34
3 Khawatir terjadinya sesuatu dengan naskah asli, misalnya hilang, terbakar,
ketumpahan benda cair, rusak karena terlantar, tidak dirawat. 4
Tujuan magis 5
Tujuan politik, agama, pendidikan dan sebagainya.
5. Keadaan naskah
Dalam katalog naskah biasnya keadaan naskah biasanya keadaan naskah digambarkan dengan cantuman sebutan anatara lain: masih utuh
lengkap, tidak utuh tidak lengkap, sebagian lembarannya hilang: masih baik atau sudah rusak, kokoh atau lapuk, ada kalanya disebutkan juga berjilid atau
tidaknya. Informasi mengenai keadaan naskah ini selain untuk memberikan gambaran naskah juga erat kaitannya dengan proses penyuntingan naskah atau
edisi teks, terutama dalam penentuan sumber penyaksian.
6. Ukuran naskah Ukuran naskah terdiri dari dua macam yaitu:
1 Ukuran lembaran naskah, yaitu ukuran panjang dan lembaran bahan
naskah, baik yang terbuat dari dluwang
treebark paper
, bamboo, lontar
palmleaf
maupun kertas. 2
Ukuran ruang tulisan atau teks, yaitu ukuran panjang atau lebar ruang tulisan atau teks pada suatu lembaran atau halaman naskah. Naskah-
naskah lontar yang tidak utuh lagi atau yang sudah tidak tersusun rapih dan tidak terikat biasanya disimpan dalam sebuah peti kayu
wooden bor
yang biasa disebut kropak.
Universitas Sumatera Utara
35
7. Tebal naskah
Yang dimaksut dengan tebal naskah adalah jumlah halaman atau lembaran naskah yang berisi teks atau yang ditulisi, sekalipun hanya satu baris
atau satu kata saja tertulis pada halaman atau lembaran tersebut, misalnya tebal
naskah 274 halaman disingkat: hlm..
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pencatatan tebal naskah adalah: a.
Lembaran-lembaran atau halaman-halamn naskah yang kosong, dalam arti tidak ditulisi, yang terletak pada awal dan akhir naskah itu dapat
dihitung. b.
Lembaran-lembaran atau halaman-halaman naskah yang kosong, yangterdapatdibagian tengah naskah, turut dihitung untuk pendataan
table naskah, tetapi perlu disertai penjelasan,misalnya: tebal naskah 150 hlm. hlm. 23, 24,77 dan 78 kosong.
c. Dalam suatu naskah tercantum angka halaman, dari halaman pertama
teks sampai ke halaman akhir. d.
Dalam suatu naskah angka halamannya tidak tercantum. e.
Naskah kertas, lontar, dluwang, kulit yang berangka halaman dan lembaran-lembarnnya
terlepas-lepas serta
tercampur, bahkan
diperkirakan beberapa lembar di antaranya telah hilang sulit untuk menyusunnya secara berurutan sebagaiman keadaan semula.
f. Apabila sebuah naskah berisi satu teks , artinya dari halaman
pertamahingga terakhir berupa sebuah cerita yang bulatdan padu tapi naskah itu terdiri lebih dari satu jilid atau buku, maka dalam deskripsi
Universitas Sumatera Utara
36
tebal naskah hendaknya dikemukakan tentang jumlah jilid atau buku dan jumlah halaman secara keseluruhan.
g. Apabila sebuah naskah berupa bunga rampai.
h. Keterangan atau penjelasan lainnya yang perlu dikemukakan dalam
deskripsi tebal naskah ini, ialah: 1. Halaman ganda
double page
2. Teks belum selesai
unfinished
i. Apabila naslah itu terdiri dari kertas-kertas lepas, berupa surat-surat,
daftar silsilah, peta-peta, catatan-catatan dsb. dan tersimpan dalam sebuah amplop atau portepel portfolio.
8. Jumlah baris pada setiap halaman nakah