 m x 3 m
mengandung kapur, dan ber-pH 6-7 atau 13,5 m x 2 m. paling disenangi oleh tanaman pepaya.
Umumnya, tanaman mulai berbunga
Tanaman pepaya lebih menyukai daerah
setelah berumur tiga bulan. Bunga
terbuka (tidak ternaungi) dan tidak sempurna muncul setelah bunga ke-4. tergenang air. Tanah yang berdrainase tidak baik menyebabkan tanaman mudah
Cara penanaman lain yang biasa
terserang penyakit akar.
dilakukan petani adalah menanam biji pepaya langsung ke dalam lubang tanam,
d. Pedoman Budidaya
tiap lubang ditanam 3-5 biji.
1. Perbanyakan tanaman
Setelah bibit berumur sekitar tiga bulan, biasanya bunga jantan mulai tumbuh.
Pepaya hanya diperbanyak dengan bijinya yang berwarna hitam. Biji yang berwarna putih dibuang karena bersifat Setelah itu, dilakukan seleksi, yaitu abortus, yakni tidak mempunyai embrio membuang tanaman berbunga jantan. dan mati sejak buah pentil. Biji diambil Tiap lubang disisakan satu bibit yang dari buah pepaya sempurna yang telah tumbuh kekar, sehat, dan berbunga matang pohon.
sempurna. Bunga sempurna (dalam satu bunga ada putik dan benang sari fertill) -
Untuk menghasilkan tanaman sempurna biasanya baru muncul setelah bunga ke- sebanyak banyaknya maka biji yang akan
dibiakkan diambil dari bagian ujung buah pepaya yang telah matang pohon.
Bibit yang tidak terpilih dibuang atau dipindahkan untuk sulaman pada lubang
Biji-biji dari bagian ujung buah akan lain yang bijinya tidak tumbuh. menghasilkan tanaman sempurna antara 70-80, sedangkan bagian pangkal Pemindahan bibit harus hati hati, disertai menghasilkan tanaman sempurna antara tanah yang membungkus akar bibit. 50-65.
Kerusakan akar bibit mengakibatkan tanaman layumati.
Tanaman yang terserang bakteri layu
4. Pemeliharaan
akan menunjukkan gejala layu mendadak, tanpa ditandai dengan menguningnya
Pemupukan
daun. Buah yang masih muda tampak pucat dan getahnya encer sekaii.
Pupuk buatan yang diberikan berupa NPK
Biasanya, buah yang masih muda
sebanyak 25----200 g per tanaman, berguguran. Penyakit busuk akar dan tergantung umurnya: Dosis pemupukan layu dapat dicegah dengan drainase mulai dari 25 g, kemudian meningkat kebun yang baik. Hama tungau merah dengan interval 25 g per tanaman.
dan kutu daun dapat diatasi dengan menyemprotkan Kelthane 0,2.
Pupuk diberikan 3-4 bulan sekali.
9.7.5. Teknik Budidaya Pisang
Tanaman mulai berbunga terus-menerus
(tidak musiman), tetapi perlu pemberian a.Pendahuluan
air sekurang-kurangnya seminggu sekali bila kekeringan (musim kemarau).
Salah satu buah yang digemari oleh sebagian besar penduduk dunia adalah
Pengendalian gulma
pisang (Musa Paradisiaca L).
Perawatan selanjutnya, membersihkan Buah ini digemari karena memiliki rasa gulmaalang-alang.
yang enak, kandungan gizinya tinggi, mudah didapat, dan harganya relatif
Pembersihan kebun dengan cangkul atau
murah.
traktor harus hati-hati, jangan sampai merusak akar.
Indonesia mempunyai prospek yang baik untuk pengembangan komoditas pisang
Hama dan Penyakit
kaena iklimnya cocok untuk tanaman
Hama
pisang, ketersediaan lahan, dan tenaga kerja yang melimpah.
Hama yang sering menyerang tanaman pepaya pada musim kemarau adalah
b. Jenis-jenis Pisang
tungau merah Tetranychus kansawai dan kutu daun yang berwarna kuning Myzus Pisang Ambon Lumut persicae.
Deskripsi
Kutu daun inilah yang menjadi vektor dan penyebar virus keriting (mosaik) yang Pisang yang berasal dari Temanggung, ditakuti petani pepaya karena sukar Jawa Tengah ini warna kulit buahnya diberantas.
tetap hijau walaupun sudah matang.
Penyakit
Penyakit yang biasa menyerang tanaman pada kondisi lembap dan suhu malam dingin adalah bercak buah Colletotrichum gloeosporioides dan penyakit busuk akar Phytophthora palmivora.
Selain itu, penyakit lain yang sering menyerang tanaman pepaya adalah layu bakteri Bacterium papayae.
Gambar 117 Pisang ambon lumut
Produksi buahnya tergolong tinggi. Setiap pohon dapat menghasilkan 7-10 sisir Pisang ini termasuk genjah karena dengan jumlah buah 140-200.
biarpun umurnya baru setahun, sudah mampu menghasilkan buah.
Panjang buah 20-23 cm dengan diameter
Pisang Ambon Kuning
4-5 cm. Bentuk buah memanjang dengan pangkal buah membengkok.
Deskripsi
Kulit buahnya tipis. Daging buah Pisang ini berkulit kuning keputihan. berwarna putih kekuningan dengan rasa Keunggulannya terletak pada rasa buah manis dan pulen.
yang manis dan beraroma harum. Tanaman ini pertama kali dikembangkan
Pisang ini termasuk genjah karena di daerah Malang, Jawa Timur. biarpun umurnya baru setahun, sudah mampu menghasilkan buah.
Panjang buahnya antara 15-20 cm. Satu pohon dapat menghasilkan 7-10 sisir dengan jumlah buah 100-150.
Pisang kapok Kuning
Bentuk buah melengkung dengan
Deskripsi
pangkal meruncing. Daging buah berwarna putih kekuningan.
Pisang yang berasal dari Temanggung, Jawa Tengah ini warna kulit buahnya Umumnya buah pisang ini tidak tetap hijau walaupun sudah matang.
mengandung biji.
Gambar 118 Pisang Kapok kuning Produksi buahnya tergolong tinggi. Setiap
Gambar 119 Pisang Ambon Kuning
pohon dapat menghasilkan 7-10 sisir dengan jumlah buah 140-200.
Pisang Barangan Merah
Panjang buah 20-23 cm dengan diameter
Deskripsi
4-5 cm. Bentuk buah memanjang dengan pangkal buah membengkok. Kulit Pisang ini juga berasal dari Medan. buahnya tipis.
Sifatnya lebih baik dibanding barangan kuning. Buahnya diunggulkan karena
Daging buah berwarna putih kekuningan memiliki rasa sangat manis, beraroma dengan rasa manis dan pulen.
harum, dan tidak berbiji.
Disebut barangan merah karena daging buahnya berwarna kuning kemerahan.
Produksi dan ukuran buahnya tidak berbeda dengan pisang barangan kuning.
Bentuk buah melengkung dengan ujung meruncing. Kulit buah tebal berwarna kuning kemerahan berbintik cokelat.
Pisang Nangka
Deskripsi
Gambar 121 Pisang Raja Bulu
Pisang ini kulit buahnya tetap berwarna Daging buahnya sangat manis, berwarna hijau walaupun sudah matang.
kuning kemerahan, bertekstur lunak, dan tidak berbiji. Panjang buah antara 12-18
Kulit buah ini agak tebal. Buahnya cm dengan bobot ratarata 110-120 g. berukuran besar, panjangnya dapat Setiap pohon biasanya dapat mencapai 28 cm. Bentuk buah menghasilkan rata-rata sekitar 90 buah. melengkung.
c. Manfaat
Buahnya merupakan produk utama pisang. Pisang dimanfaatkan baik dalam keadaan mentah, maupun dimasak, atau diolah menurut cara-cara tertentu. Pisang dapat diproses menjadi tepung, kripik, 'puree', bir (Afrika), cuka, atau didehidrasi.
Daun pisang digunakan untuk menggosok lantai, sebagai alas 'kastrol' tempat membuat nasi 'liwet', dan sebagai
Gambar 120 Pisang Nangka
pembungkus berbagai makanan.
Walaupun berukuran agak besar, pisang Serat untuk membuat kain dapat yang berasal dari Malang, Jawa Timur, ini
diperoleh dari batang semunya.
hanya berbobot 150-180 g per buah.
Bagian-bagian vegetatif beserta buah-
Daging buah berwarna kuning kemerahan
buah yang tidak termanfaatkan digunakan
dengan rasa manis sedikit asam dan sebagai pakan ternak; bagian-bagian aroma harum.
vegetatif itu khusus dimanfaatkan jika pakan ternak dan air sulit diperoleh
Pisang Raja Bulu
(batang semu itu banyak mengandung air).
Deskripsi
Tanaman pisang (atau daun dan
Pisang ini merupakan salah satu jenis buahnya) juga memegang peranan dalam pisang raja yang ukurannya sedang dan upacara-upacara adat, misalnya di gemuk. Bentuk buahnya melengkung Indonesia, untuk upacara pernikahan, dengan pangkal buah agak bulat. Kulitnya tebal berwarna kuning berbintik cokelat.
ketika mendirikan rumah, dan upacara Suhu merupakan faktor utama untuk keagamaan setempat.
pertumbuhan.
Dalam pengobatan, daun pisang yang Di sentra-sentra produksi utamanya suhu masih tergulung digunakan sebagai obat udara tidak pernah turun sampai di bawah sakit dada dan sebagai tapal dingin untuk
15°C dengan jangka - waktu yang cukup
kulit yang bengkak atau lecet.
lama; suhu optimum untuk pertumbuhannya adalah sekitar 27°C,
Air yang keluar dari pangkal batang yang
dan suhu maksimumnya 38°C.
ditusuk digunakan untuk disuntikkan ke Kebanyakan pisang tumbuh baik di lahan dalam saluran kencing untuk mengobati terbuka, tetapi kelebihan penyinaran akan penyakit raja singa, disentri, dan diare; air
menyebabkan terbakar-matahati
ini juga digunakan untuk menyetop (sunburn). rontoknya rambut dan merangsang pertumbuhan rambut. Cairan yang keluar
Dalam keadaan cuaca berawan atau di
dari akar bersifat anti-demam dan bawah naungan ringan, daur memiliki daya pemulihan kembali.
pertumbuhannya sedikit panjang dan tandannya lebih kecil.
Dalam bentuk tepung, pisang digunakan Pisang sangat sensitif terhadap angin dalam kasus anemia dan casa letih pada
kencang, yang akan merobek-robek
umumnya, serta untuk yang kekurangan daunnya, menyebabkan distorsi tajuk dan gizi.
dapat merobohkan pohonnya.
Buah yang belum matang merupakan Diperlukan pasokan air yang ajek; untuk sebagian dari diet bagi orang yang pertumbuhan optimalnya curah hujan menderita penyakit batuk darah hendaknya 200-220 mm, dan (haemoptysis) dan kencing manis.
kelembapan tanahnya jangan kurang dari 60-70 dari kapasitas lapangan, jadi
Dalam keadaan kering, pisang bersifat sebagian besar lahan memerlukan antisariawan usus. Buah yang matang pengairan tambahan. sempurna merupakan makanan mewah jika dimakan pagi-pagi sekali.
Tanah yang paling baik untuk pertumbuhan pisang adalah tanah liat
Tepung yang dibuat dari pisang yang dalam dan gembur, yang memiliki digunakan untuk gangguan pencernaan pengeringan dan aerasi yang baik. yang disertai perut kembung dan kelebihan asam
Kesuburan yang tinggi akan sangat menguntungkan dan kandungan bahan
d. Syarat Tumbuh
organiknya. hendaknya 3 atau lebih. Tanaman pisang toleran terhadap pH 4,5-
Dengan pertumbuhannya yang sangat 7,5. cepat dan terus-menerus, yang akan
mengakibatkan hasil yang tinggi, pisang e.Pedoman Budidaya
memerlukan tempat tumbuh di iklim tropik
Bibit
yang hangat dan lembap.
1. Bibit dari bonggol (bit)
2. Bibit dari anakan :
Walaupun begitu, pisang ini sangat
• Tunas rebung : belum berdaun,
menarik sehingga orang menanamnya
tinggi 20-40 cm
juga persis di batas daerah ekologinya,
• Anakan muda : tunas daun telah
yang di tempat itu kecepatan tumbuh
keluar tetapi masih menggulung,
rata-ratanya hanya dapat mendukung
tinggi 41-100 cm
hasil yang minim saja.
• Anakan sedang : tinggi 101-150
cm
• Anakan dewasa : daun mekar Rekayasa bioteknologi pisang dengan
lebih dari dua helai, tinggi 151-
kultur jaringan mempunyai keunggulan
175 cm
sebagai berikut:
3. Bibit dari kultur jaringan
- Bibit pisang bebas dari infeksi
Untuk mendapatkan hasil yang optimal,
penyakit seperti virus dan
sebaiknya pisang ditanam di dataran
nematoda sehingga secara
rendah, dengan ketinggian kurang dari
ekonomi lebih menguntungkan
1.000 m dpl. Iklim yang cocok adalah iklim basah dengan curah hujan merata
- Persentase hidup tanaman relatif
sepanjang tahun, maka pisang
tinggi (95).
memberikan hasil yang baik pada musim
- Umur berbuah lebih cepat 3-4
hujan dan kurang baik pada musim
bulan dibandingkan dengan cara
kemarau.
lain
Tanah yang cocok adalah tanah yang
- Tanaman lebih seragam dan
subur, tanah liat yang mengandung kapur
sesuai dengan sifat induknya
atau tanah alluvial dengan pH antara 4,5- 7,5.
- Waktu panen serentak sehingga
memudahkan pemasaran
Selain itu jenis pisang juga 2. Penyiapan lahan
mempengaruhi keberhasilan penanaman pisang.
Lahan untuk tanaman pisang harus disiapkan dengan baik agar dapat menjadi media pertumbuhan yang subur.
1. Pembibitan
Pekerjaan pengolahan lahan untuk
Pisang umumnya diperbanyak dengan tanaman pisang tersebut antara lain: anakan. Anakan yang berdaun pedang- lah yang lebih disenangi petani, sebab
- Pembajakan tanah, untuk
pohon pisang yang berasal dari anakan
membongkar tanah dengan
demikian akan menghasilkan tandan yang
kedalaman kurang lebih 7rcm
lebih besar pada panen pertamanya
agar menjadi media yang baik
(tanaman induk).
untuk perakaran tanaman
Bonggol atau potongan bonggol juga
- Penggaruan, yakni penghancuran
digunakan sebagai bahan perbanyakan.
bongkahan-bongkahan tanah dan
Bonggol ini biasanya dibelah dua dan
meratakan tanah. Penggaruan
direndam dalam air panas (52° C) atau
dilakukan setelah pemotongan
dalam larutan pestisida untuk membunuh
dan pembalikan tanah.
nematoda dan penggerek sebelum ditanamkan.
Penggalian lubang tanam, umumnya lubang tanam pisang berukuran 60cm X
Kini telah dikembangkan kultur jaringan 60cm X 60cm. untuk perbanyakan secara cepat, melalui ujung pucuk yang bebas-penyakit.
3. Penanaman
Cara ini telah dilaksanakan dalam skala Penanaman pada umumnya dilakukan komersial, tetapi adanya mutasi yang pada awal musim hujan. tidak dikehendaki menimbulkan kekhawatiran.
Kebutuhan bibit pisang untuk luas penanaman satu hektar tergantung pada jarak tanamnya. Untuk jarak tanam
6mX6m dibutuhkan 1.700 bibit, jika jarak
parit atau disemprotkan; kini pengairan-
tanam 5m x 5m dibutuhkan 2.000 bibit, tetesan (drip irrigation) telah banyak sedangkan jarak tanam 4m x 4m diterima. Selama putaran pemangkasan dibutuhkan 2.500 bibit.
ringan, daun-daun yang layu dipotong agar diperoleh mulsa dan untuk
Bahan perbanyakan biasanya ditanamkan
menghindari sumber infeksi melalui
sedalam 30 cm.
penyakit-penyakit daun.
Pisang dapat dijadikan tanaman utama
Pengurangan anakan
atau tanaman pencampur pada sistem tumpang sari. Pisang biasanya ditanam DI perkebunan skala komersial beberapa sebagai tanaman perawat (nurse drop) tindakan lain dilakukan untuk untuk tanaman muda coklat, kopi, lada, mempertahankan produktivitas yang dan sebagainya. Juga dapat digunakan tinggi dan untuk menjamin buah sebagai tanaman sela pada perkebunan berkualitas baik untuk pasatan (ekspor). karet atau kelapa sawit yang baru dibangun, atau ditanam di bawah pohon-
Tindakan-tindakan itu mencakup
pohon kelapa yang telah dewasa.
pembuangan anakan, pembuangan tunggui-tunggul, pemotongan jantung
Jika ditanam sebagai tanaman utama, pisang, dan pengurangan tandan buah. pisang biasanya ditumpangsarikan dengan tanaman semusim.
Setiap 6-12 minggu tanaman pisang
3. Pemeliharaan
dibuangi anakannya, hanya ditinggalkan satu tanaman induk (yang sedang
Penyiangan
berbuah), satu batang anakan (yang tertua), dan dalam hal tanaman-sirung
Penyiangan berulang-uiang diperlukan (ratoons), satu tanaman cucu. sampai pahon-pohon pisang dapat menaungi dan menekan gulma.
Pada kepadatan yang rendah, setiap rumpun dapat berisi 2 batang induk
Gulma diberantas dengan cara-cara berikut 2 anakannya. mekanik (dibabat, dibajak, - dan sebagainya) atau dengan tangan: Jadi, untuk menghindari berjejalnya Herbisida pratumbuh cukup efektif, dan batang, dan untuk mengatur panen yang jika tanaman telah mencapai tinggi 1,5 m
berurutan dalam setiap rumpun, satu
atau lebih, dapat digunakan herbisida anakan disisakan pada satu pohon induk kontak.
setiap 6-10 bulan (atau lebih untuk daerah beriklun sejuk) untuk
Pemupukan
menghasilkan tandan berikutnya. Hanya anakan yang sehat dan tertancap dalam
Pisang memerlukan sejumlah besar hara.
yang boleh disisakan.
Di pekarangan pemakaian pupuk kandang dan kompos dianjurkan, yang Penyangga atau tali dapat memberikan dikombinasikan dengan 0,25 kg urea dan
dukungan tambahan bagi tanaman yang
kalium nitrat (muriate of potash) setiap berisi tandan buah; topangan ini akan tiga bulan untuk masing-masing rumpun.
menghindarkan tanarnan dari patahnya batang karena keberatan oleh tandan.
Pengairan
Jantung pisang hendaknya segera
Pengairan diperlukan di areal yang dibuang setelah 2 sisir terakhir dari memiliki musim kemarau panjang, tetapi tandan itu muncul. juga jika curah hujannya kurang dari 200- 220 mm bulan. Air dapat dialirkan melalui
Pada waktu yang bersamaan, satu atau membunuh pohon pisang yang terserang dua sisir terakhir mungkin perlu dibuang hanya dalam jangka waktu satu-dua untuk meningkatkan panjangnya masing-
minggu.
masing buah pisang yang tersisa, dan tandan itu mungkin perlu dikarungi.
Bakteri ini dapat ditularkan secara
Karung itu dapat berupa kantung plastik mekanik, tetapi biovar 1-SFS adalah galur yang telah diberi insektisida, maksudnya yang ditularkan oleh serangga, dan untuk menghindari kerusakan oleh dianggap sebagai galur yang paling serangga, burung, debu, dan sebagainya,
berbahaya.
dan untuk menaikkan suhu tandan, memajukan pertumbuhan buah, terutama
Pengendaliannnya mencakup desinfeksi
untuk daerah beriklim dingin.
semua peralatan yang digunakan dalam berbagai pengolahan pertanian dan penghancuran tanaman yang terserang,
Pengendalian Hama dan Penyakit
beserta tetangga-tetangganya.
Penyakit
Fumigasi dan pengkarantinaan lahan
1.Sigatoka kuning atau bercak daun yang terserang sangat dianjurkan. merupakan salah satu penyakit yang Penyakit ini umum,di belahan bumi barat; paling berbahaya. Penyakit ini di Asia Tenggara hanya ada di Filipina disebabkan oleh Mycosphaerella
(Mindanao).
musicola (tahap konidiumnya disebut Cercospora musae) yang endemik untuk Penyakit-penyakit virus mencakup Asia Tenggara, dan hanya dijumpai pada
penyakit pucuk menjurai (bunchy top),
pisang.
mosaik, dan mosaik braktea. Penyakit pucuk menjurai dan penyakit mosaik
Bercak daun ini menyebabkan kematian ditularkan oleh afid [afid pisang, dini sejumlah besar daun pisang, (Pentalonia nigronervosa), menyebabkan menyebabkan tandan buah mengecil pucuk pisang menjurai; afid jagung dengan sedikit sisiran, dan individu buah
(Rhopalosiphum maidis), dan afid kapas
pisang yang kurang penuh.
(Aphis gossypii), kesemuanya itu adalah vektor-vektor untuk penyakit mosaik].
2. Penyakit layu Fusarium atau penyakit Pernberantasan penyakit-penyakit ini Panama disebabkan , oleh Fusarium mencakup tindakan karantina, oxysporum f. cubense.
pemeriksaan secara teratur dan penghancuran tanaman yang terserang,
Penyakit ini berupa jamur tanah yang penggunaan bahan perbanyakan yang. meriyerang akar kultivar-kultivar pisang bebas virus, pembuangan inang yang rentan, dan menyumbat sistem alternatifnya, dan pemberantasan vektor- pembuluh, sehingga tanaman akan layu.
vektornya.
Satu-satunya cara pemberantasan ialah
Hama
penghancuran fisik atau kimiawi (herbisida) pada tanaman yang terserang
Serangga hama yang paling berbahaya
dan tetangga-tetangganya; lahan adalah kumbang penggerek pisang hendaknya dikosongkan dan dipagari, (Cosmopolitis sordidus). serta dikucilkan dari penanaman dan aliran pengairan.
Hama ini berasal dari Asia Tenggara, tetapi telah tersebar ke semua areal
Penyakit layu bakteri atau penyakit Moko
penanaman pisang. Yang paling merusak adalah Iarvanya: larva-larva itu
Penyakit ini disebabkan oleh menggerek bonggol dan menjadi pupa di Pseudomonas solanacearum, dan dapat lorong-lorong yang dibuatnya. Sebagian Penyakit ini disebabkan oleh menggerek bonggol dan menjadi pupa di Pseudomonas solanacearum, dan dapat lorong-lorong yang dibuatnya. Sebagian
4. Panen dan Pasca Panen
akibatnya akan menurunkan kemampuan pengambilan air dan hara, juga
Panen
kemampuan tertancapnya tanaman. Serangga dewasanya meletakkan telur Buah pisang dipanen ketika masih pada jaringan-jaringan bonggol atau di mentah. Pemetikan yang dilakukan pada sekitarnya.
tingkat kematangan yang tepat akan menghasilkan buah pisang yang prima.
Langkah pemberantasannya mencakup pencacahan bonggol dan batang semu Tanda-tanda buah pisang yang agar pembusukan berlangsung lebih mempunyai tingkat kematangan cukup cepat, menjerat dan menangkap antara lain: serangga-serangga dewasa, menggunakan bahan perbanyakan yang
- Buah tampak berisi dan bagian
tidak terserang, merusak tempat
tepi buah sudah tidak ada lagi
berlindung dan tempat makan serangga dewasa dengan cara menjaga kebersihan
- Pada sisir buah bagian atas
lahan di sekitar tanaman, dan
sudah ada yang matang sekitar
menggunakan insektisida. Dua macam
2-3buah
'thrips' menyerang tanaman pisang. 'Thrips' bunga, "thrips florum, berukuran
Tangkai pada putik telah gugur
kecil, dapat memasuki buah yang sedang
Tingkat kematangan diperkirakan dari
berkembang ketika brakteanya masih adanya siku-siku pada individu buah; ada.
buah yang penampang melintangnya lebih bulat berarti lebih matang.
Serangga ini bertelur di situ dan memakan buah-buah yang muda, Sewaktu berat buah meningkat dengan menyebabkan buah berkulit kasar dan cepat sejalan dengan menghilangnya kadang-kadang menjadi pecah-pecah. siku-siku pada buah, buah pisang juga 'Thrips' merah karat (Chaetanaphothrips
menjadi lebih rentan terhadap kerusakan
signipennis) memakan bagian-bagian selama pengangkutan, dan buah itu tidak tempat perlekatan buah pisang pada dapat bertahan lama, karenanya harus tandannya, menimbulkan warna kemerah-
dipetik lebih awal.
merahan.
