Serviks Fisiologi Nyeri Persalinan Pada Kala I .1 Uterus

2.2.1 Fisiologi Nyeri Persalinan Pada Kala I 2.2.1.1 Uterus Saat mulai persalinan, jaringan dari miometrium berkontraksi dan berelaksasi seperti otot pada umumnya. Pada saat otot mengalami retraksi, tidak akan kembali pada ukuran semula tetapi berubah ukuran menjadi lebih pendek. Dengan perubahan bentuk otot uterus pada proses kontraksi, relaksasi dan retraksi, maka kavum uterus akan menjadi semakin mengecil. Proses ini merupakan salah satu penyebab turunya janin ke pelviks.

2.2.1.2 Serviks

Mekanisme pembukaan serviks berbeda antara primipara dan multipara. Pada primipara ostium uteri internum akan membuka lebih dahulu sehingga serviks akan mendatar dan menipis. Namun pada multigravida ostium uteri internium dan eksternum serta penipisan dan pendataran serviks terjadi dalam waktu yang sama. Pada saat persalinan, serviks mengalami penipisan dan pembukaan. 2.2.1.2.1 Penipisan Serviks effacemen Seiring dengan efektifnya kontraksi, serviks mengalami perubahan bentuk menjadi lebih tipis. Hal ini di sebabkan karena terjadi kontraksi uterus yang bersifat fundal dominan sehingga seolah-olah serviks tertarik ke atas dan lama kelamaan akan menjadi tipis. Batas antara segmen atas dan bawah rahim retraction ring mengikuti arah tarikan keatas, sehingga seolah-olah batas ini letaknya bergeser ke atas. Dengan Universitas Sumatra Utara di mulainya persalinan, panjang serviks berkurang secara teratur sampai menjadi sangat pendek. 2.2.1.2.2 Dilatasi Proses ini merupakan kelanjutan dari effacement. Setelah serviks dalam kondisi menipis penuh, maka tahap berikutnya adalah tahap pembukaan. Pembukaan serviks di sebabkan daya tarik otot uterus ke atas secara terus-menerus saat uterus berkontraksi. Dilatasi pembukaan serviks dapat di ketahui melalui pemeriksaan intravagina. Pada primipara pembukaan serviks dibagi dalam dua fase yaitu fase laten yang berlangsung selama kurang lebih dari 8 jam, pembukaan ini terjadi sangat lambat sampai mencapai diameter 3 cm. dan yang kedua adalah fase aktif, fase aktif dibagi dalam tiga fese yaitu fase akselerasi yaitu dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm kini menjadi 4 cm, yang kedua fase dilatasi maksimal yaitu dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat dari 4 cm menjadi 9 cm, dan yang ketiga adalah fase deselarasi yaitu pembukaan melambat kembali dalam 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap, yaitu bibir seviks keadaan tak teraba dan diameter serviks adalah 10 cm. sedangkan pada multigravida tahapnya sama namun waktunya lebih cepat untuk setiap fasenya. Universitas Sumatra Utara Beberapa peneliti menyatakan nyeri dalam persalinan disebabkan karena: 2.2.1.2.3 Kontraksi otot rahim Kontraksi otot rahim menyebabkan dilatasi dan penipisan serviks serta iskemia rahim akibat kontraksi arteri miometrium. Karena rahim merupakan organ internal maka nyeri yang timbul disebut nyeri visceral. Nyeri visceral juga dapat dirasakan pada organ lain yang bukan merupakan asalnya disebut nyeri alih. pada persalinan nyeri alih dapat dirasakan pada punggung bagian bawah dan sacrum. Biasanya ibu akan mengalami rasa nyeri ini hanya selama kontraksi dan bebas dari rasa nyeri pada interval antara kontraksi. 2.2.1.2.4 Regangan Otot Dasar Panggul Jenis nyeri ini timbul pada saat kala II. Tidak seperti nyeri visceral, nyeri ini terlokaliris di daerah vagina, rectum dan perineum, dan disekitar anus. Nyeri klinis ini disebut nyeri somatic dan disebabkan peregangan struktur jalan lahir bagian bawah akibat penurunan bagian bawah janin. Judha,2012

2.2.3 Tingkat Nyeri Dalam Persalinan