2.1.2. Tingkat pengetahuan
Menurut Notoatmodjo 2010, pengetahuan yang cukup di dalam kogitif mempunyai 6 tingkat yaitu:
2.1.2.1 Tahu know
Diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall
sesuatu yang spesifik dari rangsangan yang telah diterima 2.1.2.2
Memahami comprehension Diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang
objek yang telah diketahui dan dapat menginterpretasikan meteri tersebut secara benar.
2.1.2.3 Aplikasi application
Sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya
2.1.2.4 Analisis analysis
Suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen dan masih ada kaitannya satu sama yang lain
2.1.2.5 Sintesis synthesis
Menunjukan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru
Universitas Sumatra Utara
2.1.2.6 Evaluasi evaluation,
berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
2.1.3 Kriteria Tingkat Pengetahuan
Menurut Arikunto 2006, yang di kutip oleh Wawan 2010 pengetahuan seseorang dapat di ketahui dan di interpretasikan dengan skala yang bersifat
kuantitatif yaitu: Baik : hasil presentase 76-100
Cukup : Hasil presentase 56-75 Kurang : Hasil Presentase 56
2.1.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan 2.1.4.1 Umur
Umur adalah lamanya tahun yang dihitung sejak dilahirkan sehingga sehingga penelitian ini dilakukan. Umur merupakan periode penyesuaian terhadap pola-pola
dan harapan-harapan baru. Semakin banyak umur seseorang maka semakin banyak pula ilmu pengetahuan yang dimiliki Notoatmodjo, 2010.
Universitas Sumatra Utara
2.1.4.2 Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan dan itu terjadi proses pertumbuhan, perkebangan atau perubahan kearah yang lebih dewasa,
lebih baik dan lebih matang pada diri individu, kelompok, atau masyarakat. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin baik pula tingkat pengetahuan orang
tersebut Notoatmodjo, 2010. Pendidikan adalah usaha dasar untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan dan pengembangan diri kepribadian serta keterampilan yang di
perlukan bagi masyarakat. Husodo 1998, menyatakan bahwa status pendidikan yang rendah akan menyebabkan seseorang mengalami sters, dimana sters dan kecemasan
yang terjadi pada pendidikan yang rendah disebabkan kurangnya informasi yang di dapat oleh orang tersebut Notoatmdjo,2003.
2.1.4. Pekerjaan
Pekerjaan adalah aktivitas yang dilakukan seseorang setiap dari dalam kehidupannya. Dalam sebuah bidang pekerjaan pada umumnya diperlukan adanya
hubungan sosial dan hubungan dengan orang lain. Setiap orang harus dapat bergaul dengan teman sejawat ataupun dengan atasannya, sehingga orang yang berhubungan
sosialnya luas maka akan lebih tinggi pengetahuannya dibandingkan dengan orang yang kurang hubungan sosialnya dengan orang lain Notoatmodjo,2010.
Universitas Sumatra Utara
Pekerjaan merupakan kegiatan formal yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari guna memenuhi kehidupannya. Pengalaman dan pendidikan seseorang