Bahan-bahan Pembuatan Semen Jenis-jenis Semen

35 dipergunakan sebagai bahan adukan mortar lebih dari 2.000 tahun yang lalu di Negara Italia. Pada zaman Mesir Kuno atau Yunani dan Romawi Kuno, bahan perekat untuk batu-batuan dalam konstruksi dipergunakan bahan inorganic seperti kapur, gamping quick lime, gypsum dan pozzolan. Bahan perekat tersebut akhirnya dikenal sebagai semen.

2.2.4.1 Bahan-bahan Pembuatan Semen

Bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan semen adalah batu kapur, pasir silica, tanah liat dan pasir besi. Total kebutuhan bahan mentah yang digunakan untuk memproduksi semen yaitu:

1. Batu Kapur digunakan ± 81

Batu kapur merupakan sumber utama oksida yang mempunyai rumus CaCO 3 Calcium Carbonat. Pada umumnya tercampur MgCO 3 dan MgSO 4 . Batu kapur yang baik dalam pengunaaan pembuatan semen memiliki kadarair ± 5 .

2. Pasir Silika digunakan ± 9

Pasir Silika memiliki rumus SiO 2 Silicon Dioksida. Pada umumnya pasir silika terdapat bersama oksida logam lainnya, semakin murni kadar SiO 2 maka semakin berwarna merah atau coklat, disamping itu semakin mudah menggumpal karena kadar airnya tinggi. Pasir silika yang baik untuk pembuatan semen adalah dengan kadar SiO 2 ± 90. 36

3. Tanah Liat digunakan sebanyak ± 9

Rumus kimia tanah liat yang digunakan pada produksi semen adalah SiO 2 Al 2 O 3 .2H 2 O . Tanah liat yang baik untuk digunakan memiliki kadar air ±20, kadar air SiO 2 tidak terlalu tinggi ±46.

4. Pasir besi digunakan sebanyak ± 1

Pasir besi memiliki rumus kimia Fe 2 O 3 Ferri Oksida yang pada umumnya selalu tercampur dengan SiO 2 dan TiO 2 sebagai impuritiesnya. Fe 2 O 3 berfungsi sebagai penghantar panas dalam proses pembuatan terak semen. Kadar yang baik dalam pembuatan semen yaitu Fe 2 O 3 ±75 - 80 . Pada penggilingan akhir digunakan gypsum sebanyak 3 - 5 total pembuatan semen.

2.2.4.2 Jenis-jenis Semen

Umumnya jenis semen yang dikenal saat ini antara lain sebagai berikut:

1. Semen Portland Portland Cement

Semen Portland merupakan semen hidrolis yang dihasilkan dengan jalan menghaluskan terak yang mengandung senyawa-senyawa kalsium silikat dan biasanya juga mengandung satu atau lebih senyawa-senyawa kalsium sulfat yang ditambahkan pada pengggilingan akhir. Semen Portland adalah semen yang diperoleh dengan menghaluskan terak yang terutama terdiri dari silikat-silikat, kalsium yang bersifat hidrolis bersama bahan tambahan biasanya gypsum. 37 Tipe-tipe semen Portland ada lima, diantaranya :

a. Tipe I Ordinary Portland Cement

Dokumen yang terkait

Kajian Kuat Tekan Bebas pada Tanah Lempung yang Distabilisasi dengan Abu Ampas Tebu dan Semen

8 125 103

Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) pada Stabilitas Tanah Lempung dengan Campuran Semen dan Abu Sekam Padi

16 160 88

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

3 17 95

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 17

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 1 1

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 7

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 43

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Tanah - Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) pada Stabilitas Tanah Lempung dengan Campuran Semen dan Abu Sekam Padi

2 5 41

TUGAS AKHIR PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS (UNCONFINED COMPRESSION TEST) PADA STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN SEMEN DAN ABU SEKAM PADI

0 1 14