Tenaga Kerja Mekanisasi dan Efisiensi Produksi
c. Tenaga Kerja Mekanisasi dan Efisiensi Produksi
Beberapa tahun terakhir ini produk sayuran menjadi bahan perhatian masyarakat dunia. Disamping untuk pemenuhan kebutuhan gizi manusia, produk sayuran ini juga memberikan keuntungan yang menggiurkan. Berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi sayuran antara lain:
• Penelitian di dalam dan luar negeri. • Peningkatan efisiensi produksi
• Teknologi panen dan pasca panen, • Kebijakan pemerintah
Berikut ini merupakan usaha bagaimana meningkatkan mutu dan nilai jual sayur yang perlu dilakukan, yaitu:
• Mekanisasi • Penanganan pasca panen dan
kualitas bahan • Kultur teknis
Mekanisasi
Beberapa alat mekanisasi turut membantu agar proses produksi sayuran lebih efisien dan efektif. Penggunaan traktor misalnya dalam pengolahan tanah dinilai lebih efisien dan efektif, karena disamping biayanya yang relatif murah dibandingkan dengan penggunaan tenaga manusia juga luaran yang dihasilkannya lebih besar. Penggunaan sprayer dengan menggunakan mesin dalam pengaplikasian pupuk dan pestisida juga membantu petani sayur memudahkan pekerjaannya. Pengunaan mulsa pada pertanaman sayuran juga dapat menghemat biaya pengendalian gulma dan penyakit tertentu yang perantara pembiakannya pada tanah.
Penanganan pasca panen dan kualitas
bahan
Mudah rusaknya produk sayuran ini membutuhkan perhatian khusus terhadap alat panen yang digunakan. Kerusakan buah tomat pada waktu pemanenan merupakan salah satu contoh penanganan pasca panen yang tidak baik. Misalnya kita harus menentukan varietas apa yang kita tanam, waktu masak dan panen, metode pemetikan, dan tinggi tumpukan pada kontainer yang dapat mempengaruhi kualitas sayur. Tidak selamanya penggunaan traktormesin pada sayuran berakibat baik, akan tetapi sangat tergantung pada jenis sayurannya. Misalnya mesin ini tidak baik digunakan untuk pemanenan kentang, akan tetapi untuk pemanenan sayuran daun seperti kangkung dinilai lebih efisien.
Mekanisasi dan kultur teknis
• Merupakan pengembangan dan
Pengenalan mekanisasi menyebabkan
modifikasi untuk memudahkan
perubahan yang dramatis terhadap kultur
pekerjaan tangan.
teknis sayuran. Salah stau contohnya • Mesin dibutuhkan pada pekerjaan adalah pada kasus mekanisasi tomat di
yang tidak dapat dikerjakan oleh
Amerika Serikat. Sekitar tahun 1962
tenaga manusia
pemanenan tomat dilakukan dengan
d. Perencanaan Budidaya Sayur
tenaga manusia (memetik dengan Pertama sekali yang perlu mendapat tangan), untuk lahan yang luas pertimbangan jika hendak memilih pemanenan dengan sistem ini akan bertanam sayuran adalah: menggunakan waktu yang lama (sampai
• Serangga dan gulma merupakan
satu minggu). Akibatnya terjadi
hambatan yang selalu hadir dan
kelambatan panen, dan buah terlalu
merusak setiap budidaya sayur
masak sehingga cepat rusak.
• Kondisi lingkungan seperti cuaca
Pekerjaan ini akan lebih mudah dan
(panas, kering, curah hujan, sinar
jaminan terhadap mutu sayur tetap
matahari yang terik) mempengaruh
terjaga maka dilakukan pemanenan
produksi sayur secara kuantitas dan
dengan menggunakan mesin. Begitu juga
kualitas.
yang terjadi pada panen anggur, Perencanaan budidaya sayuran meliputi pemetikan dengan menggunakan mesin
pertimbangan akan 3 hal yaitu:
lebih efisien dibandingkan dengan
1. Pemilihan kultivar dan varietas
menggunakan tangan.
2. Faktor pendukung dan hambatan
Akan tetapi penggunaan alat mekanisasi
3. Lokasi kebun
pertanian membutuhkan persyaratan
4. Sistem pertanaman
khusus pada kultur teknisnya yang
Pemilihan Kultivar dan Varietas sayur
disesuaikan dengan spesifikasi dari mesin
Sayur-mayur adalah tanaman yang unik
yang digunakan.
di dalam dan produknya amat berbeda
Misalnya dalam pemanenan anggur jarak
dengan kategori yang umum dilakukan
tanam yang digunakan adalah jarak pada tanaman lain. tanam yang disesuaikan dengan lebar Hampir tiap bagian dari tanaman dapat mesin yang digunakan agar tidak dimakan sebagai sayuran. terhalang lalu lintas mesin pada waktu
e. Pengelompokan Sayuran
panen.
