Judul naskah Nomor naskah

30

3. Tempat penyimpanan naskah

4. Asal naskah

5. Keadaan naskah

6. Ukuran naskah

7. Tebal naskah

8. Julah baris perhalaman 9. Huruf, aksara, tulisan

10. Cara penulisan

11. Bahan naskah

12. Bahasa naskah

13. Bentuk teks

14. Umur naskah 15. Pengarang atau penyalin 16. Asal-usul naskah

17. Fungsi sosial naskah

18. Ikhtisar teks atau cerita

1. Judul naskah

Sebagian besar naskah dinusantara tidak memiliki judul naskah terutama yang sudah relatif sangat tua, tidak memiliki judul naskah secara eksplisit dan tersendiri, dalam arti judul itu tidak tersurat, baik pada jilidnya cover , lembaran naskah tersendiri maupun pada permulaan awal teksnya. Tidak sedikit naskah yang lembaran awalnya, juga biasanya lembaran akhirnya, hilang, terlepas atau rusak. Dengan demikian, tak dapat ditentukan atau diketahui apakah naskah- Universitas Sumatera Utara 31 naskahitu ketika ketika masih dalam keadaan utuh atau lengkapnya berjudul atau tidak. Ketidak judul suatu naskah mungkin disebabkan oleh berbagi hal, antara lain: a. Pengarang atau penulis naskah tidak mencantumkan judul naskah pada naskah otografi autografi. b. Penyalin naskah lupa menyalin judul naskah padanaskah salinan atau turunan. c. Naskah itu berupa bunga-rampai parimrimbonprimbon yaitu naskah yang memuat berbagai karangan dan atau catatan yang dianggap penting sehingga dirasa tidak perlu oleh penyusun atau penyalin mencantumkan judulnya karena isinya meliputi berbagai hal. Untuk judul naskah yang tidak ada, cara-cara yangditempuh oleh penyusun katalog, peneliti, dan penyunting editor naskah untuk menetapkan judul naskah, antara lain dengan: 1 Membaca atau meneliti bagian teks naskah yang menyebutkan, baik secara langsung tersurat maupun secara tidak langsung tersirat. Judul naskah itu. Dalam hal ini, biasanya judul naskah itu tersurat pada kalimat pertama, bagian permulaan atau pada halaman pertama teks. Namun , juga terdapat atau tersirat pada akhir teks. 2 Berdasarkan pada isi naskah yang bersangkutan. Penamaan penjudulan naskah atas dasar isi naskah biasanya dikaitkan dengan tokoh cerita, latar. Universitas Sumatera Utara 32

2. Nomor naskah

Naskah –naskah yang tersimpan diperpustakaan atau museum diberi nomor, dan nomor ini dicantumkan juga dengan katalog naskah. Cara-cara penomoran naskah sebagai berikut: a. Nomor naskah dilengkapi dengan nama pemilik asal, pembawapenghibah, kolektor naskah. b. Nomor naskah dilengkapi dengan identitas perpustakaan atau museum singkatannya tempatnaskah itu tersimpan. c. Nomor naskah dilengkapi dengan nama singkatan perpustakaan atau museum dan identitas bahasa naskah yang bersangkutan. d. Nomor naskah dilengkapi dengan identitas kolektor dan bahasa naskah yang bersangkutan.

3. Tempat penyimpanan naskah