TEKNIK BUDIDAYA JERUK
9.7.2. TEKNIK BUDIDAYA JERUK
a. Pendahuluan
Didaerah subtropis, produksi jeruk lebih
Jeruk merupakan komoditas buah-
tinggi dari daerah tropis. Hal ini
buahan yang mempunyai nilai ekonomi kemungkinan disebabkan oleh iklim yang penting dan nilai kesehatan yang berarti berbeda atau karena faktor-faktor lain karena mengandung nilai gizi yang tinggi
yang dilakukan lebih insentif, seperti
( Vitamin C dan A ) .
pemupukan, pengairan, pengendalian
Buah jeruk dapat dikonsumsi langsung hama penyakit dan lain-lain. sebagai buah segar atau juice dan dapat pula diolah menjadi sirup.
Produksi jeruk di daerah subtropis bisa mencapai 36-40 ton per hektar, sedangkan di daerah tropis hanya mencapai 13 – 22 ton per hektar.
Temperatur
Aktivitas pertumbuhan jeruk akan sangat
kurang bila temperatur kurang dari 13 derajat celcius tetapi masih bisa bertahan
pada temperatur lebih dari 38 0 C.
Temperatur optimal untuk pertumbuhan
jeruk 25 0 C dan 30 0 C.
Gambar 106 Kebun jeruk Berastagi
Diatas dan dibawah temperatur optimal,
Produktivitas jeruk rata-rata di Indonesia
pertumbuhannya akan berkurang. Apabila
masih rendah, sekitar 16 thathn, temperatur diatas 38 0 C atau dibawah sementara potensi hasil bisa lebih dari 25 0 13 C kemungkinan pertumbuhannya akan
tthathn.
terhenti. Namun, ada juga tanaman jeruk
Lagi pula ada indikasi bahwa setelah yang masih bisa bertahan sampai
berumur 7 tahun produktivitas jeruk temperatur 50 0 C atau sedikit dibawah
cenderung menurun. Kemunduran 0 C.
produktivitas diduga karena kekurangan
Jumlah panas tidak merupakan ukuran Jumlah panas tidak merupakan ukuran
aroma yang baik, warna lebih cerah, dan lebih banyak mengandung gula bila
Kultivar yang berumur genjah yang di dibandingkan dengan tanaman yang daerah subtropis buahnya masak dalam ditanam pada ketinggian lebih rendah, waktu 8 bulan, di daerah tropis menjadi 6
untuk varietas yang sama.
bulan, sedangkan kultivar berumur Jeruk yang ditanam terlalu rapat maka panjang di daerah subtropis buahnya cabangnya tumbuh cenderung menuju ke masak dalam waktu 11 bulan, di daerah atas. tropis menjadi 7 bulan.
Bila jeruk terlalu rimbun, perlu dilakukan pemangkasan cabang tanaman yang tak
Sinar Matahari
berguna. Tanaman jeruk memerlukan sinar Di daerah tropis, lamanya penyinaran
matahari yang penuh, bila terlindung akan
setiap bulan boleh dikatakan hampir
berkurang produktivitasnya. Penurunan sama, yaitu 12 jam, atau antara 11 dan produksi akibat kekurangan sinar
13 jam. Kemungkinan, dengan adanya
matahari ini bisa mencapai setengahnya perbedaan lamanya penyinaran, dibandingkan dengan jeruk yang tidak menyebabkan perbedaan kualitas ternaungi.
kecepatan pertumbuhan dan lain-lain.
Sinar matahari sangat dibutuhkan Lamanya panjang hari dari fajar sampai tanaman jeruk dalam proses senja, mungkin banyak pengaruhnya pembentukan zat-zat organik dalam daun
terhadap pembungaan.
yang biasanya kita sebut fotosintesa atau
Didaerah subtropis, tanaman jeruk manis
asimilasi karbon. Tanaman memerlukan pada umumnya ditanam didaerah yang tenaga matahari untuk pertumbuhan lebih rendah. Sebagai contoh di daerah normal, perkembangan buah dan lainnya.
California, jeruk ditanam didaerah dengan ketinggian kurang dari 700 m, di Spanyol
Intensitas sinar matahari ditentukan oleh kurang dari 250 m, sedangkan di sinar langsung dan sinar pantulan dari Indonesia banyak ditanam di daerah yang sekitarnya.
tinggi, misalnya di Kabanjahe, Ngablak,
Derajat intensitas sinar matahari Tawangmangu yang tingginya lebih dari tergantung pada:
1.000 m.