Sayuran dapat diklasifikasikan atas:
Sistem penanaman langsung untuk
1. Klasifikasi botani (Tabel 13)
beberapa jenis sayuran tertentu dengan
2. Klasifikasi berdasarkan bagian yang
luasan tanam yang besar penggunaan
dapat dimakan
mesin tanam jauh lebih efisien
Klasifikasi sayuran atas bagian yang
dibandingkan dengan penggunaan
dapat dimakan
tenaga manusia.
Sayuran juga dapat diklasifikasikan atas
Oleh karenanya penggunaan bagian apa dari sayuran tersebut yang mekanisasialat mesin pada waktu dapat digunakan. Bagian tanaman pengolahan tanah, penanaman, tersebut dapat berasal dari daun, tangkai pemeliharaan, panen dan pasca panen daun, umbi, batang, akar, bunga, buah pada budidaya sayuran efisien dan efektif
ataupun biji.
tergantung pada:
Daun
• jenis sayur yang ditanam
Daun dari sayuran dapat dikonsumsi
• Luas areal pertanaman
dalam bentuk segar ataupun di masak.
• Ketersediaan tenaga kerja
Yang termasuk golongan ini adalah:
Umumnya mekanisasi secara normal bayam, kangkung, peleng, daun menjalankan fungsinya untuk singkong, kol, selada, dan sebagainya. meningkatkan dua hal yaitu:
Tangkai daun
Yang termasuk ke dalam golongan ini misalnya seledri.
Umbi lapis
Hal ini dibutuhkan untuk melakukan
Umbi lapis umumnya berada dibawah pengananan khusus untuk lokasi-lokasi tanah dengan sedikit daun berada di yang spesifik. permukaan tanah.
Data yang dibutuhkan
Daun bawang juga dapat digunakan Data yang perlu dikumpulkan adalah: sebagai sayuran disamping umbilapisnya.
• Jenis sayuran apa yang akan
Yang termasuk golongan ini adalah
ditanam
bawang merah, bawang putih, bawang • Kesuburan tanah yang meliputi bombay.
kesuburan fisik, khemis dan biologi
Batang
tanah. Riwayat pemupukan yang
Batang adalah bagian tanaman yang
telah pernah dilakukan pada lahan
mendukung daun, bunga dan buah
tersebut juga perlu diketahui.
tanaman. Salah satu contoh yang
Disamping itu karena tanaman
tergolong sayuran ini adalah asparagus.
sayuran menyukai tanah yang
Umbi
gembur dan kaya bahan organik
Sayuran umbi dapat merupakan
maka dibutuhkan juga informasi
modifikasi dari beberapa bagian tanaman,
mengenai kandungan bahan organik
misalnya kentang,
tanah.
Akar
• Kumpulkan data produksi tanaman
Beberapa akar sayuran dapat
pada periode lalu dari areal tersebut.
dimanfaatkan sebagai sayur.
• Musim tanam.Kumpulkan semua
Awalnya akar ini tumbuh seperti akar
data perubahan pola curah hujan
pada umumnya, sejalan dengan
dari lokasi. Data ini dibutuhkan untuk
pertambahan waktu akar membesar.
menentukan kapa waktu tanam yang
Yang termasuk kelompok ini misalnya
paling tepat.
adalah wortel, bit, dan ubi jalar
Lokasi kebun
Bunga
Keberhasilan budidaya sayuran sangat
Contoh sayuran yang dimakan bunganya
tergantung apakah tanaman kita cukup
adalah: brokoli, dan kembang kol.
mendapat sinar matahari atau tidak.
Buah
Artinya lokasi pertanaman tidak boleh
Tidak ada perbedaan yang pasti antara terlindung dari sinar matahari. buah dan sayuran buah.
Pemilihan areal pertanaman yang
Akan tetapi umumnya buah-buahan terlindung dari cahaya matahari akan digunakan sebagai hidangan penutup menghasilkan produk sayuan yang tidak (dessert), sedangkan buah sayuran sehat. dimakan sebagai menu utama.
Lokasi yang dipilih adalah lokasi yang
Yang termasuk kelompok sayuran buah mempunyai kesuburan tanah yang relatif adalah, mentimun, labu, terong, tomat, tinggi. Tanah tersebut cukup kandungan lada, buncis dan sebagainya.
hara dan bahan organiknya.
Biji
Sistem pertanaman
Kacang ercis ataupun buncis merupakan
Tidak ada satupun tanah yang dapat
sayuran yang berasal dari biji.
ditanami semua jenis tanaman. Oleh
Ada beberapa jenis sayuran biji yang karenanya informasi kesuburan tanah digunakan sebagai sayuran ketika bijinya
dari lokasi merupakan hal yang penting
masih lunak, contohnya buncis dan sweet
diketahui sebelum melakukan usaha
corn, akan tetapi ada juga yang penanaman sayuran. digunakan setelah bijinya menjadi keras Ada beberapa pilihan sistem pertanaman contohnya biji bunga matahari, kacang pada budidaya sayur yaitu tanah.
