Pengujian Kuat Tekan Bebas Unconfined Compression Test Sensitifitas Tanah Lempung

19 Dari pengujian di laboratorium akan didapat hasil berupa kurva yang menunjukkan hubungan antara kadar air dan berat volume kering tanah yang ditunjukkan oleh Gambar 2.4. Gambar 2.4 Hubungan antara kadar air dan berat isi kering tanah

2.1.3.2 Pengujian Kuat Tekan Bebas Unconfined Compression Test

Yang dimaksud dengan kekuatan tekan bebas adalah besarnya beban aksial persatuan luas pada saat benda uji mengalami keruntuhan atau pada saat renggangan aksial mencapai 20. Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan besarnya kekuatan tekan bebas contoh tanah dan batuan yang bersifat kohesif dalam keadaan asli maupun buatan remoulded. Bila maksud pengujian adalah untuk menentukan parameter kuat geser tanah, pengujian ini hanya cocok untuk jenis tanah lempung jenuh, dimana pada pembebanan cepat, air tidak sempat mengalir ke luar dari benda uji. Pada lempung jenuh, tekanan air pori dalam benda uji pada awal pengujian negatif tegangan kapiler. Gambar skematik dari prinsip pembebanan dalam percobaan ini dapat dilihat pada Gambar 2.5. 20 Gambar 2.5 Skema uji tekan bebas Tegangan aksial yang diterapkan di atas benda uji berangsur-angsur ditambah sampai benda uji mengalami keruntuhan. Sedangkan untuk hubungan konsistensi dengan kuat tekan bebas tanah lempung diperlihatkan dalam Tabel 2.6. Tabel 2.6 Klasifikasi Tanah Berdasarkan Nilai Kuat Tekan Bebas Das, 1988 Tekanan aksial yang bekerja pada tanah dapat dituliskan kedalam persamaan berikut : � = � � 2.15 21 dengan : P = gaya beban yang bekerja A = Luas penampang tanah Kuat geser tanah dari tekanan aksial yang ada dapat dituliskan ke dalam persamaan berikut : � = � 1+ � 3 2 = � 1 2 = � � 2 2.16 dengan : C = kekuatan geser undrained undrained shear strength, � 3 = 0 qu = unconfined compressive strength.

2.1.3.3 Sensitifitas Tanah Lempung

Uji tekan bebas ini dilakukan pada sampel tanah asli undisturbed dan sampel tanah tidak asli remoulded lalu diukur kemampuan masing-masing sampel terhadap kuat tekan bebas. Dari nilai kuat tekan maksimum yang dapat diterima pada masing-masing sampel dapat diperoleh nilai sensitifitas tanah. Nilai sensitifitas berguna untuk mengukur bagaimana perilaku tanah jika mengalami gangguan yang diberikan dari luar. Pada tanah-tanah lempung yang terdeposisi terendapkan secara alamiah dapat diamati bahwa kekuatan tekanan tak tersekap berkurang banyak, bila tanah tersebut diujiulang lagi setelah tanah tersebut menderita kerusakan struktural remoulded tanpa adanya perubahan dari kadar air, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.6. 22 Gambar 2.6 Kuat tekan tanah asli dan tanah remoulded Sifat berkurangnya kekuatan tanah akibat adanya kerusakan struktural tanah tersebut disebut kesensitifan sensitivity. Tingkat kesensitifan dapat ditentukan sebagai rasio perbandingan antara kekuatan tanah yang masih asli dengan kekuatan tanah yang sama setelah terkena kerusakan remoulded, bila kekuatan tanah tersebut diuji dengan cara tekanan tak tersekap. Jadi, sensitifitas diperoleh acquired sensitivity dinyatakan dalam persamaan: � � = � � ���� � � ��������� 2.17 dengan : S t = kesensitifan Ada beberapa jenis tanah lempung tertentu yang akibat kerusakan tersebut dapat tiba-tiba berubah menjadi cair. Tanah-tanah seperti itu sebagian besar dijumpai di daerah Amerika Utara dan daerah semenanjung Skandinavia yang dulunya tertutup es. Tanah-tanah lempung seperti ini biasa dinamai sebagai quick clays . Karena beberapa jenis lempung mempunyai sifat sensitif terhadap gangguan yang berbeda-beda, maka perlu diadakan pengelompokan yang 23 berhubungan dengan sifat sensitifnya. Klasifikasi secara umum dapat dilihat pada Tabel 2.5. Tabel 2.7. Klasifikasi Tanah berdasarkan Sensitivity Hardiyatmo, 2006 Sifat Nilai Sensitivity 2 Insensitive 2 – 4 Moderately Sensitive 4 – 8 Sensitive 8 – 16 Very Sensitive 16 - 32 Slightly Quick 32– 64 Medium Quick 64 Quick Dalam pengujian kuat tekan bebas ada beberapa syarat yang harus diperhatikan: 1. Penekanan Sr = Kecepatan regangan berkisar antara 0,5 –2 permenit. 2. Kriteria keruntuhan suatu tanah : a. Bacaan proving ring turun. b. Bacaan proving ring tiga kali berturut-turut hasilnya sama. c. Ambil pada ε= 15 dari contoh tanah, Sr = 1 permenit, berarti waktu maksimum runtuh = 15 menit. Kadar air dapat juga disebut water content didefinisikan sebagai perbandingan antara berat air dan berat butiran padat dari volume tanah. � = � 1 − � 2 � 2 − � 3 × 100 2.18 24 Berat volume dapat dinyatakan dalam berat butiran padat, kadar air, dan volume total. � = � � = � 1 − � 2 1 4 � � � 2 � 2.19 Untuk menghitung regangan axial dihitung dengan rumus : � = ∆� � 2.20 dengan : ε = Regangan aksial ∆L = Perubahan panjang cm Lo = Panjang mula-mula cm Besarnya luas penampang rata-rata pada setiap saat : � = � 1− � 2.21 dengan : A = Luas rata-rata pada setiap saat cm² Ao = Luas mula-mula cm² Besarnya tegangan normal : � = � � = �.� � 2.22 Dimana : σ = Tegangan kgcm² P = Beban kg k = Faktor kalibrasi proving ring N = Pembacaan proving ring 25

2.2 Bahan-bahan Penelitian

Dokumen yang terkait

Kajian Kuat Tekan Bebas pada Tanah Lempung yang Distabilisasi dengan Abu Ampas Tebu dan Semen

8 125 103

Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) pada Stabilitas Tanah Lempung dengan Campuran Semen dan Abu Sekam Padi

16 160 88

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

3 17 95

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 17

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 1 1

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 7

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 43

Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Tanah - Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) pada Stabilitas Tanah Lempung dengan Campuran Semen dan Abu Sekam Padi

2 5 41

TUGAS AKHIR PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS (UNCONFINED COMPRESSION TEST) PADA STABILITAS TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN SEMEN DAN ABU SEKAM PADI

0 1 14