Untuk memanen pisang diperlukan 2
Pemberantasan hama ini dilakukan orang, si pemanen dan si pengumpul. Si dengan insektisida atau pembungkusan pengumpul menyandang bantalan bahu tandan; membantu koloni semut berada di
untuk menahan jatuhnya tandan setelah
sekitar tempat itu juga dapat bermanfaat.
si pemanen menusuk batang pisang
Nematoda pelubang (Radopholus similis)
dengan parang, sehingga bagian atas
adalah jenis nematoda yang paling pohon beserta tandannya merunduk. merusak. Bercak-bercak atau bintik bintik hitam pada akar menunjukkan adanya Diperlukan satu galah bambu untuk serangan yang kemudian diikuti oleh menopang tandan sampai menyentuh infeksi jamur.
bantalan di bahu: Setelah tandan itu merendah dengan cara begitu, si
Tanaman yang terserang hebat hanya pemanen memotong gagang tandan tinggal berupa batang berakar busuk, dengan menyisakan sebagian gagang yang mudah roboh jika telah terbentuk yang masih berada pada tandan, yang tandan buah. Langkah-langkah digunakan sebagai pegangan. pemberantasannya mencakup pembuangan tanaman yang terserang,
Tandan-tandan itu kemudian diangkut dengan hati-hati ke ruangan pengepakan Tandan-tandan itu kemudian diangkut dengan hati-hati ke ruangan pengepakan
Kotak kemasan yang digunakan untuk perdagangan internasional mempunyai
Penanganan pasca panen
kapasitas 18.14 lb(40 lb) dan 12 Kg. Daya simpan pisang mentah berkisar
- Pengumpulan
antara 21-30 hari pada suhu 13-15° C. Kalsium karbida (CaC2) atau larutan
Pisang yang telah dipanen dikumpulkan etefon dapat digunakan untuk ditempat yang terlindung sinar matahari. mematangkan buah tua-mentah. Daun pisang dapat digunakan sebagai alas agar buah tidak luka. Sebelum Pada perlakuan kalsium karbida, buah dilakukan sortasi, tandan pisang disisir pisang dikenai bahan ini selama 24-36 dahulu dengan menggunakan pisau yang
jam dalam sebuah wadah tertutup,
tajam agar tidak terjadi luka. Kemudian sedangkan pada perlakuan etefon, buah pisang dibersihkan dan disemprot pencelupan selama 5 menit sudah cukup dengan fungisida untuk mencegah efektif. timbulnya bahaya penyakit selama saat penyimpanan.
Pada pengusahaan secara komersial besar-besaran digunakan gas etilena.
- Sortasi dan Klasifikasi
Pisang diperlakukan selama 24 jam
Sortasi dan Klasifikasi dilakukan menurut
dalam kamar tertutup yang berisi etilena
ukuran besar dan kecilnya buah, dan suhunya dipertahankan 14-18°C. kerusakan atau cacat buah, derajat Setiap 24 jam sekali kamar dibuka untuk kematangan, bobot buah dan ventilasi sampai buah-buah pisang itu keseragaman warna.
mencapai warna yang disenangi konsumen.
- Pengemasan
9.8. TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN
Pengemasan bertujuan agar HIAS
memudahkan pengangkutan dan melindungi buah dari kerusakan mekanis
a. Pendahuluan
yang terjadi selama pengangkutan.
Kelompok tanaman hias merupakan salah
Hal yang perlu diperhatika dalam satu bagian dari ilmu hortikultura. pengemasan adalah kapasitas alat Tanaman hias dapat dibudidayakan kemasan dan cara menyusun buah didalam ruangan maupun di ruang pisang dalam kemasan.
terbuka.
Untuk pengangkutan jarak dekat dapat menggunakan keranjang bambu dengan
b. Klasifikasi
kapasitas 3-4 sisir . Ada pula pedagang yang menggunakan kotak kayu yang Tanaman hias dapat diklasifikasikan berisi 150 pisang per kotak.
berdasarkan morfologi, siklus hidup, bentuk daun, ataupun karakteristik
Pengemasan untuk ekspor memerlukan lainnya. penamnganan yang lebih banyak dan cermat. Setelah dipetik buah harus dicuci
1.Golongan Herba
bersih dan dicelupkan ke dalam larutan fungisida. Kemudian buah pisang Tanaman hias herba adalah tanaman disortasi dan ditimbang serta diberi yang batangnya tidak berkayu, pada perlakuan untuk mempertahankan umumnya jenis ini banyak digunakan kesegarannya. Pengemasan disesuaikan untuk tanaman indoor.
Kelompok herba ini dapat dikelompokkan lagi, yaitu:
a.Siklus hidup
a. Annual, tanaman hias annual (semusim) adalah tanaman hias yang siklus hidupnya kurang dari setahun.
b. Biannual, yang termasuk kedalam kelompok ini adalah tanaman hias yang pertumbuhan vegetatifnya terjadi pada tahun pertama dan masa reproduktifnya (berkembang biak) pada tahun Gambar 122. Tanaman yang diletakkan berikutnya.
pada pot gantung
c. Houseplant (tanaman indoor atau
c. Perenial (tahunan), yang termasuk kedalam kelompok ini
tanaman rumah) , adalah
adalah tanaman hias yang siklus
tanaman hias yang adaptif pada
hidupnya sangat panjang. Salah
kondisi didalam ruangan. Mereka
satu contoh tanaman hias
ditanam pada wadah tertentu,
kelompok ini adalah adalah lidah
dan pada umumnya kelompok ini pertumbuhannya relatif lebih
mertua (Sansevieria spp).
lambat. Kelompok ini dapat
B Berdasarkan fungsi
berupa tanaman berbunga atau tanaman hias daun. Misalnya
adalah lidah mertua (Sansevieria
Kelompok tanaman hias herba dapat dibagi berdasarkan fungsinya yaitu:
spp) , rambung merah (Ficus elastica)
a. Bedding Plant, yaitu tanaman
yang digunakan sebagai selimut (pelindung) tanaman lainnya. Tanaman ini berfungsi untuk melindungi tanaman lainnya terhadap fluktuasi suhu ekstrim, hal ini banya dilakukan pada daerah sub-tropis. Contoh nya adalah:
Petunia spp, dan marigold (Tagetes spp).
b. Hanging plant (tanaman gantung), tanaman yang
Ga
penanamannya dalam pot
mbar 123. Tanaman hias yang
gantung misalnya geranium,
diletakkan dalam ruangan
pakis.
2. Golongan Tanaman Hias Berkayu
Tanaman hias kelompok ini berbeda dalam ukuran dan pola pertumbuhannya.
Beberapa jenis dapat menggugurkan
Efek individual
daunnya jika terjadi perubahan cuaca, yang disebut decidous, dan kelompok Ada beberapa orang lebih tertarik pada kedua adalah tanaman yang tidak kaktus dibandingkan dengan mawar. Oleh menggugurkan daunnya disebut karenanya penanaman dalam ruangan evergreen.
sangat tergantung pada siapa penghuni ruangan tersebut.
Kelompok ini ada yang berbentuk semak, menjalar, ataupun pohon.
Kondisi tempat tumbuh
Tanaman berkayu dapat digabungkan Ruangan dapat juga digunakan untuk penanamannya dengan kelompok herba menanam tanaman hias. Akan tetapi akan tetapi jika menggabung keduanya keberhasilan pertanaman di dalam perlu diperhatikan kebiasaan hidup ruangan ini tergantung pada kondisi masing masing jenis, warna, tekstur, luas
ruangan dan jenis tanaman hiasnya.
kanopi, dan kemampuan adaptasinya.
Ruangan yang tidak cukup cahaya mataharinya tidak mencukupi syarat untuk tempat penanaman tanaman, kecuali diberi cahaya lampu selama 24 jam.
Akan tetapi ada beberapa jenis tanaman yang adaptif di dalam ruangan yang terbatas sinar mataharinya misalnya: lidah mertua (Sansevieria trifascita), rambung merah (Ficus elastica), dan sebagainya
Dekorasi
Gambar 124 Penggabungan golongan Tanaman juga dapat digunakan untuk
tanaman berkayu dan menghias ruangan, yang pemilihan herba dalam satu lanskap
tanamannya tergantung pada besar kecilnya ruang, warna, dan tekstur bunga.
c. Tanaman Indoor dan outdoor
Karakteristik tanaman
Penanaman bunga dalam ruangan (indoor)
Beberapa alasan pemilihan jenis tanaman tertentu yang digunakan sebagai tanaman
Beberapa jenis bunga dapat ditanam di indoor disebabkan oleh: dalam ruangan, asalkan seluruh kebutuhan pertumbuhannya terpenuhi.
Daya pikatnya
Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Tanaman yang terpilih sebagai tanaman Tanaman di dalam Ruangan
indoor adalah tanaman yang mempunyai nilai aestetika. Nilainya dapat terletak
Kemampuan tanaman untuk hidup dalam
pada keindahan daun ataupun bunganya.
ruangan tertutup, tergantung pada jenisnya. Pemilihan akan jenis tanaman
Penampilannya
yang akan dibudidayakan di dalam ruangan ini tergantung pada:
Pada umumnya orang jarang menggunakan satu jenis tanaman indoor Pada umumnya orang jarang menggunakan satu jenis tanaman indoor
- Menggabungkan konsep alami
tanaman akan segera digantikan jika
pada bangunan
tanaman itu tua (tidak menarik). Beberapa jenis tanaman dapat berubah
- Memberi kepuasan pada
penampilannya pada waktu muda dan
khalayak ramai
tua, tanaman yang indah hanya pada waktu muda, akan segera digantikan, jika
- Kontrol bagi pengendara dan
tanaman tua.
pejalan kaki
Itu sebabnya tanaman indoor selalu
- Memodifikasi lingkungan
diganti, berdasarkan bagaimana penampilannya dalam mendukung
- Tempat rekreasi
keindahan dekorasi ruangan.
Siklus hidup
terhadap semberdaya alam
Beberapa jenis tanaman hanya menarik
Mengurangi polusi suara
pada saat dia berbunga, dan menjadi tidak menarik pada saat pertumbuhan
d. Teknik Budidaya tanaman hias
vegetatif. Sebaliknya ada beberapa jenis
secara umum
tanaman hias daunnya lebih menarik dibandingkan dengan bunganya.
a. Media tanam
-Laju pertumbuhan
Hampir semua tanaman hias memerlukan media yang gembur, pouros, subur,
Beberapa jenis tanaman laju cukup mengadung, bahan organik, bebas pertumbuhanya relatif lebih cepat dari hama, aerasi dan drainese yang baik. sedangkan jenis lainnya lebih lambat. Misalnya kelompok tanaman hias annual
Untuk menciptakan kondisi tersebut maka
(tanaman semusim) pertumbuhan lebih media tanam yang ideal adalah campuran cepat dibandingkan dengan kelompok bahan organik dan bahan anorganik. palma.
Bahan organik dapat berupa cacahan
Penanaman di Luar Ruangan (outdoor)
pakis, kompos, humus, serutan kayu, arang sekam, cocopeat, dan sebagainya
Untuk tanaman outdoor jenis dan Sedangkan bahan anorganik berupa keindahannya sangat banyak, tergantung
tanah atau pasir.
pada pilihan lanskapnya. Lanskap memiliki makna penggunaan tanaman Komposisi media yang digunakan untuk outdoor yang berfungsi untuk menambah
setiap nursery pasti berbeda-beda
keindahan atau lainnya. Penanaman di tergantung dari kondisi iklim setempat, luar ruangan dapat menggabungkan campuran media tanam yang dapat beberapa jenis tanaman, ataupun hanya digunakan diantaranya : satu jenis.
1. sekam bakar dan cacahan pakis
Tujuan dari pengaturan lanskap adalah;
dengan perbandingan 4 : 1 untuk pupuk bisa menggunakan
- Peningkatan keindahan suatu
dekastar atau osmokot atau bisa
areal
juga pupuk kandang yang telah di fermentasi.
- Peningkatan nilai tanah dan
bangunan
2. sekam bakar, andam ( kaliandra)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
dan pupuk kadang yang telah
pertumbuhan
steril dengan perbandingan 1:1:1.
3. humus, pupuk kandang steril dan
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan
pasir malang yang telah diayak dalam budidaya bunga potong ini adalah: halus dengan perbandingan 5:5:2
aspek ekologi produksi, aspek teknik hortikultura, dan teknik budidaya.
Untuk menjaga kelembaban media dan mengatur drainase yang baik maka
Unsur ekologi
pertama-tama pot diisi terlebih dahulu dengan pecahan bata merah, pecahan Unsur yang terpenting dari aspek ini genting, Styrofoam, dice coco ( sabut adalah iklim (ketinggian tempat cahaya kelapa yang dipotong dadu ), sampai ¼ matahari, dan curah hujan), tanah pot setelah itu baru media tanamnya diisi
(struktur dan pH tanah), air tanah
hingga penuh.
(kedalaman air tanah). Aspek ini demikian penting terutama jika hendak menanam
Untuk menjaga tanaman terhindar dari bibit jenis bunga impor. jamur, cendawan dan bakteri sebaiknya media harus dikukus setidaknya 1 jam
Kendala yang dihadapi jika menanam bunga impor adalah kendala lingkungan.
b. Teknik Budidaya Bunga Potong
Akan tetapi kendala ini dapat diatasi dengan berbagai teknik hortikultura yang dilaksanakan secara intensif. Sebagai
Bunga potong adalah bunga yang contoh keadaan tanah yang buruk dapat dianfaatkan sebagai bahan rangkaian dimbangi dengan pemupukan, bunga untuk berbagai keperluan manusia.
pengapuran ataupun penambahan bahan organik.
Penggunaan bunga potong ini dimulai dari kelahiran, perkawinan sampai
c. Aspek teknik hortikultura
kematian, oleh karenanya bunga potong ini memiliki prospek yang cerah.
Aspek teknik hortikultura penting dalam hal perbaikan mutu bunga potong melalui
Banyak jenis bunga potong yang perbanyakan vegetatif dan generatif. Cara dibudidayakan untuk memenuhi perbanyakan vegetatif maupun generatif kebutuhan seperti: krisan, mawar, sangat perlu diperhatikan untuk anthurium, gladiol, dan lain-lain.
pengadaan bibit unggul. Teknik perbanyakan dengan penyambungan dapat membantu memperbaiki pertummbuhan bunga terhadap kondisi
Prinsip budi daya bunga potong pada lingkungan yang buruk dan dapat dasarnya meliputi:
memperbaiki kemampuan berbunga.
Aspek penanaman
- Penyiapan bibit
Aspek ini perlu diperhatikan menyangkut
- Penyiapan lahan
ketersediaan sumber daya lahan dan lingkungan yang dapat mendukung
- Penanaman
pertumbuhan bunga potong.
- Pemeliharaan
Kondisi suhu dan kesuburan tanah akan mempengaruhi jumlah populasi yang
Panen dan Pascapanen
terdapat pada satu areal tertentu. Pada suhu tinggi misalnya maka dapat digunakan jarak tanam yang lebih rapat, terdapat pada satu areal tertentu. Pada suhu tinggi misalnya maka dapat digunakan jarak tanam yang lebih rapat,
Penyimpanan
Pemangkasan batang maupun akar, Cara penyimpanan bunga potong pengerdilan tanaman, dan pemaksaan ditentukan berdasarkan jenis bunganya. berbunga dapat membantu mengatasi Cara penyimpananya antara lain dengan kendala ekologi yang kurang cocok.
merendam tangkai bunga di dalam air, perlakuan kimia, dan dengan cara
Aspek teknik budidaya
pendinginan. Teknologi penyimpanan sederhana yan
Dalam memelihara tanaman dan teknik sering dilakukan petani adalah merendam budidaya kadang-kadang ditemui tangkai bunga dalam air bersih, bunga permasalahan karena adanya perubahan
krisan sering diberi perlakuan
kebiasaan masyarakat setempat dari perendaman dengan chrysal sebanyak 5 bertanam secara tradisional ke modern. gair. Umumnya cara bertani tradisional menghasilkan mutu bunga yang kurang Bunga Gladiol sering diberi perlakuan 4 baik dibandingkan dengan cara modern.
ppm GA 60 ppm, magnesium sulfat 40 ppm atau air suling agar bunga ini tetap
Pemberian paranet pada budidaya awet. Aglonema memberikan hasil warna daun yang lebih menarik dibandingkan dengan
Pengemasan
tanpa paranet. Peningkatan mutu bunga juga dapat Pengemasan yang paling sederhana dilakukan dengan pengaturan adalah dengan membungkus bunga pembungaan (memperbesar ukuran dengan kertas koran. Salah satu bagian bunga, memperlebat jumlah bunga, dibiarkan terbuka, kemudian dibungkus memperpanjang masa berbunga).
dengan kantong polietilen (PE) yang diberi lubang dan dikemas lagi dalam
Memperbesar ukuran bunga dapat kantong tanpa lubang pada kelambaban dilakukan dengan metode pemangkasan,
80, metode ini sering digunakan petani
yang hanya menyisakan beberapa Thailand dalam pengemasan bunga kuntum bunga yang potensial bermutu mawar. tinggi.
Pengangkutan
Pascapanen
Pengangkutan bunga potong menjadi
Mutu bunga potong bergantung pada perhatian khusus karena erat kaitannya penampilan dan daya tahan dengan ketahanan bunga untuk tetap kesegarannya. Bunga dengan mutu prima
segar sampai ke tangan konsumen.
mempunyai nilai jual lebih tinggi dibandingkan dengan bunga potong
9.8.1. Teknik Budidaya Anggrek
berkualitas rendah.
a.Pendahuluan
Untuk memertahankan mutu bunga dari panen sampai ke tangan konsumen perlu
Indonesia mempunyai lebih dari 4,000
memperhatikan:
jenis anggrek, tanaman ini hampir terdapat diseluruh kepulauan di
Anggrek dapat ditemukan mulai dataran rendah sampai ketinggian 3000 mdpl.
- pengangkutan
Kisaran suhu untuk hidup anggrek ini juga
2. anggrek simpodial yaitu anggrek
bervariasi mulai dari 8.7ºC sampai 32ºC.
yang mempunyai pertumbuhan batang terbatas seperti: Tanaman ini juga dapat ditemukan Dendrobium, Cattleya, dan
diberbagai tempat misalnya pada cabang
Oncidium
pohon Tamarindus (asam jawa) pada pinggir jalan di kota besar besar seperti
3. anggrek tipe monopodial yaitu
Jakarta, Bandung atau Bogor, atau
anggrek yang mempunyai
dibawah tegakan hutan hujan tropis
pertumbuhan batang yang tidak
(misalnya
Aerides odorata dan
terbatas seperti: Vanda dan
Rhynchostylis retusa).
kerabatnya.
Tanaman anggrek Dendrobium, Berdasarkan habitatnya tanaman anggrek Phalaenopsis, Oncidium, dan Vanda dibagi dalam 2 golongan yaitu beserta kerabatnya serta tanaman anggrek jenis lain telah banyak
1. Epifit, anggrek epifit adalah
diusahakan.
anggrek yang hidup menumpang pada batang pohon atau
Tanaman anggrek merupakan salah satu
sejenisnya, namun tidak
kelompok tanaman hias yang mempunyai
merugikan tanaman yang
nilai ekonomi tinggi.
ditumpanginya dan membutuhkan naungan.
Banyaknya variasi bentuk dan warna bunga anggrek merupakan salah satu
2. Terestrial, anggrek terestrial
keunggulan dari bunga anggrek.
adalah anggrek yang hidup dan tumbuh di atas permukaan tanah
Hal ini sangat mendorong terciptanya
dan membutuhkan cahaya
varietas-varietas baru yang dapat
matahari langsung.
dikembangkan dan dibudidayakan secara
baik di Indonesia, karena kondisi iklim b.Syarat Tumbuh
yang sesuai.
Intensitas cahaya
Pertumbuhan tanaman anggrek baik vegetatif maupun generatif tidak hanya Intensitas cahaya yang dibutuhkan ditentukan oleh faktor genetik. Namun anggrek di dalam pertumbuhan dan lebih banyak ditentukan oleh faktor perkembangannya sangat berbeda, lingkungan seperti:
tergantung pada jenis, ukuran dan umurnya.
- Cahaya
Misalnya anggrek epifit membutuhkan
- suhu
intensitas cahaya matahari berkisar antara 1500–3000 fc.
- kelembaban
Sedangkan anggrek terestrial
- pemeliharaan tanaman seperti: membutuhkan intensitas cahaya matahari
penyiraman, pemupukan, media 4000 – 5000 fc. tumbuh, dan pengendalian hama dan penyakit.
Suhu
Berdasarkan tipe pertumbuhan Kebutuhan suhu pada tanaman anggrek batangnya, maka anggrek dapat sangat tergantung pada jenisnya. dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu:
Anggrek yang tumbuh di dataran rendah Anggrek yang tumbuh di dataran rendah
terlalu tinggi, karena dapat
o
33 o C dan suhu malam 21–27 C. mengakibatkan busuk akar pada tunas-
Sedangkan untuk anggrek yang tumbuh tunas muda. Oleh karena itu diusahakan di dataran tinggi membutuhkan suhu o agar media dalam pot jangan terlampau siang berkisar antara 18– 27
C dan suhu
basah. Sedangkan kelembaban yang malam berkisar antara 13– 18 o C. sangat rendah pada siang hari dapat
diatasi dengan cara pemberian
Kelembaban
semprotan kabut (mist) di sekitar tempat pertanaman dengan bantuan sprayer.
Pada umumnya anggrek membutuhkan kelembaban tinggi yaitu berkisar antara Berdasarakan pola pertumbuhannya, 60-80. Pada malam hari kelembaban tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tidak terlalu tinggi karena dapat tipe yaitu, simpodial dan monopodial. mengakibatkan busuk akar dan busuk Anggrek tipe simpodial adalah anggrek tunas.
yang tidak memiliki batang utama, bunga ke luar dari ujung batang dan berbunga
Kelembaban yang terlalu rendah pada kembali dari anak tanaman yang tumbuh. siang hari dapat diatasi dengan cara Kecuali pada anggrek jenis Dendrobium pemberian semprotan kabut (mist) di sp. yang dapat mengeluarkan tangkai sekitar tempat pertanaman.
bunga baru di sisi-sisi batangnya. Contoh dari anggrek tipe simpodial antara lain :
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Dendrobium sp., Cattleya sp., Oncidium
dalam budidaya anggrek
sp.,dan Cymbidium sp. Anggrek tipe simpodial pada umumnya bersifat epifit.
Aspek lingkungan
Anggrek tipe monopodial adalah anggrek
Secara alami anggrek (Famili yang dicirikan oleh titik tumbuh yang Orchidaceae) hidup epifit pada pohon dan
terdapat di ujung batang,
ranting-ranting tanaman lain, namun pertumbuhannnya lurus ke atas pada satu dalam pertumbuhannya anggrek dapat batang. Bunga ke luar dari sisi batang di ditumbuhkan dalam pot yang diisi media antara dua ketiak daun. Contoh anggrek tertentu. Ada beberapa faktor yang tipe monopodial antara lain : Vanda sp., mempengaruhi pertumbuhan tanaman, Arachnis sp., Renanthera sp., seperti faktor lingkungan, antara lain sinar
Phalaenopsis sp., dan Aranthera sp.
matahari, kelembaban dan temperatur serta pemeliharaan seperti : pemupukan,
Habitat tanaman anggrek dibedakan
penyiraman serta pengendalian OPT.
menjadi 4 kelompok sebagai berikut :
Pada umumnya anggrek-anggrek yang
> Anggrek epifit, yaitu anggrek yang
dibudidayakan memerlukan temperatur
tumbuh menumpang pada pohon
28 + 2° C dengan temperatur minimum
lain tanpa merugikan tanaman
15° C. Anggrek tanah pada umumnya
inangnya dan membutuhkan
lebih tahan panas dari pada anggrek pot.
naungan dari cahaya matahari,
Tetapi temperatur yang tinggi dapat
misalnya
Cattleya sp.
menyebabkan dehidrasi yang dapat
memerlukan cahaya +40,
menghambat pertumbuhan tanaman.
Dendrobium sp.
50–60, Phalaenopsis sp. + 30 , dan
Kelembaban nisbi (RH) yang diperlukan
Oncidium sp. 60 – 75 .
untuk anggrek berkisar antara 60–85. Fungsi kelembaban yang tinggi bagi
> Anggrek terestrial, yaitu anggrek
tanaman antara lain untuk menghindari
yang tumbuh di tanah dan
penguapan yang terlalu tinggi. Pada
membutuhkan cahaya matahari
malam hari kelembaban dijaga agar tidak
langsung, misalnya Aranthera sp.,
Renanthera sp., Vanda sp., dan
diharapkan, misalnya sifat
Arachnis sp.
dominasi yang akan terlihat atau
Tanaman anggrek terestrial
muncul pada turunannya seperti
membutuhkan cahaya matahari
: warna, bentuk, dan lain-lain.
70 – 100 , dengan suhu siang
> Bunga tidak terserang OPT
berkisar antara 19 – 38 0
0 C, dan
terutama pada polen dan stigma.
malam hari 18–21
C. Sedangkan
untuk anggrek jenis Vanda sp.
> Setiap
mendapatkan varietas
yang berdaun lebar memerlukan
baru yang baik, sebaiknya
sedikit naungan.
didaftarkan pada “Royal Horticultural Society” di London,
> Anggrek litofit, yaitu anggrek yang
dengan mengisi formulir
tumbuh pada batu-batuan, dan
pendaftaran anggrek hibrida
tahan terhadap cahaya matahari
dengan beberapa persyaratan
penuh, misalnya Dendrobium
lainnya.
phalaenopsis.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam
> Anggrek saprofit, yaitu anggrek
melakukan penyerbukan (polinasi) adalah
yang tumbuh pada media yang sebagai berikut: mengandung humus atau daun- daun kering, serta membutuhkan
> Sediakan sehelai kertas putih dan
sedikit cahaya matahari, misalnya
sebatang lidi kecil atau tusuk gigi
Goodyera sp.
atau sejenisnya yang bersih.