• Intercroping, beberapa jenis sayuran
Hambatan dan dukungan
dapat ditanam secara bersamaan
Kumpulkan seluruh informasi dari kebun
pada satu lokasi. Sistem tanam ini
yang akan ditanami.
juga dapat mengurangi serangan hama, disamping mengefisienkan juga dapat mengurangi serangan hama, disamping mengefisienkan
Monocotyledons
panjang dengan menggunakan ajir yang berasal dari batang jagung
Amaryllidaceae (famili
manis. Terlebih dahulu kita amarylis)
Bawang
menanam jagung, baru setelah
Allium cepa
merah
sebulan dilakukan penaman kacang
Allium sativum
• Monokultur, sistem ini hanya Araceae(famili arum)
menanam satu jenis saur pada
Colocasia
luasan areal tertentu
esculenta
Keladitalas
Pengeringan Sayuran Teknik ini dapat digunakan untuk Gramineae (famili grass) pengeringan bawang daun dengan kadar
Zea mays var Jagung
air ideal sebesar 9,68.
praecox
popcorn
Dehidrasi dengan vacuum dryer. Teknik
Zea may var Jagung
ini dapat digunakan untuk seledri, bawang
rugosa
manis
merah dan lobak. Kadar air terbaik adalah 10,31 dengan TSS sebesar
Dehidrasi dengan teknik blansing. Teknik
officinalis
ini dapat diaplikasikan untuk kubis dan wortel. Kadar air setelah perlakuan adalah 12. Rehidrasi terhadap produk
Dicotyledons
kering akan menghasilkan bentuk sayuran segar seperti semula.
Chenopodiaceae
Beta vulgaris
Bit
Beta vulgaris , cicla group
peleng
Spinacia oleracea (Bahasa Karo)
Composite
Helianthus annus
Bunga
Lactuca sativa
Ipomea batatus
Gambar 96. sayuran yang dikeringkan
Ubi jalar
Crucefera
Brassica oleraceae
Kol
Tabel 12 Klasifikasi Botani beberapa
Brassica rapa
Sawi pak-
jenis sayuran
Raphanus satvus
choi Radish
Famili,genus,spesies
Citrulus lanatus
Cucumis sativus
Semangka
Cucurbita pepo
- Arachis hypogaea - Gliycine max - Phaseolus - Arachis hypogaea - Gliycine max - Phaseolus
Kacang
a. Deskripsi
- Pisum sativum
tanah
- Vigna radiata
Kedele
Kentang adalah tanaman dari keluarga
Kacang
Solanaceae yang memiliki akar umbi
Malvaceae
buncis
yang dapat dimakan. Kata kentang juga
- Abelmoschus
Kacang
biasanya digunakan untuk menyebut akar
esculentus
ercis
ini. Kentang adalah salah satu makanan
Polygonaceae
pokok di Eropa walaupun awalnya
- Rheum
berasal dari Amerika Selatan.
rhabarbarum
Okra
Tanaman kentang pertama kali dibawa dan dikembangbiakkan di Eropa pada
Solanaceae
abad XVI. Kentang merupakan tanaman
- Capsicum annum Rhubarb
dikotil yang bersifat semusim dan
- Capsicum
berbentuk semakherba.
frutescens
Batangnya yang berada di atas
- Lycopersicum
Cabai
permukaan tanah ada yang berwarna
esculentum
besar
hijau, kemerah-merahan, atau ungu tua.
- Solanum
Cabai rawit
Akan tetapi, warna batang ini juga
melongena
Tomat
dipengaruhi oleh umur tanaman dan
- Solanum
Terong
keadaan lingkungan. Pada kesuburan
tuberosum
Kentang
tanah yang lebih baik atau lebih kering, biasanya warna batang tanaman yang
Tetra goniaceae
lebih tua akan lebih menyolok.
- Tetragonia tetra Bayam
Bagian bawah batangnya bisa berkayu.
gonioides
New
Sedangkan batang tanaman muda tidak
Zeland
berkayu sehingga tidak terlalu kuat dan
Umbelliferae
mudah roboh.
- Apium graveolens - Daucus carota
Seledri
b. Jenis Kentang
Wortel
Kentang (Solanum tuberosum L) termasuk jenis tanaman sayuran
9.6.1. Tenik Budidaya Kentang
semusim, berumur pendek dan berbentuk perdusemak. Kentang termasuk tanaman semusim karena hanya satu kali berproduksi, setelah itu mati. Umur tanaman kentang antara 90-180 hari. Dalam dunia tumbuhan, kentang diklasifikasikan sebagai berikut: Divisi
: Dicotiledónea
: Solanun tuberosum
Dari tanaman ini dikenal pula spesies- spesies lain yang merupakan spesies liar, di antaranya Solanum andigenum L, Solanum anglgenum L, Solanum demissum L dan lain-lain. Varitas kentang yang banyak ditanam di Indonesia adalah kentang kuning varitas Granola, Atlantis, Cipanas dan Segunung.