- Letak geografis -
Ketinggian dari permukaan laut
Curah Hujan, Air, dan Kelembaban
Ada atau tidak adanya awan,
Air merupakan salah satu faktor yang
Lamanya penyinaran.
sangat penting untuk pertumbuhan
Sinar yang tersebar mempunyai peranan
tanaman jeruk manis, pembentukan buah,
penting dalam fotosintesa karena
fotosintesa, dan lain-lain.
bekerjanya bisa lebih lama daripada sinar
Air juga sebagai komponen semua
langsung. Sinar yang tersebar dapat jaringan tanaman. Kandungan air pada masuk ke dalam tajuk tanaman dari daun dan tunas sekitar 50-75, pada segala penjuru sehingga tersedia bagi buah lebih kurang 85 dan pada akar semua daun untuk fotosintesa.
kira-kira 60-85.
Bagian luar tajuk tanaman mendapat Air berfungsi untuk melarutkan unsur sinar 5 – 14 kali lebih banyak hara dan membawanya ke seluruh tubuh dibandingkan dengan bagian dalam tajuk.
tanaman dan aktivitas kehidupan sel-sel
Oleh karena itu, cabang dalam seringkali
dalam semua jaringan tanaman.
ada yang mati atau mudah terserang Bila tidak ada irigasi (pengairan) maka penyakit karena kekurangan sinar sumber air berasal dari curah hujan. matahari.
Masa kering menstimulasi terbentuknya Masa kering menstimulasi terbentuknya
ditanah berat, tetapi lebih baik bila
Tanaman jeruk memerlukan cukup air, ditanam di tanah ringan sampai sedang, kerperluan air yang terbanyak yaitu pada
yang aerasi (peredaran udara) cukup
waktu mulai berbunga, pembentukan dan
baik, gembur, cukup dalam, air bisa
pembesaran buah.
merembes, dan cukup bahan organik.
Pada kondisi kering kemudian turun hujan, mengakibatkan terjadinya fluktuasi
Tanaman jeruk tidak mempunyai banyak
suhu dan kelembaban udara, hal ini akar rambut atau boleh dikatakan tidak berakibat pada retaknya buah jeruk.
mempunyai akar rambut. Oleh karena itu,
Curah hujan yang baik untuk tanah tempat tumbuhnya harus cukup pertumbuhan jeruk adalah sekitar 700 humus atau bahan organik. mm setiap tahun. Walaupun curah hujan 1.250 – 1.850 mm tetapi kalau turunya Struktur fisik tanah sangat penting untuk tidak merata, maka perlu ada tambahan tanaman ini, tanah harus bisa mengikat pengairan.
dan merembeskan air, jangan sampai
Curah hujan yang terlalu tinggi juga tanah tergenang.. berakibat buruk pada jeruk karena akan timbul penyakit (misalnya jamur upas),
Tanaman jeruk manis yang ditanam pada atau dapat merusak akar jeruk. tanah yang cukup bahan organik sampai
Air yang cukup turut mempengaruhi lapisan dalam lebih dari 50 cm, akan lebih warna buah.
cepat baik pertumbuhannya.
Sedangkan di daerah yang kelembabannya tinggi, akan Tanaman jeruk sangat sensitif bila tanah menyebabkan buah tetap berwarna hijau
banyak mengandung garam. Di Indonesia
walaupun sudah masak.
tanaman jeruk bisa hidup baik pada pH 5-
6. Bila pH terlalu rendah, tanah dapat
Curah hujan yang ideal untuk tanaman ditambah kapur atau dolomit (dolomit jeruk berkisar antara 1.000 - 2.000 mm,
yaitu campuran karbonat dan magnesium
dan jeruk menghendaki curah hujan yang
karbonat).
merata sepanjang tahun.
Tanah
c.Pedoman Teknis
Pengolahan Tanah
Tanaman jeruk manis dapat ditanam diberbagai jenis tanah, dari tanah pasir Bila tempat tanam telah ditetapkan dan kasar sampai tanah liat berat dan tidak syarat-syarat yang diperlukan telah menghendaki kondisi becek.
terpenuhi bisa dimulai mengadakan persiapan sebagai berikut :
Pada tanah yang tergenang air, harus dilakukan pengeringan melalui
1. Tanah dibersihkan dari tanaman-
pembuatan saluran drainase atau
tanaman penggangu.
menanamnya pada tanah yang ditinggikan.