1.1 Persilangan Anggrek
> Cap polinia yang terdapat pada
ujung column dibuka, dimana
Persilangan ditujukan untuk mendapatkan
akan terlihat di dalamnya polinia
varietas baru dengan warna dan bentuk
yang berwarna kuning.
yang menarik, mahkota bunga kompak dan bertekstur tebal sehingga dapat
> Ujung liditusuk gigi dibasahi
tahan lama sebagai bunga potong, jumlah
dengan cairan yang ada di dalam
kuntum banyak dan tidak ada kuntum
lubang putih atau dengan sedikit
bunga yang gugur dini akibat kelainan
air.
genetis serta produksi bunga tinggi.
> Polinia diambil dengan hati-hati.
Pegang kertas putih sebagai
Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil
wadah di bawah bunga untuk
yang diharapkan, sebaiknya dan
menghindari bila polinia jatuh
seharusnya pedoman persilangan perlu
pada waktu diambil.
dikuasai, antara lain :
> Polinia kemudian dimasukkan ke
dalam stigma (kepala putik).
> Persilangan sebaiknya dilakukan
pada pagi hari setelah
> Beri label yang diikatkan pada
penyiraman. Kuntum bunga
tangkai kuntum (pedicel) bunga
dipilih yang masih segar atau
yang berisi catatan tentang
setelah membuka penuh.
tanggal penyerbukan dan nama bunga yang diambil polinianya.
> Sebagai induk betina dipilih yang
mempunyai bunga yang kuat,
Beberapa hari kemudian bunga yang
tidak cepat layu atau gugur.
telah diserbuki akan layu. Apabila penyerbukan berhasil, dan bila tidak
> Mengetahui sifat-sifat kedua induk
ada OPT, maka bakal buah tersebut
tanaman yang akan disilangkan,
akan terus berkembang menjadi
agar memberikan hasil yang
buah.
Buah anggrek ada yang masak setelah tiga bulan sampai enam bulan
Perbanyakan secara vegetatif ini akan
atau lebih. Buah yang masak akan menghasilkan anak tanaman yang merekah dengan dicirikan adanya mempunyai sifat genetik sama dengan perubahan warna buah dari hijau induknya. menjadi hijau kekuning-kuningan.
Namun perbanyakan konvensional secara
Dalam memilih biji anggrek yang akan vegetatif ini tidak praktis dan tidak disemaikan dalam botol perlu menguntungkan untuk tanaman bunga diperhatikan sebagai berikut :
potong, karena jumlah anakan yang
> Biji yang berwarna keputih-
diperoleh dengan cara-cara ini sangat
putihan dan kosong adalah biji terbatas. yang kurang baik.
Perbanyakan generatif yaitu dengan biji.
> Biji yang baik yaitu yang bulat
Biji anggrek sangat kecil dan tidak
penuh berisi, berwarna kuning mempunyai endosperm (cadangan atau kecoklat-coklatan
makanan), sehingga perkecambahan di alam sangat sulit tanpa bantuan jamur
1.2 3. Perbanyakan Anggrek
yang bersimbiosis dengan biji tersebut.
Perbanyakan tanaman anggrek pada Secara generatif, benih tanaman umumnya dilakukan melalui dua cara diperoleh melalui biji hasil persilangan yaitu, konvensional dan dengan metoda yang secara genetis biji-biji tersebut kultur in vitro.
bersifat heterozigot. Sehingga benih- benih yang dihasilkan mempunyai sifat
Perbanyakan tanaman yang dilakukan tidak mantap dan beragam. secara konvensional adalah sebagai berikut :
Untuk menghasilkan bunga dalam jumlah banyak dan seragam diperlukan tanaman dalam jumlah banyak pula. Oleh karena
Perbanyakan vegetatif melalui beberapa itu peningkatan produksi bunga pada cara seperti:
tanaman anggrek hanya dapat dicapai dengan usaha perbanyakan tanaman
- Pemecahanpemisahan rumpun yang efisien.
seperti
Dendrobium sp.,
Oncidium sp., Cattleya sp., dan
Pada saat ini metode kultur in vitro
Cymbidium sp.
merupakan salah satu cara yang mulai banyak digunakan dalam perbanyakan klon atau vegetatif tanaman anggrek.
Pemotongan anak tanaman yang
Kultur in vitro pertama kali dicoba oleh
ke luar dari batang seperti Haberlandt pada tahun 1902, karena Dendrobium sp.
adanya sifat tanaman yang disebut totipotensi yang dicetuskan oleh kedua
- Pemotongan anak tanaman orang sarjana Jerman Schwann dan
yang ke luar dari akar dan Schleiden pada tahun 1830. tangkai bunga seperti Phalaenopsis sp.,
yang
Metode kultur in vitro yaitu menumbuhkan
selanjutnya ditanam ke media jaringan-jaringan vegetatif (seperti : yang sama seperti pakis, mos
- akar
serabut kelapa, arang, serutan
- daun
kayu, disertai campuran pecahan
- batang
genting atau batu bata.
mata tunas
- jaringan-jaringan
generatif serutan kayu, potongan kayu, serabut
(seperti : ovule, embrio dan biji).
kelapa, arang dan kulit pinus.
Jaringan ini kemudian ditumbuhkan pada
Pecahan batu bata banyak dipakai
media buatan berupa cairan atau padat sebagai media dasar pot anggrek, karena secara aseptik (bebas mikroorganisme). dapat menyerap air lebih banyak bila Dengan metode ini dapat diharapkan dibandingkan dengan pecahan genting. perbanyakan tanaman dapat dilakukan Media pecahan batu bata digunakan secara cepat dan berjumlah banyak, serta
sebagai dasar pot, karena mempunyai
sama dengan induknya.
kemampuan drainase dan aerasi yang baik.
Penanaman dan pemeliharaan
1.3 Persiapan Lahan
Moss yang mengandung 2–3 unsur N sudah lama digunakan untuk medium
Tanaman anggrek dapat ditanam di tumbuh anggrek. Media moss sekitar rumah atau pekarangan atau di mempunyai daya mengikat air yang baik, kebun yaitu di bawah pohon atau dengan
serta mempunyai aerasi dan drainase
naungan yang diberi paranet atau yang baik pula. sejenisnya dengan pengaturan intensitas cahaya tertentu atau di lahan terbuka.
Pakis sesuai untuk media anggrek karena memiliki daya mengikat air, aerasi dan
Oleh karena tanaman anggrek drainase yang baik, melapuk secara mempunyai potensi ekonomis yang tinggi,
perlahan-lahan, serta mengandung unsur-
maka untuk jenis-jenis tertentu dapat unsur hara yang dibutuhkan anggrek ditanam di dalam rumah kaca (green
untuk pertumbuhannya.
house). Selain untuk melindungi tanaman dari gangguan alam, juga akan Serabut kelapa mudah melapuk dan mengurangi intensitas serangan OPT.
mudah busuk, sehingga dapat menjadi
1.3.1 Persiapan Media Tumbuh
sumber penyakit, tetapi daya menyimpan
Media tumbuh yang baik harus memenuhi
airnya sangat baik dan mengandung
beberapa persyaratan, yaitu tidak lekas unsur-unsur hara yang diperlukan serta melapuk, tidak menjadi sumber penyakit,
mudah didapat dan murah harganya.
mempunyai aerasi baik, mampu mengikat air dan zat-zat hara secara baik, mudah Dalam menggunakan serabut kelapa didapat dalam jumlah yang diinginkan dan
sebagai media tumbuh, sebaiknya dipilih
relatif murah harganya.
serabut kelapa yang sudah tua.
Sampai saat ini belum ada media yang Media tumbuh sabut kelapa, pakis, dan memenuhi semua persyaratan untuk moss merupakan media tumbuh yang pertumbuhan tanaman anggrek.
baik untuk pertumbuhan tanaman anggrek Phalaenopsis sp. Namun bila pakis dan moss yang tumbuh di hutan ini
Untuk pertumbuhan tanaman anggrek, diambil secara terus-menerus untuk kemasaman media (pH) yang baik digunakan sebagai media tumbuh, berkisar antara 5–6. Media tumbuh dikhawatirkan keseimbangan ekosistem sangat penting untuk pertumbuhan dan akan terganggu. produksi bunga optimal, sehingga perlu adanya suatu usaha mencari media Serutan kayu atau potongan kayu kurang tumbuh yang sesuai.
sesuai untuk media anggrek karena memiliki aerasi dan drainase yang baik,
Media tumbuh yang sering digunakan di tetapi daya menyimpan airnya kurang Indonesia antara lain : moss, pakis, baik, serta miskin unsur N. Proses
pelapukan berlangsung lambat, karena pelapukan berlangsung lambat, karena
defisiensi, mengikat pertumbuhan
senyawa yang sulit terdekomposisi anggrek sangat lambat. seperti selulosa, lignin, dan hemiselulosa.
Dalam usaha budidaya tanaman anggrek,
Media serutan kayu jati merupakan media
habitatnya tidak cukup mampu
tumbuh yang baik untuk pertumbuhan menyediakan unsur-unsur yang
anggrek Aranthera James Storie. dibutuhkan oleh tanaman untuk
Pecahan arang kayu tidak lekas lapuk, pertumbuhan. Untuk mengatasi hal tidak mudah ditumbuhi cendawan dan tersebut, biasanya tanaman diberi pupuk bakteri, tetapi sukar mengikat air dan baik organik maupun anorganik. miskin zat hara. Namun arang cukup baik untuk media anggrek.
Pupuk yang digunakan umumnya pupuk majemuk yaitu yang mengandung unsur
Penggunaan media baru (repotting)
makro dan mikro.
dilakukan antara lain sebagai berikut :
> Bila ditanam dalam pot Kualitas dan kuantitas pupuk dapat (wadah) sudah terlalu padat mengatur keseimbangan pertumbuhan atau banyak tunas.
vegetatif dan generatif tanaman. Pada
> Medium lama sudah hancur, fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman
sehingga menyebabkan yang masih kecil perbandingan medium bersifat asam, bisa pemberian pupuk NPK adalah 30:10:10, menjadi sumber penyakit.
pada fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman yang berukuran sedang
1.3.2 Penyiraman
perbandingan pemberian pupuk NPK adalah 10:10:10.
Tanaman anggrek yang sedang aktif tumbuh, membutuhkan lebih banyak air dibandingkan dengan yang sudah Sedangkan pada fase pertumbuhan berbunga.
generatif yaitu untuk merangsang pembungaan, perbandingan pemberian
Frekuensi dan banyaknya air siraman pupuk NPK adalah 10:30:30. yang diberikan pada tanaman anggrek bergantung pada jenis dan besar kecil Jika dilakukan pemupukan ke dalam pot ukuran tanaman, serta keadaan maka hanya pupuk yang larut dalam air lingkungan pertanaman. Sebagai contoh dan kontak langsung dengan ujung akar adalah tanaman anggrek Vanda sp.,
yang akan diambil oleh tanaman anggrek
Arachnis sp., dan Renanthera sp., yaitu dan sisanya akan tetap berada dalam anggrek tipe monopodial yang tumbuh di
pot.
bawah cahaya matahari langsung, sehingga membutuhkan penyiraman lebih
Pemupukan pada sore hari menunjukkan
dari dua kali sehari, terutama pada musim
respon pertumbuhan yang baik pada
kemarau.
anggrek Dendrobium sp.
Pemupukan
d.Pedoman teknis
Seperti tumbuhan lainnya, anggrek selalu
Penanaman anggrek
membutuhkan makanan untuk mempertahankan hidupnya.
Anggrek tumbuh menumpang di batang, cabang pohon atau bahan lain tanpa
Kebutuhan tanaman anggrek akan nutrisi
merugikan tanaman inangnya.
sama dengan tumbuhan lainnya, hanya anggrek membutuhkan waktu yang cukup
Karena terbiasa dibawah naungan,
lama untuk memperlihatkan gejala-gejala anggrek ini tidak tahan terkena sinar lama untuk memperlihatkan gejala-gejala anggrek ini tidak tahan terkena sinar
Kisaran naungan antara 25 – 75. Sebagai contoh misalnya anggrek epifit, Cattleya sp, Cymbidium sp, Dendrobium sp, Oncidium sp dan Phalaenopsis sp, serta Vanda daun lebar alias vanda daun .
Untuk menanam anggrek epifit digunakan media berupa pakis, moss, sabut kelapa,
Tanam anggrek dengan bagian bulbnya
arang, dan kulit kayu atau sejenisnya. yang muda berada disebelah dalam, hal Bisa juga menggunakan lebih dari satu ini dilakukan agar anakan berikutnya jenis, tergantung kondisi linggan dapat mengisi pot bagian tengahnya. setempat.
Untuk menghindari agar anggrek tetap
Sebagai wadah dapat dipilih pot bahan tegak, anggrek dapat diikat dengan plastik, tanah atau yang terbuat dari kayu.
kawat.
Setelah itu, isi seluruh pot dengan media.
Ada 3 cara penanaman anggrek epifit
yaitu : pot, pohon, dan di tanah
- Penanaman di pot
Pedoman teknis: Sebelum ditanami, dasar pot diisi dengan pecahan batu batagenting 13 dari tinggi pot
Kemudian pada bagian atasnya diisi dengan arang.
Untuk tanaman di pot sebaiknya diletakkan di atas rak-rak atau digantung.
- Penanaman di pohon
Letakkan bibit anggrek pada akar pakis, ikat dengan kawat atau tali rafia.
Sebelum meletakkan anggrek muda ada baiknya terlebih dahulu menyemprot Sebelum meletakkan anggrek muda ada baiknya terlebih dahulu menyemprot
Kemudia rendam dengan sedikit dengan larutan pupuk hyponex, selama 24 jam. Hal ini dilakukan agar media tempat tumbuh anggrek muda mengandung hara.
Tanaman yang sudah siap ditanam diletakkan ditempat yang telah disiapkan, tergantung pada jenisnya.
Berikut ini adalah salah atu contoh anggrek epifit yang sudah berkembang sempurna.
Jika akar sudah kuat, tali dapat dilepas.
- Vanda teret ( berdaun pensil) seperti: vanda teres dan Vanda hookeriana.
Anggrek ini membutuhkan media lain seperti: serutan kayu, sabut kelapa dan dicampur dengan kompos dan pupuk kandang yg sudah matang. Anggrek terestrial umumnya ditanam dengan sistem bedengan, tetapi dapat juga ditanam dalam pot tanah.
Bedengan
Tanaman ditempatkan di tempat yg diberi
Jika ingin menanam anggrek di tanah
naungan sesuai dengan kebutuhan jenis
pertama yang harus kita lakukan adalah
anggreknya.
membuat bedengan. Bedengan dibuat tidak dengan meninggikan tanah seperti
Misalnya:
kalau kita membuat bedengan untuk tanaman lainnya, akan tetapi kita
1. Cattleya butuh naungan dengan membuat bedengan yang tepinya penerimaan cahaya matahari dibatasi dengan batubata, seperti gambar sekitar 25-45
dibawah ini.
2. Dendrobium 55-65
3. Oncidium 55-75
4. Phalaenopsis 25-35
5. Vanda 65-75
Pada bagian dasar bedengan ditaruh pecahan genting atau batubata kira-kira
sepertiga dari tinggi batu bata. Diatasnya
- Penanaman di Tanah
diberi serutan kayu atau sabut kelapa,
baru diatasnya lagi diberi kompos dan
Anggrek Terestrial
pupuk, seperti gambar berikut.
Anggrek terestrial yaitu anggrek yang tumbuh diatas permukaan tanah. Ada yang membutuhkan sinar matahari penuh dan ada yg perlu sedikit naungan.
Contoh yg butuh sinar matahari penuh (100):
• Arachnis • Renanthera • Aranthera
Pemeliharaan
Penyiraman
Penyiraman pada umumnya dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi hari, sekitar pukul 6.00– 7.00 dan sore hari sekitar pukul
17.00 – 18.00. Pada musim kemarau dapat dilakukan lebih dari 2 kali sehari yaitu dengan cara penyemprotan pada seluruh bagian tanaman terutama bagian bawah permukaan daun. Tak ada salahnya berhati-hati saat melakukan penyiraman di rumpun anggrek. Penyiraman yang kurang hati-hati dapat menyebabkan pembusukan pada tunas anakan. Tunas anakan anggrek, khususnya pada golongan dendrobium saat tumbuh akan membentuk kuncup daun yang menyerupai mahkota pada bagian atasnya. Tunas ini amat peka terhadap perubahan lingkungan, terutama kelembaban.
Gambar Daun anggrek yang busuk Kuncup yang menyerupai mahkota ini tak lain adalah ujung-ujung daun muda yang belum membuka sempurna dan posisi ujung daun tegak keatas dengan membentuk suatu cekunganrongga sempit di bagian tengahnya, persis menyerupai mahkota. Kuntum bunga juga akan rontok jika kita salah dalam penyiraman
Pemupukan Pupuk Organik Pupuk Kompos
Seringkali apabila kita memelihara anggrek jenis terestrial, litofit, saprofit atau semi terestrial untuk menambahkan pupuk organik kedalam media tanamnya sebagai sumber unsur hara makro dan mikro dan juga dapat untuk memperbaiki
sifat kimia, biologi dan fisik tanah disekitar perakaran anggrek
Air kelapa
Air kelapa ternyata memiliki manfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Air kelapa yang sering dibuang oleh para pedagang di pasar tidak ada salahnya untuk kita manfaatkan sebagai penyubur tanaman. Selama ini air kelapa banyak digunakan di Laboratorium sebagai nutrisi tambahan di dalam media kultur jaringan. Pemberian pupuk majemuk dilakukan 2 kali seminggu dengan dosis 0,2 atau sesuai dosis anjuran. Pemberian pupuk dilakukan melalui daun dengan cara penyemprotan di seluruh bagian tanaman, terutama di bagian bawah permukaan daun. Pupuk majemuk yang diberikan sebaiknya lebih dari 2 jenis pupuk yang diaplikasikan secara bergantian. Komposisi unsur N, P dan K yang diberikan tergantung pada besar kecilnya tanaman. Perlu dibedakan pemberian pupuk untuk bibit, tanaman remaja, dan untuk merangsang pembungaan.
3. Pengendalian hama dan Penyakit Penyemprotan pestisida seperti: insektisida, fungisida dan bakterisida dapat dilakukan 1 kali seminggu secara bergantian atau sesuai dosis anjuran dan tergantung juga pada berat ringannya tingkat serangan.
Bioinsektisida (organik)
Serangan hama merupakan salah satu faktor pembatas untuk peningkatkan produksi pertanian yang dalam kasus ini adalah pemeliharaan anggrek. Untuk megendalikan hama seringkali digunakan pestisida kimia dengan dosis yang berlebih. Padahal akumulasi senyawa-senyawa kimia berbahaya dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kelestarian lingkungan dan kesehatan manusia.
Gambar Insektisida hayati
Jamur ini tidak dapat memproduksi makanannya sendiri, oleh karena itu jamur ini bersifat parasit terhadap serangga inangnya. Laboratorium BPTPH Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengembangkan dan memproduksi secara massal jamur patogen serangga
B. bassiana sebagai insektisida alami. Berdasarkan kajian jamur B. bassiana efektif mengendalikan hama walang sangit, wereng batang coklat, dan kutu (Aphids sp).
Ditengah maraknya budidaya pertanian Akan tetapi, bukan tidak mungkin akan organik, maka upaya pengendalian hama
efektif bila diuji coba pada serangga-
yang aman bagi produsenpetani dan serangga hama anggrek seperti kutu konsumen serta menguntungkan petani, gajah. menjadi prioritas utama. Salah satu Sistem kerjanya yaitu spora jamur B. alternatif pengendalian adalah bassiana masuk ketubuh serangga inang pemanfaatan jamur penyebab penyakit melalui kulit, saluran pencernaan, spirakel pada serangga (bioinsectisida), yaitu dan lubang lainnya. jamur patogen serangga Beauveria
Selain itu inokulum jamur yang menempel
bassiana.
pada tubuh serangga inang dapat
Jamur Beauveria bassiana adalah jamur berkecambah dan berkembang mikroskopik dengan tubuh berbentuk membentuk tabung kecambah, kemudian benang-benang halus (hifa). Kemudian masuk menembus kutikula tubuh hifa-hifa tadi membentuk koloni yang serangga. disebut miselia.
Penembusan dilakukan secara mekanis dan atau kimiawi dengan mengeluarkan
enzim atau toksin. Jamur ini selanjutnya akan mengeluarkan racun beauverin yang membuat kerusakan jaringan tubuh serangga. Dalam hitungan hari, serangga akan mati. Setelah itu, miselia jamur akan tumbuh ke seluruh bagian tubuh serangga. Serangga yang terserang jamur B. bassiana akan mati dengan tubuh enzim atau toksin. Jamur ini selanjutnya akan mengeluarkan racun beauverin yang membuat kerusakan jaringan tubuh serangga. Dalam hitungan hari, serangga akan mati. Setelah itu, miselia jamur akan tumbuh ke seluruh bagian tubuh serangga. Serangga yang terserang jamur B. bassiana akan mati dengan tubuh
• Selektif terhadap serangga sasaran
sehingga tidak membahayakan serangga lain bukan sasaran, seperti predator, parasitoid, serangga penyerbuk, dan serangga berguna lebah madu.
• Tidak meninggalkan residu beracun
pada hasil pertanian, dalam tanah maupun pada aliran air alami.
• Tidak menyebabkan fitotoksin
(keracunan) pada tanaman • Mudah diproduksi dengan teknik
sederhana. Teknik aplikasinya cukup mudah, yaitu dengan mengambil 2-3 gram formulasi dan disuspensikan dalam 1 ltr air, tambahkan 3 sendok gula pasir per tangki, waktu semprot sore hari. Dalam satu kemasan formulasi B. bassiana, berisi 100 gram formulasi padat. Itupun dapat dikembangbiakan secara konvensional, sehingga lebih menghemat pengeluaran. Akhirnya, walaupun keberhasilan dari insektisida biologis dari jamur ini memberikan dampak positif terhadap pengendalian serangga hama tanaman dan keselamatan lingkungan. Namun dalam penerapannya di masyarakat masih minim, sehingga memerlukan upaya sosialisasi yang lebih intensif.
Insektisida
Budidaya anggrek tentunya akan mengalami interaksi baik dari lingkungan abiotik (tak hidup) dan lingkungan biotik (hidup). Salah satu bentuk interaksi biotik yaitu parasitisme, dimana anggrek berada sebagai organisme yang dirugikan,
sedangkan hama sebagai organisme yang diuntungkan. Fungisida adalah zat kimia yang digunakan untuk mengendalikan cendawan (fungi). Fungisida umumnya dibagi menurut cara kerjanya di dalam tubuh tanaman sasaran yang diaplikasi, yakni fungisida nonsistemik, sistemik, dan sistemik local. Pada fungisida, terutama fungisida sistemik dan non sistemik, pembagian ini erat hubungannya dengan sifat dan aktifitas fungisida terhadap jasad sasarannya. Insektisida secara umum adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh serangga pengganggu (hama serangga). Insektisida dapat membunuh serangga dengan dua mekanisme, yaitu dengan meracuni makanannya (tanaman) dan dengan langsung meracuni si serangga tersebut.
Pengamatan Hama dan Penyakit Hama
a. Tungau Merah Tennuipalvus orchidarum Parf
Ordo : Acarina
Famili : Tetranychidae
1. Tanaman Inang : Jenis-jenis yang dapat diserang hama ini adalah Phalaenopsis sp., Dendrobium sp., Orchidium sp., Vanda sp. dan Granatophyllium sp., kapas, kacang- kacangan, jeruk, dan gulma terutama golongan dikotil.
2. Gejala Serangan : Tungau ini sangat cepat berkembang biak dan dalam waktu singkat dapat menyebabkan kerusakan secara mendadak. Bagian tanaman yang diserang antara lain tangkai daun dan bunga. Tangkai yang diserang akan berwarna seperti perunggu. Pada permukaan atas daun terdapat titikbercak berwarna kuning atau coklat, kemudian meluas dan seluruh daun menjadi kuning. Pada permukaan bawah berwarna putih perak dan bagian atas berwarna 2. Gejala Serangan : Tungau ini sangat cepat berkembang biak dan dalam waktu singkat dapat menyebabkan kerusakan secara mendadak. Bagian tanaman yang diserang antara lain tangkai daun dan bunga. Tangkai yang diserang akan berwarna seperti perunggu. Pada permukaan atas daun terdapat titikbercak berwarna kuning atau coklat, kemudian meluas dan seluruh daun menjadi kuning. Pada permukaan bawah berwarna putih perak dan bagian atas berwarna
epdermispermukaan daun muda,
lanjut daun akan berbercak coklat
jaringantangkai bunga dan
dan berubah menjadi hitam
pucukkuntum sehingga dapat
kemudian gugur. Pada daun
mengakibatkan kematian bagian
tanaman yang dirusak. Serangan
berwarna putih keperakan kemudian
pada titik tumbuh dapat mematikan
menjadi kuning. Hama ini dapat
tanaman. Pada pembibitan
berjangkit baik pada musim hujan
Phalaenopsis sp. dapat terserang
maupun musim kemarau, namun
berat hama ini. Seangan kumbang
umumnya serangan meningkat pada
gajah dapat terjadi sepanjang tahun,
musim kemarau, sedangkan pada
tetapi paling banyak terjadi pada
musim hujan serangan berkurang
musim hujan, terutama pada awal
karena terbawa air. Kerusakan
musim hujan tiba.
dapat terjadi mulai dari pembibitan.