Belakangan ini Pusat Penelitian dan
c. Suhu optimal untuk pertumbuhan
Pengembangan Hortikultura melepas 2 0 adalah 18-21
C. Pertumbuhan umbi
jenis kentang yaitu:
akan terhambat apabila suhu tanah
Merbabu-17
kurang dari 10 derajat C dan lebih
• Potensi hasil 30-40 tonha
dari 30 derajat C.
• Khusus untuk sayur
d. Kelembaban yang sesuai untuk
• Tahan terhadap penyakit busuk daun
tanaman kentang adalah 80-90.
dan hama lalat pengorok daun
Kelembaban yang terlalu tinggi akan menyebabkan tanaman mudah terserang hama dan penyakit, terutama yang disebabkan oleh cendawan.
Media Tanam
a. Secara fisik, tanah yang baik untuk bercocok tanaman kentang adalah yang berstruktur remah, gembur,
Manohara
banyak mengandung bahan organik,
• Potensi hasil 20-37 tonha
berdrainase baik dan memiliki
• Tahan busuk daun
lapisan olah yang dalam. Sifat fisik
• Cocok untuk prosesing
tanah yang baik akan menjamin ketersediaan oksigen di dalam tanah.
b. Tanah yang memiliki sifat ini adalah tanah Andosol yang terbentuk di pegunungan-pegunungan.
c. Keadaan pH tanah yang sesuai untuk tanaman kentang bervariasi antara 5,0-7,0, ini tergantung pada varietasnya. Untuk produksi yang
Kentang sangat digemari hampir semua
baik pH yang rendah tidak cocok
orang. Bahkan di beberapa daerah, ada
ditanami kentang. Pengapuran
yang menjadikannya makanan pokok.
mutlak diberikan pada tanah yang
Selain itu, kentang juga banyak
memiliki nilai pH dibawah 7.
mengandung vitamin B, vitamin C, dan
Ketinggian Tempat
sejumlah vitamin A. Sebagai sumber Daerah yang cocok untuk menanam karbohidrat yang penting, di Indonesia, kentang adalah pada dataran kentang masih dianggap sebagai sayuran
tinggidaerah pegunungan, dengan
yang mewah.
ketinggian antara 1.000-3.000 m dpl.
c.Syarat Tumbuh
Ketinggian idealnya berkisar antara 1000- 1300 m dpl. Beberapa varitas kentang
Iklim
dapat ditanam di dataran menengah (300-
a. Daerah dengan curah hujan rata-rata
700 m dpl).
1500 mmtahun sangat sesuai untuk
membudidayakan kentang. Daerah
d. Pembibitan
yang sering mengalami angin Bibit Tanaman kentang dapat berasal kencang tidak cocok untuk budidaya
b. Lama penyinaran yang diperlukan
- stek batang
tanaman kentang untuk kegiatan
stek tunas daun.
fotosintesis adalah sekitar 9-10 Umbi jamhari. Lama penyinaran juga Umbi bibit berasal dari umbi produksi berpengaruh terhadap waktu dan berbobot 30-50 gram. Pilih umbi yang masa perkembangan umbi.
cukup tua antara 150-180 hari, umur cukup tua antara 150-180 hari, umur
minggu sebelum dibuat bedengan.
Umbi disimpan di dalam rakpeti di Pada lahan datar, sebaiknya dibuat gudang dengan sirkulasi udara yang baik
bedengan memanjang ke arah Barat-
(kelembaban 80-95).
Timur agar memperoleh sinar matahari Lama penyimpanan 6-7 bulan pada suhu 0 secara optimal, sedang pada lahan rendah dan 5-6 bulan pada suhu 25 C. berbukit arah bedengan dibuat tegak
Pilih umbi dengan ukuran sedang, lurus kimiringan tanah untuk mencegah memiliki 3-5 mata tunas.
erosi.
Gunakan umbi yang akan digunakan Lebar bedengan 70 cm (1 jalur sebagai bibit hanya sampai generasi tanaman)140 cm (2 jalur tanaman), tinggi keempat saja.
30 cm dan jarak antar bedengan 30 cm.
Setelah bertunas sekitar 2 cm, umbi siap
Lebar dan jarak antar bedengan dapat
ditanam.
diubah sesuai dengan varietas kentang
Bila bibit diusahakan dengan membeli, yang ditanam. Di sekeliling petak (usahakan bibit yang kita beli bedengan dibuat saluran pembuangan air bersertifikat), berat antara 30-45 gram sedalam 50 cm dan lebar 50 cm. dengan 3-5 mata tunas.