2. Selanjutnya buatlah batasan-
batasan dengan sebilah bambu
Drainase yang baik sangat diperlukan
(patok) untuk menentukan tempat
untuk memperoleh hasil yang maksimal.
tanam. Dalam pembagian ini diperhitungkan juga pembagian
Tanah yang baik untuk tanaman jeruk
jalan untuk mengontrol tanaman
yaitu tanah yang berasal dari endapan
(bila luas areal tanah 1 ha dibagi
yang subur, cukup dalam dan tidak
menjadi 4). Bila pembuangan air
mengandung salinitas yang tinggi.
tidak lancar, buatlah selokan- selokan pembuangan air. Ini tidak lancar, buatlah selokan- selokan pembuangan air. Ini
menjelang akhir musim hujan, tetapi
tempat yang cekung dan resikonya kita harus rajin menyirami bibit keadaaan tanahnya liat.
muda setiap hari agar tidak mati kekurangan air pada musim kemarau.
3. Bila bibit yang digunakan berakar panjang, usahakan agar tanah Waktu terbaik untuk mulai mengerjakan digembur-gemburkan lebih tanah adalah pada bulan Juni – Agustus. dalam. Tapi bila bibit yang Besarnya lubang minimal 60 x 60 x 60 digunakan berakar dangkal cm. Lebih besar lebih baik, umpamanya (misalnya cangkokan, atau stek),
80 x 80 x 70 cm atau 1 x 1 x 0,5 m.
usahakan agar tanah Penggalian lubang jangan terlalu dalam, digemburkan secara meluas.
pengaruhnya kurang baik ( me-rugikan), karena akan tanaman akan mengumpul di lapisan yang dalam dan lapisan atas kurang.
4. Pada tanah yang letak air
tanahnya tinggi serta sedang Selain itu lubang penanaman yang terlalu sebaiknya ditanam bibit okulasi, dalam sering menarik air dari tanah sedang pada areal yang air sekelilingnya, hal itu akan merusak akar tanahnya tidak dalam tanaman dan menghambat penggunaan bibit cangkokan pertumbuhannya. adalah sangat tepat.
Lubang tanaman dibuat dengan cara
5. Bila tanah tempat areal tanam menggali lubang. Tanah bagian atas yang tidak banyak mengandung subur ( berwarna kehitam-hitaman) humus, kondisi tanah terlalu dipisahkan dari tanah bawah. Tanah atas kurus dan liar, sebaiknya ditanami
dibuang disebelah kiri, tanah bawah ke
dulu dengan tanaman pupuk hijau
sebelah kanan. Selanjutnya lubang
selama 1 – 2 tahun. Setelah itu dibiarkan menganga terjemur matahari 2 batang dan daun dibenamkan, – 4 minggu lamanya. agar tanah menjadi lebih subur.
Tanah bagian bawah dimasukkan dalam
6. Setelah tanah selesai dikerjakan,
lubang, letaknya tetap dibawah seperti
mulailah diajir. Pada tempat yang
semula. Sedangkan tanah bagian atas,
akan ditanami pohon ditancapkan
sebelum dimasukkan dalam lubang
sebuah ajir. Yang terpenting pada
dicampur dulu dengan 2 – 3 kaleng pupuk
tahapan ini adalah jarak ajir yang
kandangkompos ditambah 1,5 kg pupuk
satu dengan yang lain harus fosfat. sama dan lurus. Aturannya ada dua macam, yaitu bujur sangkar Dalam keadaan serupa ini bibit jeruk atau segitiga.
belum boleh ditanam. Setelah tanah turun kembali, hingga muka tanah diatas
7. Setelah jalan induk, jalan kontrol,
lubang sedikit lebih tinggi dari pada tanah
dan tempat air rampung diatur, disekelilingnya, barulah bibit pohon dimulailah pembuatan lubang-
ditanam.
lubang tempat penanaman. Lubang dibuat 3 – 4 minggu
Penanaman
sebelum bibit ditanam.
Saat tanam yang baik untuk menanam bibit jeruk adalah pada permulaan musim
Pembuatan lubang tanam
hujan. Sebelum bibit ditanam, tanah
Saat tanam yang baik untuk menanam dalam lubang harus betul-betul basah dari bibit jeruk adalah pada permulaan musim
atas sampai kebawah.
hujan. Bisa juga penanaman dilakukan
Bila bibit terletak dalam keranjang
berfungsi sebagai penambahan
persemaian, keranjangnya harus dilepas
bahan organik.
terlebih dahulu, dan selain itu perakarannya juga harus diperiksa. Bibit
- Pembuatan parit drainase
yang akarnya berbelit-belit dan melingkar-
tambahan, kegiatan ini
lingkar jangan dipakai, sebab akan
dilaksanakan pada tanaman
menggangu pertumbuhan tanaman
berumur 2 tahun.
nantinya.