3) Biologi : Kumbang berwarna hitam
3. Biologi :Tungau berwarna merah,
kotortidak mengkilap dengan ukuran
berukuran sangat kecil yaitu 0,2 mm
bervariasi 3,5-7 mm termasuk
sehingga sukar untuk dilihat dengan
moncong. Kumbang bertelur pada
mata telanjang. Tungau dapat
daun atau lubang pada batang
dijumpai pada daun, pelepah daun
tanaman. Larva menggerek ke
dan bagian-bagian tersembunyi
jaringan batang atau masuk ke
lainnya. Telur tungau berwarna
pucukkuncup dan tangkai sampai
merah, bulat dan diletakkan
menjadi pupa. Fase larva (ulat),
membujur pada permukaan atas
pupa (kepompong) sampai dewasa
daun.
(kumbang) berlangsung dalam pseudobulb. Larva yang baru
b. Kumbang Gajah Orchidophilus
menetas menggerek pseudobulb,
aterrimus (Acythopeus)
makan dan tinggal di dalam pseudobulb tersebut. Pupa
Ordo : Coleoptera
terbungkus oleh sisa makanan dan terletak di rongga bekas gerekan di
Famili : Curculionidae
dalam pseudobulb.
1) Tanaman Inang: Jenis anggrek yang
d. Kumbang Penggerek Omobaris
diserang adalah anggrek epifit antara
calanthes Mshl.
lain Arachnis sp., Cattleya sp., Ordo : Colepotera Coelogyne sp., Cypripedium sp., Famili : Curculionidae Dendrobium sp., Cymbidium sp., Paphiopedilum sp., Phalaenopsis sp.,
1) Tanaman Inang :Jenis anggrek yang
Renanthera sp., dan Vanda sp.
diserang terutama adalah anggrek
2) Gejala Serangan : Kumbang bertelur
tanah terutama jenis Calanthe sp. dan
pada daun atau lubang batang
Phajus sp.
tanaman. Kerusakan terjadi karena
2) Gejala Serangan : Berbeda dengan
larvanya menggerek daun dan
kumbang gajah, larva kumbang ini
memakan jaringan di bagian dalam
menggerek masuk ke jaringan
batang sehingga mengakibatkan
akarumbi, pucuk dan tangkai bunga
aliran air dan hara dari akar terputus
sehingga dinding gerekan menjadi
serta daun-daun menjadi kuning dan
hitam. Sedangkan kumbang dapat
layu. Kerusakan pada daun
dijumpai di bagian tengah tanaman di
menyebabkan daun berlubang-
antara daun bawah. Serangga
lubang. Larva juga menggerek
membuat sejumlah lubang, seringkali
batang umbi, pucuk dan batang untuk
berbaris di daun dan juga tunas
membentuk kepompong, sedangkan
utama yang masih terlipat yang
kumbang dewasa memakan kemudian dapat patah dan mati.
Pada tahap awal seringkali merusak
2) Gejala Serangan :Larva membuat
akar tanaman dan pada saat bunga
lubang pada daun, akar, kuntum
masih kuncup. Serangan berat
bunga dan bunga. Serangga
menyebabkan tanaman terlihat
dewasa juga dapat memakan
merana dan dapat mematikan
daun.
tanaman anggrek secara
3) Biologi :Kumbang berwarna hijau
3) Biologi :Pertumbuhan larva dapat
diselubungi busa yang berwarna
mencapai panjang 5 mm.
hijau tua. Larvanya membuat lubang pada daun, akar, kuntum
d. Kumbang Penggerek Akar Diaxenes
bunga dan bunganya. Kumbang
phalaenopsidis Fish.
mempunyai tipe criocerin
Ordo : Coleoptera
sepanjang punggung dan
Famili : Cerambycidae
pronotum yang sempit. Serangga dari famili ini berasosiasi dengan
1) Tanaman Inang :Larva maupun
rumput-rumputan dan
kumbang ini dapat menyerang
monokotiledon lain. Larva yang
tanaman anggrek Renanthera sp.,
semula berwarna abu-abu,
dengan meningkatnya umur,
Oncidium sp. dan lebih khusus
akan berubah menjadi kuning.
anggrek Phalaenopsis sp.
Tubuh larva senantiasa tertutup
2) Gejala Serangan :Larva menggerek
oleh kotorannya sendiri. Telur
akar sehingga akar mengering dan
diletakkan terpisah-pisah pada dapat mengakibatkan kematian. bunga dan petiola. Telur Larva juga menyerang bunga. berwarna kuning kehijauan
Kerusakan yang diakibatkan oleh
dengan panjang 1,25 mm. Larva
hama ini akan sangat berat jika tidak
yang baru menetas membawa
segera dikendalikan.
kulit telur di punggungnya. Daur
3) Biologi :Telur berwarna hijau terang
hidup mencapai 30 hari.
dengan panjang 2,4 mm dan diletakkan di bawah kutikula akar.
f. Kutu Perisai Parlatoria proteus Curt.
Larva berwarna kuning dan Ordo : Hemiptera membentuk pupa dalam suatu kokon
Famili : Diaspididae
yang berserabutberserat padat.
Kumbang dapat hidup sampai 3 bulan
Tanaman Inang : Kutu ini tersebar
dan daur hidup mencapai 50-60 hari.
luas dan terutama dijumpai pada
Pada siang hari kumbang ini
tanaman anggrek Dendrobium sp.,
bersembunyi dan pada malam hari
Renanthera sp., Vanda sp. dan
memakan daun bagian atas dan
jenis-jenis anggrek tanah, dan
meninggalkan potonganbekas palem.
gerekan yang tidak beraturan di 2)
Gejala Serangan :Tanaman yang
permukaan.
terserang berwarna kuning merana, kadang-kadang daun berguguran.
e. Kumbang Penggerek Oulema (=
Biologi : Kutu mempunyai perisai
Lema) pectoralis Baly.
berwarna coklat merah berukuran +
Ordo : Coleoptera
1,5 mm, kutu dewasa berwarna
Famili : Chrysomelidae
gelap berbentuk bulat, pipih, melekat pada bagian tanaman
1) Tanaman Inang :Arachnis sp.,
terserang. Telurnya diletakkan di
Grammatophyllum sp., Vanda sp.,
bawah perisaitempurung, sehingga
Phalaenopsis sp., Calanthes sp.
tidak terlihat dari atas. Larva tidak
dan kadang-kadang menyerang
bertungkai, berbentuk bulat. Kutu
Dendrobium sp.
dewasa betina tidak bersayap
1) Tanaman Inang :Kerusakan paling
sedangkan yang jantan bersayap.
banyak pada Dendrobium sp., dan Arachnis sp.. dan serangga juga
g. Pengerekk Daun Gonophora
dijumpai pada Phalaenopsis sp. dan
xanthomela ( = Agonita spathoglottis)
aneka anggrek liar.
2) Gejala Serangan :Larva memakan
Ordo : Coleoptera
daun muda dan meninggalkan
Famili : Chrysomelidae
potongan-potongan daun yang putih dan transparan. Kerusakan
1) Tanaman Inang :Hama ini
disebabkan oleh instar selanjutnya
menyerang jenis-jenis anggrek
pada daun yang lebih tua. Pucuk-
Phalaenopsis amabilis, Vanda
pucuk muda juga diserang. Pada
tricolor, V. coerulea, Arundina sp.
populasi tinggi larva menggerogoti
dan Aspathoglottis sp.
daun, potongan oval dari daun yang
2) Gejala Serangan Larva mengorok
tertinggal di atas dan digunakan
bagian dalam daun dan
untuk membentuk tempat pupa.
meninggalkan bagian epidermis 3) Biologi :Ulat merupakan semi sehingga daun tampak transparan.
penggulung daun anggrek. Ulat
Serangan berat terjadi pada musim
instar lanjut berwarna hijau pudar
hujan.
dengan garis gelap membujur dan
3) Biologi :Kumbang berukuran 6 mm,
empat tanda di punggung. Seta
terdapat tanda hitam dan oranye.
(bulu) panjang tumbuh dari kecil dan
Telur diletakkan pada permukaan
hitam. Panang larva + 35 mm.
bawah daun dan ditutupi kotoran.
Ngengat muda tidak terbang sangat jauh. Telur berduri dan dijumpai di
h. Ulat Bunga Chliaria othona
daun, pucuk dan bunga. Di Bogor siklus hidup mencapai 38 hari.
Ordo : Lepidoptera Famili : Lycaenidae
j. Kutu Putih Pseudococcus sp. Ordo : Hemiptera
1) Tanaman Inang : Ulat ini menyerang
Famili : Pseudococcidae
jenis-jenis anggrek Dendrobium sp., Phalaenopsis sp., Arundina sp.,
1) Tanaman Inang : Hama ini tersebar
Phajus sp.
luas dan merupakan hama penting
2) Gejala Serangan :Ulat memakan
pada tanaman buah-buahan dan
bunga atau pucuk anggrek. Setelah
tanaman hias.
menetas dari telur segera masuk dan
2) Gejala Serangan :Pada Dendrobium
merusak ke dalam pucuk sampai ke
sp., kutu menyerang ujung akar,
bunga.
bagian daun sebelah bawah dan
3) Biologi :Ulat berbentuk pipih. Larva
batang. Bagian tanaman terserang
yang baru menetas dari telur masuk
akan berwarna kuning dan akhirnya ke dalam pucuk sampai bunga. mati karena hama ini mengisap
Stadia pupa terjadi di daun dan
cairan sel. Pada Phalaenopsis sp.,
umbi-umbian dalam lapisan
kutu menyerang ketiak daun di
anyaman dan pupa berbalut lapisan
sekitar titik tumbuhnya, sehingga
sutera.
menyebabkan tanaman mati.
3) Biologi :Seluruh tubuh tertutup oleh
i. Pemakan Daun Negeta chlorocrota
lilin termasuk tonjolan pendek yang
Hps.
terdapat pada tubuhnya. Kutu berwarna coklat kemerahan, panjang
Ordo : Lepidoptera
2 mm, dan memproduksi embun
Famili : Noctuidae
madu sehingga menarik bagi semut untuk berkumpul. Kutu madu sehingga menarik bagi semut untuk berkumpul. Kutu
2) Gejala Serangan :Gejala serangan
tanpa perkawinan (partenogenesis).
mirip Parmarion. Siput menyerang
Perkembangan satu generasi
tanaman pada waktu malam hari.
memerlukan waktu selama 36 hari.
Bagian tanaman yang diserang adalah daun dan pucuk-pucuknya
k. Siput Setengah Telanjang (Slug)
3) Biologi :Bentuk siput seperti lintah,
Parmarion pupillaris
berwarna coklat keabuan, pada
Phyllum : Mollusca
punggungnya terdapat bercak- bercak coklat tua yang tidak teratur
1) Tanaman Inang : Bersifat polifag,
dan ada sepasang garis memanang,
selain menyerang anggrek juga pada
panjang tubuh + 5 cm.
kol, sawi, tomat, kentang, tembakau, karet dan ubi jalar.
m. Bekicot Achatina fulica atau A.
2) Gejala Serangan :Siput memakan
variegata
daun dan membuat lubang-lubang
Phyllum : Mollusca
tidak beraturan. Seringkali ditandai dengan adanya bekas lendir sedikit
1) Tanaman Inang :Bekicot selain
mengkilat dan kotoran. Akar dan
merusak tanaman anggrek, juga tunas anakan juga diserang. tanaman bunga bakung, bunga
Seringkali merusak pesemaian atau
dahlia, pepaya, tomat
tanaman yang baru saja tumbuh.
2) Gejala Serangan : Bekicot banyak
Siput juga makan bahan organik
merusak seluruh bagian tanaman
yang telah membusuk atauun
dengan memakan daun dan bagian
tanaman yang masih hidup.
tanaman lain. Selain itu juga makan
3) Biologi :Siput tidak memiliki cangkok,
tanaman yang telah mati.
berukuran panjang 5 cm, berwarna
3) Biologi : Bekicot mempunyai
coklat kekuningan atau coklat
cangkok (rumah), dengan ukuran
keabuan. Rumah pada panjang + 10-13 cm. Pada punggungnya kerdil dan sedikit
waktu siang hari bekicot ini sering
menonjol. Siput tidak beruas,
istirahat pada batang pepaya, pisang
badannya lunak, bisa mengeluarkan
dan dinding rumah. Pada waktu
lendir, berkembang biak secara
malam hari mencari makanan. Siang
hermaprodit namun sering juga
hari mencari tempat perlindungan di
terliha mereka mengadakan
lubang tanah, kaleng atau bambu.
perkawinan dengan sesama. Siput
Bila diganggu mereka akan menarik
menyukai kelembaban. Telur
kepalanya ke dalam rumahnya.
diletakkan pada tempat-tempat yang
Kadang-kadang dapat mengeluarkan
lembab. Siput biasanya pada waktu
suara. Pada waktu musim kemarau
siang hari bersembunyi di tempat
yang panjang dan udara panas,
yang teduh dan aktif mencari makan
kepala dan seluruh badan
pada malam hari. Alat untuk makan
dimasukkan dalam rumah dan
berbentuk seperti lidah yang kasar
lubangnya ditutup dengan suatu
seperti parut yang disebut radula.
lapisan membran yang tebal hingga ia dapat bertahan hidup selama
l. Siput Telanjang Vaginula bleekeri atau
musim kemarau + 6 bulan.
Filicaulis bleekeri
Bila musim hujan tiba dalam beberapa
Phyllum : Mollusca
jam mereka dapat segera mengakhiri masa istirahatnya dan mulai mencari
1) Tanaman Inang : Selain menyerang
makanan. Bekicot yang baru saja
anggrek, juga merusak pesemaian menetas bisa tahan tidak makan selama sayuran seperti kol, sawi, tomat
1 bulan. Bekicot yang besar bisa tahan
dan tembakau.
terendam air tawar selama 12 jam, tetapi kalau air mengandung garam bekicot terendam air tawar selama 12 jam, tetapi kalau air mengandung garam bekicot
p. Kepik Anggrek Mertila malayensis
berwarna kuning dengan diameter + 5
Dist.
mm, biasanya terdapat dalam kelompok Ordo : Hemiptera telur yang jumlahnya 100-500 butir Famili : Miridae gumpalan telur yang diameternya bisa sampai + 5 cm. Biasanya terletak di
1) Tanaman Inang :Kepik ini memiliki
bawah batu, tanaman atau dalam tanah
daerah penyebaran meliputi wilayah
gembur. Telur ini akan menetas dalam
Asia Selatan dan Timur. Kepik dapat
10-14 hari.
ditemukan pada anggrek Phalaenopsis sp., Bulbophyllum sp.,
n. Tungau Jingga Anggrek Pseudoleptus
Renanthera sp., Vanda sp.
vandergooti (Oud)
2) Gejala Serangan : Serangan kepik
Ordo : Acarina
menimbulkan gejala bintik-bintik
Famili : Tertranychidae
putih kuning pada permukaan atas dan bawah daun anggrek. Kadang-
1) Tanaman Inang :Anggrek kadang titik-titik tersebut sangat Dendrobium
sp. sangat peka
rapat sehingga merupakan bercak
terhadap serangan tungau jingga.
putih. Tanaman yang terserang
2) Gejala Serangan :Serangan hama ini
lama-lama menjadi gundul.
mengakibatkan daun dan jaringan
3) Biologi :Kepik berwarna merah
batang berubah warna.
kehitaman. Telur diletakkan di daun,
3) Biologi :Tungau berukuran 0,3 mm,
dan nimfa yang baru menetas
hidup berkoloni pada daun-daun
berwarna merah mirip dengan
yang mati.
tungau. Serangga biasanya hidup berkelompok, jika diganggu maka
o. Thrips AnggrekDichromothrips
akan melarikan diri dengan cepat. Di
(=Eugniothrips) smithi (Zimm)
Salatiga siklus hidup sekitar 4
Ordo : Thysanopter
minggu, dan serangga dewasa dapat
Sub Ordo : Terebrantia
hidup selama 2 bulan.
1) Tanaman Inang :Thrips anggrek dari
q. Kutu Daun Anggrek Cerataphis
P. Jawa ditemukan pula di Taiwan.
oxhidiarum (West)
Thrips mengakibatkan kerusakan Ordo : Homoptera serius pada pembibitan anggrek Famili : Aphidoidea Arachnis
sp., Cattleya sp.,
Dendrobium sp., Renanthera sp.,
1) Tanaman Inang :Kutu ini tersebar
dan Vanda sp.
luas dan terutama dijumpai pada
2) Gejala Serangan : Serangan hama
tanaman anggrek Dendrobium sp.,
ini mengakibatkan pertumbuhan
Renanthera sp., Vanda sp. dan jenis-
tanaman terhambat, bunga jenis anggrek tanah. berguguran, daun berubah bentuk
2) Gejala Serangan :Kutu daun
dan berwarna keperakan. Pada
menempel pada daun, dan
musim kemarau serangan thrips
menyebabkan daun yang terserang
dapat mengakibatkan penurunan
berubah menjadi kuning, kemudian
produksi bunga.
coklat, akhirnya mati.
3) Biologi :Hama ini sangat kecil, dan
3) Biologi :Spesies kutu daun ini
berwarna abu-abu, ada juga yang
berwarna coklat gelap sampai hitam.
berwarna kecoklatan. Panjangnya
Pada waktu masih muda, serangga
kira-kira 1-1½ mm. Trips mempunyai
berwarna hijau. Penyebaran meliputi
tiga pasang kaki, dan berbadan
di daerah tropis.
ramping.
r. Kutu Tempurung Aspidiotus sp.
2. Penyakit
Ordo : Homoptera Famili : Diaspididae
a. Busuk Hitam Phytopthora spp.
1) Tanaman Inang : Di daerah Bogor
1) Tanaman Inang :Penyakit ini
kutu tempurung ditemukan pada
terutama dijumpai pada anggrek
anggrek Renanthera sp. dan Vanda
Cattleya sp., Phalaenopsis sp.,
sp., kelapa, kelapa sawit, pisang,
Dendrobium sp., Epidendrum sp. dan
mangga, alpukat, jambu biji, kakao,
Oncidium sp.
karet, keluwih, dan jahe.
2) Gejala Serangan : Infeksinya tampak
2) Gejala Serangan : Serangga ini
dengan adanya noda-noda hitam
mengisap cairan daun di bagian
yang menjalar dari bagian tengah
permukaan bawah sehingga
tanaman hingga ke daun. Dalam
meninggalkan bercak-bercak dan
waktu relatif singkat seluruh daun
menyebabkan daun berwarna kuning
sudah berjatuhan. Cendawan ini
kecoklatan. Kutu mengisap cairan
menyerang pucuk tanaman dan titik
daun, sehingga makin lama cairan
tumbuh. Bagian pangkal pucuk daun
daun habis dan jaringan di
terlihat basah dan bila ditarik mudah
sekelilingnya terjadi nekrosis. Pada
terlepas. Bila menyerang titik
serangan berat seluruh daun menjadi
tumbuh, pertumbuhan akan terhenti.
kering dan kemudian rontok.
Penyebaran penyakit ini sangat
3) Biologi : Serangga dewasa
cepat bila keadaan lingkungan
berwarna merah coklat gelap
lembab. Pada Cattleya penyakit
berukuran panjang 1,5 mm. Kutu
dapat timbul pada daun, umbi semu,
betina dapat menghasilkan telur 20-
akar rimpang dan kuncup bunga.
30 butir. Telur diletakkan di dalam
Penyakit ini juga dapat timbul pada
perisai di bawah badannya. Nimfa
pesemaian sebagai penyakit busuk
yang baru menetas akan ke luar dari
rebah. Pada daun terjadi bercak
perisai, berkelompok di permukaan
besar, berwarna ungu tua, coklat
bawah daun. Periode telur sampai
keunguan, atau hitam. Bercak dewasa mencapai 1,5-2 bulan. dikelilingi halo kekuningan. Dari
Aktivitas puncak terjadi pada musim
daun penyakit berkembang ke umbi
kering.
semu, akar rimpang, bahkan mungkin ke seluruh tanaman. Jika
s. Siput Kecil Lamellaxis (= Opeas)
penyakit mula-mula timbul pada umbi
gracilis (Hutt.) dan Subulina octona Brug.
semu, maka umbi ini akan menjadi
Phyllum : Mollusca
hitam ungu, dan semua yang terletak
1) Tanaman Inang :Di daerah Deli
di atasnya akan layu. Seringkali
(Sumatera) sering ditemukan pada
daun menjadi rapuh dengan
bedengan pembibitan tembakau, dan
goyangan sedikit saja daun akan
di daerah lain di Indonesia ditemukan
terlepas sedikit di atas umbi semu.
menyerang sayuran di rumah kaca.
Infeksi yang terjadi pada permukaan
2) Gejala Serangan :Siput ini tinggal
tanah dapat menyebabkan busuk
pada tanaman anggrek di antara
kaki. Pada Vanda, mula-mula pada
media tumbuh dalam pot dan
pangkal daun terjadi bercak hitam
menyerang bagian akar. Malam hari
kecoklatan tidak teratur, dengan
siput naik ke permukaan pot dan
cepat meluas ke seluruh permukaan
menyerang bagian daun. Serangan
daun dan pada daun-daun
berat terjadi pada musim hujan.
sekitarnya. Pada umumnya penyakit
3) Biologi :Tempurung hama timbul di daerah pucuk tanaman. panjangnya 11 mm dan berwarna
Pada bagian ini daun-daun berwarna
kuning terang. Kedua spesies hama
hitam coklat kebasah-basahan dan
ini di alam sering bercampur.
mudah sekali gugur. Kadang- mudah sekali gugur. Kadang-
hujanair siraman, mungkin juga oleh
batang dan daerah perakaran.
serangga. Cendawan adalah parasit
3) MorfologiEpidemiologi : Cendawan
lemah, yang hanya dapat
membentuk sporangium, mudah
mengadakan infeksi pada tanaman
terlepas, bulat telur atau jorong,
yang keadaannya lemah, terutama
pangkalnya membulat, mempunyai
melalui luka-luka, termasuk luka
tangkai pendek dan hialin. Spora
karena terbakar matahari.
Phytophthora dapat dipencarkan
Terjadinya penyakit juga dibantu oleh
oleh angin, dan percikan air. Akar
pemberian pupuk nitrogen yang
rimpang dapat dapat terinfeksi
terlalu banyak.
karena patogen yang terbawa oleh
3) MorfologiEpidemiologi
pisau yang dipakai untuk memotong
C.gloeosporioides
berbentuk
(memisahkan tanaman). Penyakit
aservulus pada bagian yang mati
juga berkembang oleh kelembaban
(nekrosis) yang berbatas tegas,
yang tinggi, karena air membantu
biasanya berseta, kadang-kadang
pembentukan, pemencaran, dan
berseta sangat jarang atau tidak
perkecambahan spora.
sama sekali. Aservulus berbentuk bulat, memanjang atau tidak teratur,
b. Antraknosa. Colletotrichum
garis tengahnya dapat mencapai 500
gloeosporioides (Penz.) Sacc. (Stadium
µm. Seta mempunyai panjang yang
Sempurna : Glomerella cingulata)
bervariasi, jarang lebih dari 200 µm,
1) Tanaman Inang :Penyakit ini
dengan lebar 4-8 µm, bersekat 1-4,
dijumpai pada anggrek jenis
berwarna coklat, pangkalnya agak
Dendrobium sp., Arachnis sp.,
membengkak, mengecil ke ujung,
Ascocendo sp., Phalaenopsis sp.,
pada ujungnya kadang-kadang
Vanda sp. dan Oncidium sp.
berbentuk konidium. Konidium
2) Gejala Serangan : Pada daun atau
berbentuk tabung, ujungnya tumpul,
umbi semu mula-mula timbul bercak
pangkalnya sempit terpancung,
bulat, mengendap, berwarna kuning
hialin, tidak bersekat, berinti 1,9-24 x
atau hijau muda. Akhirnya bercak
3,6 µm. Konidiofor berbentuk
menjadi coklat dan mempunyai
tabung, tidak bersekat, hialin atau
bintik-bintik hitam yang terdiri dari
coklat pucat. C. gloeosporioides
tubuh buah (aservulus) cendawan.
tersebar luas, sebagai parasit lemah
Pada umumnya bintik-bintik ini
pada bermacam-macam tumbuhan
teratur pada lingkaran-lingkaran yang
inang, bahkan ada yang hanya hidup
terpusat. Dalam keadaan yang
sebagai saprofit. Cendawan dapat
lembab tubuh buah mengeluarkan
mempertahankan diri dengan hidup
massa spora (konidium) yang
secara saprofitis pada bermacam-
berwarna merah jambu atau jingga.
macam sisa tanaman sakit. Pada
Daun yang terserang akan gugur
cuaca menguntungkan jamur
akhirnya umbi akan gundul. Pada
membentuk konidium. Karena
bunga, penyakit menyebabkan
terbentuk dalam massa yang lekat,
terjadinya bercak-bercak coklat kecil
konidium dipencarkan oleh percikan
yang dapat membesar dan bersatu
air, dan mungkin oleh serangga.
sehingga dapat meliputi seluruh
Pembentukan konidium dibentuk
bunga.