Teknik Penanaman
Penanaman dapat dilakukan tanpa dan
Pemupukan Dasar
dengan pembelahan. Pemotongan umbi
• Pupuk dasar organik berupa kotoran
dilakukan menjadi 2-4 potong menurut
ayam 10 tonha, kotoran kambing
mata tunas yang ada.
sebanyak 15 tonha atau kotoran
Sebelum tanam umbi yang dibelah harus
sapi 20 tonha diberikan pada
direndam dulu di dalam larutan Dithane
permukaan bedengan kurang lebih
M-45 selama 5-10 menit.
seminggu sebelum tanam, dicampur
Walaupun pembelahan menghemat bibit,
pada tanah bedengan atau diberikan
tetapi bibit yang dibelah menghasilkan
pada lubang tanam.
umbi yang lebih sedikit daripada yang
• Pupuk anorganik berupa SP-
tidak dibelah. Hal tersebut harus
36=400kgha.
diperhitungkan secara ekonomis.
Cara Penanaman
Stek Batang
Penyedian bibit
dan stek tunas
Bibit yang diperlukan jika memakai jarak
Cara ini tidak biasa dilakukan karena tanam 70 x 30 cm adalah 1.300-1.700 lebih rumit dan memakan waktu lebih kgha dengan anggapan umbi bibit lama.
berbobot sekitar 30-45 gram.
Bahan tanaman yang akan diambil stek
Pengaturan jarak tanam dan waktu tanam
batangtunasnya harus ditanam di dalam
Jarak tanam kentang tergantung pada
pot.
jenis varietasnya. Misalnya varietas
Pengambilan stek baru dapat dilakukan Dimanat dan LCB jarak tanamnya 80 x 40 jika tanaman telah berumur 1-1,5 bulan sedangkan varietas lain 70 x 30 cm. dengan tinggi 25-30 cm.
Waktu tanam yang tepat adalah diakhir
Stek disemaikan di persemaian.
musim hujan pada bulan April-Juni, jika
Apabila bibit menggunakan hasil stek lahan memiliki irigasi yang baiksumber batang atau tunas daun, ambil dari air, maka kentang dapat ditanam dimusim tanaman yang sehat dan baik kemarau. pertumbuhannya.
Sebaiknya tidak menanam kentang pada
e. Pedoman Teknis Budidaya
musim hujan, dan penanaman yang baik jika dilakukan dipagisore hari.
Pengolahan Media Tanam Lahan dibajak sedalam 30-40 cm sampai
Pembuatan lubang tanam, dan mulsa
gembur benar supaya perkembangan Lubang tanam dibuat dengan kedalaman akar dan pembesaran umbi berlangsung 8-10 cm. Bibit dimasukkan ke lubang optimal.
tanam, ditimbun dengan tanah dan tekan tanam, ditimbun dengan tanah dan tekan
c. Pupuk cair: 7-10 hari sekali dengan
sekitar 10-14 hst.
dosis sesuai anjuran.
Mulsa jerami perlu dihamparkan di Pupuk anorganik diberikan ke dalam bedengan jika kentang ditanam di dataran
lubang pada jarak 10 cm dari batang
medium.
tanaman kentang.
Tanaman kentang sangat peka terhadap
Untuk mengganti tanaman yang kurang kekurangan air. Pengairan harus baik, maka dilakukan penyulaman. dilakukan secara rutin tetapi tidak Penyulaman dapat dilakukan setelah berlebihan. tanaman berumur 15 hari. Bibit sulaman Pemberian air yang cukup membantu merupakan bibit cadangan yang telah menstabilkan kelembaban tanah sebagai disiapkan bersamaan dengan bibit pelarut pupuk. Selang waktu 7 hari sekali produksi. Penyulaman dilakukan dengan secara rutin sudah cukup untuk tanaman cara mencabut tanaman yang kentang. matikurang baik tumbuhnya dan ganti Pengairan dilakukan dengan cara disiram dengan tanaman baru pada lubang yang
dengan gemboremberatau dengan
sama.
mengairi selokan sampai areal tanaman
Penyiangan
lembab (sekitar 15-20 menit).
Lakukan penyiangan secara kontinyu dan
Hama dan Penyakit
sebaiknya dilakukan 2-3 hari
Hama
sebelumbersamaan dengan pemupukan
a. Ulat grayak (Spodoptera litura)
susulan dan penggemburan. Jadi
Gejala: ulat menyerang daun dengan
penyiangan dilakukan minimal dua kali
memakan bagian epidermis dan
selama masa penanaman. Penyiangan
jaringan hingga habis daunnya.
harus dilakukan pada fase kritis yaitu
Pengendalian: (1) mekanis dengan
vegetatif awal dan pembentukan umbi.
memangkas daun yang telah
Pemangkasan Bunga
ditempeli telur; (2) kimia dengan
Pada varietas kentang yang berbunga
Azordin, Diazinon 60 EC, Sumithion
sebaiknya dipangkas untuk mencegah
50 EC.
terganggunya proses pembentukan umbi,
b. Kutu daun (Aphis Sp) Gejala: kutu
karena terjadi perebutan unsur hara untuk
daun menghisap cairan dan
pembentukan umbi dan pembungaan.
menginfeksi tanaman, juga dapat
Pemupukan
menularkan virus bagi tanaman
Selain pupuk organik, maka pemberian
kedelai. Pengendalian: dengan cara
pupuk anorganik juga sangat penting
memotong dan membakar daun
untuk pertumbuhan tanaman.
yang terinfeksi, menyemprotkan
Pupuk yang biasa diberikan Urea dengan
Roxion 40 EC, Dicarzol 25 SP.
dosis 330 kgha, TSP dengan dosis 400
c. Orong-orong (Gryllotalpa Sp)
kgha sedangkan KCl 200 kgha.
