Pengujian Pemadatan Tanah Compaction Pengujian Pemadatan Tanah Compaction dengan Bahan Stabilisator

58

4.3 Pengujian Sifat Mekanis Tanah

4.3.1 Pengujian Pemadatan Tanah Compaction

Dalam pengujian ini akan diperoleh hubungan antara kadar air optimum dan berat isi kering maksimum. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode pengujian dengan uji pemadatan compaction standart. Dimana alat yang digunakan diantaranya : • Mould cetakan Ø 10.2 cm, diameter dalam Ø 10,16 cm. • Berat penumbuk 3,5 kg dengan tinggi jatuh 30 cm. • Sampel tanah lolos saringan no. 4. Berdasarkan hasil uji sifat mekanis tanah yang dilakukan pada sampel tanah, maka diperolehlah hasil uji pemadatan tanah sesuai dengan yang tertera dalam Tabel 4.3. Tabel 4.3. Data Uji Pemadatan Tanah No Hasil Pengujian Nilai 1 Kadar Air Optimum 20,41 2 Berat isi kering maksimum 1,24 grcm3 Gambar 4.7. Kurva Kepadatan Tanah 1 2 5 10 15 20 25 30 35 γd g r cm 3 w Dmax ZAV Line Wo pt 59

4.3.2 Pengujian Pemadatan Tanah Compaction dengan Bahan Stabilisator

Adapun hasil pengujian sifat mekanis tanah yang telah dicampur dengan bahan stabilisator berupa semen dan abu cangkang sawit ditunjukkan pada Tabel 4.4. dan hubungan antara nilai berat isi kering dengan variasi campuran ditunjukkan pada Gambar 4.7 dan hubungan kadar air optimum dengan variasi campuran ditunjukkan pada Gambar 4.8. Tabel 4.4. Data Hasil Uji Compaction Sampel γ W d maks grcm³ opt 2 PC + 3 ACS , 7 hari 1,36 19,56 2 PC + 4 ACS, 7 hari 1,36 20,05 2 PC + 5 ACS, 7 hari 1,31 21,04 2 PC + 6 ACS, 7 hari 1,31 21,04 2 PC +7 ACS , 7 hari 1,31 20,17 2 PC + 8 ACS, 7 hari 1,32 20,99 2 PC + 9 ACS, 7 hari 1,33 19,80 2 PC + 10 ACS, 7 hari 1,27 22,82 2 PC + 11 ACS, 7 hari 1,27 23,59 2 PC + 12 ACS, 7 hari 1,23 25,79 2 PC + 13 ACS, 7 hari 1,19 25,77 2 PC + 14 ACS, 7 hari 1,17 26,37 2 PC + 15 ACS, 7 hari 1,16 26,77 2 PC + 16 ACS, 7 hari 1,16 28,42 2 PC + 17 ACS, 7 hari 1,13 30,49 2 PC + 18 ACS, 7 hari 1,03 30,42 60 Gambar 4.8. Grafik Hubungan antara Berat Isi Kering Maksimum γ d maks Tanah dan Variasi Campuran dengan waktu pemeraman selama 7 hari. Gambar 4.9. Grafik Hubungan antara Kadar Air Optimum Tanah W opt dan Variasi Campuran dengan waktu pemeraman selama 7 hari. 1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 γd ma ks g r cm³ VARIASI CAMPURAN 5 10 15 20 25 30 35 W op t VARIASI CAMPURAN 61

4.3.3 Pengujian Kuat Tekan Bebas Unconfined Compression Test

Dokumen yang terkait

Kajian Kuat Tekan Bebas pada Tanah Lempung yang Distabilisasi dengan Abu Ampas Tebu dan Semen

8 125 103

Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) pada Stabilitas Tanah Lempung dengan Campuran Semen dan Abu Sekam Padi

16 160 88

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

3 17 95

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 17

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 1 1

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 7

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 43

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Tanah - Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) pada Stabilitas Tanah Lempung dengan Campuran Semen dan Abu Sekam Padi

2 5 41

TUGAS AKHIR PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS (UNCONFINED COMPRESSION TEST) PADA STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN SEMEN DAN ABU SEKAM PADI

0 1 14