Cendawan dapat oleh cuaca yang lembab, sedang
mempertahankan diri dengan hidup
pemencaran konidium dibantu oleh
secara saprofitik pada sisa tanaman
percikan air hujan maupun siraman.
sakit. Pada cuaca menguntungkan (lembab), cendawan membentuk
c. Layu Sklerotium rolfsii Sacc. (Stadium
konidium yang apabila terbentuk
Sempurna : Corticium rolfsii Curzi)
dalam massa yang lekat, konidium
1) Tanaman Inang :Selain menyerang
dipencarkan oleh percikan air
anggrek, penyakit ini diketahui anggrek, penyakit ini diketahui
muda. Cendawan itu mempunyai
lainnya. Pada anggrek terutama
miselium yang terdiri dari benang-
menyerang jenis-jenis terestrial,
benang berwarna putih, tersusun
seperti Vanda sp., Arachnis sp. dan
seperti bulu atau kipas. Cendawan
sebagainya.
tidak membentuk spora. Untuk
2) Gejala Serangan : Tanaman yang
pemencaran dan mempertahankan terserang menguning dan layu. diri cendawan membentuk sejumlah
Infeksi terjadi pada bagian-bagian
sklerotium yang semula berwarna
yang dekat dengan tanah. Bagian ini
putih kelak menjadi coklat dengan
membusuk, dan pada permukaannya
garis tengah kurang lebih 1 mm.
terdapat miselium cendawan
Butir-butir ini mudah sekali terlepas
berwarna putih, teratur seperti bulu.
dan terangkut oleh air. Sklerotium
Miselium ini membentuk sklerotium,
mempunyai kulit yang kuat sehingga
yang semula berwarna putih, kelak
tahan terhadap suhu tinggi dan
berkembang menjadi butir-butir
kekeringan. Di dalam tanah
berwarna coklat yang mirip dengan
sklerotium dapat bertahan selama 6-
biji sawi. Pada Phalaenopsis
7 tahun. Dalam cuaca yang kering
penyakit menyebabkan busuk akar
sklerotium akan mengeriput, tetapi
dan pangkal daun. Jaringan menjadi
justru akan berkecambah dengan
berwarna kuning krem, berair, yang
cepat jika kembali berada dalam
segera berubah menjadi coklat lunak
lingkungan yang lembab.
karena adanya bakteri dan cendawan tanah. Sklerotium
d. Layu Fusarium oxysporum
bentuknya hampir bulat dengan
1) Tanaman Inang :Penyakit layu
pangkal yang agak datar,
Fusarium dapat dijumpai pada
mempunyai kulit luar, kulit dalam dan
anggrek jenis Cattleya sp.,
teras. Di daerah tropis S. rolfsii tidak
Dendrobium sp. dan Oncidium sp.
membentuk spora. Cendawan dapat
Selain itu juga menyerang kubis,
bertahan lama dengan hidup secara
caisin, petsai, cabai, pepaya, krisan,
saprofitik, dan dalam bentuk
kelapa sawit, lada, kentang, pisang
sklerotium yang tahan terhadap
dan jahe.
keadaan yang kurang baik. S. rolfsii
2) Gejala serangan : Patogen umumnya terdapat dalam tanah. menginfeksi tanaman melalui akar
Cendawan terutama terpencar
atau masuk melalui luka pada akar
bersama-sama dengan tanah atau
rimpang yang baru saja dipotong, bahan organik pembawanya. menyebabkan batang dan daun
Sklerotium dapat terpencar karena
berkerut. Bagian atas tanah tampak
terbawa oleh air yang mengalir. S.
merana seperti kekurangan air,
rolfsii terutama berkembang dalam
menguning, dengan daun-daun yang
cuaca yang lembab. Cendawan
keriput, umbi semu menjadi kurus,
dapat menginfeksi tanaman anggrek
kadang-kadang agak terpilin.
melalui luka ataupun tidak, bila
Perakaran busuk, pembusukan pada
melalui luka infeksi akan
akar dapat meluas ke atas, sampai
berlangsung lebih cepat. Di
ke pangkal batang.
3) Jika akar rimpang dipotong akan
Phalaenopsis sp. sangat rentan
tampak bahwa epidermis dan
terhadap S. rolfsii, Cattleya sp. agak
hipodermis berwarna ungu, sedang
tahan, sedangkan Dendrobium sp.
phloem dan xylem berwarna ungu
sangat tahan.
merah jambu muda. Akhirnya
3) MorfologiEpidemiologi : S. rolfsii
seluruh akar rimpang menjadi
adalah cendawan yang kosmopolit,
berwarna ungu.
dapat menyerang bermacam-macam
4) Epidemiologi :Patogen dapat
tumbuhan, terutama yang masih
bertahan secara alami di dalam bertahan secara alami di dalam
e. Bercak Daun Cercospora spp.
1) Tanaman inang :Semua jenis anggrek terserang oleh penyakit ini, terutama yang ditanam di tempat terbuka, seperti Vanda sp., Arachnis sp., Aranda sp., Aeridachnis sp. dan sebagainya.
2) Gejala serangan : Penyakit timbul hanya apabila keadaan lingkungan lembab. Mula-mula pada sisi bawah daun yang masih muda timbul bercak kecil berwarna coklat. Bercak-bercak dapat berkembang melebar dan memanjang, dan dapat bersatu membentuk bercak yang besar. Pada pusat bercak yang berwarna coklat keputihan, cendawan membentuk kumpulan- kumpulan konidiofor dengan konidium, yang bila dilihat dengan kaca pembesar (loupe) tampak seperti bintik-bintik hitam kelabu. Pusat bercak akhirnya mengering dan dapat menjadi berlubang. Gejala ini lebih banyak terdapat pada daun- daun tua.
3) MorfologiEpidemiologi : Konidium cendawan ini berbentuk gada panjang bersekat 3-12. Konidiofor pendek, bersekat 1-3, cendawan dapat terbawa oleh benih dan bertahan pada sisa-sisa tanaman sakit selama satu musim. Cuaca yang panas dan basah membantu perkembangan penyakit. Penyakit dapat timbul pada tanaman muda, meskipun cenderung lebih banyak pada tanaman tua.
f. Bercak Coklat Ralstonia (Pseudomonas) cattleyae (Pav.) Savul
1) Tanaman Inang :Penyakit terutama menyerang Phalaenopsis sp. dan Catleya sp.
2) Gejala serangan : Penyakit ini terutama merugikan Phalaenopsis sp. Bagian tanaman yang terserang yaitu daun dan titik tumbuh. Penyakit sangat cepat menjalar, dan pada daun yang terserang terjadi bercak lunak, kebasah-basahan dan berwarna kecoklatan atau hitam. Penyakit meluas dengan cepat. Jika penyakit mencapai titik tumbuh, tanaman akan mati. Bagian yang sakit mengeluarkan lendir (eksudat), yang dapat menularkan penyakit ke tanaman lain, melalui penyiraman. Pada daun Cattleya sp. penyakit tampak sebagai bercak-bercak mengendap, hitam dan kebasah- basahan. Pada umumnya penyakit hanya terbatas pada satu atau dua daun, dan tidak mematikan tanaman.
3) Epidemiologi : Massa bakteri sering muncul di permukaan jaringan tanaman sakit. Penyakit ini berkembang pada kondisi lingkungan yang basah dan suhu yang tinggi. Penyakit dapat menular melalui alat- alat pertanian, air, media tumbuh dan benih yang terinfeksi.
g. Busuk Lunak Erwinia spp.
1) Tanaman Inang :Penyakit ini dapat menyerang semua jenis anggrek bahkan tanaman lain yang lunak jaringannya.
2) Gejala Serangan : Penyakit ini menyerang tanaman anakan dalam kompot. Daun-daun anakan terlihat berair dan warna daun berubah kecoklatan. Pada pseudobulb atau bagian lunak lainnya terjadi pembusukan disertai bau yang tidak enak. Bakteri ini menimbulkan pembusukan pada jaringan yang lunak dan pada jaringan yang bekas digigit serangga.
3) MorfologiEpidemiologi : Sel bakteri berbentuk batang, tidak mempunyai kapsul, dan tidak berspora. Bakteri bergerak dengan menggunakan flagela yang terdapat di sekeliling sel bakteri. Bakteri patogen mudah terbawa oleh serangga, air, media tumbuh dan sisa tanaman yang 3) MorfologiEpidemiologi : Sel bakteri berbentuk batang, tidak mempunyai kapsul, dan tidak berspora. Bakteri bergerak dengan menggunakan flagela yang terdapat di sekeliling sel bakteri. Bakteri patogen mudah terbawa oleh serangga, air, media tumbuh dan sisa tanaman yang
daun maupun batangnya. Bercak
Suhu optimal untuk perkembangan
tidak terbatas pada bagian-bagian
bakteri adalah 27° C. Pada kondisi
yang tua saja tetapi yang mudapun
suhu rendah dan kelembaban
terserang.
rendah bakteri terhambat 3) Epidemiologi :Penyakit memencar pertumbuhannya.
dengan sporanya yang berada di dalam badan buahnya. Spora memencar bila terjadi perubahan
h. Rebah Bibit Pythium ultinum,
cuaca yang mendadak dari basah ke
Phytohpthora cactorum dan Rhizoctonia
kering.
solani.
1) Tanaman Inang : Penyakit ini
k. Bercak Bunga Botrytis cenerea
dijumpai pada tanaman muda dalam
1) Tanaman Inang :Penyakit ini
kompot pada anggrek jenis
terutama menyerang bunga pada
Cymbidium sp., Dendrobium sp.,
anggrek jenis Phalaenopsis sp. dan
Oncidium sp. dan sebagainya.
Cattleya sp.
2) Gejala Serangan :Pada tanaman
2) Gejala Serangan Pada mahkota
muda ditandai dengan gejala
bunga mula-mula terdapat bintik-
damping off, yaitu tanaman mati dan
bintik hitam. Bila penyakit telah
roboh. Bagian pangkal tanaman
berkembang lebih lanjut dengan
membusuk, sehingga tidak kuat
bintik yang sangat banyak, bunga
berdiri tegak. Penyakit berkembang
akan busuk dan menghitam.
ke atas ke bagian-bagian lunak
3) Epidemiologi; Penyakit ini
lainnya.
berkembang bila kelembaban sangat
3) Epidemiologi : Patogen tersebut
tinggi. Pemencaran penyakit
terpencar malalui air. R. solani
dilakukan dengan sporanya yang
bertahan lama di dalam tanah (media
sangat mudah diterbangkan angin.
tumbuh).
l. Karat Uredo sp.
h. Bercak Daun Pestalotia sp.
1) Tanaman Inang :Penyakit karat
1) Tanaman Inang : Penyakit ini
dijumpai pada Oncidium sp. dan
dijumpai pada anggrek jenis Vanda
jenis-jenis lainnya.
sp., Arachnis sp., Dendrobium sp.
2) Gejala Serangan : Pada permukaan
dan Oncidium sp.
daun terdapat pustul berwarna
2) Gejala Serangan Pada daun-daun
kuning. Setiap pustul dikelilingi oleh
tua dijumpai bercak dengan titik-titik
jaringan daun klorotik. Serangan
hitam di bagian tengahnya. Mula-
yang hebat menyebabkan daun
mula bercak berwarna kuning agak
mengering.
coklat.
3) Epidemiologi :Spora patogen mudah
3) Epidemiologi Patogen memencar
melekat pada kaki serangga dan
dengan spora yang terjadi apabila
oleh tiupan angin. Kondisi
ada perubahan yang mendadak dari
lingkungan yang lembab sangat
keadaan basah kemudian kering dan
membantu perkembangan penyakit.
disertai angin.
m. Virus Mosaik Cymbidium (Cymbidium
i. Bercak Botryodiplodia sp.
mosaic virus= CyMV).
1) Tanaman Inang :Penyakit ini dijumpai pada anggrek jenis Vanda
Virus mosaik cymbidium dikenal juga
sp. dan Arachnis sp.
dengan nama “Cymbidium black streak
2) Gejala Serangan :Pada anggrek virus” atau “Orchid mosaic virus”. Vanda sp. penyakit ditandai dengan bercak memanjang berwarna coklat
1) Tanaman Inang : Virus ini dijumpai
sampai hitam. Gejala terjadi baik di
pada 8 genera, yaitu Aranthera sp.,
Calanthe
sp., Cattleya tepi bagian bunga ini biasanya
sp.,Cymbidium sp., Gromatophyllum
bergelombang.
sp., Phalaenopsis sp., Oncidium sp.,
3) MorfologiEpidemiologi : Partikel
dan Vanda sp.
virus berbentuk batang berukuran 18
2) Gejala Serangan : Pada Cymbidium
x 300 nm. TMV-O mudah ditularkan
sp. gejala mosaik akan tampak lebih
secara mekanik melalui ekstrak
jelas pada daun-daun muda berupa
bagian tanaman sakit, tetapi tidak
garis-garis klorotik memanjang
menular melalui serangga vektor
searah serat daun. Bunga pada
ataupun biji.
tanaman Cattleya sp. yang terinfeksi
Pengendalian OPT Anggrek
biasanya memperlihatkan gejala bercak-bercak coklat nekrosis pada
a Fisik
petal dan sepalnya. Bunga biasanya
Media tumbuh disucihamakan dengan
berukuran lebih kecil dan mudah uap air panas agar tanaman bebas dari rontok dibandingkan dengan bunga OPT yang dapat ditularkan melalui media tanaman sehat.
Untuk menghindari penularan virus,
CyMV berbentuk filamen memanjang
usaha sanitasi harus dilakukan meliputi
berukuran 13 x 475 nm. Virus ini sterilisasi alat-alat potong. menular secara mekanik melalui Setelah dicuci bersih alat-alat potong cairan atau ekstrak bagian tanaman
dipanaskan dalam oven pada suhu 149 °
sakit, tetapi tidak menular melalui biji
C selama 1 jam.
ataupun serangga vektor.
b. Mekanis
n. Virus Mosaik Tembakau Strain Orchid
Pengendalian secara mekanis dilakukan
(Tobacco Mosaic
bilamana serangga hama dijumpai dalam
Virus-Orchid = TMV-O)Virus ini dikenal jumlah terbatas. Misalnya pada pagi dan juga dengan nama virus bercak bercincin
sore hari kumbang gajah dapat dijepit
odontoglossum (odontoglossum ringspot dengan jari tangan dan dimatikan. virus = ORSV).
Demikian pula kutu tempurung pada daun anggrek dapat didorong dengan kuku,
1) Tanaman Inang : Jenis-jenis anggrek
tetapi harus dilakukan secara hati-hati lalu
lain yang dapat terserang virus ini dimatikan. Keong besar atau yang kecil mencakup
Dendrobium
sp.,
dengan mudah dapat ditangkap pada
Epidendrum sp., Vanda sp., Cattleya
malam hari dan dimusnahkan.
sp., Oncidium sp. Cymbidium sp.
Dengan membersihkan sampah dan
dan Phalaenopsis sp.
gulma, maka keong tidak mempunyai
2) Gejala Serangan :Pada beberapa kesempatan untuk bersarang dan jenis anggrek seperti Cattleya sp.,
bersembunyi.
gejala infeksi virus ini bervariasi, Pengendalian secara mekanis juga yaitu berupa garis-garis klorotik, dilakukan pada bagian tanaman yang bercak-bercak klorotik sampai menunjukkan gejala serangan penyakit, nekrotik atau bercak-bercak yaitu dengan memotong dan berbentuk cincin. Pada Oncidium sp.
memusnahkan bagian tanaman yang
bercak-bercak nekrotik berwarna terserang. hitam tampak nyata pada permukaan
bawah daun. Di lapang persentase
c.Kultur Teknis
tanaman anggrek Oncidium sp. Pemeliharaan tanaman yang baik dapat terinfeksi virus ini dapat mencapai meningkatkan kesehatan tanaman, 100 . Gejala pada bunga, misalnya
sehingga tanaman dapat tumbuh lebih
pada anggrek Cattleya sp., berupa subur. mosaik pada sepal dan petal. Bagian
Penyiraman, pemupukan dan penambahan atau penggantian media Penyiraman, pemupukan dan penambahan atau penggantian media
d. Kimiawi
Untuk pengendalian OPT anggrek dapat dipilih jenis pestisida yang tepat sesuai dengan organisme pengganggu tumbuhan yang akan dikendalikan.
Formulasi pestisida dapat berupa cairan (emulsi), tepung (dust) pasta ataupun granula. Konsentrasi dan dosis penggunaan biasanya dicantumkan pada tiap kemasan. Jenis-jenis pestisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan OPT pada tanaman anggrek tercantum dalam Lampiran 1. Sebagai pencegahan, pot atau wadah lainnya, alat-alat seperti pisau dan gunting stek, sebaiknya setiap kali memakai alat-alat tersebut, disucihamakan dengan formalin 2 atau desinfektan lainnya.
e. Hayati
Dilakukan dengan menggunakan : Predator tungau : Phytoseiulus persimilis Athias Heniot dan Typhodiromus sp.
(Phytoseiidae)
Predator kutu daun : kumbang koksi (Coccinelidae), lalat Syrpidae, dan laba- laba Lycosa sp.
Predator kutu putih : Scymnus apiciflavus.
Predator bekicot Achatina fulica : Gonaxis
sp.,
Euglandina sp.,
Lamprophorus
sp., dan bakteri
Aeromonas liquefacicus. Parasitoid Thrips : Famili Eulophidae
Parasitoid kutu daun : Aphidius sp. dan Encarsia sp. Parasitoid pengorok daun Gonophora xanthomela
Achrysocharis
promecothecae (Eulophidae).
Pemanfaatan agens antagonis Trichoderma sp., Gliocladium sp. dan Pseudomonas fluorescens untuk penyakit layu Fusarium sp. dan Ralstonia (Pseudomonas ) solanacearum.
Panen dan Pascapanen Keistimewaan tanaman anggrek terletak pada penampilannya saat konsumsi, sehingga usaha untuk mempertahankan mutu penampilan selama mungkin menjadi tujuan utama penanganan pasca panen dan pasca produksi. Untuk melaksanakan upaya tersebut perlu dipahami berbagai faktor yang dapat mempengaruhi mutu pasca panen atau pasca produksi tanaman anggrek. Faktor yang mempengaruhi mutu pasca panen anggrek bunga potong adalah:
• tingkat ketuaan bunga • suhu • pasokan air dan makanan • etilen • kerusakan mekanis dan penyakit.
Sedangkan yang mempengaruhi untuk anggrek pot yang mempengaruhi mutunya antara lain:
• kultivar • stadia pertumbuhan • cahaya, • medium, pemupukan • ,temperatur
• lama pengangkutan.
Kepekaan terhadap gas etilen dapat dikurangi dengan pemberian suhu dingin,
e. Bunga Anggrek Potong
baik setelah panen maupun setelah pengiriman.
Ketuaan Bunga
Bunga potong harus segera dikeluarkan
Selama ini bunga anggrek dipanen dari wadah pengemasnya dan diletakkan setelah 75-80 bunga telah mekar pada ruangan dingin yang bersuhu cocok terutama pada anggrek Dendrobium sp.
untuk bunga anggrek.
Adakalanya pada jenis anggrek tertentu, seperti Cattleya sp., bunga dipanen 3
Penyakit
sampai 4 hari setelah mekar, karena Bunga anggrek potong peka terhadap bunga yang dipotong prematur akan penyakit, tidak saja karena berpetal agak gagal untuk mekar.
rapuh, tetapi juga terdapatnya cairan
Saat pemanenan perlu diperhatikan madu yang bergizi yang sangat baik penularan penyakit virus dari satu pohon
untuk pertumbuhan patogen.
ke pohon lain.
Kerusakan akibat penyakit ini dapat
Sebaiknya alat pemotong hendaknya dihindari dengan melakukan: disterilkan lebih dulu sebelum digunakan
• Kebersihan baik di rumah kaca
lagi pada pohon berikutnya.
maupun di kebun • Pengendalian temperatur, dan
Temperatur
minimalisasi terjadinya kondensasi
Bunga potong Cymbidium sp. dan
pada bunga potong. Paphiopedilum sp. dapat bertahan 0 • Pengamatan populasi hama dan
selama 3 minggu pada temperatur 33 –
0 0 penyakit
35 F (1
C) dan 6 sampai 7 minggu bila
tetap di pohon.
Bunga anggrek makin diminati. Pada saat
Jenis Cymbidium sp., Cattleya sp., Vanda
ini makin banyak dihasilkan varietas baru
sp., Paphiopedilum sp. dan Phalaenopsis
anggrek didalam negeri. sp. umumnya bisa bertahan sampai 2 0 Tantangannya adalah menjaga agar
minggu kalau disimpan pada suhu 5–7 C,
bunga anggrek potong dapat tetap segar sedangkan Dendrobium sp. potong cukup 0 dalam waktu cukup lama. disimpan pada temperatur 10–13 C. Pengiriman bunga anggrek potong tanpa
pengawet kesegaran bunga,
Pasokan Air dan Hara
dikhawatirkan menurunkan umur
Bunga anggrek potong peka terhadap peragaan bunga dan diameter bunga. kekeringan. Air yang hilang setelah bunga
Biasanya dilakukan pulsing, yaitu
dipanen harus segera diimbangi dengan mencelupkan tangkai bunga potong larutan perendam yang mengandung air sedalam 4 cm kedalam larutan nutrisi dan senyawa lain yang diperlukan.
selama 16 jam dalam ruang sejuk (21
Penggunaan berbagai senyawa kimia derajat celcius). pengawet yang dilarutkan dalam air Perlakuan ini bertujuan untuk memberi dianjurkan untuk memperpanjang bekal nutrisi cadangan sekaligus dapat kesegaran bunga potong.
melindungi tangkai bunga dari serangan mikroorganisme penyumbat pembuluh
Etilen dan Kerusakan Mekanis
tangkai.
Usahakan untuk menjauhkan bunga Selama ini dipergunakan larutan pulsing anggrek potong dari sumbertempat berupa sukrosa 50 gl, perak nitrat 25 kebocoran gas, asap, pemeraman buah ppm, asam sitrat 200 ppm. dan kumpulan bunga yang sudah rusak dan layu.
Jenis-jenis anggrek
Ruangan untuk penanganan pasca panen (sortasigrading dan pengemasan)
Paphiopedilum chamberlainianum
hendaknya berventilasi baik.
Anggrek ini dideskripsikan dan dipublikasikan untuk pertama kali pada Mei 2005 di Jurnal fur den Orchideenfreund. Nama sutikno ini sendiri diambil dari nama seorang hobiis dan pedagang
anggrek di Tretes, Prigen, Pasuruan,
Phragmipedium pearcei
Jawa Timur yang kemudian dideskripsikan untuk pertama kali oleh Mr.
Peter O’bryne di Singapura. Sejarahnya, ternyata anggrek ini ditemukan secara tidak sengaja oleh beliau di antara batang-batang D. lasianthera, namun tiba saat berbunga tampaklah perbedaan tersebut. Oleh karena karakter bunganya yang unik maka beliau yakin bahwa anggrek ini berpotensi menjadi species baru.
Dendrobium affine
Species ini berasal dari Papua dan Kepulauan Morotai (Indonesia). Sejauh ini
telah ditemukan dua varian warna, yaitu oranye tembaga dan hijau kekuningan. Sosok tanamannya mirip dengan anggrek-anggrek section Spatulata lainnya. Batangnya cukup tinggi mencapai 1-1,5 meter. Bentuk daunnya elips agak bulat telur, semakin kearah ujung atas ukuran daunnya semakin mengecil. Karakter unik
Si Raja Tanduk dari Papua
dari anggrek ini adalah petal nya yang sangat panjang (mirip petal D.stratiotes)
serta bentuk ujung labellumnya yang sempit dan melengkung dan hampir menyerupai labellum Dendrobium tobaense. Kelebihan anggrek section Spatulata ini adalah sifat dominan nya yang sangat kuat pada hybrid-hybrid keturunannya. Tidak seperti pada D.tobaense yang bentuk labellumnya bersifat resesif sehingga akan mudah terdegradasi oleh hybridisasi. Saat ini, hybrid-hybrid maupun hasil selfing dari D.sutiknoi telah banyak beredar di pasaran anggrek di Asia tenggara. Namun menurut informasi dari seorang rekan hobiis senior dari Malaysia, setelah sekian lama D.sutiknoi dimanfaatkan sebagai parentinduk
Begitulah sebutan bagi anggrek yang silangan, ternyata anggrek ini kurang memiliki nama latin Dendrobium sutiknoi begitu diminati oleh para penyilang P.O’bryne.
sebagai parent karena sifatnya genetiknya yang sangat dominan, sebagai parent karena sifatnya genetiknya yang sangat dominan,
Pohon Anggrek Terbesar dan Terberat di Dunia
Ini adalah si jawara kelas berat dari dunia anggrek. Jawara ini bernama Grammatophyllum speciosum atau seringpula disebut-sebut dengan nama G. papuanum yang diyakini sebagai salah satu variannya. Tanaman ini tersebar luas dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, hingga Papua. Oleh karena itu, tidak heran bila banyak ditemukan varian-varian nya dengan bentuk tanaman dan corak bunga yang sedikit berbeda. Dalam satu rumpun dewasa, tanaman ini dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan panjang malai bunga hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya malai bunganya mampu menyangga puluhan kuntum bunga berdiameter 7-10 cm. Dari corak bunganya penduduk lokal sering menjulukinya dengan sebutan
anggrek macan, akan tetapi sebutan ini sering rancu dengan kerabatnya, Grammatophyllum scriptum yang memiliki corak serupa. Oleh sebab itu, anggrek ini populer juga dengan sebutan sebagai anggrek tebu, karena sosok batang tanamannya yang menyerupai batang pohon tebu. Meskipun persebarannya cukup luas anggrek ini justru menghadapi ancaman serius dari perburuan tak terkendali serta kerusakan habitat. Sosok pohonnya yang sangat besar mudah terlihat oleh para pemburu, terlebih lagi saat memunculkan bunganya yang mencolok. Belum lagi perkembangbiakan alami di habitat dengan biji sangatlah sulit diandalkan karena lambatnya laju pertumbuhan dari fase biji hingga mencapai tanaman dewasa yang siap berbunga. Mungkin hal inilah yang mendasari kenapa anggrek ini menjadi salah satu species anggrek yang dilindungi. Sebagai pecinta anggrek, pasti anggrek ini akan menjadi salah satu “most wanted” dalam daftar koleksi. Agar perburuan liar terhadap anggrek ini di habitatnya dapat dikendalikan, maka langkah-langkah budidaya secara vegetatif maupun generatif harus segera diberdayakan. Apalagi anggrek ini terkenal sangat mudah menumbuhkan tunas dari stek bulbnya. Setidaknya, dengan membudidayakannya secara vegetatif atau membeli bibit anggrek tebu hasil perkembangbiakan vegetatif (tunas dari stek bulb) dapat menjadi salah satu upaya memelihara kelestarian anggrek alam Indonesia.