Gejala: menyerang umbi di kebun,
Secara keseluruhan pemberian pupuk
akar, tunas muda dan tanaman
organik dan anorganik adalah sebagai
muda. Akibatnya tanaman menjadi
berikut:
peka terhadap infeksi bakteri.
a. Pupuk kandang: saat tanam 15.000-
Pengendalian: menggunakan tepung
20.000 kg.
Sevin 85 S yang dicampur dengan
b. Pupuk anorganik
pupuk kandang.
d. Hama penggerek umbi (Phtorimae
1. UreaZA: 21 hari setelah tanam
poerculella Zael)
165350 kg dan 45 hari setelah
Gejala: pada daun yang berwarna
tanam 165365 kg.
merah tua dan terlihat adanya jalinan
2. SP-36: saat tanam 400 kg.
seperti benang yang berwarna
3. KCl: 21 hari setelah tanam 100 kg
kelabu yang merupakan materi
dan 45 hari setelah tanam 100 kg.
pembungkus ulat. Umbi yang pembungkus ulat. Umbi yang
pergiliran tanaman , sanitasi kebun
adanya lubang-lubang karena
dan penggunaan bibit yang baik.
sebagian umbi telah dimakan.
d. Penyakit fusarium
Pengendalian: secara kimia
Penyebab: jamur Fusarium sp.
menggunakan Selecron 500 EC,
Gejala: infeksi pada umbi
Ekalux 25 EC, Orthene 5 SP,
menyebabkan busuk umbi yang
Lammnate L.
menyebabkan tanaman layu.
e. Hama trip (Thrips tabaci). Gejala:
Penyakit ini juga menyerang kentang
pada daun terdapat bercak-bercak
di gudang penyimpanan. Infeksi
berwarna putih, selanjutnya berubah
masuk melalui luka-luka yang
menjadi abu-abu perak dan
disebabkan nematodafaktor
kemudian mengering. Serangan
mekanis. Pengendalian: dengan
dimulai dari ujung-ujung daun yang
menghindari terjadinya luka pada
masih muda. Pengendalian: (1)
saat penyiangan dan pendangiran.
secara mekanis dengan cara
Pengendalian kimia dengan Benlate.
memangkas bagian daun yang
e. Penyakit bercak kering (Early Blight)
terserang; (2) secara kimia
Penyebab: jamur Alternaria solani.
menggunakan Basudin 60 EC, Mitac
Jamur hidup disisa tanaman sakit
200 EC, Diazenon, Bayrusil 25 EC
dan berkembang biak di daerah
atau Dicarzol 25 SP.
kering. Gejala: daun terinfeksi
Penyakit
berbercak kecil yang tersebar tidak
a. Penyakit busuk daun Penyebab:
teratur, berwarna coklat tua, lalu
jamur Phytopthora infestans. Gejala:
meluas ke daun muda. Permukaan
timbul bercak-bercak kecil berwarna
kulit umbi berbercak gelap tidak
hijau kelabu dan agak basah, lalu
beraturan, kering, berkerut dan
bercak-bercak ini akan berkembang
keras. Pengendalian: dengan
dan warnanya berubah menjadi
pergiliran tanaman.
coklat sampai hitam dengan bagian
f. Penyakit karena virus
tepi berwarna putih yang merupakan
Virus yang menyerang adalah: (1)
sporangium. Selanjutnya daun akan
Potato Leaf Roll Virus (PLRV)
membusuk dan mati. Pengendalian:
menyebabkan daun menggulung; (2)
menggunakan Antracol 70 WP,
Potato Virus X (PVX) menyebabkan
Dithane M-45, Brestan 60, Polyram
mosaik laten pada daun; (3) Potato
80 WP, Velimek 80 WP dan lain-lain.
Virus Y (PVY) menyebabkan mosaik
b. Penyakit layu bakteri, Penyebab:
atau nekrosis lokal; (4) Potato Virus
bakteri Pseudomonas solanacearum.
A (PVA) menyebabkan mosaik lunak;
Gejala: beberapa daun muda pada
(5) Potato Virus M (PVM)
pucuk tanaman layu dan daun tua,
menyebabkan mosaik menggulung;
daun bagian bawah menguning.