- Pengairan, karena tanaman jeruk
Atau kalau hendak dipakai juga, letak
banyak membutuhkan air maka
akar dibenarkan dan diluruskan terlebih
pada kondisi kering penyiraman
dahulu arah pertumbuhannya. Bila ada
perlu dilakukan terutama
akar yang panjangnya melebihi batas
menjelang tanaman berbunga
lubang akar, sebaiknya dipotong saja
sampai berbuah.
kelebihannya.
- Pemupukan pada tanaman jeruk
Janganlah menanam terlalu dalam, tapi
yang belum berbuah dilakukan
jangan pula terlalu dangkal. Lebih-lebih
dua kali setahun yakni pada wal
untuk bibit okulasi. Jangan sampai tanah
dan akhir musim hujan masing-
melampaui atau menutupi batang
masing setengah dosis yang
okulasinya.
ditentukan. Sedangkan pemberian pupuk kandang
Untuk menghindari adanya rongga-
diberikan pada awal musim
rongga antar akar dan tanah, siramlah
penghujan. Untuk tanaman yang
tanah dengan air sebanyak mungkin.
telah berbuah dilakukan 3 kali
adanya rongga dalam tanah akan
setahun, yakni sebelum bunga
mengakibatkan akar mengering. Setelah
muncul (25 bagian) pada saat
itu tanah dipadatkan dengan tangan.
pemasakan buah (15 bagian),
Setelah selesai menanam, sekitar bibit
dan sisanya (25 bagian) setelah
tanaman diberi jerami kering guna
panen. Tanaman jeruk juga
melindungi tanah agar tidak kering oleh
memerlukan zat pengatur tumbuh
panas sinar matahari atau mengeras
yang diberikan sebelum tanaman
padat karena terkena siraman air hujan.
berbunga hingga pentil buah mulai terbentuk. Zat pengatur
Lebih bagus lagi kalau jauh sebelumnya
tumbuh yang dapat digunakan
telah disiapkan bahan perlindungan yang
antara lain Atonik, Dekamon, dan
terbuat dari bumbu dengan atap alang-
Dharmasri.
alang, daun nipah atau kelapa.
- Penyiangan gulma dapat
Pemeliharaan
dilakukan sebulan sekali
Tanaman belum menghasilkan
bersamaan dengan waktu pemangkasan, penjarangan, atau
Langkah pemeliharaan yang perlu
pemetikan buah yang tidak sehat
dilakukan adalah:
- pelebaran terumbuk, kegiatan ini
Tanaman menghasilkan
dilakukan 2-3 kali setahun setelah penyiangan dan pemupukan. Tanaman jeruk mulai berbuah pada umur Kegiatan ini bertujuan untuk
3 tahun. Dalam masa ini pemeliharaan
mencegah serangan jamur pada yang perlu dilakukan adalah sebagai akar tanaman. Untuk jeruk yang berikut: ditanam pada areal pasang surut, pelebaran terumbuk akan
- pemangkasan tunas air, cabang
balik, cabang dan ranting yang
- klorosis, atau daun menjadi tebal
kering atau lapuk
dan kaku
- penjarangan buah, sebaiknya
- tanaman kerdil
buah disisakan dipohon hanya sebanyak 40. Tujuan -
Rusaknya floem tulang daun
penjarangan adalah agar kita mendapatkan buah yang besar Pengendalian penyakit yang dilakukan dan bermutu baik. Pelaksanaan adalah dengan penyemprotan insektisida dilakukan ketika buah masih dan akarisida seperti Dimecron 50 WC, pentil atau sekitar dua bulan Bayrusil, Diazinon, Sandoz 6538 atau setelah berbunga. Jumlah yang Tamaron. paling baik bagi pertumbuhan Tanaman yang sudah terserang penyakit buah jeruk adalah 10 buah setiap
harus di eradikasi, namun bila serangan
dompol.
masih ringan atau baru menyerang pengendalian dapat dilakukan dengan
- Pembersihan pentil atau buah penginfusan tanaman menggunakan
masak yang jatu di bawah pohon,
terramycin 21.6 SP dan Dithan M45-
karena dapat menjadi sumber 80WP. hama dan penyakit.
Panen dan Pasca Panen
Hama dan penyakit
Panen
Hama
Cara panen dan waktu panen buah jeruk
Hama yang biasa menyerang tanaman sangat menentukan kualitas buah yang jeruk adalah ulat penggerek adaun, ulat dihasilkan. bisul buah jeruk, berbagai jenis kutu yang menyerang daun, ranting, batang dan Buah jeruk termasuk buah nonklimatrik buah jeruk, serta lalat jeruk.
yaitu buah yang tidak mengalami proses pematangan setelah dipanen.