Coelogyne celebensis si Jelita dari Celebes
Anggrek ini memiliki nama ilmiah
Dendrobium fimbriatum
Coelogyne celebensis. Kata celebensis diambil dari nama Celebes atau Sulawesi. Dari namanya, kita tahu jika tanaman ini memiliki habitat asal di Sulawesi. Morfologi tanamannya sekilas nampak serupa dengan kerabat dekatnya Coleogyne speciosa. Bahkan tipe bunga
nya pun tampak tak ada beda. Namun
Dendrobium litoreum
bagi yang jeli, perbedaan yang cukup mencolok dapat dikenali lewat bentuk labellum serta tonjolan-tonjolan yang berada diatas labellum tersebut. Bunga ini mampu merekah sempurna selama 5-7 hari, setelah itu bunga akan layu dan segera digantikan dengan tunas
bunga selanjutnya.
Paphiopedilum liemianum, mungil nan
Tandan bunganya berukuran kecil dan
tangguh
panjang, sehingga tidak proporsional jika dibandingkan dengan ukuran bunganya yang cukup besar. Itulah sebabnya, saat bunga nya mekar, maka tandannya akan terkulai kebawah, sehingga bunganya tampak menunduk. Anggrek ini memiliki daun yang lebar, berbentuk bulat telur, dan permukaannya bergelombang.
Seperti kebanyakan anggrek lainnya,
Phalaenopsis kunstleri
tanaman ini juga memiliki bulbumbi semu yg menggembung untuk menyimpan air dan cadangan makanan. Anggrek ini termasuk anggrek dataran rendah yang rajin berbunga dan cepat beradaptasi.
Dendrobium insigne
Anggrek ini akrab disebut sebagai anggrek kantong, karena labellumnya yang menyerupai kantung kecil. Sosok tanaman anggrek ini cukup pendek (tinggi tanaman sekitar 5-7 cm) dengan
posisi daun yang berselang seling. Daunnya melebar dengan ujung
membulat. Lebar daun sekitar 3-6 cm dengan panjang daun bervariasi antara 15-20 cm. Tanaman ini termasuk anggrek terestrial, artinya anggrek ini memiliki habitat tumbuh di tanah, dengan mengandalkan membulat. Lebar daun sekitar 3-6 cm dengan panjang daun bervariasi antara 15-20 cm. Tanaman ini termasuk anggrek terestrial, artinya anggrek ini memiliki habitat tumbuh di tanah, dengan mengandalkan
tersebut di dalam ruangan. Perlu
Anggrek ini senang dengan kondisi media
diperhatikan bahwa stadia yang tepat
yang cukup lembab, akan tetapi jika untuk pemasaran tergantung dari waktu terlalu lembab bisa menyebabkan yang diperlukan untuk memperoleh pembusukan pada pangkal batangnya. tanaman. Umumnya tanaman dengan Anggrek yang dahulu diisukan sebagai banyak bunga mekar lebih sulit dalam anggrek yang sulit dipelihara ini, ternyata
pengangkutan, lebih peka terhadap etilen
justru memiliki kelebihan lain, yaitu dan lebih mudah rusak dari pada toleran terhadap kekeringan dan toleran tanaman yang diangkut dalam stadia dengan rentang suhu yang lebar.
yang bunganya masih kuncup atau
Selain itu, dalam satu tandan bunga bisa
persentase bunga yang mekar masih
memunculkan lebih dari 3 kali bunga. rendah. Bunganya yang unik muncul bergantian satu per satu dengan masa mekar tiap
c. Temperatur
kuntum bunga lebih dari 1 minggu.
Temperatur perlu diturunkan selama
Pemeliharaan anggrek ini cukup mudah, siklus 2–3 minggu terakhir untuk hanya dengan menjaga kelembaban memperkuat warna bunga dan media dan melakukan pemberian pupuk meningkatkan kandungan karbohidrat organik pada media tanamnya. Satu hal tanaman, sehingga dapat mengakibatkan yang cukup penting yaitu tempatkan ketahanan simpan. Semua tanaman pot anggrek ini pada tempat yang ternaungi, berbunga indah akan lebih tahan pada misal dibawah paranet 50 atau di temperatur yang lebih rendah dan bawah tajuk pepohonan.
kisarannya sangat tergantung pada jenis
Meskipun bunganya unik dan indah, tanaman. Selanjutnya tanaman berbunga sayangnya pertumbuhan anggrek ini 0 yang ditempatkan pada temperatur 27 C
termasuk sangat lambat.
atau lebih tinggi, umumnya mempunyai
Media tumbuh anggrek ini dapat berupa warna bunga lebih pudar, batangtangkai campuran tanah (usahakan yang kadar lebih tinggi, daun cepat menguning dan lempungnya rendah) dan pupuk organik. rontok. Atau media kombinasi seperti cacahan pakisarangkerikil + potongan sabut,
d. Media
pupuk organik + sedikit moss.
Media berstruktur remah yang mudah dibasahi kembali oleh konsumen atau
2. Tanaman Anggrek Pot Berbunga
penata ruang sangat penting untuk
Indah
menghasilkan penampilan optimum dari
a. Kultivar
tanaman berbunga indah di dalam
Berbagai karakter morfologi, seperti ruangan. Sejumlah gel polimer dapat warna bunga, jumlah kuntum bunga dan digunakan untuk mempertahankan waktu berbunga telah digunakan untuk kelembaban media dan mencegah mengevaluasi kultivar baru industri tanaman dalam ruangan menjadi kering. bunga. Kriteria tersebut merupakan Irigasi dengan menggunakan wetting faktor-faktor penting dalam menciptakan agent pada saat pemasaran berguna kultivar baru. Pada masa yang akan untuk memudahkan pembasahan kembali datang kriteria toleransi terhadap kondisi media. pengangkutan, tingkat cahaya interior yang rendah, etilen dan pendinginan perlu
e. Pemupukan
pula dimasukkan ke dalam penilaian.
Nisbah N : K yang dianjurkan 1 : 1 sampai 3 minggu sebelum pembungaan,
b. Stadia Pertumbuhan
diubah menjadi 0,5 : 1. Nisbah ini
Stadia pertumbuhan (umur) tanaman pot mencegah masalah keracunan amonia anggrek berbunga indah pada saat dan meningkatkan masa simpan. dipasarkan merupakan faktor utama yang Stadia pertumbuhan (umur) tanaman pot mencegah masalah keracunan amonia anggrek berbunga indah pada saat dan meningkatkan masa simpan. dipasarkan merupakan faktor utama yang
atau lambang kehidupan religi dalam
Tanaman pot anggrek berbunga indah peradaban manusia. peka terhadap etilen. Gejala yang Mawar berasal dari dataran Cina, Timur ditimbulkan adalah kerontokan daun, Tengah dan Eropa Timur. Dalam kuncup dan bunga, dan kelayuan bunga,
perkembangannya, menyebar luas di
epinasti, peningkatan kerentaan terhadap
daerah-daerah beriklim dingin (sub-tropis)
mikroba dan aborsi bunga kuncup.
dan panas (tropis).
Salah satu cara efektif untuk mengurangi kepekaan terhadap etilen, yaitu dengan menurunkan temperatur selama pengangkutan. Cara lain yang digunakan secara komersial adalah dengan penyemprotan daun menggunakan senyawa antagonis terhadap etilen, sehingga dapat menekan produksi etilen dalam bunga, serta mengurangi pengaruh buruk etilen.
g. Pengairan
Gambar 125. Mawar kampung
Kurangnya penyiraman tanaman yang berbunga indah serta membiarkannya
b. Jenis-jenis mawar
layu akan menurunkan umur peragaan. Sebaliknya kelebihan air akan Beberapa varietas mawar yang digemari menyebabkan rusaknya akar, sehingga adalah: tanaman cepat rusak. Sebaiknya • Hybrid tea; jenis bunga potong tanaman diairi tiap hari atau tiap dua hari
bertangkai panjang bunga
sekali, tergantung pada tingkat cahaya,
tunggalnya diujung sehingga tampak
temperatur dan kelembaban, juga ukuran
megah dan cantik
dan media tumbuh. Pengairan dilakukan
• Floribunda; jenis bunga potong dan
terhadap media tanpa membasahi bunga
tanaman taman yang bunganya
dan daun.
cukup besar dengan warna bervariasi dan tangkai tegak panjang
h. Cahaya
• Grandiflora; bunganya berukuran
Cahaya optimum yang diperlukan oleh
raksasa dengan diameter dapat
tiap tanaman harus dipertahankan untuk
mencapai 7.5-12.5cm
menghasilkan tanaman yang mempunyai
• Climbing rose; diameter bunga
masa penampilan yang lebih baik, jumlah
berkisar antara 5-15cm dan tumbuh
bunga maksimum, pembentukan daun
merunduk karena beratnya cabang
yang sempurna, warna bunga indah, dan
serta tersusun dalam tandan yang
tinggi tanaman yang memadai. Umumnya
jarang. Kelompok mawar ini
tanaman pot berbunga indah akan
pertumbuhannya sangat lambat
membentuk bunga dalam jumlah
dibandingkan dengan kelompok
maksimum dengan warna yang indah
lainnya dan rata-rata baru dapat
pada kondisi ruang bercahaya tinggi,
berbunga setelah umurnya lebih dari
meskipun cahaya matahari langsung
dua tahun
dihindari
• Polyantha; jenis mawar ini warna
9.8.2. Teknik Budidaya Mawar
bunganya sangat beraneka ragam, bunganya kecil dengan garis tengah
a. Pendahuluan
sekitar 5 cm dan didekat pucuk
Mawar merupakan tanaman bunga hias
cabangnya terdapat banyak ranting
berupa herba dengan batang berduri.
yang masing-masing memiliki
Mawar yang dikenal nama bunga ros
sekuntum bunga.
atau "Ratu Bunga" merupakan simbol
• Hybrid perpetual; jenis mawar yang
dimater bunganya sangat lebar 1.Bahan (15cm) dan juga merupakan kelopak mawar yang sudah sulit ditemukan
Batang bawah, batang atas, sekam,
• Mawar tea; merupakan nenek pupuk organik dan non organik, pestisida,
moyang mawar, disebut juga mawar
polybag diameter 10-15 cm, parafilm,
kuno, aromanya sangat wangi
varietas mawar, galur yang ada, paranet
Special purpose; mawar yang dibedakan sungkup dari kawat, kaso-kaso atas 3 golongan yaitu mawar pohon, mawar perdu dan mawar mini.
2.Peralatan
c. Syarat Tumbuh
Pisau okulasi, gunting stek, sprayer
IklimBunga mawar dapat tumbuh sampai
3.Cara kerja
ketinggian 900mdpl. Dbawah ketinggian
ini kuncup bunga menjadi lebih kecil.
a. Persiapan Media
Kisaran tumbuh bunga mawar adalah
700-1200 mdpl.
• Tanah dicampur dengan pupuk
Suhu dan kelembaban udara
kandang dan pasir, dengan
Bunga mawar membutuhkan suhu
perbandingan 1:1:1 dan disterilkan.
berkisar 15-30 0
C, dengan kelembaban • Paranet sungkup dari kawat, ukuran
udara rata-rata 50-60.
1,2x2 m (jumlahnya tergantung kebutuhan) dan naungan paranet
Sinar matahari
atau rumah kacaplastik
Tanaman mawar membutuhkan cahayapenyinaran matahari penuh
b. Persiapan batang bawah
sepanjang hari, karena bila tempatnya
terlindung akan mudah terserang • Ambil batang mawar pagar yang cendawan dan pertumbuhannya kurang
cukup tua, dan buang daun-daunnya
baik.
• Potong bagian pucuk (ñ 13 panjang
Tanah
batang) lalu batang stek dipotong
Lingkungan tumbuh mawar yang cocok
dengan panjang 15 cm
adalah tanah bertekstur dan drainase • Tanam dipersemaian (media) yang yang baik, gembur, cukup bahan organik
sudah disiapkan kemudian diberikan
dan tidak terlalu masam (pH6-7).
sungkup kasa dengan tinggi 60 cm dan intensitas cahaya 60
d.Pedoman teknis budidaya
c. Persiapan batang atas
Pembibitan
Bibit bunga mawar dapat berasal dari Siapkan tangkai bunga yang sedang perbanyakan vegetatif dan generatif (biji).
makar dari varietas yang diinginkan, dan
Umumnya di Indonesia perbanyakan buang semua daunnya mawar dengan menggunakan okulasi, cangkok, sambung, maupun stek.
d. Pelaksanaan okulasi mata berkayu
Perbanyakan generatif jarang dilakukan karena disamping tanaman baru yang • batang mawar yang akan diokulasi diperoleh sering tidak sama dengan
dibuang durinya lalu dibersihkan
induknya, juga karena pengerjaannya • buat keratan untuk batas okulasi cukup sukar.
bawah
Perbanyakan Cepat Bibit Mawar Dengan
• buat irisan kearah bawah dengan
Cara Okulasi Mata Berkayu
mengikuti sedikit jaringan kayu, lalu dibuat irisan yang berukuran kira-kira
Bahan dan Peralatan Bahan dan Peralatan
pembentukan bunga yang lebih banyak
dan tebal 1-2 mm
dengan kualitas yang lebih baik.
• ambil mata tunas dari entres dan Pemangkasan dilakukan secara periodik
buat irisan berupa kepingan dengan
setiap musim bunga berakhir.
mata tunas terletak di tengah-tengah
Pemupukan dilakukan dengan
ukuran irisan sama dengan irisan menggunakan pupuk kandang maupun batang bawah
pupuk buatan. Pupuk majemuk anorganik
• tempelkan kepingan mata tunas ke NPK diberikan dengan dosis 15-20
celah yang telah dibuat pada batang
gramtanaman. Interval pemupukan dapat
bawah
dilakukan 2-3 bulan sekali disesuaikan
• Ikat dengan menggunakan parafilm dengan tingkat kesuburan tanahnya
atau tali rafia
• simpan bibit di bawah naungan
9.8.3 Teknik Budidaya Anthurium
Penanaman
Bibit dapat ditanam di lapang sekitar 2 bulan setelah dilakukan okulasi mata berkayu. Penanaman bunga mawar dapat dilakukan pada pot atau di lapangan. Kedua metode ini prinsipnya sama, menyediakan tempat tumbuh yang paling sesuai untuk pertumbuhan mawar.
Persiapan Media
Gambar 127 Salah satu jenis anthurium
Penanaman di pot
Campurkan pupuk kandang, sekam padi a.Pendahuluan
dan tanah dengan perbandingan 1:1:1.
Anthurium disebut juga bunga lilin.
Media dimasukkan kedalam pot, pada Tanaman ini merupakan tanaman tahap awal tanaman dapat diletakkan tahunan, umumnya tumbuh di tempat- dibawah naungan (intensitas cahaya tempat yang terlindung dari cahaya matahari 60), setelah tanaman kuat matahari. Bentuk bunganya sangat baru diberi sinar matahari penuh.
dekoratif, menarik, dan menawan dengan bunganya yang tahan lama.
Penanam di tanah
Anthurium adalah tanaman hias tropis,
Untuk penanaman di tanah, maka terlebih
memiliki daya tarik tinggi sebagai
dahulu dibuat bedengan, tujuannya penghias ruangan, karena bentuk daun adalah agar tanah menjadi gembur. dan bunganya yang indah. Penggunaan kompos sangat dianjurkan
Anthurium yang berdaun indah adalah
untuk memperbaiki struktur tanah. Jika asli Indonesia, sedangkan yang untuk pH tanah sangat rendah maka dilakukan
bunga potong berasal dari Eropa.
pengapuran.
b.Jenis Anthurium
Pemeliharaan
Di Indonesia tidak kurang terdapat 7 jenis
Pemeliharaan mawar meliputi anthurium, yaitu penyiraman, penyiangan, pemangkasan
Anthurium cyrstalinum (kuping
dan pemupukan, serta pengendalian
gajah)
hama dan penyakit.
Anthurium pedatoradiatum (wali
Penyiraman dilakukan dua kali sehari,
songo)
yang disesuaikan dengan jumlah curah
Anthurium andreanum
hujan.
Anthurium rafidooa,
Pemangkasan merupakan faktor penting
Anthurium hibridum (lidah gajah),
dalam pemeliharaan karena dapat
Anthurium makrolobum
mendorong pertumbuhan dan -
Anthurium scherzerianum.
c.Teknik Budidaya
ukuran ayakan 1 cm, sedangkan pasir kali
Perbanyakan
di ayak dengan ukuran ayakan 3 mm.
Anthurium dapat diperbanyak dengan 2 Humus, pupuk kandang dan pasir kali cara, yaitu generatif (biji) dan vegetatif yang telah di ayak, dicampur dengan (stek).
perbandingan 5 : 5 : 2.
Perbanyakan dengan cara generatif (biji)
Untuk persemaian, medium tumbuh perlu
Tanaman anthurium memiliki 2 macam disterilkan dengan cara mengukus bunga yaitu bunga jantan dan bunga selama satu jam. betina. Bunga jantan ditandai oleh adanya
Penyiapan pot
benang sari, sedangkan bunga betina Untuk menanam bunga anthurium, dapat ditandai oleh adanya lendir.
digunakan pot tanah, pot plastic atau pot
Biji diperoleh dengan menyilangkan straso. Pot yang paling baik adalah pot bunga jantan dan bunga betina. Dengan tanah karena memiliki banyak pori-pori menggunakan jentik, bunga sari diambil yang dapat meresap udara dari luar pot. dan dioleskan sampai rata di bagian Apabila digunakan pot yang masih baru, lendir pada bunga betina.
pot perlu direndam dalam air selama 10
Sekitar 2 bulan kemudian, bunga yang menit. Bagian bawah pot diberi pecahan dihasilkan sudah masak, di dalamnya gentingpot yang melengkung, kemudian terdapat banyak biji anthurium.
di atasnya diberi pecahan batu merah
Biji-biji tersebut di kupas, dicuci sampai setebal 14 tinggi pot. bersih dan diangin-anginkan, kemudian Medium tumbuh berupa campuran ditabur pada medium tanah halus. humus, pupuk kandang dan pasir kali Persemaian ditempatkan pada kondisi dimasukkan dalam pot. lembab dan selalu disiram.
Pemeliharaan
Perbanyakan dengan cara vegetatif (stek)
Setelah tanam, tanaman dipelihara
Ada 2 cara perbanyakan secara vegetatif,
dengan menyiram 1 - 2 kali sehari. Daun
yaitu stek batang dan stek mata tunas.
yang sudah tua atau rusak karena hama
Cara perbanyakan dengan stek batang dan penyakit, dipotong agar tanaman adalah
tampak bersih dan menarik. Sebaiknya
• memotong bagian atas tanaman tanaman ini dipelihara di tempat teduh
(batang) dengan menyertakan 1 - 3 karena tanaman tidak tahan sinar akar
matahari langsung.
• bagian atas tanaman 'yang telah
dipotong kemudian ditanam, pada
9.8.4. Teknik Budidaya Adenium
medium tumbuh yang telah disiapkan
Socotranum
Sebaliknya perbanyakan dengan mata tunas adalah mengambil satu mata pada cabang, kemudian menanam mata tunas pada medium tumbuh yang telah disiapkan.
Persiapan media tumbuh Berdasarkan kegunaannya, medium
Gambar 128 Adenium
tumbuh dibagi menjadi 2 macam, yaitu medium tumbuh untuk persemaian dan
a.Pendahuluan
untuk tanaman dewasa. Medium tumbuh terdiri dari campuran Setiap spesies punya beberapa keunikan
tersendiri yang membedakan satu dengan
humus, pupuk kandang dan pasir kali. Humus atau tanah hutan dan pupuk yang lainnya baik itu bentuk bunga, warna
bunga, bentuk daun, bentuk akar dan
kandang yang sudah jadi di ayak dengan
lainnya.
Karena tanaman adenium ini unik dan
Warna batang yang kontras
menarik dari akar sampai bunga maka Warna batangnyapun cenderung
kepopulerannya sulit pudar. berwarna coklat keputihan.
b.Asal-usul
d. Pedoman teknis
Asal Adenium sp. socotranum adalah
Pembibitan
pulau Socotra di negara Yaman. Pulau ini
Bila sumber bibit berasal dari impornya
juga terkenal dengan beberapa tanaman dari luar negeri, sesampainya dari unik seperti Dorstenia Gigas dan pengiriman sebaiknya beri tambahan Dracaena cinnabari. Karena pulau ini vitamin B1 dan hormon pertumbuhan akar berada di Jazirah Arab, maka takaran secukupnya. daerahnyapun mirip gurun. Adenium ini Pada awal proses adaptasi letakkan banyak tumbuh baik diperbukitan maupun
Adenium sp ini ditempat terlindung
di lembah. Kadang juga ada yang tumbuh
selama 2 minggu sampai sebulan
di bukit karang yang menghadap ke laut.
bergantung kondisi kemampuan adaptasi
Lingkungan daerah ini cukup ekstrim tanamannya. Pengenalan terhadap walau kelihatannya tidak seektrim gurun tanaman yang sudah mampu beradaptasi
pasir di arab dan afrika adalah batangnya yang kelihatan kokoh dan segar, serta tumbuhnya tunas baru.
c.Ciri-ciri umum
Batang kokoh dan Bunga Indah
Perawatan
Menurut referensi online batang adenium
Sebenarnya perawatan adenium ini
ini kokoh dan berbunga indah.
samaseperti Adenium spesies lainnya.
Diameter batangnya bisa lebih dari 2 Akan tetapi jenis adenium ini memerlukan meter sedangkan tingginya bisa kesabaran khusus dalam merawatnya. mencapai 3 meteran (Gambar 128).
Perawatan merupakan syarat utama agar
Untuk bisa mencapai bentuk itu mungkin
tanaman ini berbunga.
diperlukan waktu lebih dari 20 tahun. Usia
Perawatan sehari-hari sama saja dengan
4 tahun adenium ini baru bisa mencapai adenium lainnya. Hanya karena tanaman diameter bonggol 5cm.
ini berharga, bisa juga dibuatkan mini
Sedangkan waktu berbunga pertama greenhouse agar perkembangannya kalinya ada yang harus menunggu 7 dapat dikendalikan sekaligus aman dari tahunan. Perlu kesabaran tinggi jangkauan tangan jahil. menunggu berbunganya adenium ini. Sebaiknya tanaman ini jangan terkena air Bentuk bunganya sebenarnya mirip hujan secara langsung, karena takut air adenium multiflorum, hanya warna hujan (khususnya di kota besar) dapat merahnya tidak terpusat dipinggir kelopak
mengurangi imunitas dari adenium ini
bunga.
sehingga bisa timbul penyakit baik dari jamur, bakteri maupun yang lain. Kondisi
Daun yang Indah
yang kering dan panas cukup disenangi
Warnanya didominasi pink muda adenium jenis ini. keputihan. Biasanya adenium ini dapat Pemberian pupuk berimbang juga dikenali dari daunnya yang punya urat diperlukan. Ketika berusia lebih dari 5 berwarna putih menonjol.
tahun (kalau belum berbunga) dapat
Saat baru tumbuh daun, warna daunnya diberikan pupuk yang memacu coklat keemasan. Bandingkan dengan pertumbuhan bunga. Pupuk pemacu adenium biasa yang dari pucuk sudah bunga dapat juga diberikan dibawah usia berwarna hijau segar.
5 tahun.
Warna daun cenderung lebih gelap dan kecoklatan dari adenium jenis lain.
9.8.5. Teknik Budidaya
Sedangkan batangnya dapat dikenali dari
Begonia
gurat-gurat garis yang kuat bekas daun yang gugur seperti batang pohon tua.