(6) Potato Virus S (PVS)
Pengendalian: dengan cara menjaga
menyebabkan mosaik lemas. Gejala:
sanitasi kebun, pergiliran tanaman.
akibat serangan, tanaman tumbuh
Pemberantasan secara kimia dapat
kerdil, lurus dan pucat dengan umbi
menggunkan bakterisida, Agrimycin
kecil-keciltidak menghasilkan sama
atu Agrept 25 WP.
sekali; daun menguning dan jaringan
c. Penyakit busuk umbi Penyebab:
mati. Penyebaran virus dilakukan
jamur
Colleotrichum coccodes.
oleh peralatan pertanian, kutu daun
Gejala: daun menguning dan
Aphis spiraecola, A. gossypii dan
menggulung, lalu layu dan kering.
Myzus persicae, kumbang Epilachna
Pada bagian tanaman yang berada
dan Coccinella dan nematoda.
dalam tanah terdapat bercak-bercak
Pengendalian: tidak ada pestisida
berwarna coklat. Infeksi akan
untuk mengendalikan virus,
menyebabkan akar dan umbi muda
pencegahan dan pengendalian
busuk. Pengendalian: dengan cara
dilakukan dengan menanam bibit dilakukan dengan menanam bibit
Klasifikasi dan Standar Mutu
peralatan, memangkas dan Menurut ukuran berat, kentang segar membakar tanaman sakit, digolongkan dalam: memberantas vektor dan pergiliran
a) Kecil: 50 gram kebawah.
tanaman.
f. Panen dan Pascapanen
b) Sedang: 51-100 gram.
Panen
c) Besar: 101-300 gram.
Ciri dan Umur Panen
d) Sangat besar: 301 gram ke atas.
Umur panen pada tanaman kentang Menurut jenis mutunya kentang segar berkisar antara 90-180 hari, tergantung digolongkan dalam 2 jenis mutu, yaitu varietas tanaman.
mutu I dan mutu II.
Pada varietas kentang genjah, umur
a) Keseragaman warna dan bentuk:
panennya 90-120 hari; varietas medium
mutu I=seragam; mutu II=seragam.
120-150 hari; dan varietas dalam 150-180 hari. Secara fisik tanaman kentang sudah
b) Keseragaman ukuran: mutu
dapat dipanen apabila daunnya telah
I=seragam; mutu II=seragam.
berwarna kekuning-kuningan yang bukan disebabkan serangan penyakit; batang
c) Kerataan permukaan kentang: mutu
tanaman telah berwarna kekuningan dan
I=rata; mutu II=tidak disyaratkan.
agak mengering. Selain itu tanaman yang siap panen kulit
d) Kadar kotor (bobotbobot): mutu
umbi akan lekat sekali dengan daging
I=maksimum 2,5; mutu
umbi, kulit tidak cepat mengelupas bila
II=maksimum 2,5.
digosok dengan jari.
Cara Panen
e) Kentang cacat (bobotbobot): mutu
Waktu memanen sangat dianjurkan
I=maksimum 5; mutu II=maksimum
dilakukan pada waktu sore haripagi hari
dan dilakukan pada saat hari cerah. Cara memanen yang baik adalah sebagai
f) Ketuaan kentang: mutu I=tua; mutu
berikut: cangkul tanah disekitar umbi
II=cukup tua.
kemudian angkat umbi dengan hati hati Untuk mendapatkan hasil kentang yang dengan menggunakan garpu tanah.
sesuai dengan standar maka dilakukan
Setelah itu kumpulkan umbi ditempat pengujian yang meliputi: yang teduh. Hindari kerusakan mekanis
a. Penentuan keseragaman ukuran
waktu panen.
kentang
Prakiraan Produksi
Timbang seluruh cuplikan,
a. GranolaAtlantis: produksi 35-40
kemudian timbang tiap butir
tonha.
dalam cuplikan. Pisahkan butir-
b. Red Pontiac: produksi 15 tonha.
butir yang beratnya
c. Desiree: produksi 18 tonha.
diatasdibawah ukuran berat yang
d. DTO: produksi 20 tonha.
telah ditentukan dan timbanglah
e. Klon no. 17: produksi 30-40 tonha.
semuanya. Bila presentase berat
Standar Produksi
butir yang diatasdibawah ukuran
Standar ini meliputi klasifikasi dan syarat
berat masing-masing
mutu, cara pengambilan contoh, cara
samakurang dari 5 maka
pengujian contoh, syarat penandaan dan
contoh dianggap seragam.
pengemasan.
b. Penentuan kerataan permukaan
Kentang yang segar adalah umbi batang
kentang
dari tanaman kentang dalam keadaan
Timbang seluruh cuplikan dan
utuh bersih dan segar, sesuai dengan
ukur benjolan yang terdapat pada
SNI-01-3175-1992
tiap butir dalam cuplikan.