Akibat yang ditimbulkannya:
Adapaun tanda-tanda buah jeruk yang
- rontoknya daun
mempunyai derajat kematangan cukup antara lain:
- keringnya bagian yang terserang
dan kemudian mati
- kulit buah kekuning-kuningan
(orange)
Untuk mengatasinya: Insektisida Azodrin, Novacron, untuk lalat
- Buah tidak terlampau keras jika
jeruk, Folidot-E 605 untuk berbagai
dipegang
serangan hama kutu, dan Anthlo 33 EC, Azodrin 60 WSC, Sevin 85 untuk penyakit ulat bisul buah.
Bagian bawah buah agak empuk.
Penyakit
Cara pemanenan adalah dengan tangan atau gunting.
Penyakit yang umum menyerang jeruk adalam CVPD (citrus vein phloem Bila menggunakan tangan buah dipegang degeneration), penyakit akar, embun kemudian diputar sedikit dan ditarik ke tepung, antraks buah, dan busuk buah.
bawah sehingga lepas dari tangkainya.
Gejala yang timbul adalah:
Untuk buah yang terletak pada tangkai yang tinggi sebaiknya menggunakan tangga, dan tidak melakukan pemanjatan pohon karena dapat merusak pohon.
Waktu pemetikan yang baik adalah pada pukul 9 pagi atau pada sore hari.
Gambar 107 sampai 109 dibawah ini merupakan gambaran proses perubahan bentuk dan warna dari buah jeruk Berastagi dari kecil sampai jeruk siap untuk dipanen.
Gambar 109 buah jeruk siap panen
Pascapanen
Buah jeruk yang sudah dipetik dikumpulkan dalam keranjang yang berkapasitas tidak lebih 10 Kg, agar mudah dibawa pada waktu pemetikan.
Kemudian buah dapat dimasukkan ke dalam keranjang bambu berkapasitas 50- 60Kg yang diberi alas daun pisang kering.
Sortasi dan Klasifikasi
Buah jeruk yang sudah dipetik dibersihkan terlebih dahulu sbelum dilakukan sortasi dan klasifikasi.
Gambar 107 Buah jeruk yang masih pentil
Setelah dicuci buah dikeringkan dengan menggunakan lap, kemudian buah yang
baik dan sehat dipisahkan dari buah yang rusak atau berpenyakit.
Klasifikasi buah jeruk yang umum dilakukan adalah sebagai berikut:
Kelas A: 6 buah per Kg, diameter buah rata-rata 7.6cm.
- Kelas AB : 8 buah per kg, diameter buah rata-rata 6.7cm
Gambar 108 Buah jeruk yang masih hijau
- Kelas C: 10 kg buah per kg, diameter buah rata-rata 5.9 cm
- Kelas D: 12-14 buah per kg, diameter buah rata-rata 5.8cm.
Sedangkan buah yang akan diekspor, Buahnya berbentuk bulat. Kulit buahnya kelas dan mutu klasifikasinya adalah tipis dan berwarna hijau pada waktu sebagai berikut:
masih muda, lalu berubah menjadi kuning kemerahan setelah buah matang.
- kelas A: beratnya lebih besar
atau sama dengan 151gbuah diameternya 7.1cm.
kelas B: beratnya 101-150gbuah, diameter 6.1-7.0cm.
- kelas C: beratnya 51-100gbuah,
diameter 5.1 -6.0cm
- KelasD: beratnya lebih kecil atau
sama dengan ro gbuah, diameter
4.0 – 5.0cm.
Pengemasan
Sebelum buah jeruk dikemas terlebih dahulu dilakukan proses penguningan untuk memperoleh warna kuning yang seragam.
Gambar 110 Mangga Duren
Proses penguningan dilakukan dengan menggunakan gas etilen atau asetilen.
Kelebihan mangga ini terletak pada daging buahnya yang tebal, kenyal, dan
Kemudian buah diberi lapisan lilin untuk rasanya yang manis segar karena memperpanjang umur kesegaran buah mengandung cukup banyak air. jeruk.
Daging buahnya berwarna kuning jingga
Dari hasil beberapa penelitian diketahui dan berserat. bahwa buah jeruk yang dilapisi lilin dapat memperpanjang kesegaran buah sekitar Ukuran buahnya termasuk sedang,
18 hari, dengan susut berat maksimum panjang antara 8 - 9 cm dan berat rata-
10, sedangkan yang tidak dilapisi lilin rata 300 gbuah. Produksinya tergolong hanya bertahan 5 hari.
tinggi.
Selain itu daya simpan jeruk dapat diperpanjang jika ditaruh pada suhu ruang
Mangga arumanis
18-32 0 C.