Gambar 129 Salah satu jenis begonia
a.Ciri-ciri umum
Sekilas, beberapa jenis tanaman ini daun berbentuk agak oval dengan serat yang tegas. Jika melihatnya, kita jadi teringat oleh sosok lidah. Namun bulu daunnya menyerupai permadani yang halus dan tebal laiknya sutera. Maka tak jarang, beberapa penggemar tanaman hias menyebutnya tanaman lidah yang halusnya-sehalus permadani berbahan sutera. Bentuknya imut, namun tetap berkarakter, baik di warna maupun di struktur daunnya yang banyak ditumbuhi rambut halus. Daunnya agak oval, dengan ruas jari-jari yang tegas, dan corak warna yang khas, warna dasarnya di atas dan sebagian lagi merah (di bawah). Selain berambut, beberapa jenis Begonia yang lain juga terbentuk dengan permukaan daun yang berlilin dan lembut, ada juga yang kasar dan penuh kerutan. Hampir semua Begonia daunnya menghasilkan rizoma yang menjalar ataupun berada di dalam tanah. Pertumbuhan tanaman ini biasanya menyemak maupun menjalar, ada juga yang tumbuh vertikal.
b. Syarat Tumbuh
Begonia daun tidak menyukai air yang berlebihan dan sinar matahari langsung. Mereka membutuhkan kondisi yang hangat. Begonia kelompok ini hanya mampu bertahan selama 1-2 tahun. Namun tanaman ini sangat mudah dan cepat diperbanyak. Begonia merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di hutan-hutan basah atau kadang ditanam sebagai tanaman hias. Begonia bisa tumbuh dengan baik di tempat-tempat lembab, tanah berhumus, dan di tempat yang sedikit ternaungi,
mulai dari ketinggian 900 - 2.300 m di atas permukaan laut. Biasanya Begonia akan berbunga pada bulan Juni sampai bulan September. Waktu panen yang tepat adalah bulan September hingga bulan November.
c. Perawatan
Dalam hal perawatan, tanaman ini hanya memerlukan panas dan air yang cukup. Namun jika ingin tanaman Begonia tumbuh maksimal, tak ada salahnya diberi perawatan khusus. Pada dasarnya, tanaman yang bibitannya berasal dari kota Malang ini berhabitat asli di alam liar dan hutan belantara. Untuk itu, dalam hal perawatan, tanaman ini sudah biasa bila tidak mendapatkan perhatikan. Namun jika ingin tumbuh maksimal, sebaiknya pencahayaan dan pengairan diperhatikan, karena hal ini akan berpengaruh pada warna daun dan kelangsungan kehidupan tanaman itu sendiri. Tanaman ini tidak menyukai panas, maka sebaiknya jangan menaruh tanaman ini langsung pada terpaan sinar matahari. Jika hal itu terjadi, sebaiknya beri paranet untuk mengurangi efek dari sinar UV (Ultra Violet) yang masuk ke area tanaman Begonia. Selain itu, tanaman yang satu ini juga tergolong tanaman yang suka air, sehingga proses penyiraman yang dianjurkan pada tanaman Begonia biasanya bisa dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari. Untuk meningkatkan keindahan permukaan daun, maka dapat menggunakan beberapa bahan yang bisa mengkilapkan daun, misalnya dengan menggunakan susu segar, air, atau leaf shinner untuk performa daun yang lebih berkualitas. Kita dapat juga melap daun, setiap kali daun terlihat kusam, namun jangan terlalu keseringan, karena pengelapan terlalu sering akan merusak struktur daun.
d. Teknik Budidaya d. Teknik Budidaya
sampai berpuluh tahun, dan sebagian
Media yang dibutuhkan adalah gembur, lainnya hanya membutuhkan waktu yang dan cukup air.
singkat. Akan tetapi pembuatan dan perawatan
9.8.6. TEKNIK
bonsai yang membutuhkan waktu yang
BUDIDAYA BONSAI
lama juga memberikan imbalan yang cukup sepadan.
a.Pendahuluan
Imbalan itu berupa sebuah keindahan dari alam liar tanaman yang terminiatur dan nilai ekonomi yang cukup lumayan.
b. Ukuran Bonsai
Ada 4 ukuran bonsai yang umum digunakan, yaitu
- miniatur - kecil
Gambar 130 Tanaman yang dibonsai
- sedang - rata-rata.
Bonsai merupakan salah satu seni Umumnya bonsai miniatur disiapkan pemangkasan tumbuhan atau pohon dalam waktu sekitar 5 tahun. yang berasal dari Jepang.
Bonsai kecil biasanya mempunyai tinggi
Perlakuan pemangkasan atau antara 5 sampai 15 cm dan memerlukan penghambatan
pertumbuhan
ini
persiapan sekitar 5-10 tahun.
bertujuan untuk membiasakan tumbuhan Bonsai ukuran sedang mempunyai tinggi atau pohon tersebut tumbuh dalam antara 15 sampai 30 cm, dan bonsai rata- keadaan yang kerdilcebol.
rata mempunyai tinggi 60 cm dengan
Dalam bahasa Jepang,bonsai berarti waktu persiapan sekitar 3 tahun. "tanaman di pot". Biasanya akan berasosiasi dengan sebuah miniatur
c. Asesoris bonsai
pohon yang ditanam di dalam pot atau
kontainer.
Untuk industri bonsai sisi asesoris adalah
Pohon yang di bonsai umumnya berupa penghasilan yang terbesar dibandingkan pohon berkayu (misalnya pohon beringin,
dengan menjual bibit bonsai maupun
dll) atau pohon buah-buahan dan kadang
bonsai itu sendiri. Asesoris bonsai ini
berupa pohon bunga. Bonsai yang baik meliputi: dapat diletakkan diluar pekarangan
- pot
sepanjang tahun.
- bebatuan penghias
Effek artistik dari bonsai dapat dilihat dari
- alas bonsai
keseimbangan dalam ukuran batang
dan lain sebagainya.
daun, ranting bunga atau buah dan pot
yang digunakan. Pot yang dipakai
Pot
haruslah yang mendukung suasana Bonsai pada dasarnya adalah tanaman pohon yang ditanam.
hias dan untuk lebih menonjolkan
Keunikan dari bonsai adalah tanaman keindahannya dibutuhkan pendukungnya tumbuh dan menjadi tua namun tidak yaitu pot. Pot yang terbuat dari keramik berkembang menjadi tinggi. Sebuah akan semakin membuat tampilan bonsai kekerdilan alam yang menjadi suatu anda lebih eksklusif. keindahan bentuk tanaman menarik, Gambar 131 berikut ini memperlihatkan menantang untuk selalu berbagai bentuk pot mempertahankannya.
Gambar 131 Aneka bentuk pot bonsai
Untuk kondisi bonsai yang
Gambar 133
penempatannya ditaman memerlukan pot
Batu penghias bonsai Alas pot
yang terbuat dari bahan semen yang
mempunyai nilai artistik tersendiri.
Pot bonsai akan lebih tahan lama
Ada juga bentuk pot yang menyerupai pemakaiannya bila dilapisi oleh alas. hewan dan sebagainya seperti pada dua
Alas yang terbuat dari kayu dan
gambar berikut ini.
berbentuk meja sangat digemari para perawat bonsai dalam ruangan.
A Meja yang diperuntukan bagi alas bonsai umumnya mempunyai kekuatan yang
cukup. Selain meja alas yang terbuat dari bahan yang sama dengan pot juga banyak digunakan. Artinya pot dan alasnya tersedia secara berpasangan.
d. Bentuk Bonsai
B Bentuk bonsai yang telah manjadi main stream dikalangan para penggemar bonsai terdapat lima macam bentuk yaitu:
- bentuk batang yang tegak lurus
teratur
tegak lurus tidak teratur - tersapu angin -
anak air terjun,
Gambar 132 Beberapa pot bonsai
bentuk semi air terjun.
bentuk gajah (A) dan naga (B)
Bentuk bonsai yang terdiri dari 2 hingga 3
Batuan penghias
tanaman didalam satu pot juga cukup digemari oleh para perawat bonsai selain
Dalam memperindah bonsai ada dari lima mainstream diatas. banyaknya sarana yang dapat dilakukan,
Disamping kelima bentuk diatas juga
diantaranya dengan memberikan diciptakan beberapa bentuk variasi bonsai bebatuan yang indah akan bentuknya.
lainnya.
Jenis bebatuan granit dapat memberikan
kesan bonsai yang kuat saat menghiasi
Bonsai tegak lurus
kaki batangnya.
Dasar bentuk bonsai ini adalah tegak lurus dan terdapat bentuk lancip dibagian paling atasnya dimana membentuk suatu bangunan kerucut. Bentuk macam ini biasanya lebih cocok untuk tanaman yang berusia muda Dasar bentuk bonsai ini adalah tegak lurus dan terdapat bentuk lancip dibagian paling atasnya dimana membentuk suatu bangunan kerucut. Bentuk macam ini biasanya lebih cocok untuk tanaman yang berusia muda
Bonsai tegak lurus
kekuatan batang, cabang, dan ranting.
tidak teratur
Para pemula perawat bonsai biasanya Untuk bonsai tegak lurus tidak teratur, menggunakan jenis ini untuk memulai bentuknya tidak jauh berbeda dengan keterlibatannya dalam merawat bonsai, tegak lurus beraturan hanya pada karena tidak terlalu dibutuhkan umumnya batang utama dari tegak lurus banyaknya eksperimen namun tidak beratur terdapat lekukan, dimana membutuhkan ketelitian, menjadi alasan cabang dan daunnya menjadi yang tepat bagi para pemula perawat penyeimbang agar terjadi sebuah untuk memakai bentuk bonsai ini.
pemandangan tanaman yang menjulang
Jenis tegak lurus terbagi lagi menjadi dua
tinggi namun agak tidak beraturan yang
kategori yaitu yang teratur dan tidak memberikan kesan alamiah dan natural. teratur.
Bonsai tegak lurus teratur Tegak lurus teratur merupakan tanaman bonsai yang terlihat simple namun mempunyai tingkat kesulitan pembentukan yang cukup signifikan.
Gambar 135
Gambar 134
Bonsai tegak lurus tidak teratur
Bonsa bentuk tegak lurus teratur
Kelompok bonsai jenis ini menghendaki
Keadaan lingkungan seperti suhu perkembangan daun maupun cabang ruangan, jumlah cahaya matahari, serta yang seimbang, kondisi yang tidak pemilihan pemakaian tanah sebagai seimbang akan memberi kesan miring, dasar perkembangannya turut dan tentunya akan mengurangi keindahan menentukan keberhasilan pembentukan bonsai. Kemiringan ini membuat bentuk bonsai ini.
bonsai terlihat kurang baik.
Pastikan perkembangan cabangnya Jenis pohon yang cocok untuk bonsai berkembang kearah vertikal bukan bentuk tegak lurus teratur cocok juga horizontal.
untuk bonsai kelompok ini.
Cabang pertama hendaknya terdapat pada setengah dari tinggi batang utama.
Bonsai tersapu angin (condong)
Jarak antara permukaan tanah dengan Bentuk bonsai ini mempunyai kemiringan adanya permulaan cabang, diharapkan yang terlihat seperti tanaman akan roboh. memberikan keindahan utama dalam Bonsai golongan ini sedikit mempunyai bentuk tegak lurus.
kesamaan dengan bentuk tegak lurus
Untuk kelurusan batang setidaknya harus
hanya mempunyai perbedaan di sisi
dapat dilihat jelas sehingga memberikan kelurusannya yang mengarah horizontal. kesempurnaan bentuk suatu bonsai tegak
Bentuk bonsai condong ini merupakan
lurus teratur.
jenis bentuk peralihan dari bentuk tegak
Umumnya jenis tanaman cemara, apel lurus dan anak air terjun. liar, delima dan berbagai macam tanaman
hias tanpa buah lainnya cocok untuk dijadikan bonsai tegak lurus ini.
Bentuk anak air terjun membutuhkan suatu kecermatan dalam melakukan pemangkasan maupun perawatan. Keseimbangan antara dahan dan ranting menjadi suatu tujuan bentuk bonsai anak air terjun dimana agar terlihat lebih alamiah. Jenis pohon cemara dari berbagai macam
Gambar 136 Bentuk bonsai tersapu angin
speciesnya cocok untuk dijadikan bonsai dalam bentuk anak air terjun.
Kecondongannya dapat dibentuk kearah
Bonsai semi anak air terjun
kanan atau kiri sesuai sesuai selera Bentuk semi anak air terjun ini lekukan perawat tanaman.
batang utamanya tidak merupakan
Peletakan batang utama awal tumbuhnya
bagian yang penting, melainkan
tanaman, akan lebih baik bila ditempatkan
kekuatan batang dibagian yang
pada bagian tengah pot. Peletakan pada
mendatarlah yang harus diperhatikan
tengah pot membuat bentuk condongnya
karena beban gravitasi akan tertumpu lebih terlihat sehingga lebih terlihat disana dan tentunya mempengaruhi
keindahannya. Tanaman yang digunakan
perkembangan tanaman.
untuk jenis bonsai ini adalah dari Dibutuhkan pengikatan kawat yang kelompok tanaman hias.
sangat banyak untuk pembentukannya. Pengikatannya juga harus dilakukan
Bonsai anak air terjun
dengan hati–hati, dan hindari
Bentuk anak air terjun ini batang pengkawatan yang terlalu lama, agar utamanya agak tegak lalu berbengkok tanaman tidak terluka. jatuh kebawah dengan berbagai lekukan Menarik tidaknyanya bonsai bentuk semi selanjutnya hingga sejajar dengan alas air terjun ini sangat tergantung pada pot untuk menimbulkan bentuk jatuhnya ketepatan dan teknik pemangkasan yang air pada anak air terjun.
khusus. Beberapa jenis cemara dengan berbagai spesiesna cocok untuk dibentuk bonsai golongan ini.
Bonsai berkelompok Tanaman bonsai berkelompok merupakan penempatan dua hingga tiga bahkan lima tanaman bonsai didalam satu pot.
Gambar 137 Bonsai anak air terjun
Pot yang digunakan untuk bentuk bonsai ini akan lebih baik bila digunakan bentuk
Bentuk pot berbentuk bulat atau segi pot bundar. enam lebih cocok untuk jenis bentuk ini, diawal pertumbuhan tanaman lebih baik diletakan pada bagian pinggir pot. Penempatan awal batang utama dibagian pinggir pot bertujuan untuk mempermudah pembengkokan awal. Penggunaan kawat akan banyak digunakan dalam proses
pembentukannya sehingga diperlukan keahlian yang cukup untuk mengembangkannya.
Gambar 139
Beberapa alat bantu yang digunakan
Gambar 138
dalam bertanam bonsai
Bonsai berkelompok
Pemindahan tanaman
Karena terdiri dari lebih dari satu tanaman
Langkah pertama yang harus dilakukan
dalam satu pot maka perawat bonsai adalah menentukan tanaman yang akan harus memperhatikan kebutuhan dibonsai, kemudian pemindahan pertumbuhan dari masing masing jenis.
tanaman yang akan dijadikan bonsai dari
Ukuran untuk bonsai kelompok ini alamnya kedalam sebuah pot dengan umumnya tidak lebih dari 60cm. Jenis menggunakan pengungkit akar. pohon cemara dan apel liar cocok untuk Tanamlah pohon calon bonsai ke dalam bentuk bonsai jenis ini
pot dengan hati-hati. Bersamaan dengan proses pemindahan tersebut, perhatikan
e. Pedoman teknis budidaya
perakarannya jika ditemukan akar-akar
Bertanam bonsai ini memerlukan yang sudah mati atau tidak berkembang kesabaran yang tinggi.
lagi maka akar tersebut dipotong.
Berikut akan dijabarkan langkah-langkah utama dalam memulai teknik pengkerdilan tanaman melalui seni pemangkasan.
Pemilihan tanaman
Pemilihan tanaman yang akan anda jadikan bonsai merupakan suatu awal kesuksesan dalam pembentukan bonsai. Bakal bonsai dapat kita temukan di toko tanaman hias disekitar daerah tempat tinggal atau mancarinya dari tanaman liar. Pilihlah tanaman yang mempunyai batang utama yang cukup kuat karena ini
dibutuhkan sebagai awal dari
Gambar 140
pemangkasan.
Tahapan pembuangan akar
Untuk bahan tanaman liar, proses pemindahan bibit tanaman ke dalam pot Pangkas serabut akar maupun batang hendaknya dikerjakan dengan hati-hati akar yang telah tidak berkembang karena agar akarnya tidak mengalami kerusakan.
akar yang telah mati hanya akan
Beberapa alat yang dibutuhkan dalam memperlambat perkembangan akar yang bertanam bonsai ini adalah sebagai lainnya. Pemeriksaan pada batang, berikut
cabang maupun akar ini juga harus dilakukan secara berkala.
Perkembangan akar diharuskan tetap terjadi dengan tidak melebihi pot sebagai pijakannya. Calon bonsai dapat diambil dari alam langsung atau melalui cangkok, okulasi maupun setek.
Pembentukan bonsai Langkah berikutnya yang dilakukan setelah penanaman, dan tanaman sudah kuat, adalah pembentukan bonsai. Pertama sekali buatlah kerangka dasar bentuk bonsai sesuai temanya. Untuk melakukan pembentukan batang maupun
cabang yang dikehendaki, bisa dengan menggunakan kawat yang dibantu oleh alat pembengkok yang tersedia ditoko tanaman hias. Pengkawatan yang baik untuk membentuk alur bonsai bisa anda lakukan dengan menggunakan plastik sebagai pelapisnya sebelum diikat oleh kawat.
Gambar 142.
Beberapa teknik pemangkasan pada
pembentukan bonsai Untuk langkah selanjutnya lakukanlah pemeliharan yang berkelanjutan agar bonsai yang akan anda pelihara mempunyai bentuk yang indah dan sehat.
Pemilihan bentuk Bonsai Bentuk yang umum digunakan oleh sebahagian pemula adalah bentuk tegak lurus. Karena dari bentuk bonsai ini akan dipelajari dasar apa saja yang akan diperlukan dalam merawat bonsai. Kawat dapat digunakan dalam
Gambar 141 Pengkawatan pada proses pembentukan alur perkembangan
pembentukan bonsai
tanaman.
Periksalah lekuk batang maupun cabang secara berkelanjutan agar perkembangannya tidak menjadi liar. Lepaskanlah kawat dari batang diwaktu yang tepat dan diharapkan jangan sampai meninggalkan suatu luka bekas kawat dibatang maupun cabang. Lakukanlah pemangkasan dengan seperlunya periksa secara berkala bentuk ranting sesuai tema bentuk yang akan kita tuju.
Gambar 143 Pengikatan pada pangkal batang
sehingga batang membengkak
Periksa pertumbuhan cabang dan ranting secara seksama dan berkala karena akan menentukan keberhasilan kita dalam membentuk bonsai. Setelah berhasil pada bentuk tegak lurus maka dapat diteruskan dengan bentuk bonsai lainnya. Pada dasarnya perbedaan antara bentuk tegak lurus dan tegak lurus tidak beraturan, hanya pada bentuk lengkungan yang terjadi dibatang utamanya. Adanya lengkungan dibentuk tegak lurus tidak beraturan hanya sebagai variasi bukan penghilang bentuk utamanya yaitu ujung yang lancip dan memberikan kesan bangunan kerucut.
Gambar 144 Pembentukan cabang bonsai
Selanjutnya kita bisa memulai membuat bonsai dengan jenis yang agak memerlukan keahlian yaitu anak air terjun dan bentuk tersapu angin. Pembentukan bonsai jenis ini merupakan bentuk kreativitas yang dapat dijabarkan secara bebas dan tidak ada aturan baku pada perkembangannya.
Pemilihan tanah
Tanah merupakan bagian yang penting dalam memulai pembentukan bonsai karena ditanahlah perkembangan dahan, batang, dan ranting ditentukan. Pilihlah tanah yang kadar humus tidak terlalu tinggi dikarenakan kadar humus yang terlalu tinggi akan memberikan kegemburan tanah yang berlebihan. Kemudian aturlah agar kelembaban tanah selalu terjaga dimana kelembapan tanah
mempunyai pengaruh pada suhu tubuh bonsai. Perhatikan kondisi kadar air tanah saat melakukan penyiraman, hindari penumpukan air hanya pada satu bagian saja. Kelebihan air tentunya dapat membahayakan kesehatan tanaman. Perawatan Bonsai Dalam perawatan bonsai diperlukan kesabaran. Langkah utama yang paling diperlukan untuk merawat bonsai adalah pemberian air, pupuk, pemangkasan perkembangan cabang maupun ranting, banyaknya cahaya, dan pencegahan hama bagi tanaman bonsai. Yang utama dalam merawat bonsai ini adalah mengerti kebutuhan tanaman. Kontinuitas pemberian kebutuhan tanaman yang tepat, merupakan suatu awal keberhasilan pembentukan bonsai. Perlu diingat bahwa setiap jenis tanaman kebutuhan akan faktor-faktor tumbuhnya berbeda.
Pengairan
Ketelitian merupakan kata yang paling tepat untuk melakukan pengairan terhadap tanaman bonsai. Tidak hanya rutinitas pengairan yang dituntut disini tapi pengetahuan tentang keperluan tanaman akan air merupakan suatu keharusan yang tentunya membutuhkan sebuah pengalaman dan keahlian tersendiri dalam melakukan pengairan. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pengairan. Jenis tanah adalah bagian yang harus diperhitungkan dalam pengairan, artinya kita akan mengukur tingkat kadar pH dalam air demi memperoleh kecocokan yang berkesinambungan dengan tanah untuk memudahkan perkembangan akar. Penentuan kapan waktu yang tepat tanaman memerlukan air memerlukan pengetahuan tersendiri dari masing- masing jenis tanaman.
Bentuk pot
Bentuk pot juga harus diperhatikan karena bentuk pot akan menjadi bahan pertimbangan dari mana kita akan mengucurkan air dan kemana air akan Bentuk pot juga harus diperhatikan karena bentuk pot akan menjadi bahan pertimbangan dari mana kita akan mengucurkan air dan kemana air akan
Pemupukan
Pemberian pupuk pada bonsai bukan diperuntukkan untuk memacu pertumbuhannya akan tetapi yang terpenting untuk menjaga kesehatan tanaman. Pada dasarnya berbagai jenis pupuk dapat digunakan, namun yang perlu diperhitungkan adalah kandungan zat didalam pupuk tersebut. Bonsai seperti tanaman lainnya membutuhkan hara N, P dan K. Jumlah dan jenis hara yang akan ditambahkan sebagai pupuk pada perawatan bonsai tergantung pada jenis tanamannya. Nitrogen diperlukan oleh bonsai karena zat ini mampu memberikan kesejukan bagi akar. Perubahan kadar oksigen dalam tanah dapat berkurang dikarenakan adanya perubahan panas suhu ruangan atau terjadinya kelembapan tanah yang berlebihan, maka dibutuhkan nitrogen sebagai keseimbangan kadar oksigen didalam tanah. Untuk fosfor zat ini mempunyai kegunaan utama yaitu sebagai zat senyawa yang dibutuhkan bagi kesehatan perkembangan tanaman, dan kegunaan kalium bagi bonsai adalah sebagai pelengkap sinergi antara nitrogen dan fospor.
Vitamin
Selain pupuk bonsai dapat juga diberi vitamin. Kegunaan dari vitamin ini untuk
menambah daya tarik dari bonsai itu sendiri seperti mengkilapnya daun, kuatnya ranting dan sebagainya.
Pemangkasan perkembangan ranting dan dahan
Seorang penanam bonsai dapat menemukan keasyikannya dalam merawat bonsai disaat perawatan ranting dan daun. Saat perawatan ranting dan daun inilah yang merupakan perwujudan sisi kreatif manusia, yang tentunya tanpa menghentikan perkembangan tanaman itu sendiri. Pemangkasan yang baik memerlukan alat pemangkasan yang tepat. Untuk pemakaian alat yang dibutuhkan tergantung dengan apa yang hendak dipangkas karena pemangkasan untuk ranting, daun, pucuk, maupun serabut akar diperlukan alat tersendiri. Pemangkasan pada ranting biasakanlah untuk memangkas bagian bawah ranting yang tidak diinginkan, karena pemotongan pada bagian itu akan menghentikan pertumbuhan ranting yang kita tidak inginkan.
Memangkas bagian daun juga harus dilakukan tepat pada bagian awal tumbuhnya daun. Pemangkasan serabut akar harus dilakukan untuk mencegah pertumbuhan serabut akar yang liar. Cara memangkas yang baik adalah dengan tidak menimbulkan bentuk luka yang permanen pada bagian yang dipangkas. Untuk alat pemangkasnya dapat anda peroleh dari toko tanaman hias di sekitar anda.
Cahaya
Seberapa banyaknya cahaya yang diberikan, tergantung pada jenis tanamannya. Untuk bonsai yang dberada di dalam ruangan maka setidaknya setidaknya setiap pagi sinar matahari dari arah jendela dapat digunakan untuk keperluan cahayanya. Jika keberadaan jendela juga tidak memungkinkan maka sebagai pengganti cahaya matahari dapat digunakan cahaya lampu yang telah dirancang khusus untuk keperluan tanaman bonsai.
Keperluan untuk cahaya buatan dapat disesuaikan dengan keadaan iklim udara dimana perawatan tanaman ini dilakukan.
Pengendalian hama dan penyakit Pada dasarnya pencegahan hama akan sangat terbantu apabila pemberian air, pupuk, dan pemotongan ranting dilakukan dengan teratur dan terukur. Bukan berarti juga keteraturan tersebut menghilangkan serangan hama, akan tetapi setidaknya dapat menghindar dari seranganya Tanaman yang dirawat secara baik, akan berkurang serangan hama dan penyakitnya karena tanam nya sehat, sehingga ketahanannya juga meningkat. Beberapa senyawa organik maupun anorganik, dapat digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit, yang dosisinya disesuaikan dengan jenis dan fase pertumbuhan tanaman.
9.8.7. TEKNIK BUDIDAYA RUMPUT
a. Pendahuluan
Rerumputan mempunyai struktur tersendiri yang memungkinkan untuk bersaing di alam bebas dengan tumbuhan lain dan menang. Rumput banyak digunakan sebagai penutup tanah pada lapangan bola, golf, tempat tinggal, super mall dan sebagainya. Lapangan rumput merupakan bagaian yang amat penting dari suatu lanskap untuk mendukung keindahannya. Disamping itu lapangan rumput ini juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya erosi. Lapangan hijau ini bertindak sebagai “karpet alami yang melindungi tanah dari kondisi lingkungan yang jelek (suhu, curah hujan, dan angina). Kesehatan dan keindahan suatu padang rumput sangat tergantung pada bagaiman teknik budidaya yang dilakukannya.
Gambar 145 Lapangan rumput pada
halaman rumah
b. Perkembangbiakan Rumput
Rumput umumnya membiak dengan dua cara yaitu generatif (biji) dan vegetatif.
Generatif (Biji)
Perbanyakan tanaman melalui biji, akan menghasilkan individu baru yang bergantung pada sifat kedua induknya. Perkembangbiakan dengan cara ini kadang-kadang menghasilkan anak yang tidak menyerupai induknya. Untuk penanaman rumput yang berasal dari biji maka terlebih dahulu harus disemai pada petak semaian atau bak kecambah. Ukuran petak semaian beraneka ragam bergantung dari berapa luasan yang akan ditanami dan jenis rumputnya. Ada baiknya meletakkan tanah top soil dan bahan organik dengan ketebalan 2 inchi, bahan organik ini akan membantu pertumbuhan dan meningkatkan porositas tanah sehingga memudahkan pindah tanam. Tanaman rumput baru dapat dipindah tanam, setelah berumur lebih kurang 2 (dua) bulan.
Vegetatif
Perkembangbiakan secara vegetatif dapat dilakukan melalui bahagian- bahagian tertentu rumput tersebut. Biasanya stolon atau rhizome. Cara ini biasa dilakukan untuk rumput-rumput hybrid yang biasanya menghasilkan bunga dan tidak dapat menghasilkan biji
(steril atau mandul). Cara ini akan menghasilkan tumbuhan anak yang mempunyai sifat sama dengan induknya.
Gambar 148 Bagian-bagian rumput
Jika stolon atau rhizom yang mempunyai buku ini jatuh pada habitat yang sesuai,
Gambar 146 Bibit rumput gajah
maka akan tumbuh akar untuk memulai kehidupan sebagai suatu tumbuhan yang
Stolon ialah sejenis akar yang menjalar di
baru.
atas permukaan tanah, sedangkan rhizom
Penanaman juga dapat dilakukan dengan
ialah akar yang menjalar di bawah cara memisahkan anakan. permukaan tanah.
Tiap jenis rumput akan mempunyai sifat
c. Jenis-jenis Rumput
“stoloniferous” atau “rhizomatous” yang
Rumput gajah
akan menunjukkan bagaimana ia paling Rumput gajah merupakan jenis rumput mudah dibiakkan. Pucuk daun atau akar yang paling banyak digunakan. Jenis ini akan keluar dari buku
juga terbilang cepat tumbuh begitu menyentuh tanah. Harganya yang lebih terjangkau membuatnya banyak dibeli orang. Dijual sekitar Rp 5.000 per meter persegi, rumput gajah bukan berarti remeh pemeliharaannya. Mereka yang memilih rumput gajah sebagai penutup tanah harus siap-siap repot. Karena rumput ini cepat bertambah tingginya, dan harus dipangkas agar kelihatan indah.
Gambar 147 Stolon rumput
Gambar 149 Rumput gajah
Rumput gajah mini
Yang satu ini jarang diaplikasikan untuk
Sejak tahun 2000-an, rumput gajah mini rumah tinggal. Karena rumput ini mulai dikenal publik. Awalnya, rumput tergolong rumput ”manja”. gajah mini dikembangkan di Bandung, Rumput golf ini cepat busuk jika Jawa Barat.
tergenang air, dan memerlukan resapan
Karakteristiknya yang lebih 'bandel' yang baik berupa tumpukan ijuk, pasir, ketimbang pendahulunya rumput gajah batu, serta pipa untuk mengalirkan air di biasa membuat gajah mini cepat merebut
bawah permukaan tanam. Rumput golf
hati masyarakat.
ditawarkan seharga Rp 15 ribu hingga Rp
Berbeda dengan rumput gajah biasa,
20 ribu.
rumput gajah mini akan tumbuh baik di tempat teduh. Di area sekitar bawah pohon sekalipun. Hingga kini, rumput gajah mini masih terus digemari. Untuk memperoleh satu meter persegi rumput gajah mini, peminat harus merogoh uang senilai Rp 25 ribu. Itu sudah termasuk jasa pemasangan. Jasa tersebut ditawarkan lantaran rumput gajah mini memerlukan perlakuan khusus dalam penanamannya. Hal tersulit dalam pemasangan rumput
gajah mini ialah menentukan kerapatan
Gambar 150 Padang golf
tanamnya. Jika terlampau dekat, ia akan
tumbuh menebal di bagian tertentu.
d. Pedoman Teknis
Alhasil, permukaan tanah yang ditutupi
Persiapan lahan
tak tampak mulus seperti permadani Lahan yang dibutuhkan untuk bertanam hijau.
rumput dapat merupalan lahan yang rata ataupun bergelombang tergantung tanah
Rumput jepang
yang tersedia.
Rumput jepang dijual dengan kisaran Kemudian kita dapat membuat saluran harga Rp 10 ribu per meter persegi.
air, agar lahan rumput tidak tergenang air.
Daunnya yang kurus tumbuh rapat. Kalau
tidak dipangkas sebulan sekali, bagian
Persipan media Tanam
bawahnya akan berwarna kekuningan.
Analisa tanah (Soil test)
Daun yang kuning ini disebabkan karena
Tujuan utama dari analisa tanah ialah
sinar matahari tidak dapat menembus untuk mengetahui unsur apa yang kurang sampai ke bagian bawah.
untuk tanah yang digunakan dan untuk
Rumput jepang perlu pupuk urea yang menentukan rumput jenis apa yang paling lebih banyak dibandingkan dengan
sesuai untuk tanah tersebut.
rumput gajah mini. Dalam satu bulan, ia Analisa tanah dapat dilakukan di harus dipupuk dua kali.
laboratorium-laboratorium yang melaksanakan analisa hara tanah.
Rumput peking
Pengairan
Sebelum tahun 2000, rumput peking Untuk halaman yang luas, park, padang sempat menjadi idola. Meski pesonanya
bola atau golf, yang harus diperhatikan
mulai redup, harga per meter perseginya
adalah tata air tanah.
masih bertahan di angka Rp 10 ribu.
Beberapa saluran dibuat untuk mengatur
Penampilannya mirip rumput jepang kelebihan air pada musim penghujan, dan namun lebih jarang daunnya.
pemberian air pada musim kemarau. Pertanaman rumput yang tergenang air
Rumput golf
akan menyebabkan rumput menguning dan akhirnya mati.
Untuk lapangan rumput yang luas
Rumpun
disamping saluran irigasi juga dibantu Cara ini sama seperti bertanam padi di dengan sprinkles, agar seluruh sudut sawah. Bibit rumput dipisahkan atas padang rumput terairi pada musim beberapa rumpun dan kemudian kemarau.
mencucukkannya ke tanah pada jarak
Pengolahan tanah
tertentu.
Lakukan pengolahan tanah untuk Kita dapat membeli bibit rumput dalam menyediakan media tanam yang gembur.
bentuk sod kemudian memisah-
Untuk penanaman rumput yang luas, misahkannya menjadi beberapa rumpun. misalnya untuk lapangan golf atau bola, dapat di semprot dengan herbisida untuk mematikan gulma.
A
Pembajakan
Untuk kawasan yang luas pengolahan tanah dapat menggunakan mesin, akan tetapi untuk kawasan kecil misalnya halaman rumah atau mal kita dapat menggunakan cangkul. Pengolahan tanah ini berfungsi untuk:
- membongkar dan membalikkan
tanah - meratakan pemberian kapur
pertanian
B
meratakan permukaan tanah
Penggaruan
Penggaruan bermaksud untuk meratakan permukaan tanah dan membuang kotoran-kotoran seperti ranting pohon, batu, gulma dari permukaan tanah.
Pembentukan lanskap Sebelum dilakukan penanaman maka terlebih dahulu dilakukan pembentukan lanskap sesuai dengan keinginnan. Pengaturan lanskap ini memberikan peta pada bagian mana yang akan dilakukan Gambar 151 Bibit rumput dalam bentuk penanaman rumput.
rumpun(A) penanaman rumpun
Penanaman
rumput di lapangan (B)
Penanaman rumput dapat menggunakan
4 cara yaitu: bici, sod, sprig, dan stolon.
Bijibenih
Benih rumput dapat dibeli di kebanyakkan supermarket dan di beberapa nursery. Jenis rumput yang selalu ditanam melalui biji adalah spesis Bermudagrass.
Sodlempengan rumput Yaitu lempengan rumput bersama selapis tanah. Biasanya lempengan rumput ini dijual dalam ukuran 30 x 30 cm, 1 x 1 m, atau dalam bentuk gulungan seperti permadani. Cara ini lebih sering digunakan karena Gambar 152 Bibit rumput dalam bentuk pertumbuhan rumput relatif lebih cepat
sodlempengan
dibandingkan dengan metoda lainnya.
pengganggu tersebut ataupun dengan menyemprot dengan herbisida.
Pemangkasan
Pekerjaan memotong rumput turf adalah membuat rumput ini dari panjang menjadi pendek. Pemotongan rumput ini dapat menggunakan salah satu alat pemotong rumput seperti Gambar 154 dibawah ini.
Gambar 153 Cara penanaman bibit di
lapangan
Rumput yang baru ditanam dalam bentuk lempengan. perlu disiram dan dipukul- pukul agar akarnya menyatu dengan tanah.
Pada tahap awal pindah tanam tanaman ini, jangan diinjak dulu supaya cepat tumbuhnya. Pasca penanaman, rumput perlu disiram tiga kali sehari. Guyuran air di pagi, siang, dan sore hari selama satu minggu pertama membantunya mendapatkan kesegaran dan mempercepat proses pertumbuhan.
Stolon
Stolon merupakan bahagian-bahagian rumput yang dapat tumbuh, termasuk juga rhizome dan batang rumput yang mempunyai nodbuku untuk tumbuh pucuk yang akan menjadi suatu tumbuhan baru.
Cara paling mudah untuk menanam Gambar 154 Beberapa jenis alat rumput ialah dengan menggunakan
pemotong rumput
stolon. Tetapi harus diingat bahawa stolon atau
Pemupukan
sprig harus segera ditanam setelah Keperluan unsur hara dari masing-masing diambil dari sumber pembibitan.
tanaman berbeda satu sama lain.
Laju pertumbuhan bahan vegetatif ini Umumnya tanah-tanah daerah tropis turun drastis kalau tidak segera ditanam.
memiliki pH yang rendah (dibawah 6) dan
Pemeliharaan
bersifat masam, kondisi ini membutuhkan
Pengendalian Gulma
pengapuran yang jumlahnya bergantung
Semua jenis rumput tak ada yang bebas
tinggi rendahnya pH tersebut.
gulma. Tanaman pengganggu ini bisa Umumnya kita dapat menggunakan tumbuh di diantara rumput.
kapur pertanian sebanyak 5-10kg100m
Sebelum merusak rumput, maka persegi. pengendalian dapat dilakukan secara Pemberian hara pada tanaman rumput mekanis dengan mencabut tumbuhan mutlak diperlukan agar pertumbuhannya
indah.
Terdapat sekitar 16-17 unsur hara yang
sebaiknya dilakukan per periodik
dibutuhkan rumput.
yang disesuaikan dengan fase
Hilangnya hara pada rumputan dapat
pertumbuhan dan jenis rumput
disebabkan oleh terbawa panen, diambil
yang ditanam.
tanaman, pencucian, penguapan dan
Waktu penyiraman paling baik
sebagainya yang menyebabkan
dilakukan sewaktu suhu masihg
berkurangnya hara dari dalam tanah.
rendah, sebaik-baiknya waktu
Peningkatan produktivitas tanah ini dapat
awal pagi, atau sore hari
dilakukan dengan penambahan berbagai Penyiraman jangan diberikan secara hara.
langsung, akan tetapi hendaknya
Kapan kita harus melakukan pemupukan
menggunakan alat (gembor) sehingga
tergantung pada:
tanah tidak padat.
- Kebutuhan tanaman -
Kondisi hara pada tanah
Lakukan penyiraman jarang-jarang akan
Jumlah pupuk yang diberikan pada tanah
tetapi jumlahnya banyak. Hal ini akan
tergantung pada:
merangsang akar rumput untuk tumbuh
- Analisa tanah
panjang karena berusaha untuk mencari
- Analisa tanaman
air.
- Penambahan pupuk urea akan
Topdressing
melancarkan proses adaptasi rumput
Topdressing adalah menabur pasir,
gajah ke lingkungan barunya cukup satu
tanah, atau campuran bahan-bahan lain
kali dalam sebulan pertama. Selanjutnya,
(contohnya zeolite atau bahan organik) ke
berikan pupuk urea tiga bulan sekali.
atas permukaan rumput dan di masukkan
Belakangan ini dikenal soil conditioner
ke dalam celah-celah rumput dengan
(kondisioner tanah) sebagai campuran
menyiramkannya. Perlakuan ini dapat
media tanah.
dilakukan sebulan sekali atau dua minggu
Untuk luasan 2m 2 tanah dicampur 1 kg
sekali bergantung keadaan tanaman
kondisioner tanah berbahan copolymer
rumput.
asam acrylamide dan acrylic.
Pertumbuhan rumput menjadi prima e.Rumput dan Permasalahannya
selama 2 tahun. Pemberian kondisioner Rumput merupakan tanaman yang manja, tanah membantu rumput beradaptasi sifat kemanjaan rumput ini salah satu pada kondisi kekeringan.
penyebabnya adalah akarnya
Kondisioner tanah ialah bahan yang Untuk menentukan apakah tanaman kita mampu membuat kondisi tanah atau cukup kebutuhan hara atau sedang media menjadi lebih baik. Umumnya sifat
mengalami cekaman maka berikut ini
tanah yang diperbaiki meliputi: struktur beberapa contoh dan cara untuk tanah, aerasi dan drainase tanah, serta mengatasinya. yang pendek dan kemampuan memegang air dan hara sebarannya tidak luas. tanah Dewasa ini tujuan utama konsumen memakai kondisioner untuk menstabilkan struktur tanah
PengairanPenyiraman; Pada awal penanaman rumput disiram 3 kali sehari, setelah itu, cukup disiram dua kali sehari. Teknik pengairan yang betul berdasarkan pada:
Jumlah air yang di siram tidak menyebabkan air tergenang, dan
Terkena tumpahan zat kimia
Kekurangan hara (defisiensi)
Pupuk,
Jika tertumpah pupuk
Nitrogen Daun tua akan berwarna
racun atau minyak, atau racun
hijau muda. Pertumbuhan
minyak.
lakukan pencucian agar
lambat . Penambahan pupuk
racunnya terlarut, jika
N sedikit akan kelihatan
masih dapat dikutip
perbedaannya dibandingkan
kutiplah tumpahan tadi.
dengan tidak dipupuk. Untuk
Kotoran
Kawasan ini akan mati
rumput taman, stadium atau
dan kelilingnya berwarna
padang golf; pemupukan
hijau. Siram dengan air
dilakukan sesuai dengan
bagian yang terkena
anjuran.
kotoran atau kencing ini.
Zat besi Kekurangan hara ini akan
Pemadatan Lahan rumput yang
menyebabkan daun muda
tanah
tanahnya sudah pada
berwarna kuning.
karena
akibat pijakan dan
Pertumbuhan lamban.
sering
sebagainya memerlukan
Air
Rumput mengering. Bila di
dipijak
pengudaraan. Gunakan
pijak atau di tekan, rumput
cangkul dan
lambat untuk kembali ke
tambahkan bahan
bentuk semula kondisi ini
organik , lalu lakukan
disebut 'footprinting' , segera
penanaman kembali jika
lakukan penyiraman
rumput tidak pulih
setelah diberi perlakuan.
Potonga
Akan menyebabkan
terlalu
daun rumput terpotong
rendah
hingga nampak batang atau akar. Kurangi pemotongn.
Stres
Kelebihan Kurangi penyiraman jika atau
curah hujan tinggi.
kekurangan Gambar 155 Dua jenis rumput yaitu
air
rumput golf (kiri) dan rumput gajah (kanan)
Kelebihan Terlalu banyak pupuk,
atau
pertumbuhan terlalu
kekurangan cepat. Jika terlalu pupuk
sedikit akan menyebabkan rumput kurus.
Terlalu
Racun kimia yang
banyak
banyak dapat
racun
'membakar' rumput.
LAMPIRAN A DAFTAR PUSTAKA
Abidin. 1990. Dasar-Dasar Pengetahuan dengan perunut 32P. p. 597- 605
tentang Zat Pengatur Tumbuh,
dalam Subagyo et al (Eds). Prosiding Angkasa, Jakarta. Kongres Nasional VI HITI, Jakarta, Access South Bonsai information. 12-15 Desmber 1995.
Perawatan sederhana Bonsai. Suprapto SS. 2007. Budidaya
Diakses 25 Februari 2008 Tembakau. http:72.14.235.104se arch?q=cache:k-
UhXqs_TKkJ:
Access South Bonsai information.
www.ekol ogi.litbang.depkes.go.id
Memualai Bertanam Bonsai. Diakses
datavol25202SSuprapto2_3.pdf
25 Februari 2008
+Budidaya+tembakauhl=idct=cln Aggangan, N.S. B.Dell and N. Malajczuk, kcd=6gl=id. Diakses tanggal 19
1998. Effects of chromium and nickel
September 2007. 1 page.
on growth of the ectomycorrizal fungus Pisolithus and formation http:id.Wikipedia.orgwiki. bawang of ectomycorrizas on Eucalyptus
Merah. Diakses 24 januari 2008 urophylla S.T. Blake. Geoderma 84 : http:72.14.235.104search?q=cache:
15-27. k-UhXqs_TKkJ:www.ekologi.litba ng.depkes.go.iddatavol25202
Anggrekyahoogroups.com. Vanda
SSuprapto 2_3.pdf+Budidaya+tem
Metusalae Anggrek Baru dari
bakauhl=idct=clnkcd=6gl=id2
Indonesia. Diakses 23 januari 2008
007. Budidaya Tembakau.. Diakses Agustina, L., 2004.Dasar Nutrisi tanggal 19 September 2007. 1 page.
Tanaman, PT Rineka Cipta, Jakarta.
http:warintek.bantul.go.idweb.php?mod Agroklimat, Badan Litbang Pertanian. =basisdatakat=1sub=2file=32b.
Asahi Chemical MFG.Co ltd.1980. Atonik
,2007. Budidaya Tembakau Virginia.
a New Plant Stimulant. Japan. Diakses tanggal 19 September 2007.
1 page. Al-Kariki, G.N., 2000. Growth of
mycorrhizal tomato and mineral http:www.boyolali.go.id 2007. Kebun. acquisition under salt stress.
Diakses tanggal 19 September 2007.
Mycorrhiza J. 102 : 51-54. 1 page. Ali, G.M., E.F. Husin, N. Hakim dan Kusli, Acquaah G. 199. Horticulture Principles
1997. Pemberian mikoriza vesikular
and Practices. Prentice-Hall, Inc.
asbuskular untuk meningkatkan
United States of America.
efisiensi pemupukan fosfat tanaman Azcon, R. and F. El-Atrash, 1997. Influence
padi gogo pada tanah Ultisols of arbuscular mycorrhizae and
LAMPIRAN A
phosphorus fertilization on growth, BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin 8, nodulation an N2 fixation (15N) in
Jakarta 10340 Telpon : (021) 3168701
Medicago sativa at four salinity level.
- 02, Fax. (021)3149058 Biol. Fertil. Soils 24 : 81-86. BPPT, Gd.1 - Lt.16 , Jl. M.H. Thamrin
Ba, A.M., K.B. Sanon , R. Doponnois, and
8, Jakarta 10340 Technical Support
J. Dexheimer, 2000. Growth response
(021)71112109; Customer Care
of Afselia africana Sm. seedlings
081389010009; Fax. (021)3149058
to ectomycorrhizal inoculation in a
bptp-jatimlitbang.deptan.go.id; bptp_
nutrientdeficient soil. Mycorrhiza J.
jatimyahoo.com.
92 : 91-95.
Buckman, H.O dan N.C Brady. 1982. Ilmu
Badan Agribisnis Departemen Pertanian
Tanah.TerjemahanSoegiman.Bratara bekerjasama Penerbit Kanisius. Karya Aksara Jakarta.
1999. Kelayakan Investasi Agribisnis
I (Pisang, Durian, jeruk, alpukat). Budi Samadi, Ir. 1997. Usaha Tani
Kanisius. Yogyakarta Kentang. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian. 1992. Budidaya Tanaman Anthurium. Balai
Pengkajia Teknologi Pertanian
Baharsyah, J.S. 2007. Mengonveri Air
KarangplosoInstalasi Penelitian
dengan Limbah Pabrik Gula. Fakultas
Dan PengkajianTeknologi Pertanian
Pertanian IPB. www. google.com
Wonocolo
Baharsyah, J.S. 2007. Mengonveri Air Cahyono, B., 1998. Tembakau: Budidaya
dengan Limbah Pabrik Gula. Fakultas
dan Analisis Usaha Tani. Kanisius,
Pertanian IPB. www. google.com
Yogyakarta.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (
Chan, E. (2000). Tropical fruits of Malaysia
BPTP ) Sulawesi Selatan: http:sulse
Singapore. Hong Kong: Periplus
l.litbang.deptan.go.idOnline version:
Editions. (Call no.: RSING 581.95957
http:sulsel.litbang.deptan.go.idmod
CHA) Purdue University, Centre for
.php?mod=buletinop=viewarticlec
new crops plant products. (1995).
id=1artid=17
New crop factsheet: Rambutan.
Baon, J.B. 1996. Blotong Sebagai Bahan
Retrieved on February 11, 2003.
Organik dan Hara Bagi Pertanaman Chang, S-t, J.A. Bushwell S-w. Chiu. Kakao, Balai Penelitian Perkebunan
1993. Mushroom Biology and Jember. Mushroom Products. Nam Fung
Bertanaman Rambutan. Panebar Printing Co., Ltd.
Swadaya.
Contributor Francis T. Zee, 1995.
Bonus Trubus no. 342. 1998. Analisis Nephellium Sp. USDAARS, National Komoditas Kebal Resesi. Clonal Germplasm Repository, Hilo,
LAMPIRAN A
HI. Pardue Uiversity (center for New
chemistry; Preventive Medicine crops Plant product. 21(3):334-50 (1992).
Cruz, 1995. Mechanism of drought Gandjar, I. 1993. Microbial utilization of
resistance in Pterocarpus indicus
agricultural waste for food. UNESCO
enhanced by inoculation with VA
Regional Training Workshop on
mycorriza and Rhizobium. Biotrop
Advances in Microbial Processings
Spec. Publ.No56 : 131-137. Biology
for th Utilization of Tropical Raw and Biotechnology of Mycorrhizae. Materials in the Production of Food Products. Los Banos, The Philippines.
Cruz, A.F., T. Ishii, and K. Kadoya., 2000.
October 11-20, 1993.
Effect of arbuscular mycorrhizal fungi on tree growth, leaf water potential, Februari 2000 Editor : Kemal Prihatman
and levels of 1-aminocyclopropane- Fleibach, A.R. Martens and H.H. Reber,
1-carboxylic acid and ethylene in the
1994. Soil microbial biomass and
roots of papaya under water stress
microbial activity in soil treated with conditions. Mycorrhiza J. 103 : 121- heavy metal contaminated sewage
123. sludge. Soil Biol. Biochem. 26 (9):
C.T. Wheeler, I.M. Miller, R. Narayanan,
1201 - 1205.
D.Purushothaman
Fitter AH dan Hay RKM. Fisiologi Daswir dan L, Panjaitan. 1981. Lingkungan Tanaman.Gadjah mada
Perkembangan Kelapa Sawit Universiy Press. Yogyakarta diIndonesia.ProsidingKonp.Budidaya
Fragrant Orchids.mht. Orchid of
Karet dan Kelapa Sawit. BPPM.p189-