Pisahkan butir-butir cuplikan yang
b) Untuk jumlah kemasan dalam lot 1
mempunyai benjolan lebih dari 1
sampai 3, contoh yang diambil
cm samakurang dari 10 jumlah
semua.
cuplikan maka cuplikan dianggap
c) Untuk jumlah kemasan dalam lot 4
mempunyai permukaan rata.
sampai 25, contoh yang diambil 3.
c. Penentuan kadar kotoran
d) Untuk jumlah kemasan dalam lot 26
Timbanglah sampai mendekati
sampai 50, contoh yang diambil 6.
0,1 gram sebanyak lebih kurang
e) Untuk jumlah kemasan dalam lot 51
500 gram cuplikan dalam wadah
sampai 100, contoh yang diambil 8.
yang telah ditera sebelumnya dan
f) Untuk jumlah kemasan dalam lot 101
tuanglah kedalalam sebuah bak
sampai 150, contoh yang diambil 10.
kayu yang disediakan khusus
g) Untuk jumlah kemasan dalam lot 151
untuk itu. Pilihlah kotoran-kotoran
sampai 200, contoh yang diambil 12.
dan timbanglah berat masing-
h) Untuk jumlah kemasan dalam lot 201
masing.
atau lebih, contoh yang diambil 15.
d. Penentuan cacat pada kentang segar
Petugas pengambil contoh harus
Timbang seluruh cuplikan dan memenuhi syarat yaitu orang yang tentukan butir-butir kentang yang
berpengalaman atau dilatih lebih dahulu
cacat. Pisahkan butir-butir yang dan mempunyai ikatan dengan badan cacat dan timbanglah semuanya.
hukum.
Bila presentase berat butir-butir yang cacat samakurang dari
Pengemasan
50, maka cuplikan dianggap Kentang dikemas dengan keranjang atau Mutu I dan bila samakurang dari
bahan lain dengan berat netto maksimum
10 maka cuplikan dianggap
80 kg dan ditutup dengan anyaman
Mutu II.
bambu kemudian diikat dengan tali
e. Penentuan ketuaan pada kentang
rotanbahan lain. Isi kemasan tidak
segar
melebihi permukaan.
Timbanglah seluruh cuplikan dan
Di dalam keranjang atau kemasan diberi
tentukan butir contoh yang label yang bertuliskan : tuacukup tua. Pisahkan butir Nama barang. yang tuacukup tua dan • Jenis mutu. timbanglah semuanya. Bila • Namakode perusahaaneksportir. presentase berat butir contoh • Berat netto. yang kulitnya mengelupas • Produksi Indonesia. beratnya lebih dari ¼ bagian • Negaratempat tujuan. permukaannya samakurang dari
5, maka cuplikan dianggap tua
9.6.2. Teknik Budidaya Tomat
dan bila samakurang dari 10,
a. Deskripsi
maka cuplikan dianggap cukup Tanaman tomat merupakan tanaman tua.
perdu semusim, berbatang lemah dan
Pengambilan Contoh
basah. Daunnya berbentuk segitiga.
Contoh diambil secara acak dari jumlah
Bunganya berwarna kuning.
kemasan seperti terlihat berikut ini. Tiap Buahnya buah buni, hijau waktu muda kemasan diambil contoh sebanyak 10 kg
dan kuning atau merah waktu tua. Berbiji
dari bagian atas, tengah dan bawah.
banyak, berbentuk bulat pipih, putih atau
Contoh tersebut dicampur merata tanpa krem, kulit biji berbulu. menimbulkan kerusakan, kemudian dibagi
Perbanyakan dengan biji kadang-kadang
menjadi empat dan dua bagian diambil dengan setek batang cabang yang telah secara diagonal.
tua.
Cara ini dilakukan beberapa kali sampai Tomat umumnya dibudidayakan pada contoh mencapai 10 kg.
lahan kering atau pada lahan sawah.
Tanaman ini tidak membutuhkan persyaratan khusus, akan tetapi menghendaki tanah yang gembur. Tanaman ini dapat dibudidayakan secara monokultur maupun dengan sistem multiple cropping.
b.Varietas Tomat
Jenis-jenis Tomat
• Tomat biasa (lycopersicum
commune) buahnya bulat pipih, lunak, bentuknya tidak teratur.
Mirah
• Tomat Apel (Lycopersicum
• Potensi hasil 30-35 tonha
pyriforme) buah bulat, kuat dan
• Rasa manis masam
sedikit keras seperti buah apel, tumbuh baik di dataran tinggi
• Buah bulat agak lonjong
• Tomat kentang (Lycopersicum
• Umur panen 55-59 hari
• Cocok untuk dataran rendah
grandifolium) buah bulat, padat, lebih
besar dari tomat apel, daun lebar
• Daya simpan 8 hari
agak rimbun.
• Toleran terhadap penyakit layu
Beberapa varietas tomat yang sekarang
bakteri
sedang dikembangkan adalah sebagai berikut: